Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

VEGETATION TYPOLOGY ON LAND USE IN SUPPORTING SURAKARTA CITY SUSTAINABLE DEVELOPMENT Rini, Erma Fitria; Putri, Rufia Andisetyana; Nugraheni, Dara Sinta
ARSITEKTURA Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1866.323 KB) | DOI: 10.20961/arst.v16i2.23886

Abstract

Green open spaces have natural elements and structures that carry out their ecological and aesthetical roles. The population density of Surakarta City is 11675 people/km2, which has an impact on the environment, such as the declining in urban air quality. Urban air quality can be overcome by providing sufficient vegetation. The availability of green open space in Surakarta City until 2014 only reached 12.4%, which means it has not been able to meet the minimum requirement of green open space, including vegetation in it. The method used in this study is descriptive analysis with primary data and satellite imagery. Vegetation studied is not only on public green open spaces, but also on the private green open spaces. The results show that the highest dominance of land use in Surakarta City is the trade and services. Unfortunately, this is inversely proportional to the existing average availability of vegetation cover in the domination, which only reaches 7%. This can be a recommendation for the government in prioritizing the development of green open spaces on those trade and services land use so it can support the sustainable development of Surakarta City.
KESESUAIAN PROGRAM PENGELOLAAN DALAM MENGATASI PERMASALAHAN AIR PERKOTAAN DI KOTA SURAKARTA Wardhani, Jayanti Kusuma; Rahayu, Paramita; Rini, Erma Fitria
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2019.011.01.4

Abstract

Air perkotaan sangat penting dalam menunjang aktivitas masyarakat perkotaan. Keberadaan airperkotaan semakin langka dikarenakan semakin tingginya pertambahan penduduk yang menyebabkan kebutuhan akan air juga meningkat serta aktivitas perkotaan yang semakin intensif. Permasalahan-permasalahan mengenai air perkotaan terjadi hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia, tak terkecuali terjadi juga di Kota Surakarta. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan kesesuaian program pengelolaan air perkotaan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan air perkotaan di Kota Surakarta. Berdasarkan hasil analisis triangulasi sumber data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa program yang dilakukan telah mengarah pada penyelesaian permasalahan air perkotaan yang ada di Kota Surakarta. Tetapi tidak semua permasalahan air perkotaan tersebut dapat teratasi. Terdapat permasalahan air perkotaan yang saat ini masih belum teratasi yaitu mengenai hal kelangkaan air, karena belum adanya program yang dibuat. Selain itu terdapat pula permasalahan yang masih jauh dalam penyelesaiannya karena terkendala dalam hal pendanaan. Program yang dibuat dirasa sudah cukup mampu sedikit demi sedikit untuk menanggulangi permasalahan air perkotaan yang ada, ini dibuktikan dengan program yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan serta adanya pengecekan dan monitoring dan telah melibatkan seluruh stakeholder.
Analisis Citra Kawasan Mangkunegaran berdasarkan Penilaian Stakeholder dengan Konsep Legibility Lazuardi, Muhamad Juliarachman; Astuti, Winny; Rini, Erma Fitria
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 13, No 1 (2018)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v13i1.17344

Abstract

Citra kota merupakan gambaran mental dari sebuah kota sesuai dengan rata-rata pandangan masyarakatnya. Pemahaman seseorang tentang suatu kota akan lebih mendalam daripada sekedar kesan visual. Pemahaman tentang legibility ini selalu berkaitan dengan 3 komponen didalamnya yaitu identitas, struktur, dan makna. Identitas merupakan objek-objek atau elemen yang berada pada suatu kota yang dapat membedakan dengan kota lainnya. Struktur yaitu pola hubungan yang saling berkaitan dengan elemen-elemen pembentuk citra kota yang dapat dipahami oleh pengamat. Makna merupakan pemahaman dalam kedua komponen (identitas dan struktur) berdasarkan dengan budaya, politik, kultur, sejarah, symbol, maupun keunikan. Kota Solo atau Kota Surakarta merupakan kota yang terkenal akan budaya dan kearifan lokalnya. Hal ini berkaitan erat dengan keberadaan dua keraton besar yang berada pada kota ini yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Oleh sebab itu, peneliti mengungkapkan seberapa kuat Citra Kawasan terjadi pada kawasan-kawasan budaya terutama pada Kawasan Pura Mangkunegaran yang memiliki nilai historikal dan kebudayaan yang cukup kental, namun seiring dengan berjalannya waktu banyak pertumbuh perdagangan jasa yang mengitari Kawasan Pura Mangkunegaran. Hal ini dapat mempengaruhi Citra Kawasan pada kawasan Pura Mangkunegaran, bahkan pada gambaran/image masyarakat terhadap kawasan Pura Mangkunegaran ini akan berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen Citra Kawasan Mangkunegaran berdasarkan penilaian Stakeholder dengan konsep legibility. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk analisis elemen pembentuk Citra Kawasan Mangkunegaran berdasarkan penilaian Stakeholder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Citra Kawasan Mangkunegaran dengan konsep legibility ini untuk mengetahui komponen identitas dan struktur kawasan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa identitas Kawasan Mangkunegaran berdasarkan Stakeholder adalah Gapura Mangkunegaran (landmark), Jalan Ronggowarsito (path kendaraan), Jalan diponegoro (path pedestrian), Pura Mangkunegaran (district), Tembok Mangkunegaran (edges), Masjid Al-Wustho (nodes). Sedangkan untuk struktur dapat dilihat dari keterkaitan hubungan antara elemen-elemen pembentuk Citra Kawasan Mangkunegaran. Keterkaitan antara landmark dengan district ini merupakan salah satu penghubung antara pintu masuk dengan Pura mangkunegaran itu sendiri yang mana Gapura sebagai landmark dan Pura Mangkunegaran sebagai districtnya.
Kapasitas Sumber Daya Kelurahan dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Berbasis Informasi Geospasial Putri, Rufia Andisetyana; Rini, Erma Fitria; Rahayu, Murtanti Jani; Andini, Isti
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v12i2.13078

Abstract

Information technology in the last ten years has become a necessity of public service. From the decision-making process to the digital display of data, information technology makes the storage, renewal and updating process much more efficient and easier to access. The dynamic utilization of urban space requires an efficient and easy-to-use database system. The purpose of this study is to determine the capacity of village resources as the front guard of planning in improving public services based on geospatial information. This study took places in Jebres and Pucangsawit sub-district. This research uses descriptive method to describe urban resource capacity in using geospatial information system. The results showed that 65% of the sub-district officers and 30% community have not been able to use geospatial information system properly. It shows that the capacity of human resources to run geographic information system in Jebres and Pucangsawit sub-districts are still need to improve.
Kesesuaian Kawasan Transit di Kota Surakarta Berdasarkan Konsep Transit Oriented Development Jati, Dwiki Kuncara; Nurhadi, Kuswanto; Rini, Erma Fitria
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v12i2.12542

Abstract

Uncontrolled and inconsistent urban growth trigger the growth of new, non-interconnected distribution centers (sprawl). The problem that came later was the emergence of congestion problems affecting the economic, social and environmental sectors. TOD concept as an alternative solution to these problems by integrating transport and spatial development in the surrounding area transit stations. Surakarta is one of the cities that implement the concept of TOD at its transit station considering the role of Surakarta City as the National Activity Center (NAC) which makes itself as its hinterland destination. Implementation of the concept is evident from the development of the Bus Rapid Transit transportation system under the name BST (Batik Solo Trans) which has three corridors of travel route to date. The purpose of this study is to assess the suitability of regional transit stations that pass through the three routes to the concept of TOD. The research technique  used is quantitative technique  by using scoring analysis method. The results of the research mentioned that the transit district of Solopurwoari, Solobalapan and Solojebres included in the inappropriate closer classification to the concept of TOD. It is due to the three transit areas have not fulfilled the concept of sixth principle tod, including density, mixed-uses, pedestrian and cyclist friendly and parking. Therefore, transit planning is required to accommodate these six principles.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau pada Setiap Dominasi Penggunaan Lahan (Studi Kasus: Kota Surakarta) Prabowoningsih, Nida Hayu; Putri, Rufia Andisetyana; Rini, Erma Fitria
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v13i2.21158

Abstract

AbstrakPemerintah Kota Surakarta berupaya meminimalisir emisi dengan penyediaan ruang terbuka hijau. Kondisi eksisting RTH publik sebesar 12.74% dari luas Kota Surakarta, angka tersebut menggambarkan bahwa ruang terbuka hijau eksisting di Kota Surakarta belum dapat memenuhi standar RTH publik 20%. Selain itu, menurut Permen PU No 5 Tahun 2008 menjelaskan bahwa RTH pada karakteristik guna lahan yang berbeda, maka arahan RTH juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau pada setiap dominasi penggunaan lahan di kota surakarta. Faktor- faktor yang mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau pada setiap dominasi penggunaan lahan di Kota Surakarta, yaitu ketersediaan anggaran, alokasi ruang terbuka hijau dalam perencanaan tata ruang, implementasi rencana kerja terkait RTH, penghargaan dalam program penghijauan, pelaksana program, partisipasi masyarakat, pengaruh tokoh masyarakat, keberadaan komunitas hijau, daya serap pohon terhadap CO2, ketersediaan lahan, nilai lahan, dan pengawasan pengendalian tata guna lahan. Analisis AHP digunakan untuk mengetahui tingkatan faktor yang mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan setiap dominasi penggunaan lahan industri, perumahan, perdagangan jasa, perlindungan setempat, dan ruang terbuka memiliki faktor prioritas yang berbeda- beda. Faktor utama yang paling berpengaruh di zona industri adalah pengawasan pengendalian tata guna lahan, zona perumahan dan perdagangan jasa adalah alokasi ruang terbuka hijau dalam perencanaan tata ruang, zona perlindungan setempat adalah ketersediaan anggaran, sedangkan zona ruang terbuka adalah daya serap pohon terhadap CO2. Kata Kunci: ketersediaan, faktor, penggunaan lahan, ruang terbuka hijau
Front Matter Vol. 17 No.1 (2022) Rini, Erma Fitria
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v17i1.59043

Abstract

Back Matter Vol. 17 No.1 (2022) Rini, Erma Fitria
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v17i1.59044

Abstract

Hubungan Pemilihan Lokasi dalam Mendorong Peningkatan Kondisi Sosial dan Ekonomi Pedagang Keliling di Sekitar Kawasan Pasar Nangka, Kota Surakarta Rahayu, Murtanti Jani; Putri, Rufia Andisetyana; Rini, Erma Fitria; Suminar, Lintang; Amalia, Adinda
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i1.49907

Abstract

Pedagang keliling sebagai bagian dari kegiatan ekonomi informal memberikan kontribusi yang tidak kecil baik sebagai tools bagi masyarakat bawah untuk menavigasi kondisi sosial ekonominya maupun bagi kondisi lingkungan, karena pedagang keliling menjadi salah satu representasi dari hubungan kota dengan wilayah hinterlandnya, tumbuhnya jiwa wirausaha dan meminimalkan pergerakan masyarakat dalam berbelanja. Pedagang keliling mendatangi konsumennya dengan berhenti di banyak titik yang umumnya merupakan ruang publik yang mendekati guna lahan tertentu tanpa menimbulkan konflik pemanfaatan ruang, karena hanya berhenti sesaat, tanpa ada ruang yang diakuisi seperti halnya pedagang kaki lima. Setiap titik henti yang menjadi lokasi dagang para pedagang keliling memiliki karakteristik yang memberikan berpengaruh terhadap bentuk aktivitas yang terjadi baik dari segi sosial maupun ekonomi. Ruang publik menjadi pilihan lokasi berdagang oleh para pedagang keliling karena pada dasarnya tingginya mobilitas di kawasan sehingga dapat memberikan banyak keuntungan. Melalui teknik analisis korelasi Spearman, ditemukan bahwa pendapatan bersih yang diperoleh para pedagang keliling menjadi variabel dominan yang memiliki hubungan erat/berkorelasi positif dengan variabel karakteristik lokasi titik henti pedagang keliling diantaranya jenis tata guna lahan aktivitas utama yang ditempati, jarak titik henti, tingkat keamanan, kenyamanan, dan kebersihan.
Kajian Konsep Kawasan Ramah Lansia Perkotaan Indriani Suroto, Fitri; Rini, Erma Fitria; Rahayu, Murtanti Jani
REKSABUMI Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v3i1.7767.2024

Abstract

The elderly population is projected to grow rapidly in the coming years, particularly in developing countries such as Indonesia. So, this means that the need for areas that are friendly for the elderly must be fulfilled to support the formation of healthy and independent elderly people. Elderly-friendly areas are also needed to create an inclusive environment without sacrificing the rights of other groups. The diverse needs of the elderly mean that an area must be adapted to the limitations of the elderly so that it can accommodate them. Knowing the suitability of an area for the elderly-friendly concept is important for realizing the Age Friendly City (AFC) concept. Therefore, this research aims to determine the suitability of an area for the elderly-friendly concept using a scoring method for elderly-friendly components. Data was obtained through field observations, questionnaires, and relevant literature studies. Based on the results of the scoring analysis of 6 elderly-friendly variables, there are 5 variables whose indicators perfectly match the elderly-friendly components. The research results also show that the research area is suitable for the elderly-friendly concept.