Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI Agustin, Ina; Wiratama, Novialita Angga
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v5i2.8927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, kendala yang dialami serta upaya dalam mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru dan satu orang siswa tunarungu kelas VI di SDN Dawung 2 Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Implementasi gerakan literasi sekolah dilakukan dengan mengutamakan lingkungan sosial yang afektif dan menciptakan kondisi lingkungan fisik yang nyaman dan ramah literasi. Implementasi diawali dengan tahap persiapan kemudian tahap pengembangan dan diakhiri dengan tahap pembelajaran. Kendala dalam implementasi kegiatan literasi sekolah berkaitan dengan terbatasnya jumlah buku non pembelajaran, kurangnya pengetahuan guru tentang gerakan literasi, sarana pojok baca yang masih kurang nyaman dan rendahnya motivasi siswa tunarungu dalam kegiatan literasi. Kendala tersebut diselesaikan dengan pengadaan buku bacaan tambahan, mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan workshop tentang literasi sekolah, menghias pojok baca supaya lebih menarik dan nyaman serta bekerjasama dengan pihak orang tua untuk memotivasi dan membiasakan melakukan literasi baik di sekolah maupun di rumah
PEREMPUAN DAN RUANG KAWASAN KERATON KASEPUHAN Agustin, Ina; DJUNAEDI, ACHMAD; SUDARYONO; SURYO, DJOKO
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 13 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.884 KB)

Abstract

Pada saat ini ada suatu perkembangan pemikiran yang mendikotomikan antara peran laki-laki dan perempuan. Ini dipicu oleh gerakan kaum feminis yang berkembang sejak abad Ke 18. Gerakan feminis menurut Toynbee akan mengakibatkan transformasi kebudayaan. Akan tetapi gerakan feminis ini tidak terjadi di Kawasan Keraton Kasepuhan yang masih memegang teguh adanya suatu ruang sakral yang terlarang bagi kaum perempuan. Ruang ini hingga saat ini masih terlarang untuk kaum perempuan dan belum pernah dilanggar hingga saat ini. Sakralitas ruang di kawasan keraton kasepuhan masih betahan bukan karena adanya androsentrisme melainkan karena adanya “keyakinan” terhadap nilai sakral tersebut. Keyakinan terhadap nilai sakral ini muncul karena Islam yang berkembang adalah Islam tradisional dengan membawa ajaran yang bersifat primordial. Ajaran yang menyatu dengan alam semesta.
MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR SUMBERSARI 1 KOTA MALANG Agustin, Ina
JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA Vol 1 No 1 (2016): Education and Human Development Journal
Publisher : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2236.034 KB) | DOI: 10.33086/ehdj.v1i1.290

Abstract

Implementation of inclusive education is a system that requires special education services for all children with special needs to get education in the same classes alongside regular students. This study aims to determine the implementation of inclusive education management and the obstacles encountered in the implementation of inclusive education management in SDN Sumbersari 1 Malang. This study used descriptive qualitative method. In collecting data, the researcher used data collection techniques include: observation, interviews and documentation. The Subjects of research were principals, homeroom, a special guidance counselor and parents. The results of this study show that: 1) The implementation of inclusive education management can be seen from the number of students with special needs in 2015/2016 academic period are 19 people, has 2 (two) special supervising teachers, and the curriculum has been modified according to the needs of students, 3) The obstacle encountered in the study was the funding of education, and some inadequate facilities and infrastructure as well as the lack of teacher assistant.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LITERASI SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN LALADAN agustin, ina; Muhammad Amrillah Aziz
JPB - Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Biologi Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/jpb.v4i1.1183

Abstract

Critical thinking is a thinking ability that includes the ability to analyze, draw conclusions, interpret, explain, and self-regulate the thought process that is carried out which is really needed by someone in an effort to solve problems. One way to support and improve critical thinking skills is scientific literacy. Scientific literacy is the ability to use scientific knowledge, identify questions, draw conclusions based on evidence to understand and help make decisions regarding nature and the changes made to nature through human activities. Researchers conducted research entitled "Development of E-LKPD Based on Scientific Literacy to Improve Critical Thinking Ability of Class V Students at SDN Laladan". The aim of this research is to determine the level of validity of E-LKPD based on scientific literacy to improve the critical thinking abilities of fifth grade students at SDN Laladan. This research uses a research and development approach. The model used by researchers is the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The data analysis technique used is qualitative and quantitative descriptive data analysis. Quantitative data uses validation sheets from language experts, materials and media. The final conclusion on validity is as follows: (1) the level of validity of linguists is declared very valid with a score of 92%. (2) the level of validity of the material expert is declared very valid with a score of 94%. (3) the level of validity of media experts is declared very valid with a score of 92%. The results of this validation show that the scientific literacy-based E-LKPD that was developed was declared valid and ready to be used to improve the critical thinking skills of fifth grade students at SDN Laladan.
PENGEMBANGAN MEDIA COUNTING BOARD BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS 1 SDN JEGULO 1 asma, yulia; Agustin, Ina
Scholarly Journal of Elementary School Vol 4 No 2 (2024): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/sjes.2024.4.2.5

Abstract

This research aims to 1) develop contextual-based Counting Board media, 2) describe the level of validity, level of effectiveness and level of practicality of contextual-based Counting Board media. This type of research is research and development (Research and Development) with the ADDIE model which has five stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The instruments used in this research include observation, interviews, questionnaires and tests. The research was carried out at SDN Jegulo 1 involving 23 grade 1 students. The data analysis technique uses questionnaire score calculations, to determine the level of media validity, getting very valid results from the assessment of three validators, namely: material expert validator, media expert validator, and language validator. The level of practicality obtained from data from the results of teacher response questionnaires and student responses by obtaining assessments is very practical to use. Meanwhile, to determine the level of student practicality through student tests in the form of pre-test and post-test with a result of 0.75 calculated using the N-Gain formula so that contextual-based Counting Board media can improve mathematics learning outcomes for addition and subtraction material.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Agustin, ina; Iis Daniati Fatimah; Novialita Angga Wiratama, Novialita Angga Wiratama
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2021.012-03

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Brengkok Brondong-Lamongan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media audio visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus memiliki 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Brengkok (N=22). Dalam penelitian digunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi untuk teknik pengumpulan data. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa mencapai 71,54 atau kategori sedang. Setelah refleksi dilakukan pada siklus 1, perlu dilakukan perbaikan terhadap beberapa kendala yang dialami kemudian dilanjutkan pada siklus II. Data pada siklus II menunjukkan peningkatan hasil belajar. Rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah 82,90 atau dikategorikan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan media audio visual berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Brengkok Brondong-Lamongan.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa Tuna Rungu di SDN Inklusi Agustin, Ina
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.195 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i1.2460

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan  lembar kerja siswa (LKS) yang valid, efektif dan dapat diterapkan dalam pembelajaran bagi siswa tuna rungu; (2) meningkatkan keterampilan menulis anak tuna rungu. Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) ini menggunakan model pengembangan 4 D (four D model) oleh Thiagarajan dan Semmel (1974). Model rancangan ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Adapun subjek penelitian adalah satu orang siswa tunarungu kelas IV di SDN Pucangan 02 Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, angket dan dokumentasi. Hasil rata-rata kevalidan dari validasi ahli mencapai 84,5%,  dengan kategori sangat valid. Hasil ujicoba lapangan pada pelaksanaan pembelajaran tahap 1 adalah  72% dan kriteria tinggi, tahap 2 yaitu diperoleh 84% dan kriteria tinggi. Selanjutnya mengalami peningkatan lagi pada tahap 3 yaitu 88% dan kriteria sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa lembar kerja siswa (LKS) yang dikembangkan memiliki keterterapan tinggi. Untuk hasil respon siswa adalah 84% dan kriteria sangat tinggi. Berdasarkan data di atas, lembar kerja siswa (LKS) dapat dikatakan valid, efektif dan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran pada siswa tuna rungu di kelas IV SDN Pucangan II Kecamatan Montong Kabupaten Tuban.Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa (LKS), Kemampuan Menulis, Tuna RunguAbstract: This study aims to (1) develop student worksheets (LKS) that are valid, effective and can be applied in learning for deaf students; (2) improve writing skills of deaf children. The development of student worksheets (LKS) uses a 4 D (four D model) development model by Thiagarajan and Semmel (1974). This design model consists of four stages, namely defining, planning, developing and distributing (disseminate). The research subjects were one fourth grade deaf student at Pucangan Elementary School 02 Montong District, Tuban Regency. Data collection techniques in this study used observation, interviews, tests, questionnaires and documentation techniques. The average validity results from expert validation reached 84.5%, with very valid categories. The results of field trials on the implementation of stage 1 learning were 72% and high criteria, stage 2 which was obtained 84% and high criteria. Furthermore, there was an increase in stage 3, which was 88% and the criteria were very high. This shows that the student worksheets (LKS) developed have high applicability. For the results of student responses is 84% and the criteria are very high. Based on the data above, student worksheets (LKS) can be said to be valid, effective and can be applied in learning activities in deaf students in class IV of Pucangan II Elementary School Montong District, Tuban Regency.Keywords: Student Worksheet (LKS), Writing Ability, Deaf
Permasalahan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi di SDN Se Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Agustin, Ina
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.153 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3104

Abstract

Abstrak: Penerapan pendidikan inklusi di Indonesia bertujuan untuk memberikan fasilitas dan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Penyelenggaraan pendidikan inklusi sudah di terapkan di sekolah dasar seluruh Indonesia khususnya kota-kota besar, tetapi dalam pelaksanannya menemukan banyak permasalahan.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di SD Negeri Se Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Subjek dalam penelitian ini adalah: guru Pembimbing Khusus (GPK), guru Kelas, kepala Sekolah di SD Negeri inklusif se-Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kualitatif yang kemudian dianalisis melalui kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada berbagai permasalahan yang di temukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi, yaitu dari komponen guru, siswa, proses pembelajaran, manajemen sekolah, kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama. Permasalahan utama berkaitan dengan kurangnya kompetensi guru dalam menghadapi siswa ABK, minimnya kemampuan guru dalam proses pembelajaran, belum tersedianya ruang sumber untuk pemberian layanan khusus bagi ABK, belum adanya kurikulum plus,  dan berbagai jenis ABK yang memiliki keberagaman karakteristik. Permasalahan lainnya adalah berkaitan dengan kurangnya kepedulian orangtua terhadap ABK dan kurangnya kerjasama dari berbagai pihak seperti masyarakat, ahli professional dan pemerintah.Kata Kunci: Permasalahan, Pendidikan Inklusi, Anak Berkebutuhan KhususAbstract: The application of inclusive education in Indonesia aims to provide educational facilities and services for children with special needs (ABK). The implementation of inclusive education has been implemented in primary schools throughout Indonesia, especially in big cities, but in its implementation there have been many problems. This study aims to describe the problems experienced by schools providing inclusion education in the Public Elementary Schools in Soko Sub-District, Tuban Regency. Subjects in this study were: Special Advisors (GPK), Class teachers, headmaster all state Elementary Schools inclusive of Soko sub-district, in Tuban Regency. Data was collected through interview, observation, documentation techniques. The data obtained from this study are qualitative data which are then analyzed through data reduction activities, data presentation and conclusion drawing. The results showed that there were various problems found in the implementation of inclusive education, namely from the components of the teacher, students, the learning process, school management, curriculum, infrastructure, and collaboration. The main problem is related to the lack of competency of teachers in dealing with ABK students, the lack of teachers' ability in the learning process, the unavailability of source space for providing special services for ABK, the absence of a plus curriculum, and various types of crews who have diverse characteristics. Other problems are related to the lack of awareness of parents to ABK and the  lack of cooperation of various parties such as professional government and soceity.Keywords: Problems, Inclution Education, Children With Special Needs
Identifikasi Gaya Belajar sebagai Dasar Penerapan Metode Deep learning dalam Proses Pembelajaran Wulandari, Tabitha Sri Hartati; Mizan, Saeful; Wiratsiwi, Wendri; Agustin, Ina; Saraswati, Tika Devi; Eka Refani, Novanda
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i2.392

Abstract

Identifikasi karakteristik siswa pada awal pembelajaran sangat penting dilakukan dan data yang diperoleh sebagai pijakan guru dalam pembelajaran. Gaya belajar merupakan salah satu karakteristik peserta didik, dengan mengetahui gaya belajar peserta didik, maka akan memudahkan guru dalam mengimplementasikan pendekatan deep learning dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam dari siswa-siswa dengan identifikasi gaya belajar siswa sebagai dasar mengimplementasikan pendekatan deep learning dalam pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran deep learning dan memanfaatkan teknologi, para guru dilatih untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa dengan lebih efisien. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan workshop secara klasikal yang melibatkan guru SD N Kutoerjo 3. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan yang telah diberikan memberikan dampak yang signifikan bagi para guru dalam mengidentifikasi gaya belajar di awal pembelajaran, sehingga dapat merancang pembelajaran yang lebih inklusif serta responsif terhadap perbedaan karakteristik siswa dalam gaya belajarnya. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dari 50% menjadi 94%, atau kategori sangat baik.
Pengembangan Multimedia Powtoon Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa SD SEVTI ELLY FIA NUR ANGGRAENI; Agustin, Ina
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Gentala Pendidkan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to develop an interactive multimedia product based on Powtoon to improve the cognitive learning outcomes of elementary school students. The background of the study stems from the low cognitive performance of students due to the limited use of innovative learning media, especially in thematic subjects such as IPAS. This research employed the ADDIE development model. The study was conducted in a third-grade class at UPT SD Negeri Kapu 2, Tuban, involving media validation by experts, practical usage trials with teachers and students, and cognitive effectiveness testing through pretest and posttest. The validation results from media, material, and language experts indicated high levels of validity with scores of 97.8%, 88%, and 96.7%, respectively. Practicality was evaluated through teacher and student questionnaires, yielding scores of 94% and 99.2%. The effectiveness test based on N-Gain analysis showed a gain score of 0.69, categorized as moderately effective. These results indicate that Powtoon-based multimedia is highly valid, practical, and sufficiently effective in enhancing students’ cognitive learning outcomes. It is recommended as an alternative instructional media to create engaging and interactive learning experiences in elementary education.