Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Program Peningkatan Kemampuan Pasien GGK dengan Komorbid DM Terhadap Manajemen Penyakit di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta Pusat Siswandi, Iyar; Natashia, Dhea; Agung, Rizki Nugraha; Ibrahim, Ikhsan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.20689

Abstract

ABSTRAK Penderita gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus yang menjalani hemodialisis memerlukan manajemen penyakit yang tepat, dikarenakan masih banyak pasien tidak mampu dalam mengelola penyakitnya dengan baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap tingkat kemampuan pasien GGK dengan komorbid DM pada manajemen penyakit di ruang hemodialisis Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dimulai dengan penyuluhan tahap 1 dan tahap 2. Pasca kegiatan ini diketahui telah terjadi peningkatan pengetahuan pasien gagal ginjal kronik dengan komerbid diabetes melitus terkait manajemen penyakit. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini penting dijalankan untuk dapat meningkatkan kemampuan pasien terhadap manajemen penyakit seperti manajmen diet, olahraga, obat-obatan dan psikososial melalui edukasi bertahap. Kesimpulannya, edukasi manajemen penyakit pada pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus memiliki pengaruh yang baik, dengan manajemen pengobatan, diet, pemeriksaan rutin, olahraga, dan psikososial. sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Diabetes, Kemampuan, Manajemen Penyakit  ABSTRACT Chronic kidney disease patients with comorbid diabetes mellitus undergoing hemodialysis require proper disease management, as many patients are unable to manage their condition effectively. This community service activity aims to provide understanding of the patients' ability levels in managing chronic kidney disease with comorbid diabetes mellitus in the hemodialysis unit of Islamic Hospital Jakarta Cempaka Putih. The community service activity is conducted through several stages, starting with education phases 1 and 2. After this activity, it was found that there has been an increase in knowledge among chronic kidney disease patients with comorbid diabetes mellitus regarding disease management. This community service activity is important to enhance patients' abilities in disease management such as diet management, exercise, medication, and psychosocial support through gradual education. In conclusion, disease management education in chronic kidney failure patients with comorbid diabetes mellitus has a positive impact, including management of medication, diet, regular check-ups, exercise, and psychosocial support, thus improving the quality of life of patients. Keywords: Chronic kidney failure, Diabetes, Ability, Disease Management
Intervensi Psikoedukasi Pada Anak dengan HIV/AIDS: Sebuah Model Pendekatan Humanistik bagi Anak dan Lingkungan Komunitas Dalam Menghadapi Stigma di Yayasan Vina Smart Era (VSE) Latipah, Siti; Naryati, Naryati; Nuraenah, Nuraenah; Aisyah, Aisyah; Widakdo, Giri; Siswandi, Iyar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21899

Abstract

ABSTRAK Stigma terhadap HIV/AIDS masih tinggi, tidak mudah bagi masyarakat untuk menerima penderita HIV/AIDS hidup secara normal di tengah-tengah mereka. Ketakutan akan terjadinya penularan serta keyakinan bahwa penderita akan memberikan kesialan pada lingkungan mereka, merupakan tantangan dalam menangani dampak sosial HIV/AIDS. Anak-anak penderita HIV/AIDS tentu akan dirugikan manakala mereka ditolak di sekolah-sekolah karena ketakutan guru akan penularan virus, penolakan teman sebaya untuk bermain bersama. Namun apabila status HIV mereka tidak disampaikan, maka tidak menutup kemungkinan anak-anak lain di sekolah tersebut akan terancam tertular melalui transmisi darah walaupun hal tersebut tidak mudah. Sementara pada isu HIV/AIDS jelas, anak adalah korban karena mereka telah membawa virus ini sejak dilahirkan. Namun mereka tidak dapat menikmati perlakuan yang wajar dari lingkungannya karena menderita HIV positif. psikoedukasi adalah salah satu diantara beberapa bentuk intervensi yang dapat mereduksi stigma dalam jangka waktu menengah hingga jangka panjang. Sampel berjumlah 30 responden yang diambil dengan teknik total sampling, hasil rata -rata sebelum dilakukan intervensi skor stigma dengan skor 5,50, hasil rata rata sesudah intervensi pada skor 3,83. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh psikoedukasi terhadap stigma sosial pada anak dengan hiv aids (ADHA) dengan uji Paired T-Test dengan nilai p value 0,000 < dari α 0,05, dan ditemukan adanya penurunan rata – rata skala tingkat stigma dari sebelum dilakukan psikoedukasi 5,50 menjadi skala tingkat 3,83 setelah dilakukan psikoedukasi. Stigma yang di terima akan memperburuk kondisi anak dengan hiv/aids. Stigma sosial yang diterim dari luar antra lain: penolakan dari lingkungan rumah. Stigma sosial yang di dapat ini tentunya akan merubah perilaku dan berdampak pada psikologis dan ini akan mempengarhi kualitas hidup bagi anak dengan hiv/aids. Penanganan hiv/aids tidak hanya mengandalkan intervensi ARV namun harus bersifat holsitik, untuk melengkapi pengobatan semua unsur dilibatkan, aspek gizi, complementary, spritualitas, psikososial. Salah satu unsur adalah menghilangkan stigma sosial sehingga akan meningkatkan kualitas hidup. Kata Kunci: Anak Dengan HIV AIDS, Kualitas Hidup. Psikoedukasi, Stigma Sosial  ABSTRACT The stigma against HIV/AIDS is still high, it is not easy for society to accept HIV/AIDS sufferers living normally in their midst. Fear of transmission and the belief that sufferers will bring bad luck to their environment, are challenges in dealing with the social impact of HIV/AIDS. Children with HIV/AIDS will certainly be disadvantaged when they are rejected at schools because of teachers' fear of transmitting the virus, and their peers' refusal to play together. However, if their HIV status is not disclosed, it is possible that other children at the school will be at risk of being infected through blood transmission, although this is not easy. Meanwhile, on the issue of HIV/AIDS, it is clear that children are victims because they have carried this virus since birth. However, they cannot enjoy fair treatment from their environment because they are HIV positive. Psychoeducation is one of several forms of intervention that can reduce stigma in the medium to long term. A sample of 30 respondents was taken using the total sampling technique, the average result before the intervention was a stigma score of 5.50, the average result after the intervention was a score of 3.83. The results of statistical tests show the influence of psychoeducation on social stigma in children with HIV/AIDS (ADHA) with a Paired T-Test with a p value of 0.000 <α 0.05, and it was found that there was a decrease in the average scale of the level of stigma from before psychoeducation 5.50 to a scale level of 3.83 after psychoeducation. The stigma received will worsen the condition of children with HIV/AIDS. Social stigma received from outside includes: rejection from the home environment. This social stigma will certainly change behavior and have an impact on psychology and this will affect the quality of life for children with HIV/AIDS. Handling HIV/AIDS does not only rely on ARV intervention but must be holistic, to complete the treatment all elements are involved, nutritional aspects, complementary, spirituality, psychosocial. One element is eliminating social stigma so that it will improve the quality of life. Keywords: Children with HIV AIDS, Psychoeducation, Social Stigma
Penyuluhan Peran Kader dan Remaja dalam Pencegahan Penyakit Katastropik di Ragajaya Bogor Jumaiyah, Wati; Agung, Rizki Nugraha; Siswandi, Iyar; Hanifah, Siti; Purnawati, Dewi; Kamil, Abdu Rahim; Rinawati, Rinawati; Firdaus, Nuzula; al Hasbi, Sulthan Dzahir; Triantono, Bayu; Fawwaz, Achmad Daffa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13189

Abstract

ABSTRAK Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit katastropik yang dapat menimbulkan terjadinya peningkatan beban sosial ekonomi bagi penderita, keluarga maupun pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, beberapa penyakit yang pada tingkat rumah tangga tergolong katastropik adalah Hipertensi, Diabetes Melitus (DM) dan Stroke. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberi pemahaman hingga pencegahan terhadap penyakit Katastropik pada Kader dan Remaja Ragajaya Bojong Gede, Bogor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dimulai dengan penyuluhan, pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, konseling serta pelatihan Tekanan Darah dan Pengukuran Tinggi Badan. Pasca kegiatan ini diketahui telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait Penyakit Katastropik pada kader dan remaja RW 007 Ragajaya Bogor. Kegiatan Pelatihan penting dijalankan untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tidak menular melalui deteksi dini, early treatment serta mengendalikan faktor risiko sehingga dapat menurunkan tingkat kesakitan dan kematian. Kata Kunci: Pencegahan, Katastropik, Hipertensi, Diabetes, Stroke  ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) are catastrophic diseases that can cause an increase in the socio-economic burden for sufferers, families and the government, because treatment requires a long time, some diseases that are classified as catastrophic at the household level are hypertension, diabetes mellitus (DM ) and Strokes. This community service activity aims to provide understanding and prevention of catastrophic diseases in Ragajaya Bojong Gede Cadres and Youth, Bogor. This community service activity is carried out through several stages, starting with counseling, early detection of NCD risk factors, counseling and training on Blood Pressure and Height Measurement. After this activity, it was discovered that there had been an increase in participants' knowledge regarding Catastrophic Diseases among cadres and teenagers of RW 007 Ragajaya Bogor. Training activities are important to carry out to increase public awareness of non-communicable diseases through early detection, early treatment and controlling risk factors so as to reduce morbidity and mortality rates. Keywords: Prevention, Catastrophe, Hypertension, Diabetes, Stroke