Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Insinyur Profesional

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK EPC PLTM PARMONANGAN II – 2X5 MW TAPANULI UTARA Sijabat, Winarjo; Siregar, Syafiatun; Siregar, Batumahadi
Jurnal Insinyur Profesional Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Insinyur Profesional
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jip.v3i2.37703

Abstract

ABSTRAKPandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek bidang kehidupan manusia, termasuk pada sektor industri konstruksi baik dampak secara finansial maupun terhadap operasional proyek,  kondisi pandemi mengakibatkan terjadinya perpanjangan waktu pelaksanaan dan peningkatan biaya proyek (cost overrun) secara keseluruhan akibat  adanya pembatasan mobilisasi pekerja hingga terganggunya rantai pasok material dan peralatan,  termasuk  terganggunya kesehatan pekerja akibat penularan virus COVID-19 yang terjadi di lokasi  maupun diluar area proyek. Studi ini dikembangkan dari pengalaman penulis yang terlibat langsung dalam pengelolaan proyek studi kasus yang dibahas, yang selanjutnya dikembangkan berdasarakan kajian - kajian literatur yang sudah ada.  Studi ini bertujuan menganalisa dampak COVID-19 pada pelakasanan Proyek PLTM Parmonangan II – 2x5 MW, Dari hasil studi ini disimpulkan bahwa kondisi pandemi COVID -19 telah mengakibatkan terjadinya perpanjangan waktu pelaksanaan proyek akibat adannya pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penetapan wilayah zona merah dan adanya kebijakan lock down beberapa negara di dunia, sedangkan pembengkakan biaya (cost overrun)  diakibatkan adanya penambahan biaya pada faktor  tenaga kerja, material, peralatan, overhead dan provisi.Kata Kunci: Pandemi COVID – 19, Dampak, Waktu, Cost OverRun ABSTRACTThe COVID-19 pandemic has had a huge impact on various aspects of human life, including the construction industry sector, both financially and on project operations. mobilization of workers to disruption of the supply chain of materials and equipment, including disruption of workers' health due to the transmission of the COVID-19 virus that occurred at or outside the project area. This study was developed from the experience of the author who was directly involved in managing the case study project discussed, which was further developed based on existing literature reviews. This study aims to analyze the impact of COVID-19 on the implementation of the Parmonangan II MHPP – 2x5 MW Project. From the results of this study it is concluded that the COVID-19 pandemic conditions have resulted in an extension of the project implementation time due to the implementation of Large-Scale Social Restrictions policies, regional determination red zones and lock down policies in several countries in the world, while cost overruns are caused by additional costs for labor, materials, equipment, overhead and provisions.Keywords: COVID-19 Pandemic, Impact, Time, Cost Over Run
Studi Kelayakan Potensi Penyinaran Matahari 34 Provinsi Di Indonesia Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Skala Rumah Tangga Hutajulu, Olnes Yosefa; Siregar, Batumahadi; Mendoza, Muhammad Dominique
Jurnal Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2022): JIP (Jurnal Insinyur Profesional)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jip.v2i1.28232

Abstract

Penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya saat ini menjadi pilihan alternatif sumber energi listrik, baik oleh lembaga pemerintah terkait maupun masyarakat di Indonesia. Namun terdapat permasalahan dimana ditemukan perbedaan perhitungan biaya untuk menginstalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari beberapa forum komunitas pengguna tenaga surya. Artikel ini menyajikan bahwa penyebab utama dari perbedaan perhitungan biaya tersebut adalah terdapat perbedaan potensi radiasi matahari yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik setiap daerah di Indonesia. Alasannya karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terbagi ke dalam 3 zona waktu dan pastinya berpengaruh pada penyinaran matahari di setiap daerah. Pada artikel ini akan dilakukan studi literatur dan perhitungan dengan model matematis untuk mengukur potensi energi matahari yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Fokus lokasi yang akan diukur adalah ibu kota dari tiap-tiap provinsi tersebut. Data potensi penyinaran matahari tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam formula perhitungan kapasitas modul surya yang diperlukan untuk membangun sebuah PLTS. Berdasarkan data tersebut akan di lihat apakah terdapat perbedaan kapasitas modul surya yang dibutuhkan jika ingin membangun PLTS. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui potensi penyinaran matahari rata-rata di Indonesia adalah 4,95 kwh/m2/hari dengan kota Kupang menjadi kota dengan potensi tertinggi yaitu 6,36 kwh/m2/hari atau 28,40% lebih tinggi dari nilai rata-rata. Sedangkan kota Banda Aceh menjadi kota dengan potensi terendah yaitu 4,12 kwh/m2/hari atau 16,82% lebih rendah dari nilai rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka kota Banda Aceh memerlukan kapasitas modul surya lebih besar 22,66% dari kapasitas rata-rata pemasangan PLTS di Indonesia
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK EPC PLTM PARMONANGAN II “ 2X5 MW TAPANULI UTARA Sijabat, Winarjo; Siregar, Syafiatun; Siregar, Batumahadi
Jurnal Insinyur Profesional Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Insinyur Profesional
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jip.v3i2.37703

Abstract

ABSTRAKPandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek bidang kehidupan manusia, termasuk pada sektor industri konstruksi baik dampak secara finansial maupun terhadap operasional proyek,  kondisi pandemi mengakibatkan terjadinya perpanjangan waktu pelaksanaan dan peningkatan biaya proyek (cost overrun) secara keseluruhan akibat  adanya pembatasan mobilisasi pekerja hingga terganggunya rantai pasok material dan peralatan,  termasuk  terganggunya kesehatan pekerja akibat penularan virus COVID-19 yang terjadi di lokasi  maupun diluar area proyek. Studi ini dikembangkan dari pengalaman penulis yang terlibat langsung dalam pengelolaan proyek studi kasus yang dibahas, yang selanjutnya dikembangkan berdasarakan kajian - kajian literatur yang sudah ada.  Studi ini bertujuan menganalisa dampak COVID-19 pada pelakasanan Proyek PLTM Parmonangan II “ 2x5 MW, Dari hasil studi ini disimpulkan bahwa kondisi pandemi COVID -19 telah mengakibatkan terjadinya perpanjangan waktu pelaksanaan proyek akibat adannya pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penetapan wilayah zona merah dan adanya kebijakan lock down beberapa negara di dunia, sedangkan pembengkakan biaya (cost overrun)  diakibatkan adanya penambahan biaya pada faktor  tenaga kerja, material, peralatan, overhead dan provisi.Kata Kunci: Pandemi COVID “ 19, Dampak, Waktu, Cost OverRun ABSTRACTThe COVID-19 pandemic has had a huge impact on various aspects of human life, including the construction industry sector, both financially and on project operations. mobilization of workers to disruption of the supply chain of materials and equipment, including disruption of workers' health due to the transmission of the COVID-19 virus that occurred at or outside the project area. This study was developed from the experience of the author who was directly involved in managing the case study project discussed, which was further developed based on existing literature reviews. This study aims to analyze the impact of COVID-19 on the implementation of the Parmonangan II MHPP “ 2x5 MW Project. From the results of this study it is concluded that the COVID-19 pandemic conditions have resulted in an extension of the project implementation time due to the implementation of Large-Scale Social Restrictions policies, regional determination red zones and lock down policies in several countries in the world, while cost overruns are caused by additional costs for labor, materials, equipment, overhead and provisions.Keywords: COVID-19 Pandemic, Impact, Time, Cost Over Run
PERENCANAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI PERMUKAAN PADA DAERAH IRIGASI SIMODONG KABUPATEN BATU BARA Suparjan, Edy; Siregar, Batumahadi; Siregar, Syafiatun
Jurnal Insinyur Profesional Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Insinyur Profesional (Mei)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jip.v2i3.42546

Abstract

Irigasi permukaan adalah bagian dari rancangan saluran irigasi dengan cara menyalurkan (mendistribusikan) air ke lahan pertanian dan membiarkan air mengalir dipermukaan lahan pertanian secara gravitasi. Perencanaan proyek rehabilitasi merupakan salah satu dari sebagain proyek yang dikerjakan oleh Unit Pengelola Teknik (UPT) Pengelolaan Irigasi Asahan_Danau Toba Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara. Jaringan irigasi permukaan pada daerah irigasi Simodong dilakukan sebagai bagian dari proyek pengendalian banjir dan pemberian air pada daerah irigasi. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan konstruksi dan dimensi saluran irigasi, untuk meningkatkan kebutuhan air serta dapat mendistribusikan air ke lahan persawahan. Metodologi yang dilakukan dengan tahapan mengumplkan data sekunder dan primer, menganalisis kebutuhan air sawah, menganalisis debit rrencana dan mengganalisis dimensi saluran. Hasilnya didapat: saluran existing dilakukan lining (perkerasan dinding) saluran, kapasitas debit rencana didapat sebesar 0,107 m3/det, dimensi saluran berbentuk trapesium dengan lebar bawah berkisar 0,70-0,80 m, lebar atas 3,5 “ 4,0 meter, kedalaman 0,6 meter, freeboard (tinggi jagaan) 0,2 meter dan kemiringan dasar saluran sebesar 0,0003, konstruksi saluran dilakukan perkerasaannya digunakan pasangan batu padas dengan ketebalan 0,3 - 0,4 meter, serta bagian luar diplester.Kata Kunci: Irigasi permukaan, saluran irigasi, Simodong
POTENSI LIKUIFAKSI PEMBANGUNAN MENARA MESJID AGUNG KISARAN Datubara, Rudolf Kennorton Raymundus; Siregar, Batumahadi; Batubara, Samsuardi; Ginting, Martinus
Jurnal Insinyur Profesional Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Insinyur Profesional
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLiquifaksi yang terjadi pada gempa Palu Tahun 2018 menunjukkan  betapa berbahanya liquifaksi, liquifaksi bukan sekedar mengakibatkan kegagalan struktur tapi lebih dari itu berubahnya peta lahan sekitar lokasi terjadinya liquifaksi.   Mengingat resiko gempa Indonesia sangat besar maka potensi liquifaksi menjadi keharusan untuk di kaji sebelum kontruksi dilaksanakan untuk meminimalkan terjadinya keruntuhan stuktur. Makalah ini menyajikan analisa potensi likuifaksi menggunakan data Standar Penentration Test (SPT) pada perencanaan Menara Mesjid Agung yang berlokasi di Kisaran Sumatera Utara. Analisa menentukan layer tanah yang terlikuifaksi dilakukan dengan cara simplified procedure method. Hasil Analisa menunjukkan ditemukanya potensi liquifaksi pada kedalaman 4.0 “ 12.0 m dengan tingkat liquifaksi menengah hingga tinggi. Dengan adanya potensi liquifaksi tersebut maka friksi untuk perhitungan daya dukung pondasi tiang pada kedalaman tersebut adalah nol.Kata Kunci : liquifaksi, gempa, SPT, simplifiedABSTRACTLiquifaksi yang terjadi pada  gempa Palu Tahun 2018 menunjukkan  betapa berbahanya liquifaksi, liquifaksi bukan sekedar mengakibatkan kegagalan struktur tapi lebih dari itu berubahnya peta lahan sekitar lokasi terjadinya liquifaksi.   Mengingat resiko gempa Indonesia sangat besar maka potensi liquifaksi menjadi keharusan untuk di kaji sebelum kontruksi dilaksanakan untuk meminimalkan terjadinya keruntuhan stuktur. Makalah ini menyajikan analisa potensi likuifaksi menggunakan data Standar Penentration Test (SPT) pada perencanaan Menara Mesjid Agung yang berlokasi di Kisaran Sumatera Utara. Analisa menentukan layer tanah yang terlikuifaksi dilakukan dengan cara simplified procedure method. Hasil Analisa menunjukkan ditemukanya potensi liquifaksi pada kedalaman 4.0 “ 12.0 m dengan tingkat liquifaksi menengah hingga tinggi. Dengan adanya potensi liquifaksi tersebut maka friksi untuk perhitungan daya dukung pondasi tiang pada kedalaman tersebut adalah nol. Keywords: liquifaksi, gempa, SPT, simplified
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELATIHAN K3 UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERATOR ALAT BERAT DI PT. ANUGERAH MAKMUR SEJATI Sumaryanto; Daryanto, Eka; Simanjuntak, Janter Pangaduan; Siregar, Batumahadi
Jurnal Insinyur Profesional Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Insinyur Profesional
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the objectives of Law No. 1 of 1970 concerning Occupational Safety is that production sources in the workplace can be used and utilized safely and efficiently. Occupational Health and Safety (OHS) training for workers who serve as heavy equipment operators is one of the efforts to improve their performance. The objective of the OHS training for heavy equipment operators at PT. Anugerah Makmur Sejati (AMS) is to improve knowledge, skills and attitudes of heavy equipment operators. With OHS training, it is expected that heavy equipment operators are able to carry out their duties such as carrying out daily routine maintenance and able to operate heavy equipment in accordance with applicable OHS provisions. The purpose of this study is to describe and analyze the application of OHS training management in improving the performance of heavy equipment operators at PT. AMS Kapuas Hulu. Respondents in this study were PT. AMS employees who served as heavy equipment operators with a total of 14 people. The respondents are determined by probability with simple random sampling technique. The data analysis technique in this research is descriptive qualitative in order to describe the management of training workers who serve as heavy equipment operators set by PT. AMS. The results obtained from research at PT. AMS in carrying out training are carried out with management functions, namely; planning, organizing, actuating, and controlling (POAC). Planning which includes needs assessment, proposal submission, goal creation and training design, while controlling includes evaluation.