Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemanfaatan Tepung Kulit Udang Difermentasi sebagai Substitusi Tepung Ikan terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Siswandi, Daud; Yulianto, Tri; Putri, Dwi Septiani
Lutjanus Vol 28 No 1 (2023): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i1.506

Abstract

Permasalahan dalam budidaya ikan bawal bintang adalah pakan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencari bahan pengganti sebagai sumber protein hewani seperti memanfaatkan limbah kulit udang. Kulit udang masih memiliki kelemahan, yakni kandungan kitin yang cukup tinggi. untuk mengurangi kandungan kitin dilakukan dengan cara fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung kulit udang difermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) dan persentase substitusi tepung ikan dengan tepung kulit udang difermentasi yang mampu menghasilkan pertumbuhan terbaik pada ikan bawal bintang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A: 100% tepung ikan (kontrol), Perlakuan B: 85% TI + 15% TKUDF, Perlakuan C: 80% TI + 20% TKUDF, Perlakuan D: 75% TI + 25% TKUDF. Hasil penelitian berbeda signifikan terhadap parameter efisiensi pakan pada perlakuan B sebesar 24.39% dan pertumbuhan bobot mutlak pada perlakuan B sebesar 14.02 g. Kesimpulan yang didapat pada penelitian yaitu Penggunaan tepung kulit udang difermentasi memberikan pengaruh pada pertumbuhan ikan bawal bintang dan Penggunaan tepung kulit udang difermentasi sebesar 15% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan ikan bawal bintang.
Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan Penambahan Crude Enzim Bromelin Anggraini, Aznika Dwi; Putri, Dwi Septiani; Yulianto, Tri; Putra, Wiwin Kusuma Atmaja
Lutjanus Vol 28 No 1 (2023): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i1.510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan enzim bromelin pakan rucah serta dosis terbaik untuk meningkatkan efesiensi pakan dan pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2022, di keramba jaring apung (KJA) Permata Teluk Air, Kampung Teluk Air, Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, selama 60 hari. dan pemeliharaan ikan 15 ekor/wadah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan Perlakuan A (pakan rucah tanpa dicampur apapun, perlakuan B (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 1,0 ml / kg pakan), perlakuan C (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 1,5 ml / kg pakan), perlakuan D (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 2,0 ml / kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan total konsumsi pakan 3174,8 g, pertumbuhan efisiensi pemanfaatan pakan 36,85 %, rasio konversi pakan 2,78, pertumbuhan bobot mutlak 75,38 g, pertumbuhan panjang mutlak 8,08 cm, laju pertumbuhan harian 1,26 g, kelangsungan hidup 100%. Nilai kualitas air selama penelitian suhu 280C, salinitas 30 ppt, DO 5,6 mg/L, pH 78. Penambahan enzim bromelin dalam pakan memberikan pengaruh terhadap efisiesi pakan dan pertumbuhan pada ikan kakap putih dan enzim bromelin dosis 1,5 ml/kg pakan merupakan dosis terbaik yang menghasilkan nilai efisiensi pakan (EP) dengan nilai 36,85% dan pertumbuhan bobot 75,38 g.
Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Wulandari, Rika; Bakkara, Okto Rimandi; Muzahar, Muzahar; Yulianto, Tri; Irawan, Henky; Raza'i, Tengku Said
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1143

Abstract

Kecamatan Selayar memiliki potensi perikanan akuakultur yang besar. Potensi perikanan akuakultur yang besar tersebut harus ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusianya yang terampil mengolah bahan baku pakan lokal menjadi pakan buatan yang nantinya dapat menekan biaya produksi ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembuatan pakan ikan kepada kelompok pembudidaya lokal di Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga. Tim PkM memperkenalkan teknologi screw press yang dapat dimanfaatkan dalam proses mencetak pakan berbentuk pelet secara mandiri. Tim juga memperkenalkan penggunaan berbagai bahan tambahan seperti tepung ikan, tepung jagung, tepung terigu, dan premix vitamin yang diperlukan untuk melakukan formulasi nutrisi pakan buatan. Keterampilan ini adalah aspek teknis yang dibutuhkan oleh masyarakat agar mampu memproduksi pakan ikan yang berkualitas sesuai kebutuhan nutrisi ikan yang dibudidayakan. Kegiatan dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan survei lokasi, pelatihan dan diskusi, hingga praktek lapangan pembuatan pakan berbentuk pelet menggunakan mesin screw press. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, terutama dari kelompok pembudidaya ikan setempat.
KUALITAS FISIK DAN KIMIA PAKAN IKAN MENGGUNAKAN TEPUNG KULIT UDANG YANG DIFERMENTASI Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Sedran, Raja Rahmadoni Rizal; Siswandi, Daud
Marinade Vol 7 No 01 (2024): April, 2024
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/marinade.v7i01.6927

Abstract

Ketersediaan pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan untuk menunjangkeberhasilan kegiatan budidaya. Namun, pakan yang berkualitas dibanderol dengan harga yangcukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencarialternatif bahan baku lokal pengganti tepung ikan, dengan kualitas yang hampir sama. Salah satubahan yang dapat digunakan adalah tepung kulit udang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengujisecara fisik maupun kimia pakan ikan yang diproduksi menggunakan bahan baku hasil fermentasi.Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi denganpersentasi yang berbeda (0%, 15%, 20% dan 25% dalam pakan). Parameter fisika pakan yang diujiadalah daya apung, homogenitas dan kecepatan pecah pakan. Sedangkan parameter kimia yangdiukur adalah kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, dan kadar abu pakan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi berpengaruh terhadap dayaapung pakan, dan tidak berpengaruh terhadap kandungan kimia pakan. Perlu adanya penggunaanteknologi dalam pembuatan pakan untuk membuat pakan dapat mengapung dalam waktu yang lebihlama.
INTRODUKSI PRODUKSI BENIH MELALUI TEKNIK FISI PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA TERIPANG (Stichopus sp.) DI KAMPUNG MADONG, KELURAHAN KAMPUNG BUGIS, KOTA TANJUNGPINANG Muzahar, Muzahar; Bakkara, Okto Rimandi; Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Wulandari, Rika; Yulianto, Tri; Irawan, Henky; Raza’i, Tengku Said
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 9 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i9.2042

Abstract

Sea cucumbers are members of the Phylum Echinodermata which have high economic value and widely used by the coastal communities of the Riau Islands as food sources and medicines. Unregulated fishing greatly pressure sea cucumber populations in natural waters. Aquculture is regarded as a solution to the over-exploitation of sea cucumbers from natural waters. However, further research is needed to establish the better technical and economic efficiency. Local sea cucumber farmer needs information about the technical aspects of sea cucumber seed production so they can produce the seeds independently. Therefore, a series of dissemination and demonstrations were organized to introduce the method of produce sea cucumber seeds using the fission technique. This community service activity was carried out using the participatory action research (PAR) method involving the Maju Mandiri fish farmer group in Kampung Madong, Kampung Bugis Village, Tanjungpinang City. The team carried out counseling and demonstrated the binding procedure to simulate fission in sea cucumber. Our partner group seemed enthusiastic about participating in the activity and quite proficient on some basic fission techniques to provide sea cucumber seeds. This activity also raises awareness among the locals to actively maintain the sustainability of marine resources. So, we hope our partner group can start the sea cucumber culture business with independent seed production, and they can achieve our goals to improving community welfare and preserving the water environment simultaneously.
The Growth and Response Moulting of Mud Crabs (Scylla tranquebarica) Injected with Spinach Extract Debi Rusadi; Putri, Dwi Septiani; Okto Rimandi Bakkara
Grouper Vol. 16 No. 2 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v16i2.331

Abstract

Mud crab is a superior aquaculture commodity with a wide market potential both domestically and internationally. One of the main problems in mud crab cultivation is the long maintenance period and unequal moulting time. The purpose of this study was to determine the effect of spinach esxtract injection on the growth and response molting of mud crabs (Scylla tranquebarica). This reaserch was conducted in June-August 2024 for 60 days at the Sea Cages Maju Mandiri Group, Madong Village, Kampung Bugis Subdistrict, Tanjungpinang Kota District, Tanjungpinang City, Riau Islands Province. The method used in this study was an experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) of 4 treatments and 3 replications. The results showed that the vitomolt injection treatment gave a significant difference (p>0.05) to the percentage of crab molting tested. The injection method of spinach extract (vitomolt) with a dose of 90 µg/g gave the highest molting percentage results of 83.33%, molting time at d-46, absolute weight growth of 89.00 g. Moulting stimulation with the spinach extract injection method (vitomolt) 90 μg/g can be applied to the cultivation of mud crabs (S. tranquebarica) because it can accelerate the molting process and growth of mud crabs.
Laju Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer) yang Diberi Jenis Pakan yang Berbeda Rika Fatmala Putri; Putri, Rika Fatmala; Muzahar, Muzahar; Putri, Dwi Septiani
Jurnal Intek Akuakultur Vol. 7 No. 1 (2023): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan yang dapat memberikan pertumbuhan yang terbaik pada ikan kakap putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2022  di keramba jaring apung (KJA) milik kelompok Maju Jaya Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan terdiri atas perlakuan A (pemberian pelet 7% dari total biomassa), perlakuan B (pemberian pelet 3,5% dan ikan tamban 3,5% dari total biomassa), perlakuan C (pemberian ikan tamban 2,8% dan pelet 4,2% dari total biomassa), dan perlakuan D (pemberian ikan tamban 7% dari total biomassa). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan D (pemberian ikan tamban 7% dari total biomassa) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan bobot, panjang, dan spesifik harian ikan kakap putih (p<0,05) masing-masing nilai: pertumbuhan bobot mutlak 35,14 g, pertumbuhan panjang mutlak 4,02 cm, pertumbuhan spesifik harian 0,59 g, kelangsungan hidup 97,78 %, rasio konversi pakan 3,38, dan efisiensi pakan 29,80 %. Nilai kualitas air selama penelitian masuk kategori layak berdasarkan SNI (suhu 30,6ºC, salinitas 25,3 ppm, pH 7,6, dan DO 6,5 ppm).
Gonad maturation and spawning performance of the sand sea cucumber (Holothuria scabra) by Oodev® dan Ovaprim® administration Sari, Dwi Ulta; Muzahar, Muzahar; Yulianto, Tri; Putri, Dwi Septiani; Zahra, Aminatul; Miranti, Shavika
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 2 (August, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i2.10123

Abstract

Sea cucumber (Holothuria scabra) contains lots of collagen and vitamin E for the pharmaceutical and cosmetic industries. H. scabra have high economic value. The price in the local market is IDR 400,000-1,200,000/kg and internationally it is IDR 500,000-IDR 5,000,000/kg dry weight. The level of exploitation is high, and it is suspected that there has been overfishing in several areas. Cultivation efforts need to be done to maintain the population in nature. The natural rate of gonad maturation and spawning in H. scabra broodstock is relatively slow, so efforts are needed to speed it up, among other things by administering hormones. This study aimed to stimulate (1) gonad maturation and (2) H. scabra spawning. The study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications in 2 stages using broodstock measuring 250-350 g/head. Stage 1: (1) Treatment A: without immersing the H. scabra in hormone solution, (2) Treatment B: immersing the H. scabra in the Oodev®/Oocyte developer dose of 1 mL/kg weight, and (3) Treatment C: soaking sea cucumber broodstock in Oodev® dose of 2 mL/kg weight. Stage 2: (1) without immersion of the broodstock in hormone solution, (2) immersion of the broodstock in Ovaprim® doses of 1 mL/kg weight. The data obtained were analyzed by analysis of variance. The results showed that immersion of H. scabra broodstock in Oodev® and ovaprim® was not successful in stimulating gonad maturation and spawning in H. scabra broodstock. The spawning behavior of sea cucumbers that were successfully observed included body movements such as writhing, coiling like a ball, sticking to walls, partially erecting their bodies, actively crawling, and being more active at night.Keywords: Gonad; Holothuria scabra; Oodev®; Ovaprim®; Spawning; Sea cucumber.
PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) YANG DIBERI PAKAN IKAN TAMBAN (Sardinella abella) SEGAR DENGAN RASIO BERBEDA TERHADAP BIOMASSA Zulfikar, Zulfikar; Ahmad Zawawi, Muzahar; Miranti, Shavika; Raza’i, T. Said; Putri, Dwi Septiani; Yulianto, Tri
Jurnal Riset Akuakultur Vol 18, No 1 (2023): (Maret 2023)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.18.1.2023.61-70

Abstract

Penggunaan pakan buatan (pelet) menjadi komponen biaya terbesar dalam pembesaran ikan kakap putih.  Pemberian pakan segar yang harganya murah merupakan salah satu alternatif untuk menekan biaya pakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi performa pertumbuhan ikan kakap putih yang diberi pakan ikan segar berbeda persentase. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022 di keramba jaring apung di Kampung Teluk Air, Kecamatan Bulang, Batam. Rancangan acak lengkap empat perlakuan dan tiga ulangan yang diterapkan pada penelitian ini. Perlakuan tersebut adalah (perlakuan A) pemberian pelet 5% biomassa, (perlakuan B) pemberian ikan segar 5% biomassa, (perlakuan C) pemberian ikan segar 10% biomassa, dan (perlakuan D) pemberian ikan segar 15% biomassa. Data performa pertumbuhan dianalisis dengan analysis of variance dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa pemberian ikan segar 5% dari biomassa (perlakuan B) berbeda nyata pada nilai pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, efiensi pakan serta konversi pakannya (P<0,05) dibanding perlakuan lainnya. Nilai pertambahan bobot akhir (56,97 g), pertumbuhan harian (0,95 g hari-1), dan efisiensi pakan (38,80%) dari perlakuan B lebih tinggi dibanding kontrol, sedangkan konversi pakan (2,58) lebih rendah dari perlakuan C dan D. Simpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian ikan tamban pada rasio pemberian pakan 5% total bobot ikan memberikan performa pertumbuhan dan feed conversion ratio ikan kakap putih terbaik.The use of artificial feed (pellets) is the highest-cost component in barramundi farming. Providing fresh, cheap feed can significantly reduce feed costs. The study aimed to evaluate the growth performance of barramundi fed with different feeding ratios of fresh sardine. The experiment was conducted from June to July 2022 in floating net cages located in Teluk Air Village, Bulang District, Batam. The experimental units were arranged in a completely randomized design consisting of four treatments and three replications. The feeding treatments were using pelleted artificial feed at 5% (treatment A, control), and fresh sardine at 5% (treatment B), 10% (treatment C), and 15% (treatment D) of the total cultured fish biomass. Growth performance data were analyzed using analysis of variance and continued with the Duncan’s test. The experimental results showed that treatment B had resulted in significant differences in the absolute weight growth, daily growth rate, feed efficiency, and feed conversion (p<0.05) compared to other treatments. The values of final weight gain (56.97 g), daily growth (0.95 g day-1), and survival rate (93.33%) were higher compared to the control, while feed conversion (2.58) was lower than those of C and D treatments. This research concludes that feeding fresh sardine at 5% feeding ratio yields the best growth performance and feed conversion ratio of cultured barramundi.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Cair Teripang Menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL) Kepada Kelompok Darmawisata Di Desa Benan Kabupaten Lingga Kepulauan Riau Sari, T. Ersti Yulika; Putri, R.Marwita Sari; Amrizal, Sri Novalina; Muzammil, Wahyu; Oktavia, Yulia; Tetty, Tetty; Khairunnisa, Khairunnisa; Putri, Dwi Septiani; Ilhamdy, Aidil Fadli; Apriandi, Azwin; Zahra, Aminatul; Jumsurizal, Jumsurizal
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/cers.3.1.40-46

Abstract

Benan is one of the islands located in Senayang District, Lingga Regency, Riau Islands. Most of the people on Benan Island work as sea cucumber fishermen, this is because the existence of sea cucumbers on the island is still abundant. The processing of liquid waste originating from post-harvest sea cucumbers in the form of wet sea cucumbers and dry sea cucumbers has not been carried out optimally, even though the more raw materials for sea cucumbers are prepared at the time of postharvest, the more waste generated will also be. The problem with partners is that the liquid waste originating from the post-harvest preparation of sea cucumbers has not been carried out optimally. The solution given to partners is education through socialization of liquid waste processing from the results of postharvest preparation of sea cucumbers into local microorganisms (MOL) in the Benan village field trip group, so that postharvest processing of sea cucumbers becomes zero waste. The methods in the activities carried out are discussion and socialization. The results obtained after this service is increasing public knowledge about sea cucumber wastewater treatment.