Muhtar Muhtar
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Development of Home Nursing Care Module for Patients with Pulmonary TB in Bima City, West Nusa Tenggara Abdul Haris; Muhtar Muhtar; Ahmad Ahmad; Aan Dwi Sentana
Health Notions Vol 3, No 7 (2019): July
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn30702

Abstract

The complete treatment was one of the main strategies in controlling and terminating the chain of transmission of pulmonary TB. Self-care behavior carried out by patients and families during the treatment process was the key to the success of pulmonary TB treatment. One effort to improve sufferers' self-care was through health education which was combined with the module as the patient's handler. Using the action research method with quantitative and qualitative approaches, this study involved health workers, PMOs and pulmonary TB patients undergoing treatment, with quantitative data analysis using triangulation techniques. The results of the study addressing the needs of nursing care for patients with pulmonary tuberculosis based on the results of a focus group discussion include knowledge about pulmonary TB disease, how to deal with symptoms that were often experienced, and actions or skills in self-care while at home. The conclusion of this study was the development of nursing care modules at home for pulmonary TB patients intended to improve the ability of self-care patients to cure illness. Keywords: nursing care module; pulmonary TB
Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien pada Masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Muhtar Muhtar; Aniharyati Aniharyati; Ahmad Ahmad
Bima Nursing Journal Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.615 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i1.664

Abstract

Patient safety is an indicator of the quality of health service facilities, therefore the hospital always strives to improve the quality of service by providing safe and quality care and building a culture of patient safety even during crisis situations such as the Covid-19 pandemic. Aimed at knowing the description of the implementation of patient safety culture in RSUD Bima, this study used a descriptive observational design with a cross-sectional approach, respondents were taken by simple random sampling, data collection used the Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) questionnaire. In general, the implementation of patient safety culture in most dimensions has been perceived positively by more than 80% of respondents. Meanwhile, the lowest positive perception on the response dimension did not blame the error (47.5%), staff management (57.6%) and the frequency of reporting events / incidents (58.5%). The investigators recommend continuing to improve the patient safety culture with special attention paid to the low mean dimensions to refine and strengthen these dimensions
Dukungan Pemenuhan Activity Daily Living (ADL) Pada Lanjut Usia di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi Muhtar Muhtar; Aniharyati Aniharyati
Bima Nursing Journal Vol 1, No 1 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.231 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v1i1.533

Abstract

Peningkatan jumlah lanjut usia ini berpotensi menimbulkan beberapa masalah pokok seperti meningkatnya beban keluarga, masyarakat, dan pemerintah, khususnya berhubungan dengan kebutuhan layanan khusus, penyediaan dan perluasan lapangan kerja, pelayanan konsultatif sosial psikologis, bantuan sosial ekonomi, upaya pelestarian sosial budaya, dan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia. menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel dengan metode purporsive sampling dengan jumlah sampel 50 responden, analisis data menggunakan uji nonparametrik Chi-Square dengan bantuan program komputer. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai X2 sebesar 20,261 dengan nilai p value sebesar 0,001 yang berarti ada hubungan antara dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perawatan dan Pemberasantasan Penyakit Tb Paru Muhtar Muhtar; Abdul Haris; Aniharyati Aniharyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5859

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit Tb yang menyerang paru atau percabangan trakeobronkial. Permasalahan yang dihadapi oleh khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain kurangnya pengetahuan tentang penyakit Tb paru, rendahnya kesadaran masyarak untuk berobat ke puskesmas akibat adanya stigma negatif terhadap penderita Tb paru, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran serta penderita dan masyarakat dalam perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini menggunakana beberapa metode yaitu, pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan screening wilayah. Berdasarkan evaluasi akhir, hasil kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif dalam promosi pemberantasan TB paru, adanya peningkatan pengetahuan tentang penyakit Tb paru, peningkatan keterampilan perawatan diri pada penderita, keluarga dan masyarakat.  Adapun kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan peran serta penderita, keluarga, dan masyarakat dalam upaya perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru di Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. Kata Kunci: Tuberculosis Paru, Peran Serta Masyarakat, Kader Kesehatan ABSTRACTPulmonary tuberculosis (TB) is a TB disease that attacks the lungs or the tracheobronchial tree. The problems faced by the target audience in this community service activity include the lack of knowledge about pulmonary TB disease, low public awareness for treatment at the puskesmas due to negative stigma against pulmonary TB patients, and low community participation in efforts to eradicate pulmonary TB disease. This activity aims to increase the participation of patients and the community in the treatment and eradication of pulmonary TB disease. This activity uses several methods, namely, cadre training, family empowerment and regional screening. Based on the final evaluation, the results of the activity showed that there were cadres who were trained and played an active role in the promotion of pulmonary TB eradication, increased knowledge about pulmonary TB disease, increased self-care skills for patients, families and communities. The conclusion from this community service activity is that there is an increase in the participation of patients, families, and communities in the treatment and eradication of pulmonary TB disease in Manggemaci Village, Mpunda District, Bima City. Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Community Participation; Health Cadre
Perubahan Frekuensi Nafas dan Suhu Tubuh Pasien Ketika Terjadi Serangan Asma Hammad Hammad; Muhtar Muhtar; Syaiful Syaiful; Kurniadi Kurniadi
Bima Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i1.926

Abstract

Assessment and risk reduction of asthma attacks is the main goal of nursing care for asthma attacks because it will be an important element in the management of therapy in patients. Clinical signs are often overlooked even though clinical signs must be monitored in detail to minimize the risk of increasing severity when an asthma attack occurs. Descriptive analysis is used to see the condition of the patient's breathing frequency and body temperature during an asthma attack. The population in this study used patients when they had an asthma attack in the emergency room by taking 70 respondents by simple random sampling. It was found that the respiratory frequency from the time of the asthma attack showed that the patient's mean respiratory rate was 31, the median was 30 and the mode was 28 with an SD of 5.8. The patient's body temperature was a mean of 37 C, median value 36.7, mode value 36.5 with SD 0.49. Serious monitoring of clinical signs of respiratory rate and body temperature is absolutely necessary for nurses to prevent an increase in severity during an asthma attack
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Perawat Melakukan Triage Pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat Yoany Maria V.B. Aty; Reni Anggita Handa; Febtian Cendradevi Nugroho; Maria Agustina Making; Muhtar Muhtar
Bima Nursing Journal Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i2.1169

Abstract

Latar Belakang: Pasien suspect COVID-19masuk Rumah Sakit melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di sana dilakukan triage pasien dengan tujuan untuk memisahkan pelayanan yang akan diberikan dan juga untuk mengetahui apakah seorang pasien memiliki probabilitas tinggi COVID-19. Dampak yang terjadi jika penerapan triase yang dilakukan tidak sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19akan menyebabkan transmisi patogen di Rumah Sakit, sehingga terjadinya penyebaran COVID-19 yang meluas. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan pengalaman perawat melakukan triage pasien COVID-19di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian cross sectional. Populasi adalah perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, sampel yang digunakan sebanyak 30 responden, pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil: Tingkat pengetahuan paling banyak kategori baik sebanyak 28 responden (93.3%), sedangkan pada pengalaman menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai pengalaman dalam kategori cukup sebanyak 22 responden (73.3%). Hasil uji statistik menggunakan korelasi spearman rho didapatkan hasil tidak signifikan 0.003  05 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan perawat melakukan triage pasien COVID-19di Instalasi gawat darurat (IGD) RSUD prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Perawatan Anak Stunting Melalui Pemberdayaan Kader “Sarangge Maloa” Aniharyati Aniharyati; Muhtar Muhtar; Abdul Haris
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10095

Abstract

ABSTRAK Balita pendek (Stunting) adalah masalah kurang gizi  kronis  yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. permasalahan yang dihadapi oleh objek sasaran adalah belum adanya kader khusus untuk penatalaksaan stunting, masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting serta kurangnya keterampilan ibu dalam cara  perawatan bagi anak stunting. Kegiatan ini bertujuan tujuan meningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting. Pengebdian masyarajat ini terdiri dari tiga kefiata utama yaitu pembentukan kader, pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat menggunakana beberapa metode seperti ceramah, sosialisasi, penyuluhan, konseling, simulasi dan demonstrasi serta supervisi. Evaluasi kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif upaya pencegahan dan perawatan stunting, adanya peningkatan pengetahuan tentang stunting, peningkatan keterampilan perawatan anak dengan stuting pada kader, keluarga dan masyarakat. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan dan pencegahan stunting pada masyarakat sasaran dan peningkatan keterampilan perawatan diri yang dibutuhkan oleh anak stunting antara lain seperti, pola Asuh, pemberian makanan dan  MP- ASI yang tepat. Kata Kunci: Stunting, Kader Kesehatan, Sarangge Maloa  ABSTRACT Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time due to feeding that does not meet nutritional needs. the problems faced by the target object are the absence of special cadres for stunting management, the lack of knowledge of mothers about stunting and the lack of skills of mothers in how to care for stunted children. This activity aims to increase community participation in the prevention and management of stunting. Community service consists of three main activities, namely cadre formation, cadre training and community empowerment using several methods such as lectures, socialization, counseling, counseling, simulations and demonstrations as well as supervision. Evaluation of activities shows that there are cadres who are trained and play an active role in efforts to prevent and treat stunting, there is an increase in knowledge about stunting, an increase in skills in caring for stunted children in cadres, families and the community. The conclusion from this activity is that there is an increase in knowledge about the treatment and prevention of stunting in the target community and an increase in the self-care skills needed by stunted children, such as parenting, proper feeding and MP-ASI. Keywords: Stunting, Health Cadre, Sarangge Maloa
Pengaruh Promosi Kesehatan Menggunakan Cyberspace dalam Meningkatan Pola Hidup Sehat Lansia Diabetes Mellitus Jansen Parlaungan; Sulastri GP. Tambunan; Dewi Purnamawati; Muhtar Muhtar; Muhammad Hasbi
Bima Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i1.1426

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan berdampak terhadap berbagai kehidupan. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut usia penyakit terbanyak pada lanjut usia terutama adalah penyakit tidak menular antara lain hipertensi, osteo artritis, masalah gigi-mulut, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM).  Tujuan penelitian ini untuk meningkatan pengetahuan menggunkan promosi kesehatan cyberspace dalam meningkatkan pola hidup sehat pada lansia  Diabetes Mellitus di Puskesmas Remu Kota Sorong Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen  dengan menggunakan rancangan kelas pembanding one group pretest-posttest design dengan menggunakan teknik pengembilan sampel Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden lansia  Diabetes Mellitus di Puskesmas Remu Kota Sorong yang menjadi kelompok intervensi. Intervensi yang digunakan adalah media promosi kesehatan cyberspace. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) pengetahuan lansia 0,012 < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh metode Cyberspace media komunikasi kesehatan dalam penerapan pola hidup sehat lansia tentang Diabetes Mellitus di wilayah kerja Puskesmas Remu Tahun 2023. Pemanfaatan teknologi berupa media sosial dapat memicu peningkatan pengetahuan masyarakat tentang preventif penyakit, pemanfaatan akses kesehatan, perilaku patuh terhadap pengobatan dan partisipasi dalam menentukan keputusan kesehatannya. Penggunaan media dunia maya mampu meningkatkan social support serta berbagi dukungan dengan orang lain sehingga masyarakat dengan sadar secara spontan berbagi hal yang baik sekaitan dengan perubahan perilaku untuk menjadi sehat yang dialaminya.
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Toddler Nurul Jannah; Wahidah Wahidah; Ahmad Ahmad; Muhtar Muhtar
Bima Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i1.1413

Abstract

Gadget Currently, it has a huge influence on all groups, starting from parents, children and teenagers. Generally, children nowadays often use gadgets excessively. Excessive use of gadgets can affect social and emotional outcomes (Wahyuni, Siahaan et al. 2019). A phenomenon that often occurs is that parents often give gadget to his son for a reason gadget can accompany their children to play so that children become less interactive and prefer to be alone in their comfort zone with gadgets. This can cause children to become addicted gadget since early stage. Children's interest in electronic devices causes many problems related to mental, physical and social development, such as obesity, social isolation, stimulation of anger and violence due to games and others, and can even result in mental damage. The aim of this research is to determine the relationship between usage gadget with the social emotional development of children aged toddler in the Woha health center working area. The method used in correlation analytical research is a cross sectional approach. The sample in this study was parents who had children 1-3 years old,  234 respondents using purposive sampling technique. The instrument used in this research was a questionnaire. The research analysis used was the chi square test with a p value of 0.000 < 0.05, which means there is a relationship between gadget use and the social and emotional development of toddler-aged children in the Woha Community Health Center working area. Gadgets are just a means for children to play and search for information. Parents have a role in controlling every activity carried out by children, including use of them.gadget to prevent addiction and other impacts by limiting use gadget in children.