Berdasarkan data WHO tahun 2019 didapatkan jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 12,5% dari seluruh kehamilan di dunia. Mual dan muntah ringan terjadi antara minggu ke-5 dan minggu ke-12 dialami oleh 50% sampai 80% wanita hamil. Mual muntah ini biasanya lebih sering terjadi pada pagi hari dan dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah (zingiber officinale var rubrum rhizoma) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan rancangan pre and post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil trimester I yang terdiri dari 20 sampel kelompok intervensi dan 20 sampel kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE). Data dianalisis menggunakan uji Independent T Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata mual muntah pada kelompok intervensi sebelum 8,80 sedangkan pada saat post-test didapatkan rata-rata skor sebesar 5,15. Frekuensi mual muntah pada kelompok kontrol rata-rata skor saat pre-test sebesar 8,30 dan rata-rata skor pada saat post-test sebesar 7,40. Berdasarkan hasil uji Independent T Test didapatkan hasil p value 0,000<0,05. Terdapat pengaruh pemberian jahe merah (zingiber officinale var rubrum rhizoma) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023.