Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DAMPAK KEBERADAAN SENTRA INDUSTRI TENUN ATBM TERHADAP SARANA EKONOMI DI KECAMATAN CAWAS Pangastuti, Yuliana Mulyaning; Nurhadi, Kuswanto; Andini, Isti
ARSITEKTURA Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.452 KB) | DOI: 10.20961/arst.v13i2.15666

Abstract

The development of manual loom industry at Cawas Sub-District of influence on the development of economic means. The emergence of new economic means causes the difference of characters in each center industry which would also affect the spatial characteristics of the economic means. The problem in this research is how the impact of the development of  manual loom  industry center characteristics at Cawas Sub-District on the spatial characteristics of the economic means. The analysis method used in this research is to conduct field observations, interviews or distributing questionnaires and analyzes the quantitative descriptive analysis. From the overall analysis we concluded that the characteristics of the nabual loom industry center and spatial characteristics of the economic means growing every year resulting in increasingly broad range of services reaches beyond Java and abroad. Keywords:economic means, impact, manual loom industry center
PENGARUH FAKTOR PEMILIHAN LOKASI TERHADAP EFEKTIVITAS PASAR PANGGUNGREJO Siswantika, Yohanita Pudyas; Nurhadi, Kuswanto; Andini, Isti
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v6i2.8488

Abstract

Accordingly increasing of street vendors especially in Surakarta, City Goverment of Surakarta have been taking policy to relocated street vendors to market. Panggungrejo market serve as a place to relocated street vendors that selling on Ki Hajar Dewantara street. It is taken for maintain the beauty and neatness of city, furthermore to maintaining the continuity of street vendors selling. There are many thing that be supposed in relocated street vendors to market, one of which is a factor of location choice because it will affect the market crowd. Altought the location of Panggungrejo market close to the initial location of street vendors and they’re selling almost the same kind of wares, but the market conditions are very quiet and merchants complained of a decrease in turnover, so they chose to sell elsewhere. The question in this research is how the site selection factors influence the effectiveness Panggungrejo Market. The method in this research is deductive-quantitative. The analysis used in this study consisted of descriptive analysis is descriptive narrative and descriptive eksplanatif, as well as multiple regression statistical analysis. Results from this research that despite support for the crowded market place, but the condition of Panggungrejo market is still not effective. There are only three of the nine site selection factors that influence the inefficiencies of Panggungrejo market that are competitors, visibility and market facilities. Therefore, ineffectiveness of Panggungrejo market may also be influenced by other factors. Keywords: Market, Relocation, Effectiveness, Site Selection Factors
Kapasitas Sumber Daya Kelurahan dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Berbasis Informasi Geospasial Putri, Rufia Andisetyana; Rini, Erma Fitria; Rahayu, Murtanti Jani; Andini, Isti
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v12i2.13078

Abstract

Information technology in the last ten years has become a necessity of public service. From the decision-making process to the digital display of data, information technology makes the storage, renewal and updating process much more efficient and easier to access. The dynamic utilization of urban space requires an efficient and easy-to-use database system. The purpose of this study is to determine the capacity of village resources as the front guard of planning in improving public services based on geospatial information. This study took places in Jebres and Pucangsawit sub-district. This research uses descriptive method to describe urban resource capacity in using geospatial information system. The results showed that 65% of the sub-district officers and 30% community have not been able to use geospatial information system properly. It shows that the capacity of human resources to run geographic information system in Jebres and Pucangsawit sub-districts are still need to improve.
Perubahan Pergerakan Dalam Penggunaan Layanan Online Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Pratiwi, Sevina Eka; Andini, Isti; Rahayu, Murtanti Jani
REKSABUMI Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v3i2.9608.2024

Abstract

E-government is the answer to the problem of movement density that occurs in urban areas. The application of E-government can change face-to-face service delivery to become completely online. This is able to reduce the number of movements that occur and has a direct impact on reducing the density of movements in urban areas. This research aims to determine the level of change in people's movements in accessing government services after the implementation of E-government. Research using these 8 variables shows results in the form of the level of change that occurs. The research results show that there are significant changes in the movements carried out by the community before and after the implementation of E-government and show a high level of movement reduction.
ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI GUNA LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN DI JALAN YOS SUDARSO DAN JALAN BRIGJEN SUDIARTO KOTA SURAKARTA Innasia, Syafa Putri; Andini, Isti; Mukaromah, Hakimatul
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i1.7613.1-16

Abstract

Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto merupakan jalan kolektor sekunder yang merupakan akses penghubung Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri. Penggunaan lahan di sekitar kedua ruas jalan tersebut terdiri dari bangunan yang padat dan beragam sehingga potensi pergerakan kedua ruas jalan tersebut juga tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap kinerja jalan di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto Kota Surakarta. Temuan dari penelitian ini adalah kawasan penelitian memiliki intensitas pemanfaatan lahan sebesar 49,07% yang tergolong sedang dan kompleksitas penggunaan lahan yang tergolong tinggi. Nilai kinerja jalan yang dihasilkan pun tergolong sedang hingga sangat tinggi karena termasuk klasifikasi B hingga F. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan lahan di ruas Jalan Yos Sudarso dan Jalan Brigjen Sudiarto terhadap kinerja jalan yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan adanya potensi aktivitas pada suatu lahan yang bervariasi akan membangkitkan sejumlah arus lalu lintas. Perbedaan waktu juga menunjukkan adanya tingkat aktivitas guna lahan yang dihasilkan dimana pada hari kerja volume meningkat dan nilai kinerja jalan lebih tinggi sedangkan pada hari libur volume menurun dan nilai kinerja jalan lebih rendah.
Perubahan Tahapan Proses pada Revitalisasi Perkotaan di Kelurahan Mojo, Surakarta Hidayat, Aditya Wahyu; Andini, Isti; Rahayu, Murtanti Jani
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i4.3212

Abstract

Proses revitalisasi perkotaan merupakan suatu proses penataan ruang secara terencana. Di dalam proses revitalisasi, banyak terdapat hierarki proses dimana proses yang terjadi pada lingkup internal jarang terlihat walaupun memiliki pengaruh terhadap keberhasilan yang tinggi. Seperti halnya terdapat pada Lokus Penataan RW 01 Mojo, Surakarta yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini. Penelitian ini membahas mengenai perubahan proses tersebut dimana terdapat proses formal yang menjadi acuan utama, serta penambahan proses informal baru yang menjadi pembahasannya. Pada penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel proses revitalisasi, variabel jenis tahapan proses, dan variabel perubahan pada proses. Hal tersebut dilakukan dengan analisis koding dan deskriptif secara mendalam pada setiap variabelnya. Penelitian ini menghasilkan perubahan pada proses revitalisasi pada studi kasus dengan hasil terdapat proses informal tambahan yang terbentuk diantara proses formal yang telah direncanakan dikarenakan dua faktor, yaitu faktor stakeholder dan faktor urgensi.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PERMUKIMAN SEHAT DAN HIJAU DI RW 01, KELURAHAN MOJO, KOTA SURAKARTA Widodo, Candraningratri Ekaputri; Rahayu, Murtanti Jani; Rini, Erma Fitria; Astuti, Winny; Andini, Isti; Mukaromah, Hakimatul; Rahayu, Paramita; Permana, Raden Chrisna Trie Hadi; Pujantiyo, Bambang
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i2.18470

Abstract

Setiap individu pasti menginginkan tinggal di lingkungan yang bersih dan alami. Memiliki lingkungan tempat tinggal yang sehat memiliki banyak manfaat positif, seperti mendukung kesehatan fisik dan mental penghuni, mengurangi risiko kecelakaan dan bencana, mendorong produktivitas, dan membuat lingkungan terlihat indah secara visual. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat beberapa syarat untuk memiliki lingkungan sehat, seperti udara bersih, iklim yang stabil, pasokan air yang memadai, sanitasi yang baik, penggunaan bahan kimia yang aman, perlindungan dari radiasi, lingkungan kerja yang aman, pertanian yang berkelanjutan, kota yang mendukung kesehatan, dan pelestarian alam. Mewujudkan permukiman sehat dan alami di kawasan perkotaan memiliki tantangan tersendiri karena kepadatan penduduk, pembangunan yang sudah ada, dan dampak urbanisasi. Tantangan yang sama dihadapi oleh RW 01 Kelurahan Mojo, di Kota Surakarta, yang yang merupakan kawasan yang ditata dengan konsep peremajaan dan konsoldasi lahan. Dalam upaya untuk menciptakan kesadaran dan inisiatif masyarakat di RW 01 Kelurahan Mojo untuk menciptakan lingkungan sehat dan alamiah, dilakukan kegiatan sosialisasi permukiman sehat dan kegiatan penanaman pohon bersama. Harapannya, upaya ini dapat menjadi contoh baik bagi permukiman perkotaan lain di Indonesia.
PENILAIAN PERUBAHAN KONDISI EKONOMI PASCA PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI RW 01 KELURAHAN MOJO KOTA SURAKARTA Sembai, Frans Obed; Mukaromah, Hakimatul; Andini, Isti
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana yang terbangun setelah penataan permukiman kumuh dilakukan dan mengidentifikasi perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan serta menganalisis peran sarana dan prasarana fisik dalam perubahan ekonomi pada masyarakat RW 01 Kelurahan Mojo Kota Surakarta. Analisis pada penelitian ini didukung oleh metode kualitatif dan metide kuantitatif . Metode Kualitatif dilakukan guna menganalisis sarana fisik yang terbangun dalam program penataan serta menganalisis peran sarana fisik dalam perubahan kondisi ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisis perubahan kondisi ekonomi sebelum dan sesudah penataan permukiman. Menurut perhitungan paired sample t-test menggunakan program SPSS, kondisi ekonomi masyarakat di wilayah RW 01 Kelurahan Mojo mengalami perubahan. Hasil menunjukkan bahwa beberapa elemen kondisi memiliki tingkat signifikan dan tidak signifikan. Kondisi pekerjaan dan aset kendaraan, serta kondisi pendapatan, tabungan, dan kredit, dapat menunjukkan hasil yang signifikan. Hipotesis menyatakan bahwa nilai yang tidak signifikan menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi. Namun, berdasarkan observasi, nilai yang tidak signifikan tetap menunjukkan adanya perubahan, tetapi perubahan tersebut tidak memenuhi syarat untuk signifikan karena nilai perbandingan perubahan untuk setiap elemen kondisi hanya sedikit.
Pengembangan Wisata Berkelanjutan Melalui Penghijauan Sarana Penunjang Wisata di Desa Sumberdodol Kabupaten Magetan Andini, Isti; Rahayu, Paramita; Mukaromah, Hakimatul; Rahayu, Murtanti Jani
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/s519gg80

Abstract

Pariwisata merupakan magnet yang meningkatkan aktivitas manusia pada tapak atraksi. Pada banyak kasus, perkembangan pariwisata berdampak pada penurunan kualitas lingkungan alami. Pembangunan sarana pada atraksi wisata berarti merubah tutupan lahan dari tutupan non-terbangun menjadi terbangun yang menurunkan kemampuan tapak untuk menyerap air dan mempertahankan kualitas udara dan suhu. Oleh karena itu, upaya penghijauan diperlukan dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Desa Sumberdodol merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan yang dikembangkan menjadi salah satu desa wisata melalui pengembangan Smart Fisheries Village. Terdapat beberapa atraksi yang ditawarkan dengan lokasi yang cukup berdekatan. Hal ini mendorong dibangunnya lokasi kantong parkir dengan luas yang cukup besar. Kondisi saat ini, kantong parkir tersebut belum memiliki penghijauan yang cukup terutama pada jalur pedestrian. Melalui kegiatan pengabdian yaitu penghijauan pada sarana pendukung atraksi wisata tersebut, diharapkan perwujudan wisata berkelanjutan di Desa Sumberdodol dapat terwujud. Pengabdian ini akan menjadi kontribusi langsung dari Universitas Sebelas Maret melalui Pusat Inforamsi dan Pengembangan Wilayah yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Perkembangan Permukiman Peri Urban di Kota Manado Berdasarkan Preferensi Bermukim Masyarakat Tangon, Micheline Raychel; Andini, Isti; Permana, Chrisna Trie
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Vol 5 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jppk.v5i1.1997

Abstract

This study investigates the development of peri-urban settlements in Manado City, focusing on residents' housing preferences. The rapid growth of Manado’s urban population has caused housing development to expand into peri-urban areas due to limited space in the city center. This research aims to analyze the patterns of formal housing development in these areas and assess the factors that influence residents' decisions to live in peri-urban Manado. Using a quantitative approach, data were collected from 165 respondents living in formal housing in two peri-urban areas: Paniki Bawah and Sea I. The data were analyzed using descriptive statistics and conjoint analysis. Results show that 56% of respondents identified accessibility, particularly proximity to work and transportation, as the most important factor in choosing housing, followed by the availability of infrastructure (33%), environmental comfort (24%), and housing affordability (21%). Paniki Bawah experienced the highest population growth at 56% from 2012 to 2022, driven by significant formal housing expansion. These findings provide crucial insights for urban planners and policymakers in designing residential areas that meet residents' preferences and efficiently manage land use in the peri-urban regions of Manado.