Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan pemanfaatan lahan dengan volume pergerakan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok Anggraeni, Okti; Astuti, Winny; Mukaromah, Hakimatul
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v15i1.23186

Abstract

Jalan Margonda Raya merupakan jalan arteri yang sekaligus berfungsi sebagai jalan utama di Kota Depok, Jawa Barat. Koridor jalan tersebut merupakan salah satu kawasan yang mengalami perkembangan pemanfaatan lahan akibat adanya Universitas Indonesia (UI). Perkembangan pemanfaatan lahan di kawasan tersebut berorientasi memenuhi kebutuhan mahasiswa sehingga mengakibatkan fungsi pemanfaatan lahan di sepanjang koridor Jalan Margonda Raya menjadi beragam. Pemanfaatan lahan yang beragam membangkitkan pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan yang juga mempengaruhi volume pergerakan di koridor tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan lahan dengan volume pergerakan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan observasi lapangan dan traffic counting pada 32 titik. Data tersebut selanjutnya di analisis mengunakan teknik pemetaan dan statistik deskriptif untuk mengetahui jenis dan luasan pemanfaatan lahan, volume lalu lintas untuk mengetahui volume pergerakan, serta korelasi dan deskripsi untuk mengetahui hubungan dan karakteristik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pemanfaatan lahan dengan volume pergerakan yang terjadi pada koridor Jalan Margonda Raya. Hubungan kuat tersebut menunjukkan karakteristik bahwa semakin luas pemanfaatan lahan pada kawasan penelitian, aktivitas yang terjadi pada pemanfaatan lahan tersebut semakin beragam sehingga menyebabkan tingginya volume pergerakan.
Jayengan Kampung Permata ditinjau dari kesesuaian terhadap konsep pariwisata berkelanjutan Haque, Aprillia; Astuti, Winny; Mukaromah, Hakimatul
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v15i2.24416

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi besar terhadap  perkembangan ekonomi di Indonesia. Namun disisi lain sektor pariwisata merupakan salah satu faktor utama kerusakan lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengendalian dengan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang memperhatikan keseimbangan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Kota Surakarta memiliki visi sebagai Eco-Cultural City, visi ini sejalan dengan konsep sustainable development dan menandakan bahwa Kota Surakarta sudah mulai memperhatikan pentingnya penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan. Jayengan Kampung permata adalah sebuah kampung wisata dengan ciri khas industri kerajinan permata. Dalam perkembangannya kampung ini mengalami permasalahan yang menyangkut tentang aspek – aspek keberlanjutan yaitu kegiatan wisata minim partisipasi masyarakat, kurang memperhatikan lingkungan dan belum memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Jayengan Kampung Permata terhadap konsep pariwisata berkelanjutan, secara keseluruhan dan berdasarkan pada lima komponen wisata yaitu atraksi, amenitas, infrastruktur, aksesibilitas dan kelembagaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif  yaitu  teknik analisis scoring. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Jayengan Kampung Permata masuk dalam klasifikasi sesuai sebagai kawasan wisata berkelanjutan.
Tingkat Kesiapan Masyarakat Kelurahan Laweyan dalam Program Kampung Iklim Hapsari, Ditya Putri; Kusumastuti, Kusumastuti; Mukaromah, Hakimatul
REKSABUMI Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v3i2.9656.2024

Abstract

Memasuki abad ke-21, isu terkait pemanasan global yang memicu perubahan iklim telah menjadi masalah yang dianggap serius di berbagai negara. Indonesia berupaya untuk mendorong keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam kegiatan dan aksi terkait iklim, salah satunya adalah program nasional yang disebut Proklim (program kampung iklim). Keberhasilan program bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesiapan masyarakat terhadap program kampung iklim. Metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan Community readiness Model (CRM). Proses pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari hasil analisis, diperoleh skor kesiapan masyarakat dalam program kampung iklim sebesar 4,08 dan masuk dalam level pemantapan. Sementara itu, ketua memperoleh skor 4,12 dan masuk dalam level konfirmasi/perluasan.
ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI GUNA LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN DI JALAN YOS SUDARSO DAN JALAN BRIGJEN SUDIARTO KOTA SURAKARTA Innasia, Syafa Putri; Andini, Isti; Mukaromah, Hakimatul
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i1.7613.1-16

Abstract

Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto merupakan jalan kolektor sekunder yang merupakan akses penghubung Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri. Penggunaan lahan di sekitar kedua ruas jalan tersebut terdiri dari bangunan yang padat dan beragam sehingga potensi pergerakan kedua ruas jalan tersebut juga tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap kinerja jalan di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto Kota Surakarta. Temuan dari penelitian ini adalah kawasan penelitian memiliki intensitas pemanfaatan lahan sebesar 49,07% yang tergolong sedang dan kompleksitas penggunaan lahan yang tergolong tinggi. Nilai kinerja jalan yang dihasilkan pun tergolong sedang hingga sangat tinggi karena termasuk klasifikasi B hingga F. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan lahan di ruas Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto terhadap kinerja jalan yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan adanya potensi aktivitas pada suatu lahan yang bervariasi akan membangkitkan sejumlah arus lalu lintas. Perbedaan waktu juga menunjukkan adanya tingkat aktivitas guna lahan yang dihasilkan dimana pada hari kerja volume meningkat dan nilai kinerja jalan lebih tinggi sedangkan pada hari libur volume menurun dan nilai kinerja jalan lebih rendah.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PERMUKIMAN SEHAT DAN HIJAU DI RW 01, KELURAHAN MOJO, KOTA SURAKARTA Widodo, Candraningratri Ekaputri; Rahayu, Murtanti Jani; Rini, Erma Fitria; Astuti, Winny; Andini, Isti; Mukaromah, Hakimatul; Rahayu, Paramita; Permana, Raden Chrisna Trie Hadi; Pujantiyo, Bambang
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i2.18470

Abstract

Setiap individu pasti menginginkan tinggal di lingkungan yang bersih dan alami. Memiliki lingkungan tempat tinggal yang sehat memiliki banyak manfaat positif, seperti mendukung kesehatan fisik dan mental penghuni, mengurangi risiko kecelakaan dan bencana, mendorong produktivitas, dan membuat lingkungan terlihat indah secara visual. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat beberapa syarat untuk memiliki lingkungan sehat, seperti udara bersih, iklim yang stabil, pasokan air yang memadai, sanitasi yang baik, penggunaan bahan kimia yang aman, perlindungan dari radiasi, lingkungan kerja yang aman, pertanian yang berkelanjutan, kota yang mendukung kesehatan, dan pelestarian alam. Mewujudkan permukiman sehat dan alami di kawasan perkotaan memiliki tantangan tersendiri karena kepadatan penduduk, pembangunan yang sudah ada, dan dampak urbanisasi. Tantangan yang sama dihadapi oleh RW 01 Kelurahan Mojo, di Kota Surakarta, yang yang merupakan kawasan yang ditata dengan konsep peremajaan dan konsoldasi lahan. Dalam upaya untuk menciptakan kesadaran dan inisiatif masyarakat di RW 01 Kelurahan Mojo untuk menciptakan lingkungan sehat dan alamiah, dilakukan kegiatan sosialisasi permukiman sehat dan kegiatan penanaman pohon bersama. Harapannya, upaya ini dapat menjadi contoh baik bagi permukiman perkotaan lain di Indonesia.
PENILAIAN PERUBAHAN KONDISI EKONOMI PASCA PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI RW 01 KELURAHAN MOJO KOTA SURAKARTA Sembai, Frans Obed; Mukaromah, Hakimatul; Andini, Isti
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana yang terbangun setelah penataan permukiman kumuh dilakukan dan mengidentifikasi perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan serta menganalisis peran sarana dan prasarana fisik dalam perubahan ekonomi pada masyarakat RW 01 Kelurahan Mojo Kota Surakarta. Analisis pada penelitian ini didukung oleh metode kualitatif dan metide kuantitatif . Metode Kualitatif dilakukan guna menganalisis sarana fisik yang terbangun dalam program penataan serta menganalisis peran sarana fisik dalam perubahan kondisi ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisis perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan permukiman. Menurut perhitungan paired sample t-test menggunakan program SPSS, kondisi ekonomi masyarakat di wilayah RW 01 Kelurahan Mojo mengalami perubahan. Hasil menunjukkan bahwa beberapa elemen kondisi memiliki tingkat signifikan dan tidak signifikan. Kondisi pekerjaan dan aset kendaraan, serta kondisi pendapatan, tabungan, dan kredit, dapat menunjukkan hasil yang signifikan. Hipotesis menyatakan bahwa nilai yang tidak signifikan menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi. Namun, berdasarkan observasi, nilai yang tidak signifikan tetap menunjukkan adanya perubahan, tetapi perubahan tersebut tidak memenuhi syarat untuk signifikan karena nilai perbandingan perubahan untuk setiap elemen kondisi hanya sedikit.
Pengembangan Wisata Berkelanjutan Melalui Penghijauan Sarana Penunjang Wisata di Desa Sumberdodol Kabupaten Magetan Andini, Isti; Rahayu, Paramita; Mukaromah, Hakimatul; Rahayu, Murtanti Jani
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/s519gg80

Abstract

Pariwisata merupakan magnet yang meningkatkan aktivitas manusia pada tapak atraksi. Pada banyak kasus, perkembangan pariwisata berdampak pada penurunan kualitas lingkungan alami. Pembangunan sarana pada atraksi wisata berarti merubah tutupan lahan dari tutupan non-terbangun menjadi terbangun yang menurunkan kemampuan tapak untuk menyerap air dan mempertahankan kualitas udara dan suhu. Oleh karena itu, upaya penghijauan diperlukan dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Desa Sumberdodol merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan yang dikembangkan menjadi salah satu desa wisata melalui pengembangan Smart Fisheries Village. Terdapat beberapa atraksi yang ditawarkan dengan lokasi yang cukup berdekatan. Hal ini mendorong dibangunnya lokasi kantong parkir dengan luas yang cukup besar. Kondisi saat ini, kantong parkir tersebut belum memiliki penghijauan yang cukup terutama pada jalur pedestrian. Melalui kegiatan pengabdian yaitu penghijauan pada sarana pendukung atraksi wisata tersebut, diharapkan perwujudan wisata berkelanjutan di Desa Sumberdodol dapat terwujud. Pengabdian ini akan menjadi kontribusi langsung dari Universitas Sebelas Maret melalui Pusat Inforamsi dan Pengembangan Wilayah yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Peran Organisasi Berbasis Masyarakat dalam Inovasi Keberlanjutan Komunitas UMKM Menuju Kota Cerdas Astuti, Winny; Permana, Chrisna Tri Hadi; Mukaromah, Hakimatul
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i4.59301

Abstract

Perwujudan Kota Cerdas di Indonesia sangat bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat. Kota Cerdas merupakan sebuah konsep yang mendorong pada penerapan berbagai teknologi dalam memudahkan dan mendukung aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh stakeholder terutama yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola. Organisasi Berbasis Masyarakat (OBM) memiliki peran penting dalam memfasilitasi program dan kegiatan Kota Cerdas yang melibatkan partisipasi, tindakan kolektif, dan pemberdayaan masyarakat. OBM berfungsi membangun komunitas yang meningkatkan kekuatan negosiasi dalam pengambilan keputusan dan memperluas akses informasi dan jaringan. OBM dalam konteks ini termasuk organisasi profesi, pedagang, kelompok usaha, kelompok budayawan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kajian empiris tentang peran OBM dalam mendorong perwujudan Kota Cerdas berbasis masyarakat, dengan fokus pada pengembangan Komunitas UMKM di 4 Kampung Kreatif di Kota Surakarta: Laweyan, Sondakan, Potrojayan, dan Kauman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan focus group discussion (FGD) melibatkan perwakilan OBM, perwakilan pemerintah daerah, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di keempat lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran OBM dominan dalam menginisiasi inovasi dan teknologi sekaligus sebagai wadah pertukaran pengetahuan, mediator transfer teknologi dan inovasi ramah lingkungan. Namun, tingkat dominasi OBM berbeda-beda di setiap lokasi, dipengaruhi oleh dukungan dan kepercayaan dari lembaga formal di atasnya.
Kesesuaian Kampung Batik Laweyan sebagai Klaster Industri Kreatif Ditinjau dari Keterkaitan Spasial dan Fungsional Safitri, Afinda Nurul; Aliyah, Istijabatul; Mukaromah, Hakimatul
REKSABUMI Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v4i1.11012.2025

Abstract

The tradition of batik making that grows in villages has given rise to the phenomenon of batik villages. Kampung Batik Laweyan is one of the batik centers in Surakarta City that has existed since 1546. Starting from the understanding that the cluster approach is a solution to increase the competitiveness of the batik creative industry, by taking the study location in Kampung Batik Laweyan, this study aims to determine the suitability of Kampung Batik Laweyan as a creative cluster industry. This research was conducted using quantitative methods, by using scoring analysis techniques. Data were collected through field observations, interviews, and questionnaires. The results of the study showed that Kampung Batik Laweyan has a score of 1 and is classified as quite suitable as a creative cluster industry. The strength of Kampung Batik Laweyan is in the inter-industry linkages and cooperation with external institutions. Meanwhile, the factor that needs to be improved is internal cooperation between batik industries. Based on these findings, it is hoped that closer cooperation can be established between batik industries in Kampung Batik Laweyan, which can be initiated by the community or city government.
Creative Kampong and the Promotion of Sustainable Development Knowledge in Urban Grassroots: The Case of Surakarta Permana, Chrisna Trie Hadi; Mukaromah, Hakimatul; Astuti, Winny
Local Wisdom Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol. 15 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v15i2.9891

Abstract

As the global trend is going into circular economy paradigm. The trend encourages business entities to focus on the production of durable, efficient, and reusable commodities to promote sustainable development. On the demand side, the market also gradually adjusts its preferences to commodities with sustainability values. With limited scale of capital, networks, and technology, Small and Medium Enterprises (SMEs) are usually lagged behind in catching new knowledge, especially those exchanged internationally. Sustainability, which is as an important knowledge under the circular economy trend, has caused serious problem for SMEs because those unable to catch the knowledge will be incompetent to serve the new market preferences and vulnerable to survive. Urban planning practices introduce the business district as one of spatial concepts to mediate the problem. It encourages enterprises with business linkages to locate next to each other and share activities and facilities. In Indonesia, the creative kampong is a local translation of business district concept, which emerges as a national hype. This research aims at studying the empirical case of the creative kampong and its knowledge transfer effectiveness for SMEs. By using the logic of Actor Network Theory (ANT) and focusing on the case study of four creative kampongs in Surakarta, we unravel the level of understanding of SMEs towards sustainability. Our data are based on stakeholder interviews and documentary reviews. The findings reveal that the majority of SMEs were understand of sustainability, and the creative kampong provided a significant contribution to ease the transfer knowledge process.