Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PROSES MOBILISASI TABUNG GAS BERTEKANAN DI PT UTAMA GAS MULTIPERKASA Noeryanto, Noeryanto; Janitra, Nico; Zulfikar, Iwan
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan mengevaluasi pengendalian risiko pada proses mobilisasi tabung gas bertekanan di PT Utama Gas Multiperkasa. Mobilisasi tabung gas bertekanan memiliki potensi bahaya yang signifikan dan memerlukan penanganan khusus untuk menjamin keselamatan pekerja serta lingkungan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara dengan pekerja terkait. Identifikasi bahaya dilakukan menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Controls (HIRADC), sementara evaluasi risiko menggunakan matriks risiko untuk menentukan tingkat risiko dari setiap bahaya yang teridentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa potensi bahaya utama dalam proses mobilisasi tabung gas bertekanan, antara lain kebocoran gas, ledakan, kejatuhan tabung, dan cedera muskuloskeletal pada pekerja. Pengendalian risiko yang ada meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan kerja, pemeriksaan rutin peralatan, serta implementasi prosedur kerja yang aman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun PT Utama Gas Multiperkasa telah menerapkan beberapa langkah pengendalian risiko, masih terdapat system keselamatan memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diusulkan mencakup peningkatan program pelatihan, pembaruan prosedur kerja, dan implementasi sistem manajemen K3 yang lebih komprehensif untuk meningkatkan keselamatan dalam proses mobilisasi tabung gas bertekanan.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO TERHADAP PEKERJAAN WELDING PADA BOTTOM KAPAL TONGKANG DI PT. MERANTI NUSA BAHARI Agustiani, Siti Nurul; Sipahutar, Merry Krisdawati; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.469

Abstract

PT. Meranti Nusa Bahari merupakan perusahaan yang telah berkembang dan menjadi salah satu galangan kapal one-step-service. Perusahaan ini memiliki 4 kegiatan salah satunya adalah Welding SMAW (Shield Metal Arc Welding). Metode SMAW pada umumnya disebut las listrik karena merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Salah satu upaya meminimalisir potensi bahaya dan risiko tinggi ialah perlunya suatu metode manajemen risiko seperti Hazard Identification Risk Assassment Risk Control (HIRARC). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional serta wawancara dengan jumlah informan sebanyak 6 orang terdiri dari 1 Safetyman, 2 Supervisior, 3 Pekerja Las. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil penilaian risiko terdapat 54 potensi sumber bahaya yang memiliki 55 risiko yang didalamnya mencakup 27 risiko dengan kategori moderate yang memiliki presentase sebanyak 50%, 25 risiko dengan kategori high yang memiliki presentase sebanyak 45%, dan 3 risiko dengan kategori extreme yang memiliki presentase sebanyak 5%.
ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING PADA PENGANGKATAN PAKAN UDANG DI UD. SAMUDRA SARI BALIKPAPAN Simamora, Jose Hendrik Marulitua; Sipahutar, Merry Krisdawati; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.471

Abstract

UD. Samudra Sari Balikpapan adalah sebuah usaha dagang yang bergerak di bidang budidaya udang jenis windu. Dalam beberapa tahapan proses pekerjaan tersebut yang paling sering dan harus dilakukan yaitu pemberian pakan pada udang. Untuk penelitian peneliti mengambil proses pengangkatan pakan udang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko postur kerja dan tingkat keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembenihan udang di UD. Samudra Sari Balikpapan dengan menggunakan metode NBM dan REBA. Berdasarkan hasil penelitian tingkat risiko postur kerja pada pekerja pengangkatan pakan dengan hasil pada pekerja 1 skor akhir 9 tingkat risiko 3 kategori risiko tinggi dan pada pekerja 2 skor akhir 8, tingkat risiko 3 kategori risiko tinggi. Dari hasil Nordic Body Map (NBM) pekerja 1 didapatkan hasil bahwa tingkat risiko dalam kategori tinggi dengan hasil skor yaitu 44 dan pekerja 2 didapatkan hasil bahwa tingkat risiko dalam kategori sedang dengan hasil skor yaitu 37. Hasil penelitian ini adalah pekerja di UD. Samudra Sari Balikpapan bekerja dengan postur tubuh yang tidak ergonomis yang dapat meningkatkan risiko MSDs.
IDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN BAHAYA PEKERJAAN PENGELASAAN SMAW PADA PEMBUAYAN PAGAR DI CV. XYZ Tiara, Alda; Rusba, Komeyni; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i2.587

Abstract

CV.XYZ merupakan salah satu bengkel las yang bergerak dibidang manufaktur khususnya industri pembuatan pagar, kanopi, dll. Salah satu dalam peningkatan efisiensi tersebut tidak luput dari pekerjaan pengelasan Shielded Metal Acc Welding (SMAW). Mengingat pengelasan SMAW merupakan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi. Oleh kakrena itu peneliti perlu melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya, tingkat risiko serya Tindakan pengendaliannya dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) berdasarkan Australia/New Zealand Standards (ANZS) 4360. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan 4 orang juru las sebagai narasumber. Hasil penelitian ini terdapat beberapa tahap pengelasan SMAW yaitu menyiapkan benda kerja terdapat bahaya ergonomi dan bahaya fisik, persiapan mesin terdapat bahaya ergonomi,bahaya fisik, dan bahaya mekanik, pemasangan dan penyetelan peralatan las terdapat bahaya fisik, pengelasan terdapat bahaya ergonomi, bahaya fisik, bahaya kimia dan bahaya mekanik, membersihkan flux terdapat bahaya kimia dan bahaya mekanik, memindahkan benda kerja yang telah di las terdapat bahaya ergonomi, coveral material dengan glasswool terdapat bahaya kimia, housekeeping/membereskan area kerja terdapat bahaya ergonomi. Setelah diketahui bahaya didapatkan nilai risiko awal yaitu pada tingkat risiko sangat rendah adalah 3, risiko rendah berjumlah 7, risiko sedang berjumlah 10, dan risiko tinggi 8. Setelah diketahui nilai risiko awal pada proses pengelasan SMAW dilakukan tindakan pengendalian menggunakan hirarki pengendalian dan didapatkan nilai risiko akhir yaitu pada tingkat risiko sangat rendah adalah 1, risiko rendah berjumlah 2, risiko sedang berjumlah 5, dan risiko tinggi 4.