Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Tingkat Dysmenorhea Pada Remaja di MTS Al–Istiqamah Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumbu Tahun 2024 Putri, Dea Farianti; Putra, Farhandika; Udiyani, Ritna
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i1.6383

Abstract

Abdominal Streching exercise merupakan teknik olahraga gunanya untuk meregangkan otot pada bagian perut yang umumnya dilakukan 10-15 menit. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Abdominal Streching Exercise terhadap tingkat dysmenorhea pada remaja di MTS Al-istiqamah pada saat menstruasi. Metode penelitian menggunakan rancangan Quasi Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest kepada 10 sampel siswi MTs Al-Istiqamah, dengan teknik pusposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu SOP Abdominal Streching Exercise dengan perlakuan satu siklus dan lembar observasi Numeric rating Scale (NRS). Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan Abdominal Streching Exercise di dapatkan sebagian besar (60%) responden mengalami nyeri berat tekontrol, setelah diberikannya Abdominal Streching Exercise hampir seluruhnya (80%) responden mengalami penurunan nyeri dari nyeri ringan hingga tidak ada nyeri. Penelitian ini menggunakn uji wilcoxon menunjukan nilai p value 0,004 (<0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima yaitu ada pengaruh Abdominal Streching Exercise terhadap penurunan tingkat dysmenorhea pada remaja di MTS Al-Istiqamah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh Abdominal Streching Exercise Terhadap Tingkat Dismenorhea Pada Remaja di MTs Al – Istiqamah Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumbu. Disarankan agar responden bisa menerapkan intervensi sebagai penanganan alternatif ketika mengalami dymenorhea.
The EFFECT OF HONEY THERAPY ON THE GRADE OF GANGRENIC WOUNDS IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS: PENGARUH TERAPI MADU TERHADAP GRADE LUKA GANGREN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Susanti, Novia; Udiyani, Ritna; Hasanah, Noor
WELL BEING Vol 10 No 1 (2025): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v10i1.328

Abstract

Diabetic foot ulcers are often associated with infection events that cause wounds to become wider, leading to ulcers and gangrene. Therefore, one of the treatments using honey therapy can help the wound healing process. The purpose of this study was to determine the effect of honey therapy on the grade of gangrene wounds in patients with type 2 diabetes mellitus. The design in this study employed a pre-experimental design with a one-group pretest and posttest. The sample in this study amounted to 10 people using purposive sampling techniques, instruments using observation sheets, and analysis methods with the Wilcoxon Test. The results of the study showed that before being given honey therapy, it was known that almost all (60%) were included in the category of grade III foot ulcers, and after being given honey therapy, most (60%) experienced a decrease to grade II. The results of the statistical test obtained a p-value of 0.002 (<0.005) which means that there is an effect of honey therapy on diabetic foot ulcers in patients with type 2 diabetes mellitus. It is recommended for health workers such as home care nurses and medical teams to be able to provide education to patients with type 2 diabetes mellitus foot ulcers about the benefits of honey in healing diabetic foot ulcers.
THE FACTORS THAT INFLUENCE THE INCIDENCE OF DOMESTIC VIOLENCE IN WOMEN AT KABUPATEN TANAH BUMBU : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA WANITA DI KABUPATEN TANAH BUMBU Udiyani, Ritna; Dewy, Tika Sari; Rahmadita, Eka Erni
WELL BEING Vol 10 No 1 (2025): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v10i1.336

Abstract

Domestic violence is a behaviour that causes physical, sexual, psychological suffering and neglect of the household. The aim of this study to determine what factors influence the incidence of domestic violence in women. This type of study was Analytical with a Cross-sectional approach, the sample in this study were 384 respondents with the Quota Sampling technique. The instrument was used a questionnaire. The results of the study obtained with a value (p value <0.05) namely the factors of wife's age, wife's education, social environment and third party intervention with the hypothesis H1 was accepted, with a value (p value> 0.05) namely the economic factor with the hypothesis H0 was accepted. Multivariate results obtained on the wife's education factor having a value of 17.87 times higher risk. The conclusion of the study was that the most influential factor on the incidence of domestic violence in women was the wife's education factor with an OR value of 17.87 times more at risk of experiencing domestic violence.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI BINA WICARA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK TUNA RUNGU DI SLB NEGERI TANAH BUMBU Udiyani, Ritna; Dewy, Tika Sari; A, Bayu Purnama
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i1.667

Abstract

Tunarungu merupakan gangguan dalam pendengaran yang meliputi seluruh gradasi atau tingkatan ringan, sedang, berat dan sangat berat yang diakibatkan oleh organ pendengaran yang tidak berfungsi secara maksimal. Ketunarunguan akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti permasalahan komunikasi dan bahasa Sehingga dibutuhkan suatu terapi untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa tersebut, salah satu terapi tersebut adalah terapi bina wicara. Tujuan Penelitian adalah mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemberian terapi bina wicara terhadap kemampuan berbahasa lisan anak tunarungu di SLB Tanah Bumbu. Metode penelitian menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan pre and post test without control. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 7 siswa. Tehnik sampling dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah SOP terapi wicara dan 20 soal kemampuan berbahasa lisan. Penelitian dilakukan selama 2 minggu dengan rincian pertemuan sebanyak 6 kali yang mana terbagi 3 kali pertemuan perminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi wicara sebagian besar (71%) berada pada kategori kurang sekali, kemudian setelah diberikan terapi wicara pertemuan pertama sampai ketiga diperoleh data bahwa kemampuan bahasa lisan anak tuna rungu sebagian kecil (43%) berada dikategori kurang sekali. Selanjutnya setelah diberikan terapi wicara dari pertemuan keempat sampai dengan keenam kemampuan bahasa lisan anak tuna rungu hampir setengahnya (29%) berada dikategori cukup. Analisis bivariat dari pertemuan pertama sampai dengan keduabelas menggunakan uji paired test diperoleh informasi bahwa p value 0,000 (p<0,05) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan didapatkan bahwa Ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi wicara terhadap kemampuan Bahasa lisan anak tunarungu di SLB Negeri Tanah Bumbu Tahun 2020. Disarankan kepada orangtua responden untuk berperan aktif dalam melatih wicara responden dengan memperkaya pengenalan kosakata agar anak mampu membiasakan berbicara secara lisan.
PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2023 Rahmawati, Siska; Dewy, Tika Sari; Udiyani, Ritna
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i1.710

Abstract

Diabetes Melitus merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kadar glukosa melebihi normal disebabkan oleh ketidakmampuan memproduksi insulin. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus Tipe II. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan rancangan pre and posttest with control group design. Sampel 20 responden dibagi 2 kelompok 10 responden intervensi dan 10 responden kontrol dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Hasil penelitian kelompok intervensi sebelum diberikan senam kaki dan obat seluruhnya kadar glukosa darah buruk, sesudah diberikan senam kaki dan obat hampir seluruhnya kadar glukosa darah sedang. Pada kelompok kontrol sebelum diberikan obat seluruhnya kadar glukosa darah buruk, sesudah diberikan obat sebagian besar kadar glukosa darah sedang. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon didapatka hasil ada pengaruh senam kaki terhadap kadar glukosa darah. Analisis menggunakan uji Mann Withney, didapatkan nilai Z hitung >Z tabel yang artinya terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi terhadap kadar glukosa darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah senam kaki lebih baik menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan yang tidak melakukan senam kaki penderita Diabetes melitus Tipe II. Disarankan kepada responden untuk menerapkan senam kaki minimal 3x dalam seminggu.