Articles
Hubungan Stigma Sosial dan Kualitas Hidup pada Anak dengan HIV/AIDS di Yayasan VSE Jakarta Barat
Latipah, Siti;
Milanda, Cabela
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 5 No 2 (2021): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36474/caring.v5i2.201
Latar Belakang: HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi memperburuk kualitas hidup pada anak dengan HIV/AIDS seperti stigma sosial yang muncul dilingkungan masyarakat. Stigma sosial yang beredar pada masyarat dan memandang atau diskriminasi anak dengan HIV/AIDS dapat menurunkan kualitas hidup pada anak sehingga tidak mau mengikuti pengobatan atau hilang semangat pada anak dengan HIV/AIDS. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan stigma sosial dan kualitas hidup pada anak dengan HIV/AIDS. Metedologi: Penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner stigma sosial dan lembar kuesioner kualitas hidup yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Sampel penelitian berjumlah 30 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi Square. Hasil: Terdapat kualitas hidup tidak baik sebanyak 12 responden (66,7%), dan sebanyak 6 responden dengan kualitas hidup baik (33,3%). Stigma baik sebanyak 12 responden dengan kualitas hidup baik sebanyak 1 (8,3%) dan sebanyak 11 responden memiliki kualitas hidup baik sebesar (91,7%). Hasil uji stastistik Chi Square menunjukan terdapat hubungan antara stigma sosial dan kualitas hidup dengan p-value = 0,02 dengan nilai normal < (0,05). Kesimpulan: Hal ini menunjukan stigma sosial berpengaruh pada kualitas hidup anak karenadengan stigma yang ditrima dapat menurun kan imun tubuh anak dan menurunkan kualitas hidup sehari-hari pada anak dengan HIV/AIDS.
The Effectiveness of Mindfulness Based Intervention: Prayer Open Hearts Against Depression in HIV/ AIDS Patients
Siti Latipah;
Dewi Prabawati;
Wilhelmus Hary Susilo
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v4i1.2819
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a group of symptoms that arise due to damage to the human immune system due to infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV). People with HIV will cause stigma in society so that psychosocial problems will arise, one of which is depression. Treatment of depressed patients can be done by non-pharmacological therapy, one of which is Mindfulness-Based Intervention. This study aims to determine the effectiveness of Mindfulness Based Intervention: Open Heart Prayer Against Changes in Depression Levels in HIV / AIDS Patients at RSUD X Tangerang Regency. The research method was a quasy experiment with non-equivalent control group pre- posttest design on 117 samples divided by the control group with 29 samples and the intervention group for 88 samples. Open Heart Prayer Therapy is given 2 times a day for 6 weeks. The independent variables were age, gender, education level, length of diagnosis, stigma and family support. Statistical tests used Wilcoxon, Mann Whitney, and Ordinal Logistic Regression. The results showed that there was a difference in the mean level of depression after being given Mindfulness Based Intervention: Prayer to Open Heart in the intervention and control groups with a significance level of 0.000 <0.05. And there are differences in the level of depression before and after being given Mindfulness Based Intervention: Open Heart Prayer in the intervention group with a significance level of 0.000 <0.05. There is an effect of Mindfulness Based Intervention: Open Heart Prayer on the level of depression with a P Value of 0.040 <0.05. However, there was no significant effect on the level of depression partially with gender p. Value 0.926, education level p value 0.696, long time diagnosed with HIV / AIDS p value 0.076, stigma p value 0.057 and significant effect on family support with p value 0.039. Mindfulness Based Intervention Therapy: Open Heart Prayer is influential and useful in reducing depression levels in HIV / AIDS patients. Keywords: HIV / AIDS; MBI (Prayer of Open Heart); Depression
Addiction Relationship To Online Game Student Learning Motivation In High School
Shieva Nur Azizah Ahmad;
Siti Latipah;
elang wibisana;
Siska Ainun Nissa
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v2i2.5701
Siswa SMA merupakan individu yang berada pada masa remaja. dimana di tahap usia perkembangannya remaja usia SMA sangat membutuhkan teman-teman,mereka akan senang jika banyak teman yang menyukainya sehingga mereka berusaha dengan cara apapun agar diterima oleh teman-temannya. Cara remaja untuk dapat diterima oleh teman-temannya yaitu mengikuti kegiatan atau trend tertentu yang sama dengan temannya salah satunya permainan game internet (game online). kemunculan beragam game online dapat bersifat negatif yaitu membuat pemainnya rentan terhadap kecanduan karena dimainkan secara berlebihan. Seorang siswa idealnya lebih mengutamakan belajar daripada bermain game online. Namun kenyataannya saat ini masih banyak siswa yang lebih mementingkan bermain game online daripada untuk belajar, sehingga hal ini dapat menurunkan motivasi belajar mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online terhadap motivasi belajar siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang. Pada penelitian ini responden sebanyak 76 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan kecanduan bermain game online tinggi sebanyak 39 responden (51,3%) dan mayoritas motivasi belajar responden rendah sebanyak 40 responden (52,6%). Sehingga memiliki hubungan kecanduan bermain game online terhadap motivasi belajar siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang yang ditunjukkan dari nilai p value (0,012) < α (0,05). Maka dari itu diharapkan siswa bisa memanfaatkan dan mengatur waktu dengan baik antara waktu untuk bermain game dengan waktu belajar
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN PNEUMONIA DENGAN KEBERHASILAN PENYAPIHAN (WEANING) VENTILASI MEKANIK DI RUANG ICU RUMAH SAKIT X DI TANGERANG
Siti Latipah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v2i2.5884
AbstrakVentilasi mekanik adalah alat bantu pernapasan yang digunakan jika terjadi gagal napas, ventilasi mekanis digunakan untuk mempertahankan ventilasi dan kebutuhan suplai oksigen yang dibutuhkan tubuh dalam waktu tertentu pada klien yang mengalami gangguan pada organ paru atau pada infeksi paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, bakteri, parasit atau benda asing lainnya. yang dapat mengganggu proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik (usia dan jenis kelamin) klien pneumonia dengan keberhasilan penyapihan ventilasi mekanik di icu Rumah Sakit X di Tangerang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan observasional dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan terhadap 51 responden, teknik penelitian ini menggunakan total sampling. Dari hasil penelitian didapatkan klien pneumonia yang ditangani secara tipikal melibatkan penyapihan ventilasi mekanik sebanyak 22 klien (43,13%) dari 51 klien yang menggunakan ventilasi mekanik pneumonia. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas berusia 60 tahun (54,90%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki (56,86%) disarankan untuk melanjutkan penelitian ini dengan menghubungkan faktor risiko pneumonia dan klien lain lebih ditingkatkan pengamatannya klien memasang ventilasi mekanik terutama pada klien berjenis kelamin laki-laki.Kesimpulan penelitian ini bahwa ada hubungan antara karakteristik (usia dan jenis kelamin) klien pneumonia dengan keberhasilan weaning ventilasi mekanik di ICU Rumah Sakit X di Tangerang. Disarankan untuk penelitian ini dilanjutkan dengan menghubungkan faktor risiko lain pada klien dengan pneumonia. Kata Kunci : Penyapihan ventilator; Pneumonia;Intensice care unit
The Effect of Aroma Lavender Therapy and Progressive Muscle Relaxation (PMR) on Decreasing Blood Pressure in Hypertension Patients in the Gandasari Area of Puskesmas Manis Jaya
Siti Latipah;
Sucita Dwiana Lucky;
alpan habibi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v5i1.4599
Hipertensi merupakan salah satu faktor pemicu utama penyakit kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal. Kondisi tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan komplikasi dan kematian. Salah satu penatalaksanaan dasar dari hipertensi yaitu aroma terapi lavender dan progressive muscle relaxation (PMR) merupakan cara non farmakologi yang digunakan untuk mengurangi takanan darah karena memberikan efek relaks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender dan PMR terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Gandasari Puskesmas Manis Jaya Kota Tangerang. Desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi experiment dengan pendekatan pre and post test without control. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi ceklis dan sphygmomanometer digital untuk mengukur takanan darah. Sampel berjumlah 20 responden yang diambil dengan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Uji normalitas menggunakan shapiro wilk dan teknik analisis menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menjelaskan tekanan darah sebelum diberikan intervensi diperoleh hasil rata-rata tekanan darah sistole 155,7 mmHg dan tekanan darah diastole 100,25 mmHg. Sedangkan nilai rata-rata tekanan darah setelah diberikan intervensi hasil rata-rata tekanan darah sistole 132,75 mmHg dan tekanan darah diastole 88,7 mmHg. Dapat disimpulkan ada pengaruh dalam penurunan tekanan darah sistole pada penderita hipertensi yang diberikan intervensi dengan Pvalue 0,000 dan tekanan darah sistole dengan Pvalue 0,000.Kata Kunci: Aroma Terapi Lavender; Hipertensi; PMR; Tekanan Darah
Stigma Masyarakat Terhadap ODHA Di Kelurahan Cipondoh
Siti Latipah;
Shieva Nur Azizah Ahmad
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2022219
Stigma is a social problem that is unique to people living with HIV/AIDS. Living with HIV/AIDS is not an easy thing. There is a risk of discrimination in various social circles of PLWHA. The aim of community service is to increase public knowledge about the Social Interaction of People with Hiv/Aids (PLHAs) in Reducing Stigma. The implementation of community service is carried out through several stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The results of community service show that the relationship of family attitude factors to the stigma of PLWHA is significant with a p value of 0.006. Community service was carried out to 74 participants with the majority being women aged over 45 years. Factors that influence the stigma of PLWHA in Cipondoh Village are the attitude of the family towards PLWHA and the respondent's perception of PLWHA. It is necessary to provide complete information on HIV/AIDS to the community to provide an understanding that can change individual and community perceptions, including families, neighbors, and community leaders about PLWHA. Abstrak: Stigma sebagai sebuah permasalahan sosial yang khas pada orang dengan HIV/AIDS. Hidup dengan terjangkit HIV/AIDS bukanlah suatu perkara yang mudah. Ada resiko diskriminasi di berbagai lingkungan sosial ODHA. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Interaksi Sosial Orang Dengan Hiv/Aids (Odha) Dalam Mengurangi Stigma. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan Hubungan dari faktor sikap keluarga terhadap stigma ODHA signifikan dengan nilai p value 0.006. Pengabdian masyarakat dilakukan kepada 74 orang peserta dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan usia di atas 45 tahun. Faktor yang memengaruhi stigma terhadap ODHA di Kelurahan Cipondoh adalah sikap keluarga terhadap ODHA dan persepsi responden terhadap ODHA. Perlu pemberian informasi HIV/AIDS yang lengkap kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman yang dapat mengubah persepsi individu dan masyarakat termasuk keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat tentang ODHA.
SOSIALISASI STUNTING DI MASYARAKAT KOTA TANGERANG
Shieva Nur Azizah Ahmad;
Dadang Dadang;
Siti Latipah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8507
ABSTRAKIndonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus kurang gizi pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki-laki dan perempuan. Anak merupakan aset bangsa di masa depan jika saat ini banyak anak Indonesia yang menderita stunting. Bangsa ini akan tidak mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tumbuh kembang anak balita semakin diperhatikan sehingga bisa mencegah terjadinya stunting dan menurunkan presentase stunting di Indonesia khususnya di Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah secara langsung dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Peserta pada kegiatan berjumlah 100 orang mengingat situasi pandemic covid-19 maka peserta dibagi menjadi 20 orang di setiap Kelurahan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Saat penyuluhan peserta aktif bertanya kepada penyuluh terkait materi yang disampaikan. Semua peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dengan aktif dalam diskusi. Hasil pre dan post test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dengan kategori pengetahuan tinggi warga sebesar 47,3%. Di akhir acara, tim pengabdi dan ibu-ibu peserta kegiatan berikrar untuk melakukan pencegahan stunting. Kata Kunci: stunting; anak; kesadaran masyarakat. ABSTRACTIndonesia has a fairly severe nutritional problem which is marked by the number of cases of malnutrition in children under five, at school entry age for both boys and girls. Children are the nation's assets in the future if currently many Indonesian children suffer from stunting. This nation will not be able to compete with other nations in facing global challenges. The purpose of community service is to increase public awareness regarding the growth and development of children under five so that they can prevent stunting and reduce the percentage of stunting in Indonesia, especially in Tangerang City. The method used is directly with lectures, discussions and questions and answers. This community service activity was carried out in October 2021. Participants in activities that involved 100 people considering the COVID-19 pandemic situation, the participants were divided into 20 people in each Kelurahan while still implementing strict health protocols. During the counseling, the participants actively asked the extension workers regarding the material presented. All participants seemed enthusiastic about participating in the activities by actively participating in the discussion. The results of the pre and post-tests showed an increase in knowledge with the category of high knowledge of citizens by 47.3%. At the end of the event, the service team and the women participating in the activity made a vow to prevent stunting. Keywords: stunting; children; public awareness.
Determinan Lama Duduk Dan Posisi Duduk Pada Kejadian Low Back Pain Karyawan Pabrik Sablon
Siti Latipah;
Nashirotus Sa’adah Sa'adah;
Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal JKFT Vol 7, No 1 (2022): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v7i1.5821
Low Back Pain (LBP) adalah salah satu gangguan muskuloskeletal (otot, sendi, tendon dan rangka) akibat dari postur janggal atau ergonomi yang salah. 90% kasus Low back pain bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian Low Back Pain meliputi karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, lama kerja dan posisi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama duduk dan posisi duduk terhadap kejadian low back pain pada karyawan pabrik sablon. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pada karyawan pabrik sablon PT. Devta Raih Cita dan Maska Screen Printing sebanyak 40 pekerja dengan cara melakukan observasi, wawancara, pengisian kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 40 pekerja orang yang termasuk dalam kriteria insklusi. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini di dapatkan responden yang mengeluhkan Low back pain akibat lama duduk ≥ 8 jam sebanyak 17 responden (42.5%) dengan p-value 0,000 dan posisi duduk tidak ergonomi sebanyak 22 responden (55.0%) dengan p-value 0,000. Simpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara lama duduk dan posisi duduk responden terhadap kejadian Low back pain pada karyawan pabrik sablon. Lama duduk Posisi duduk Low back pain
Faktor Usia, Paritas dan IMT Ibu Hamil Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia di Tangerang
Siti Latipah;
Eka Mardiana Afrilia;
Chairani An-nisa
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v6i2.7635
Latar Belakang:Tingginya angka kematian ibu hamil di dunia dikarenakan menderita komplikasi kehamilan, salah satunya yaitu Hipertensi pada kehamilan (Preeklampsia). Preeklampsia merupakan sebuah kondisi tekanan darah dan kadar protein urin pada ibu hamil meningkat, serta timbulnya edema yang terjadi dalam waktu bersamaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Tangerang. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian terdapat 93 yang diambil menggunakan total sampling dari populasi ibu hamil dengan preeklampsia yang melakukan pemeriksaan pada bulan Juli 2021 – Juni 2022 di Poli Kandungan RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dari medical record. Analisa yang dilakukan yaitu univariat, bivariat menggunakan uji chi square, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan dari faktor usia, IMT, dan Paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, dengan nilai p-value dari masing-masing faktor yang diuji yaitu usia (p-value=0,000), IMT (p-value=0,002), dan Paritas (p-value=0,003). Faktor usia menjadi faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, berdasarkan uji regresi logistik berganda yang dilakukan dengan nilai OR tertinggi sebesar OR=7.340, yang artinya ibu hamil dengan usia beresiko (<20 tahun dan >35 tahun), beresiko 7.3 kali lipat mengalami preeklampsia lebih tinggi atau berat. Simpulan: Petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan terkait bahaya dan pengendalian hipertensi pada ibu hamil (Preeklampsia) serta lebih siaga melakukan deteksi dini sebagai upaya dari pengedalian dan mencegah terjadinya preeklampsia. Kata Kunci: Ibu Hamil; IMT; Paritas; Preeklmpsia; Usia.
PENGARUH FOOT SELF-CARE TERHADAP NEUROPATI PERIFER PADA PASIEN DM TIPE 2 DENGAN PENDEKATAN TEORI KEPERAWATAN OREM
Siti Latipah;
Firda Apriyanti
Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu) Vol 4 (2022): Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/sinamu.v4i1.7664
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh foot self-care terhadap Neuropati perifer pada pasien DM tipe 2 dengan pendekatan teori keperawatan Orem. Jenis penelitian kuantitatif analitik, desain penelitian yang digunakan quasi ekperiment pre dan post without control dengan memberikan pretest intervensi atau perlakukan dan memberikan posttest setelah diberikan intervensi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 30 responden dengan hasil p. value 0,036, maka disimpulkan ada pengaruh foot self-care terhadap neuropati perifer pada pasien DM Tipe 2 dengan pendekatan teori keperawatan orem, Intervensi foot self-care untuk menangani pasien DM dengan neuropati memerlukan kesadaran diri dan keyakinan dalam melakukan perawatan hingga tindakan yang dilakukan secara niat yang kuat dan kemandirian maka akan lebih baik, intervensi ini akan lebih bermakna jika dilakukan secara mandiri tanpa selalu dilakukan pendampingan oleh tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi terkait foot self-care terhadap pasien diabetes melitus.This study aims to determine the effect of foot self-care on peripheral neuropathy in type 2 DM patients using Orem's nursing theory approach. This type of research is quantitative analytic, the research design used is quasi-experimental pre- and post-without control by giving pre-test intervention or treatment and giving post-test after being given intervention, the sample used in this study is 30 respondents, p. value 0.036. So, it can be concluded that there is an effect of foot self-care on peripheral neuropathy in Type 2 DM patients with the Orem nursing theory approach. Foot self-care interventions to treat DM patients with neuropathy require self-awareness and confidence in carrying out care so that actions are carried out with good intentions and independence. then it will be better, this intervention will be better if done independently without always being accompanied by health workers. The results of this study can provide information regarding foot self-care for diabetes mellitus patients.