Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA REPRODUKTIF (15-49 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2019 manik, risda mariana
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: The government established a family planning (KB) program to regulate the population in Indonesia through the use of contraceptives. The most attractive contraception for women is hormonal contraception, which is 47.54% injections and 23.58% pills. The main concern with the use of hormonal contraceptive methods is an increased risk of hypertension. The use of contraceptives containing the hormones estrogen and progesterone can cause an increase in blood pressure. Based on the 2013 Riskesdas data, the prevalence of hypertension in Indonesia is 26.5%. The prevalence of hypertension in women tends to be higher than men which is 22.8% for men and 28.8% for women. Method: This research is an observational survey research, case-control design. Held in the Work Area of ??the Medan City Primary Health Center. Conducted from March-June 2019. The population in this study were all women of productive age (15-49 years) totaling 572 people. The size of the case sample was 35 people and 35 controls. Case samples were taken by means of consecutive sampling, control samples were taken by convenient sampling. Data analysis was performed univariately and bivariately using the Chi Square statistical test (?2) with a significance level of 0.05. Result: In the hypertension group, 77.1% used hormonal contraception and 22.9% did not use hormonal contraception. Whereas in the non hypertensive group 62.9% did not use hormonal contraception only 37.1% used hormonal contraception. There is a relationship between hormonal contraceptive use and hypertension in women of reproductive age. A value (OR = 5.7; 95% CI 2,008-16,244) means that women of reproductive age are at risk of experiencing hypertension 5.7 times greater if women of reproductive age use hormonal contraception than those who do not use hormonal contraception. Conclusion: Women of reproductive age are at risk of developing hypertension when using hormonal contraception. Therefore, it is recommended that women of reproductive age limit early use of hormonal contraception and prefer non-hormonal contraception or natural contraception. If using hormonal contraception to keep monitoring blood pressure regularly at least 3 months after using hormonal contraception and immediately stop using hormonal contraception if there is an increase in blood pressure. Keyword: Hormonal contraception, Hypertension, Women at Reproductive age
Hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental remaja Sarumaha, Midisa; Manik, Risda Mariana; Borus, Anita Veronika Br; Sitepu, Aprilita Br
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1245

Abstract

Latar Belakang: Media sosial merupakan media online yang digunakan untuk mendapatkan informasi, berinteraksi, berkomunikais, secara virtual tanpa bertatap muka. Namun media sosial dapat mengahlikan pikiran remaja untuk meniru, dan menjadi kan bahan pemuasan diri secara individu, Sebab yang lebih aktif dalam mengakses media sosial adalah kalangan remaja.Metode: Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kuantitatif, pengelola data secara primer dengan pendektan cros sectional  yang dilakukan di sekolah tingi ilmu kesehatan santa elisabeth medan. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling 192 rsponden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan analisis univariat.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai p value sebesar 0,191 atau tidak ada hubungan anntara penggunaan media sosial dengan kesehatan mental remaja.Kesimpulan: Agar remaja dapat mengontrol diri tanpa mengutamakan media sosial dan dapat memanajamenkan waktu maksimal 4 jam 17 menit dalam sehari untuk mencegah gangguan kesehatan mental remaja.
Overview of pregnant women's knowledge in the thirty trimester about exclusive breastfeeding at the Bertha Mabar Hilir Pratama Clinic in 2024 Veronika, Anita; Kristina, Elsa; Manik, Risda Mariana; Ginting, Agustaria
Science Midwifery Vol 12 No 4 (2024): October: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i4.1684

Abstract

Exclusive breastfeeding is the process of providing only breast milk to babies from 0-6 months of age without additional food such as formula milk. After 6 months, babies need additional food (MP-ASI) to meet the needs of minerals and other nutrients such as iron. The impact of not exclusive breastfeeding for babies is diarrhea, pneumonia, obesity, decreased immunity, stunting and malnutrition, and the impact of not breastfeeding for mothers is death from breast cancer, ovarian cancer and type II diabetes. The purpose of the study was to determine the description of the knowledge of pregnant women in the third trimester about exclusive breastfeeding at the Bertha Mabar Hilir Pratama Clinic in 2024. Research method: descriptive using a cross-sectional design. Sample: 50 respondents of pregnant women in the third trimester. Sampling technique: total sampling. Results: The results of the study showed that the knowledge of mothers was mostly sufficient, namely 30 respondents (60%), 11 respondents (22%) had good knowledge and 9 respondents (18%) had less knowledge. Suggestion: The researcher suggests that mothers who have poor knowledge to improve their knowledge, especially about Exclusive Breastfeeding, by obtaining information from various sources such as health workers and mass media, those who are busy with their work can also access information about Exclusive Breastfeeding from social media so that it is easier, especially for primiparous mothers who have not had the experience of giving birth, so that the mother's knowledge becomes good and preparation for breastfeeding during the antenatal period can be fulfilled and when they have given birth, they are expected to be able to provide Exclusive Breastfeeding to their children.
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA ALAMIAH DI RUANG KESEHATAN RADIO MARIA INDONESIA 104,2 FM Sinabariba, Merlina; Manik, Risda Mariana; Veronika, Anita; Sinaga, Desriati; Arisandi, Ermawaty; S, R Oktaviance; Ambarita, Bernadetta; Sitepu, Aprilita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi Kesehatan reproduksi dan keluarga Berencana Alamiah di Ruang Kesehatan Radio Maria Indonesia 104,2 FM. Kesehatan reproduksi adalah dengan memberikan informasi kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui media massa seperti media cetak maupun media elektronik. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik. Sebelum dilakukan kegiatan, pelaksana kegiatan dengan pihak Radio Maria dalam hal sosialisasi materi, penggunaan alat terkait sound system dan segala yang diperlukan dalam kegiatan. Dialog dua arah tercipta di setiap sesi pemberian informasi, baik melalui telepon langsung dari pendengar maupun dari kiriman SMS. Rata-rata respon pendengar sangat baik dengan terdapatnya pertanyaan-pertanyaan dari pendengar maupun dari cerita pengalaman pendengar baik kisah pribadi maupun kisah anggota keluarga, teman ataupun tetangga. Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Alamiah di Ruang Radio Maria Indonesia 104,2 FM. Pada Saat on air banyak respon positif dan pertanyaan dari para pendengar Radio Maria yang aktif mendengar
Efektifitas Konsumsi Bakso Hati Ayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Usia 19-20 Tahun Di STIKES Santa Elisabeth Medan 2023 Manik, Risda Mariana; Sinabriba, Merlina; Pasaribu, Chandra Juita
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11587

Abstract

Angka Kematian Ibu (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat diturunkan melalui intervensi hulu yang sedang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yakni dengan peningkatan status gizi remaja. Keadaan kesehatan remaja Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018 yakni 48,9% remaja megalami anemia. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan two group Pre and Post Test Control Design. Kelompok yang diberi “Bakso hati ayam” dan kelompok yang tidak diberi “bakso hati ayam” Penelitian ini dilakukan di STIKes Santa Elisabeth Medan, mengambil sampel seluruh mahasiswi STIKes Santa Elisabeth Medan yang berusia 19-20 tahun dan mengalami anemia. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 16 orang pada setiap kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol yang berjumlah 32 orang.Kelompok perlakuan diberikan bakso hati ayam selama 10 hari sedangkan kelompok kontrol diberikan plasebo. post-test pada hari ke 12 dengan mengukur kadar hemoglobin subjek penelitian menggunakan tes Hb digital. Hasil analisis Mann-Withney terdapat pengaruh konsumsi bakso hati ayam terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,015. Berdasarkan hasil analisis N-Gain score diketahui rata-rata nilai N-Gain pada kelompok intervensi sebesar 76,14, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 46,01. Artinya intervensi konsumsi bakso hati ayam efektif meningkatkan kadar Hb pada remaja putri dibandingkan dengan kelompok kontrol (plasebo). Disarankan kepada orang tua remaja dan pihak yang bertanggung jawab dalam pemberian makanan bagi remaja dapat memberikan makanan yang tinggi zat besi seperti hati ayam agar anemia pada remaja dapat dicegah