Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimasi Metode Ekstraksi DNA pada Melon (Cucumis melo L.) Berdasarkan Suhu, Lama Inkubasi, dan Kondisi Daun Retnaningati, Dewi
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i2.4096

Abstract

Abstract Melon is a fruit commodity that has high economic value and is in demand by the community, so it has the potential to be developed. Therefore it is necessary to study various sciences, one of which is the molecular approach. DNA is an essential element in molecular research. The right extraction technique will determine the quality and quantity of DNA produced. The temperature and incubation time applied in the DNA extraction technique, as well as the quality of the leaves as a source of plant DNA, are among the determining factors for the quality and quantity of extracted DNA, so it is necessary to carry out an assessment and optimization. This study aims to assess the optimal temperature and incubation time in extracting DNA from material (melon leaves) under different conditions. Research activities include planting melon seeds, collecting leaf samples, DNA extraction and quantitative DNA testing. The results showed that the concentration and purity of DNA extracted from cold leaves was higher than that from fresh leaves. The highest DNA concentration was obtained from the 65 ° C incubation treatment for 20 minutes, namely 2707.6 ng / μl, and the highest DNA purity was obtained from the 70 ° C incubation treatment for 10 minutes, namely 1.94 from leaf material that had been cooled overnight at a temperature of -20 ° C . Abstrak Melon merupakan salah satu komoditas buah yang bernilai ekonomi tinggi dan diminati masyarakat, sehingga potensial untuk dikembangkan. Oleh karenanya perlu pengkajian dari berbagai ilmu salah satunya dengan pendekatan molekuler. DNA merupakan unsur yang cukup esensial dalam riset molekuler. Teknik ekstraksi yang tepat sangat menentukan kualitas dan kuantitas DNA yang dihasilkan. Suhu dan lama inkubasi yang diterapkan dalam teknik ekstraksi DNA, serta kualitas daun sebagai sumber DNA tanaman merupakan salah satu faktor penentu kualitas dan kuantitas DNA hasil ekstraksi, sehingga perlu dilakukan pengkajian dan optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suhu dan lama inkubasi yang optimal dalam mengekstraksi DNA dari bahan (daun melon) dengan kondisi yang berbeda. Kegiatan penelitian meliputi penanaman benih melon, koleksi sampel daun, ekstraksi DNA dan uji kuantitatif DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan kemurnian DNA hasil ekstraksi dari daun dingin lebih tinggi dibandingkan dari daun segar.  Konsentrasi DNA tertinggi diperoleh dari perlakuan inkubasi 65°C selama 20 menit, yaitu 2707.6 ng/μl, dan kemurnian DNA tertinggi diperoleh dari perlakuan inkubasi 70°C selama 10 menit, yaitu 1.94 dari bahan daun yang sudah didinginkan semalaman pada suhu -20°C.
Implementasi Blended Learning dalam Meningkatkan Pemahaman pada Mata Kuliah Pembelajaran IPA SD Bua, Agustinus Toding; Agustina, Degi Alrinda; Permatasari, Nikmah; Ayuni, Medianisa; Retnaningati, Dewi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.164 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1144

Abstract

Pelaksanaan Pendidikan menuntut mahasiswa untuk memahami materi yang diberikan selama pelaksanaan pembelajaran. Namun demikian, mahasiswa masih mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi yang diberikan oleh dosen. Untuk itu perlu adanya pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dalam menyajikan suatu materi sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini, salah satunya dosen dapat menerapkan model pembelajaran Blended Learning, yaitu merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran yang menggabungkan berbagai sumber secara fisik dan maya (virtual). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran berupa tes pemahaman konsep. Tes ini berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman siswa. Analisis hasil tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa sesuai dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa PGSD UBT terhadap mata kuliah Pembelajaran IPA SD. Persentase mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman kategori sangat baik sebelum penerapan blended learning yaitu sebanyak 13,33%. Adapun Setelah penerapan blended learning, persentase mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman kategori sangat baik pada siklus I yaitu 23,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 30%.
KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN OBAT DI PASAR DAYAK KALIMANTAN UTARA Suciyati, Alfi; Retnaningati, Dewi
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 6, No 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v6i1.5450

Abstract

Kalimantan Utara memiliki keunikan jenis tanaman obat terutama yang banyak digunakan oleh Suku Dayak. Salah satu lokasi di mana masyarakat banyak membeli bahan pengobatan herbal adalah di Pasar Dayak, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisir jenis-jenis tanaman obat yang dijual oleh para pedagang di Pasar Dayak Kalimantan Utara. Penelitian ini juga bertujuan melaporkan bagaimana pengunaan masing-masing tanaman sesuai kebiasaan yang dilakukan oleh Suku Dayak maupun oleh suku-suku lain yang memanfaatkan berbagai tanaman obat dari Pasar Dayak.  Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa terdapat 25 spesies tanaman obat di Pasar Dayak, dan dapat dikelompokkan dalam 11 famili. Jenis penyakit yang dapat diobati meliputi kanker, tumor, benjolan, kista, diabetes, hipertensi, demam, sakit perut, dan lainnya. Bagian tanaman yang digunakan meliputi rimpang, batang, daun, buah, biji, umbi, kulit kayu, dan bunga.  
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI C SMAN 1 TANA TIDUNG DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM GERAK Ibitanija, Via; Warni, Warni; Retnaningati, Dewi
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 5, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v5i2.4898

Abstract

Motivasi belajar menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar selain lingkungan sekolah dan disiplin belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode Observasi, yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Persentase motivasi belajar siswa kelas XI C dalam pembelajaran biologi terbagi beberapa katogori yaitu ; Motivasi siswa sangat tinggi 20%, Motivasi siswa Tinggi 60%, Motivasi siswa cukup 17% dan Motivasi siswa kurang 3% . Hal ini menunjukan sebagian besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sistem gerak kelas XI C masuk dalam tingkat motivasi tinggi, dimana hasil ujian siswa terhadap materi sistem gerak juga menunjukan hasil yang baik, nilai rata-rata siswa sesuai dengan ketuntasan KKM. Dimana siswa sangat menyenangi pembelajaran sistem gerak dengan mengunakan metode Game Based Learning yang mana dapat membuat siswa fokus belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Ketika motivasi belajar siswa tinggi maka dapat mendorong siswa untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik.
ANALISIS HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH GENETIKA DASAR Retnaningati, Dewi; Ibrahim, Ibrahim; Ilma, Silfia
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 5, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v5i1.3892

Abstract

Hasil belajar merupakan salah satu hal penting dari proses pembelajaran, sehingga untuk mencapai hasil belajar yang baik diperlukan kemampuan kognitif yang baik pula. Hal ini memberikan tantangan kepada pendidik untuk berinovasi dalam menentukan model/metode pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. Hasil belajar kognitif peserta didik perlu dievaluasi sehingga pada proses pembelajaran berikutnya dapat dikembangkan model/metode pembelajaran serta penggunaan media yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar kognitif mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Borneo Tarakan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kognitif. Data nilai mahasiswa diperoleh dari hasil evaluasi materi pada mata kuliah Genetika Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki hasil belajar kognitif “sangat baik” sebesar 16,67%, “baik” sebesar 50%, dan “cukup” sebesar 33,33%.
Peningkatan kemampuan literasi dan kesadaran lingkungan melalui program pendampingan belajar (dunia sains) untuk anak pesisir Pulau Tarakan Nugroho, Bimo Aji; Fajeriadi, Hery; Retnaningati, Dewi; Iskandar, Ayuk Cucuk
SERIBU SUNGAI: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Master Program of Natural Science Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/seru.v1i2.198

Abstract

Pendidikan merupakan hak setiap anak, namun masih banyak anak yang belum mempunyai akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Mutu pendidikan suatu daerah akan menentukan kemajuan daerah tersebut. Daerah pesisir seringkali terabaikan, sehingga banyak anak-anak pesisir yang tidak mempunyai akses terhadap pendidikan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membawa manfaat yang besar bagi siswa, orang tua dan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan dalam pelayanan ini mengikuti pola: identification, plan, organizing, action, and impact (IPOAI). Model ini merupakan modifikasi dari model penelitian sosial dan model pelayanan. Kebanyakan orang mencari nafkah dengan menanam rumput laut. Data berhasil dikumpulkan mengenai 20 anak usia sekolah, banyak di antaranya tidak bisa membaca atau menulis. Pada dasarnya anak-anak sadar akan pentingnya dan manfaat pendidikan, namun faktor ekonomi menjadi penyebab banyak anak usia sekolah  tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Program dukungan pendidikan terhadap anak-anak di wilayah pesisir diharapkan dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang muncul seperti rendahnya kualitas pendidikan di wilayah pesisir. Melalui program ini, kampus sebagai lokasi akademik dapat memberikan nilai lebih dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang berada di lingkungan kampus. Selain itu, anak-anak yang putus sekolah masih dapat mengakses ilmu-ilmu yang tidak diperoleh di sekolah.Abstract. Every child has the right to an education, but many still lack access to a good education. The level of education in a region will affect how far that region will advance. Many coastal youngsters lack access to schooling since coastal communities are frequently overlooked. We anticipate that this program will greatly benefit the students, parents, and neighborhood. This service employs an identification, plan, organizing, action, and impact (IPOAI) methodology. The social research model and the service model have been modified to create this paradigm. Growing seaweed is how most people make a living. Twenty school-age youngsters, many of whom were illiterate, had their data collected. In general, kids are aware of the value and advantages of education, yet many school-age kids choose not to continue their education at the next level due to financial constraints. A few issues, including the poor quality of education in coastal communities, are supposed to be solved by the educational support program for kids. Through this program, the campus may provide value as a place of higher learning, and those who live there can immediately reap the rewards. Children who have left school can still access knowledge that was not learned in school, aside from that. Keyword: High-quality education; Coastal region; Literacy; Learning support
IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR KEWIRAUSAHAN Toding Bua , Agustinus; Agustina , Degi Alrinda; Retnaningati, Dewi
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i1.353

Abstract

Pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pengalman belajar dan menciptakan proses belajar, sehingga menuntut peserta didik untuk memahami meteri. Namun demikian, mahasiswa masih mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Oleh karena itu, adanya pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dalam menyajikan suatu materi dengan menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL), yaitu merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang berbasis proyek, di mana mahasiswa dan dosen menjalankan suatu proyek yang pelaksanaanya dikaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa dengan penerapan pembelajaran berbasis PjBL. Penelitian ini merupajkan jenis penelitian tindakan kelas. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data kemampuan kognitif mahasiwa dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan tes ujian pilihan ganda di akhir masing-masing siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus 1 dengan nilai rata-rata sebesar 67,33%, meningkat pada siklus 2 dengan nilai rata-rata sebesar 82,67 %.
Generation Z needs resources and media for marine biology learning based on local potential Sam, Nur Fitriana; Retnaningati, Dewi; Munira, Munira
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 10, No 1 (2025): April 2025
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v10i1.4462

Abstract

A needs analysis required to be done before developing a product. This research aims to analyze the need for learning resources and learning media in marine biology courses based on local potential from the perspective of students who are Generation Z. The respondents in this research were 87 students. Questionnaires are distributed via Google Forms. Data is presented quantitatively by looking at the percentage of answers from respondents. According to students, learning resources and teaching materials based on local potential need to be developed. To suit Generation Z, the recommended learning resources and learning media are digital-based and have challenging activities.