Pengembangan kualitas pembelajaran di sekolah dasar merupakan hal krusial dalam mencetak generasi yang memiliki keterampilan literasi dan numerasi yang memadai. Pelatihan guru SD dalam mengembangkan modul pembelajaran terintegrasi Bahasa Indonesia dan Matematika dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat ajar yang efektif dan kontekstual. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, melibatkan 25 guru dari enam sekolah dasar mitra yang mengampu kelas III hingga V. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan metode interaktif yang menggabungkan ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan praktik langsung penyusunan modul berbasis tema lokal yang relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Materi pelatihan menekankan konsep literasi sebagai kompetensi dasar yang tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah numerik secara terpadu. Setelah pelatihan, guru-guru berhasil menyusun modul pembelajaran terintegrasi yang menggabungkan kompetensi dasar Bahasa Indonesia dan Matematika secara sistematis dan tematik. Implementasi modul di kelas selama dua minggu menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi aktif siswa, pemahaman materi, serta keterampilan mengaitkan konteks bahasa dan angka. Monitoring dan pendampingan oleh tim pengabdian memberikan dukungan berkelanjutan bagi guru dalam mengatasi tantangan pelaksanaan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemampuan profesional guru, tetapi juga mempererat kemitraan antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan dasar yang berkelanjutan.