Mata kuliah Critical Reading di perguruan tinggi memainkan peran sentral dalam mengembangkan keterampilan membaca kritis mahasiswa. Dalam konteks global yang terus berkembang, kebutuhan akan pendekatan pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap keberagaman mahasiswa semakin mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak optimalisasi literasi akademis dalam mata kuliah Critical Reading dengan mengintegrasikan kearifan lokal, elemen audio visual, dan American Sign Language (ASL). Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods), menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar mahasiswa mengakui manfaat mata kuliah Critical Reading, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan tutorial dan kontekstualisasi materi dengan disiplin studi masing-masing. Implikasi hasil penelitian ini sejalan dengan teori literasi akademis, yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan membaca kritis melalui pendekatan holistik. Rekomendasi yang diajukan mencakup pengembangan modul tutorial tambahan, penyesuaian kurikulum untuk mencakup konteks disiplin studi, dan penerapan strategi pengajaran yang lebih adaptif. Simpulan penelitian ini menegaskan perlunya optimalisasi mata kuliah Critical Reading sebagai bagian integral dari upaya meningkatkan literasi akademis mahasiswa.