Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PADA SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BARANG MILIK NEGARA POLITEKNIK NEGERI SUBANG Apandi, Tri Herdiawan; Kurniawan, Bagas; Vernanda, Dwi
Melek IT : Information Technology Journal Vol. 9 No. 1 (2023): Melek IT: Information Technology Journal
Publisher : Informatics Department-Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/melekitjournal.v9i1.279

Abstract

Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Barang Milik Negara Politeknik Negeri Subang (SIP2 BMN POLSUB) adalah sistem informasi berbasis website yang digunakan untuk memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian barang milik negara (BMN) kepada seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Subang (POLSUB). Hasil pengembangan sistem informasi tentunya masih memiliki kesalahan dan kekurangan, maka diperlukan pengujian sehingga dapat diketahui kualitas dari sistem informasi yang telah dibangun. Untuk pengukuran kualitas sebuah informasi diperlukan standar yang dapat dijadikan landasan bahwa sistem informasi layak atau tidak untuk digunakan. Penilaian kualitas dalam penelitian ini menggunakan standar International Organization for Standardization (ISO) 9126 dengan enam aspek yakni functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability serta portability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIP2 BMN POLSUB telah memenuhi standar ISO 9126 pada aspek functionality, usability, efficiency, reliability, portability, dan maintainability. Pengujian dilakukan kepadacivitas akademik POLSUB dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Aspek pertama yaitu functionality dengan nilai 100% yang menunjukkan semua fungsionalitas yang ada pada sistem sesuai dengankebutuhan pengguna. Aspek usability bernilai 90% yang mana sistem informasi mudah untuk digunakan. Berdasarkan hasil dari GTMetrix aspek efficiency menghasilkan grade B dengan performance 80% dan structure85% yang berarti sistem informasi dapat mempertahankan tingkat kinerjanya. Pada aspek reliability persentase sebesar 99% yang menandakan sistem informasi mampu diakses pengguna dalam satu waktu, begitu juga pada aspek portability mencapai 100% yang berarti SIP2 BMN POLSUB dapat digunakan oleh berbagai jenis browser. Aspek terakhir yaitu maintainability mencapai 100% dan telah memenuhi ketiga kriteria yaitu instrumentation, consistency, dan simplicity. Kesimpulan akhir SIP2 BMN POLSUB layak digunakan di POLSUB.
Catering Digital Dalam Upaya Peningkatan UMKM Warung Wawa Kota Kisaran Dalimunthe, Ruri Ashari; Dahriansah, Dahriansah; Saputra, Endra; Kurniawan, Bagas; Novrijal, Aditya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 7 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i4.3468

Abstract

The increase in prices of basic commodities has caused many business actors, especially MSMEs in the culinary sector, to decide to stop their businesses. The increase in the price of rice, the main staple in the culinary business, is one of the contributing factors. Several MSME entrepreneurs in the culinary sector have canceled plans to continue their business because of the high prices of basic commodities which are not commensurate with their income. Not to mention that the application of digital technology in marketing a business is very rarely implemented. Many MSME activists, especially in urban areas, have not implemented website or application technology to promote their businesses. So their business is less popular and does not rule out the possibility of a lack of buyers. Warung Wawa's culinary business is an MSME activist in the city, especially the culinary catering business, which has quite a lot of experience in running its business. Partner problems, including the lack of application and use of technology in running the business, are just one of the impacts of the lack of interest in the Wawa stall catering business. The methods applied include identifying problems with partners and then providing solutions in implementing the website. Next, hold outreach to partners in implementing the website and implementing the system that has been created. Next, evaluate the system. The aim of community service in applying information technology in creating a website will be to make it easier and provide detailed & real-time information, making it easier for Wawa stall partners to run a digital catering business.Keywords: website; UMKM; warung wawa Abstrak: Kenaikan harga bahan pokok telah menyebabkan banyak pelaku usaha terutama UMKM sektor kuliner memutuskan untuk menghentikan usaha mereka. Kenaikan harga beras bahan pokok utama dalam bisnis kuliner menjadi salah satu faktor penyebabnya. Beberapa pengusaha UMKM bidang kuliner membatalkan rencana untuk melanjutkan usaha mereka karena tingginya harga bahan pokok yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka. Belum lagi penerapan teknologi digital dalam memasarkan sebuah usaha sangatlah jarang diterapkan. Banyak pegiat UMKM khususnya dikota kisaran belum menerapkan teknologi website ataupun aplikasi dalam mempromosikan usahanya. Sehingga usaha mereka kurang populer dan tak menutup kemungkinan sepi pembeli. Usaha kuliner warung wawa merupakan pegiat UMKM dikota kisaran khususnya usaha catering kuliner yang sudah cukup banyak merasakan pengalaman dalam menjalankan usahanya. Permasalahan mitra diantaranya kurangnya penerapan dan pemanfaatan teknologi dalam menjalankan usahanya merupakan salah satu dampak sepinya peminat usaha catering warung wawa. Metode yang diterapkan diantaranya mengidentifikasi permasalahan pada mitra kemudian memberikan solusi dalam penerapan website. Selanjutnya mengadakan soialisasi terhadap mitra dalam penerapan website dan implementasi system yang telah dibuat. Selanjutnya evaluasi terhadap system. Tujuan dalam pengabdian kepada masyarakat dalam penerapan teknologi informasi dalam pembuatan website nantinya dapat mempermudah dan memberikan informasi secara detail dan realtime sehingga mempermudah mitra warung wawa dalam menjalankan usaha catering digital.Kata kunci: website; UMKM; warung wawa
Inovasi Produksi, Diversifikasi Inovasi Produk, dan Digital Marketing Kelompok UMKM Tempe di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Fathulloh, Muhammad; Setiarno, Dandi Ari; Haq, Adam Rifqi Arinal; Kurniawan, Bagas; Ardiansyah, Muhammad Hilmidias; Permadani, Panji; Setyawan, Rizky Kurnia; Irwansyah, Mochammad Teguh; Latif, Nashorudin; Rahmadini, Annisa Lailatul; Fatwa, Ibrahim; Putra, Ringga Bagaskara; Setiawan, Mochammad Rendy Agus; Prakoso, Ardika Budi; Usada, Untung
Journal of Science and Social Development Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jssd.v7i2.1521

Abstract

Sepande Village is one of the villages located in Sidoarjo Regency Candi District which has more potential in the field of MSME making tempeh. The lack of variations of products and marketing that is still simple is an obstacle for MSMEs to improve the economy. Developing product variations and digital marketing management for MSME actors is needed. Therefore, through the program of increasing the capacity of Ormawa, the villagers of Sepande can utilize the potential of products and digital marketing to create businesses that benefit the residents of Sepande Village. The activities carried out with partners are developing production innovations by making production tools (mixing), developing products to create new product variants, and making digital marketing applications to increase the marketing potential of MSMEs in Sepande Village