Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Gonad Maturity Rate of Gray Eeltailed Catfish with Different hCG Induction Tri Yulianto; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti; Tri Hardiyanti; Syarifah Fitriana; Fauzanadi Fauzanadi
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v9i1.7077

Abstract

Gray eeltailed catfish is one of the local commodities in the Riau Islands. Domestication and aquaculture has not been done. Reproduction is one of problems in the Aquaculture effort. Gonadal maturity is stage preparation of the prospective parent for spawning process. One of efforts to gonad maturation is hormonal induction. This study purpose to determine effect of various brands hCG hormones on gonad maturity and determine the best hCG hormone brands that can accelerate the maturity of gonad fish crossing optimally. The research design was a completely randomized design with 5 treatments (hCG Polaris hormone, hCG sifation, hCG Chorullon, Oodev and NaCl solvent with 3 replications. The best hCG hormone is the hCG Polaris hormone reaching gonad maturation II. The best Treatment were the Oodev hormone treatment (gonadosomatic index (0.54 ± 0.19%), gonadal maturity level (gonad 3), egg diameter (0.54 ± 0.19 mm)
Tingkat Kematangan Gonad, Gonadosomatik Indeks dan Hepatosomatik Indeks Ikan Sembilang (Plotosus sp.) di Teluk Pulau Bintan wiwin kusuma atmaja putra; Tri . Yulianto; Shavika . Miranti
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v8i1.1553

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kematangan gonad, nilai gonadosomatik dan hepatosomatik indeks ikan sembilang di Perairan Teluk Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode survei lapang di teluk pulau Bintan dengan jumlah sampel 30 ekor setiap stasiun (total jumlah ikan sebanyak 120 ekor). Parameter penelitian adalah bobot tubuh, panjang, gonadosomatik indeks, hepatosomatik indeks dan tingkat kematangan gonad. Hasil penelitian tingkat kematangan gonad, gonadosomatik, dan hepatosomatik indeks adalah teluk kampong bugis (TKG I-III, 0.21%, 1.45%), Madong (TKG 0-III, 0,75%, 1.33%), Tembeling (TKG I-III, 0,48%, 1,42%), Dompak (TKG 0-II, 0.18%, 1.08%) dan Pengujan (TKG 0-III, V, 0.38%, 1.35%)
Rasio konversi pakan benih ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) dengan pemberian dosis recombinant growth hormone (rGH) yang berbeda Ahmad Hendriansyah; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.514 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.525

Abstract

penelitian ini menggunakan hormon rekombinan pertumbuhan (rGH) dengan dosis yang berbedapada pakan. tujuan penelitian iniadalah mengetahui dosis rGH yang terbaik untuk menurunkan rasio konversi pakan (fcr) benih ikan kerapu cantang. metode penelitianyang digunakanadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan K tanpa rGH; A pemberian RGH 5 mg/kg pakan; B 6 pemberia rGH mg/kg pakan; dan C pemberian rGH 7 mg/kg pakan dengan tiga ulangan. hasil enelitian terbaik adalah perlakuan B dengan nilai parameter penelitian sebagai berikt : bobot mutlak 31,56±4,28 g, dan rasio konversi pakan 1,27±0,16.
Tepung Ikan Uji Potensi Limbah Ikan dari Pasar Tradisional di Kota Tanjungpinang sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Pakan untuk Budidaya Ikan Laut: Tepung Ikan Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.24 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memunculkan bahan baku alternatif lokal untuk mengurangi penggunaan tepung ikan impor dalam formulasi pembuatan pakan untuk budidaya ikan. Uji potensi limbah ikan (kepala dan tulang) tamban atau yang dikenal dengan nama lemuru (Sardinella lemuru) dilakukan melalui uji proksimat kandungan nutrisinya meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, lemak, serat kasar, dan karbohidrat. Analisis proksimat untuk kadar air dengan pemanasan dalam oven bersuhu 105-110 oC, kadar abu dengan pemanasan dalam tanur bersuhu 600 oC, protein dilakukan dengan metode Kjeldahl, lemak dilakukan dengan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode pelarutan sampel dengan asam dan basa kuat serta pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan limbah kepala dan tulang ikan tamban menghasilkan tepung ikan dengan kadar protein 40.68±0.42%.
Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan Penambahan Tepung Sargassum sp. yang Berbeda pada Pakan Putri Sartika Gurning; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.382 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.983

Abstract

Penelitian ini menggunakan cara repeleting pakan buatan dengan konsentrasiTepung sargassum sp. yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh (Sargassum sp.) dan konsentrasi Sargassum sp. yang terbaik terhadaptingkat kelangsungan hidup ikan bawal bintang. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni – Juli 2018 selama 30 hari di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam,pulau setokok, Kota Batam, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan manual menunjukkan bahwaSargassum sp. tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikanbawal bintang dengan perlakuan terbaik adalah C ( 40 g/kg), dimana,pertumbuhan bobot mutlak 8,75±2,61 g, tingkat kelangsungan hidup 93,33 ± 0,00%.
Identifikasi Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit pada Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) di Lokasi Budidaya Kota Tanjungpinang Azuar Azuar; Tengku Said Raza'i; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.809 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang terdapat pada ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) di lokasi perairan budidaya Kota Tanjungpinang serta menghitung jumlah persentase prevalensi dan intensitasnya. Penelitian ini menggunakan metode survei secara langsung dilapangan dengan pengambilan sampel terdiri dari tiga lokasi budidaya keramba jaring apung yaitu daerah Madong, Dompak, dan Kampung Kolam. Pengamatan ektoparasit dilakukan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Tanjungpinang. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat tiga genus yang dominan muncul yaitu parasit Benedenia, Cirolana, dan Zeylanicobdella arugamensis. Invasi ektoparasit terbesar adalah Zeylanicobdella arugamensis dengan prevalensinya yang tergolong umum kemunculannya dengan angka persentase kemunculan sebesar 30% dan intensitas sebesar 5,67 dengan kategori sedang.
Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan penambahan enzim fitase Suryani Tessalonika; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 2 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.997 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i2.1317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis enzim yang tepat untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan bawal bintang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 selama 35 hari di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Menggunakan analisis data One-Way ANOVA dan uji Tukey menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase memberikan hasil terbaik yaitu perlakuan D (dosis 1,5 g/kg pakan), dimana nilai efisiensi pakan (24,69±1.36 %), laju pertumbuhan bobot spesifik (5,55±0.36 %), laju pertumbuhan panjang spesifik (5,89±0.36 %).
Pengaruh Penambahan Enzim Fitase dalam Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) Monalisa Nia Novita Panjaitan; Shavika Miranti; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 2 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.625 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i2.1338

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Enzim Fitase Pada Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) dilakukan di BPBL Batam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis enzim yang tepat untuk ditambahkan kedalam pakan protein sedang (PF) untuk mengefisiensi pakan dan menaikan pertumbuhan ikan kakap putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak Lengkap (RAL), dengan metode ekperimental. Dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: A) pakan protein sedang (PF) tanpa enzim. B) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 0,5 g. C) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 1 g. D) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 1,5 g/ kg. Hasil penelitian dari parameter efisiensi pakan dan pertumbuhan bobot harian menujukkan bahwa pakan D merupakan perlakuan yang paling baik sebesar 20,41% dan 5,1%.
Peningkatan Kualitas Nutrien Pakan Berprotein Rendah Dengan Penambahan Tepung Ikan Lokal Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus) Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.906 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i1.1769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pakan buatan berprotein rendah yang sudah komersil dan murah untuk di-repelleting dengan penambahan tepung ikan tamban/lemuru sehingga nutriennya menjadi lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan kerapu cantang. Pada penelitian ini dilakukan substitusi dengan menambahkan tepung ikan tamban/lemuru sebanyak 10%, 20%, dan 30% per kg pakan berprotein rendah untuk di-repelleting. Pakan hasil repelleting tersebut diujikan pada kerapu cantang ukuran 8±0.5 cm yang dipeliharan pada bubu plastik modifikasi berdiameter 60 cm. Pengaruh pakan terhadap pertumbuhan ikan diukur melalui parameter laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Pakan repelleting yang memberikan pertumbuhan terbaik akan diuji proksimat dan hasilnya dapat digunakan pada kemasan produk pakan repelleting. Hasil penelitian menunjukkan pakan dengan subtitusi tepung tulang ikan sebanyak 30% memberikan pertumbuhan yang terbaik pada ikan kerapu cantang.
Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Diinduksi Hormon Oodev (Oocyte Development) Syarifah Fitriana; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.527 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i1.2021

Abstract

Kepiting bakau (S. serrata) merupakan jenis kepiting yang paling popular sebagai bahan makanan dan mempunyai harga jual yang cukup mahal. Penelitian ini berjudul Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (S. serrata) yang di Induksi Hormon Oodev (Oocyte Development). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad kepiting bakau (S. serrata) dan dosis terbaik untuk meransang kematangan gonad dengan di induksi hormon Oodev. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 selama 30 hari di Desa Tanjung Lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan K (Tanpa hormon), perlakuan A (0.5ml/kg bobot tubuh), perlakuan B (1ml/kg bobot tubuh) dan perlakuan C (1.5ml/kg bobot tubuh). Hasil penelitian menunjukkan hormon dengan dosis terbaik yaitu pada perlakuan B (1ml/kg bobot tubuh) dapat meningkatkan kematangan gonad mencapai TKG IV dengan nilai persentase kematangan gonad sebesar 100%, nilai Gonadosomatik indeks sebesar 6.27%, nilai Hepatosomatik indeks sebesar 0.27%, nilai diameter telur sebesar 0.215mm, nilai parameter pertumbuhan bobot mutlak yang terbaik terdapat pada perlakuan C sebesar 6.50g.