Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Inflammation Prevention Program: as an Effort to Prevent Mastitis in Breastfeeding Mothers in the White Lotus Posyandu I Pungkuran Pleret Bantul Amry, Riza Yulina; Hikmawati, Anna Nur; Rahayu, Bety Agustina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.120

Abstract

Breastfeeding is one of the gifts of a woman who can give milk directly to her child. Breast milk is the best food for babies that supports the growth and development of babies. Breast milk contains many substances that are not found in any food and drink, including the most expensive and best formula milk. The number of exclusive breastfeeding coverage in Indonesia is still far from the target. Mastitis is one of the causes of the lack of exclusive breastfeeding. Lack of mother's knowledge about breast care and breastfeeding can cause errors in breastfeeding position which results in mastitis. Community service is carried out as an effort to prevent inflammation / mastitis in nursing mothers in the White Lotus Posyandu I region of Pungkuran Pleret Bantul. Community service activities were attended by 26 mothers of children under five. The method used for the delivery of material is health education and demonstrations. The questionnaire was used as an instrument to measure participants' knowledge before and after the activity. The material is delivered using audiovisual media, which is presented in powerpoints and leaflets. Subthemes of material presented in this activity include inflammation, mastitis, breast care, and how to breastfeed properly. Measurement of the results of the pretest and posttest knowledge of the mother with the help of Microsoft Excel. PKM results show an increase in maternal knowledge, pretest results show 54% of mothers with sufficient knowledge and 46% of mothers with good knowledge. Posttest results showed 100% results with good knowledge. Conclusions from the results of the PKM inflammation prevention program: as an effort to prevent mastitis in breastfeeding mothers, the Posyandu Putih Teratai I Region of Pungkuran Pleret Bantul has a positive impact on increasing maternal knowledge.
Pendidikan kesehatan tentang vaksin Covid-19 terhadap pengetahuan sikap dan perilaku pada lansia Murwani, Arita; Amry, Riza Yulina; Sari, Fatimah; Julia K, Juda
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i1.1028

Abstract

Lansia merupakan salah satu sasaran kelompok yang diprioritaskan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 , karena mayoritas lansia memiliki penyakit penyerta (komorbid) sehingga apabila lansia sudah terpapar virus Covid-19  maka akan sulit untuk proses penyembuhan apabila sebelumnya belum melakukan vaksin, sedangkan lansia yang sudah melakukan vaksin apabila terpapar virus Covid-19  akan memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan lansia yang belum divaksin. Pendidikan kesehatan merupakan suatu metode yang dapat mendorong dan meningkatkan pengetahuan masyarakat, sedangkan kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data secara langsung dari sumbernya, sehingga pendidikan kesehatan ini mampu memberikan perubahan atau informasi baru terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang vaksin Covid-19  terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku pada lansia di dusun Jatirejo Weru Sukoharjo Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pra ekperimen one group pretest and posttest. Responden dalam penelitian sebanyak 33 responden dengan teknik total sampling. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan yang dilakukan selama 1 kali dengan durasi 30 menit. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dengan analisis data Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasrkan uji multivariat diketahui nilai sig untuk pengaruh pendidikan kesehatan tentang vaksin Covid-19 pada lansia adalah sebesar 0,023 < 0,05 dan nilai t hitung 2.390 > t tabel 2.000, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan tentang vaksin Covid-19  terhadap perilaku lansia di dusun Jatirejo Weru Sukoharjo Jawa Tengah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang vaksin Covid-19  terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku pada lansia.  
Pengaruh Terapi Bekam Kering Terhadap Terkanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di UPT RPS Lanjut Usia Budhi Dharma Yogyakarta Murwani, Arita; Tuasamu, Sabila; Ashar, Hadi; Amry, Riza Yulina
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 4, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v4i2.983

Abstract

Seiring bertambahnya usia timbul perubahan sebagai akibat proses menua, salah satunya pada sistem kardiovaskular yang mengakibatkan lansia cenderung mengalami kenaikan tekanan darah dan mengidap hipertensi. Salah satu terapi komplementer yang bermafaat dalam mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah salah satunya yaitu terapi bekam kering. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimental dengan menggunakan desain pre eksperimental (one group pretest and posttest). Pada kelompok ini sebelum diberikan perlakuan atau diberikan lembar observasi (pretest), diukur tekanan darah pada responden. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia di UPT RPS Lanjut Usia Budhi Dharma Yogyakarta yang berjumlah 61 orang. Sampel yang didapatkan sebanyak 26 orang dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil tekanan darah (sistole) lansia sebelum dilakukakan terapi bekam kering rata-rata adalah 154,85 ± 13.187 mmHg dan (diastole) 88,5 ± 1.171 mmHg. Tekanan darah (sistole) lansia setelah diberikan terapi bekam kering rata-rata adalah 129,12 ± 7.804 mmHg dan (diastole) 75,42 ± 6.488 mmHg. Maka dengan ini didapatkan nilai p value = 0,000 untuk tekanan darah sistole dan 0,000 untuk tekanan darah diastole. Terdapat hubungan antara terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di UPT RPS Lanjut Usia Budhi Dharma Yogyakarta.As we get older, changes arise as a result of the aging process, one of which is in the cardiovascular system, which causes elderly people to tend to experience increased blood pressure and suffer from hypertension. One of the complementary therapies that is useful in preventing and reducing cardiovascular disease by lowering blood pressure is dry cupping therapy. This research uses a quantitative experimental research design using a pre-experimental design (one group pretest and posttest). In this group, before being given treatment or given an observation sheet (pretest), the respondent's blood pressure was measured. The population in this study were all elderly people at UPT RPS Budhi Dharma Yogyakarta Elderly, totaling 61 people. The sample obtained was 26 people using purposive sampling. The data analysis technique uses the Wilcoxon test. Based on the results of the blood pressure (systole) of the elderly before dry cupping therapy, the average was 154.85 ± 13,187 mmHg and (diastole) 88.5 ± 1,171 mmHg. The average blood pressure (systole) of the elderly after being given dry cupping therapy was 129.12 ± 7,804 mmHg and (diastole) 75.42 ± 6,488 mmHg. So with this, we get a p value of 0.000 for systolic blood pressure and 0.000 for diastolic blood pressure. There is a relationship between dry cupping therapy and blood pressure in the elderly at UPT RPS Budhi Dharma Yogyakarta Elderly.
Korelasi caring perawat dengan tingkat kecemasan orang tua di bangsal anak Hikmawati, Anna Nur; Suib, Suib; Rafida, Rafida; Octavia, Nurul Azizah; Amalia, Devi; Pamungkas, Firda Juliana; Amry, Riza Yulina
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.1153

Abstract

Komunikasi merupakan elemen penting dalam pelayanan keperawatan, khususnya dalam membangun hubungan yang efektif antara perawat, pasien, dan keluarga pasien. Komunikasi terapeutik yang tidak efektif dapat menyebabkan kecemasan akibat kurangnya penjelasan, perhatian (caring), dan interaksi antara perawat dengan keluarga pasien. Hal ini seringkali membuat keluarga pasien merasa cemas, tidak percaya, dan tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan orang tua di bangsal anak Rumah Sakit Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah orang tua (ayah atau ibu) yang menemani anaknya dirawat di bangsal anak, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur aspek caring perawat dan tingkat kecemasan orang tua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Kendall’s-tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26 responden (52,0%) menilai caring perawat sebagai baik, sementara 24 responden (48,0%) mengalami tingkat kecemasan ringan. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan orang tua (nilai p = 0,000; r = 0,621). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik caring perawat, semakin rendah tingkat kecemasan orang tua. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan orang tua di bangsal anak Rumah Sakit Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta. Temuan ini menegaskan pentingnya komunikasi terapeutik yang efektif dan perhatian penuh dari perawat dalam upaya mengurangi kecemasan keluarga pasien.
Penerapan terapi relaksasi genggam jari pada pasien ansietas preoperasi di bangsal rawat inap Mahmudah, Ani Mashunatul; Walidah, Huyainatul; Amry, Riza Yulina
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1328

Abstract

Pasien dengan kondisi preoperasi sering mengalami kecemasan yang berdampak secara fisiologis maupun psikologis. Terapi relaksasi genggam jari merupakan salah satu terapi nonfarmakologi untuk membantu menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan terapi relaksasi genggam jari pada pasien dengan masalah keperawatan ansietas. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap satu pasien preoperasi yang mengalami ansietas. Intervensi terapi dilakukan selama dua kali dalam rentang waktu 6 jam. Hasil menunjukkan penurunan tingkat kecemasan berdasarkan pengamatan terhadap tanda-tanda vital dan respons verbal pasien. Dalam penelitian ini disimpulkan terapi relaksasi genggam jari efektif dalam menurunkan kecemasan pasien preoperasi.
Penerapan pijat refleksi dalam asuhan keperawatan keluarga lansia dengan masalah keperawatan nyeri akut Muwarni, Arita; Musdalifah, Izza Fikriyatul; Amry, Riza Yulina
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i2.1346

Abstract

Tahap keluarga dengan usia lanjut merupakan fase terakhir perkembangan keluarga yang dimulai sejak salah satu pasangan pensiun, berlanjut ketika salah satunya meninggal, hingga keduanya meninggal. Pada tahap ini, pelayanan kesehatan berfokus pada penanganan gangguan akibat penurunan fungsi organ maupun sistem tubuh lansia. Salah satu masalah keperawatan yang umum dialami adalah nyeri akut. Pijat refleksi menjadi salah satu terapi komplementer yang dapat membantu mengurangi keluhan nyeri pada lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil penerapan pijat refleksi dalam asuhan keperawatan keluarga lansia dengan masalah keperawatan nyeri akut. Jenis penelitian ini merupakan laporan kasus (case report) dengan subjek penelitian terdiri dari dua keluarga pada tahap perkembangan lanjut usia, yaitu Ny. M dan Ny. W, yang mengalami nyeri akut. Tingkat nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil menunjukkan adanya penurunan skala nyeri setelah intervensi pijat refleksi selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 20 menit per sesi. Pada klien pertama (Ny. M), skala nyeri menurun dari 6 menjadi 3, sedangkan pada klien kedua (Ny. W) menurun dari 6 menjadi 4. Temuan ini mengindikasikan bahwa pijat refleksi efektif membantu mengurangi nyeri akut pada keluarga dengan tahap perkembangan lansia.
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP NYERI DISMENOREA PADA MAHASISWI DI PESANTREN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Murwani, Arita; Amry, Riza Yulina; Hikmawati, Anna Nur; M, Ani Mashunatul
Jurnal Delima Harapan Vol 12 No 2 (2025): September
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v12i2.257

Abstract

Background: Dysmenorrhea is a common issue frequently experienced by female university students, especially during menstruation, and it can negatively affect daily activities such as studying and worship. Primary dysmenorrhea occurs due to uterine contractions caused by increased levels of prostaglandins. To address this complaint, many non-pharmacological approaches are used, one of which is complementary therapy in the form of lavender aromatherapy. Lavender (Lavandula angustifolia) is known to contain active compounds such as linalool and linalyl acetate, which have analgesic properties and provide a relaxing effect through the limbic system when inhaled. This effect has the potential to reduce pain perception. Objective:This study aims to determine the effect of administering lavender aromatherapy on the intensity of dysmenorrhea pain among female students at a pesantren in Yogyakarta. Methods: This study employed a pre-experimental design with a one-group pre-post test approach. The sample consisted of 30 female students selected using purposive sampling from the total population. Pain intensity was measured using the Numeric Rating Scale (NRS) questionnaire, based on parameters ranging from mild to severe pain. Measurements were taken before the intervention (pre-test), then participants were given lavender aromatherapy by applying two drops to a tissue to be inhaled for 10 minutes. A follow-up measurement (post-test) was conducted afterward. Results: There was a decrease in the average pain scale from 5.93 (before the intervention) to 4.00 (after the intervention). Statistical analysis using a paired t-test showed a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating that the administration of lavender aromatherapy had a significant effect on reducing the intensity of dysmenorrhea pain. Conclusion: The administration of lavender aromatherapy was proven to significantly reduce the intensity of dysmenorrhea pain among female students at the pesantren in Yogyakarta and can therefore be recommended as a safe and easily applicable non-pharmacological alternative therapy.
BIJAK BERMEDIA SOSIAL SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KESEHATAN MENTAL DAN KEHIDUPAN SOSIAL Rahayu, Bety Agustina; Wijaya, Norra Hendarni; Maulana, Nova; Agustiningsih, Agustiningsih; Maria, Debby Yulianthi; Amry, Riza Yulina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3292-3297

Abstract

Media sosial merupakan salah satu aktivitas online yang saat ini paling menarik dengan pengguna media sosial diantaranya adalah remaja. Masalah kesehatan dapat terjadi akibat perkembangan zaman yaitu era digital seperti bullying di media sosial, munculnya konten yang kurang pantas mengakibatkan remaja berperilaku seksual, serta adanya perilaku antisosial menjadi kasus dalam permasalahan pengabdian  kepada masyarakat ini. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksankan berdasarkan masalah yang didapatkan terkait media sosial, maka sebagai upaya untuk mengatasi masalah digunakan cara edukasi penggunaan teknologi yang sudah ada. Materi yang dijelaskan dalam pelatihan tersebut adalah : 1. Penjelasan umum tentang media sosial dan dampaknya. 2. Contoh kasus yang berkaitan dengan penggunaan media sosial. 3. Penjelasan tentang langkah bijak dalam bermedia sosial khususnya bagi remaja. Materi yang ada dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu mengedukasi peserta pelatihan untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan sosial media, berkomentar maupun mengunggah suatu konten.  Simpulan dari kegiatan ini yaitu edukasi bijak bermedia sosial menjadi solusi yang dipilih dan didapatkan hasil peningkatan Literasi Digital, terjadi perubahan Pola Pikir, peserta menyadari pentingnya membatasi waktu penggunaan media sosial dan mulai menerapkan digital detox secara berkala, adanya interaksi sosial yang lebih sehat, peserta terdorong untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial di dunia nyata, seperti pertemuan komunitas atau kegiatan lingkungan serta peningkatan kesadaran kesehatan mental, tercipta ruang dialog terbuka terkait kecemasan, tekanan sosial, dan cara mengelola emosi yang muncul akibat penggunaan media sosial.