Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA UNUSIDA DENGAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Usada, Untung; Hakim, Luqman; Kurniawati, Anita T.
Journal of Research and Technology Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.453 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2581973

Abstract

University does not only provide graduates in quantity but also concern about the quality and high discipline,capable of being dinamisator, innovator, motivator and agent of change and to thread high quality of human resources for the various types and levels of expertise. University should care to students’ service quality. University of Nahdlatul Ulama Sidoarjo is a new university in Sidoarjo. This University insists to improve the service quality. Service improvement is expected to affect the students’ satisfaction and trust. So it will be impected on students’ loyalty. The purpose of this study is to identify the impact of satisfaction level of service quality and trust which are expected to affect the students’ loyalty. The method used in this study is Partial Least Square (PLS), Smart PLS 2.0. The analysis results of existing models shows that service quality has an important role in keeping the students’ loyalty. For students, excellent service will give satisfaction and trust so the loyalty can be risen.
Optimization of Speed Innovation on the Influence of Customer Orientation on Market Performance Novie, Muhafidhah; Usada, Untung; Asitah, Nur
SENTRALISASI Vol 10, No 2 (2021): Sentralisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/sl.v10i2.1307

Abstract

The number of Small and Medium Enterprises (SMEs) is a business group that is an important part of national economic development. The number of SMEs continues to grow but is not matched by the increase in the marketing performance of these SMEs. This research was conducted to optimize speed innovation as a mediation between customer orientation and market performance. We used 172 samples based on 302 existing populations using stratified random sampling. The research method used in analyzing the relationship between the three variables is Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of data processing show that speed innovation can mediate customer orientation in improving the market performance. This study contributes to explaining the determinants of market performance for SMEs. The results of this study show that SMEs depend on customer orientation and innovation speed to improve market performance. Customer orientation is proven to improve market performance. Customer orientation has a positive effect on SMEs performance.
Optimization of Speed Innovation on the Influence of Customer Orientation on Market Performance Muhafidhah Novie; Untung Usada; Nur Asitah
SENTRALISASI Vol. 10 No. 2 (2021): Sentralisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/sl.v10i2.1307

Abstract

The number of Small and Medium Enterprises (SMEs) is a business group that is an important part of national economic development. The number of SMEs continues to grow but is not matched by the increase in the marketing performance of these SMEs. This research was conducted to optimize speed innovation as a mediation between customer orientation and market performance. We used 172 samples based on 302 existing populations using stratified random sampling. The research method used in analyzing the relationship between the three variables is Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of data processing show that speed innovation can mediate customer orientation in improving the market performance. This study contributes to explaining the determinants of market performance for SMEs. The results of this study show that SMEs depend on customer orientation and innovation speed to improve market performance. Customer orientation is proven to improve market performance. Customer orientation has a positive effect on SMEs performance.
OPTIMALISASI SISTEM ANTREAN PELAYANAN GUNA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus: Restoran ABC di Sidoarjo) Untung Usada
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 10: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri kuliner menimbulkan persaingan yang memaksa pemilik industry melakukan inovasi terhadap pelayanannya. Loyalitas konsumen merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Pemilik restoran akan berusaha memanjakan pelanggannya agar konsumen tersebut menjadi loyal dan tidak beralih ke merek lain Jumlah fasilitas pelayanan yang terbatas mengakibatkan tingkat pelayanan menjadi lebih rendah sehingga menimbulkan antrean yang panjang dan waktu mengantre semakin lama. Antrean pada restoran ABC yang terlampau panjang dan waktu menunggu yang terlalu lama dapat mengakibatkan kerugian baik dari pihak pelanggan maupun perusahaan. Untuk mengurangi panjang antrean dan waktu tunggu agar panjang antrean tidak terlalu panjang, maka perlu dilakukan perbaikan sistem pelayanan dan optimalisasi jumlah titik pelayanan. Analisis sistem antrean dilakukan untuk mengatasi jumlah antrean yang terlalu panjang di kasir dengan menggunakan sistem simulasi. Hasil diperoleh bahwa untuk mengurangi dan mempercepat waktu tunggu perlu dilakukan penambahan tempat pengambilan makanan.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN SERTIFIKASI HALAL UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KABUPATEN SIDOARJO Muhafidhah Novie; Wahyu Eko Pujianto; Khafid Khoirul Hanafi; Untung Husada
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7424

Abstract

Sektor industri di Sidoarjo saat ini telah berkembang dengan pesat khususnya pada sektor karena lokasinya yang berdekatan dengan pusat bisnis di Jawa Timur (Surabaya). Sektor industri kecil juga berkembang dengan baik, salah satunya pada sentra industri kerajinan tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin, sentra industri sandal dan sepatu di Wedoro – Waru dan Tebel – Gedangan. Sidoarjo juga dikenal sebagai kota Bandeng dan Udang. Hal ini dapat dilihat dari Logo Kabupaten yang melambangkan Udang dan Bandeng merupakan komoditas perikanan yang utama di kota ini. Pengabdian kepada Masyrakat ini bertujuan untuk membantu pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan sertifikasi halal untuk usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Sidoarjo. Sertifikasi halal adalah fatwa yang keluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia untuk menyatakan halal tidaknya suatu produk sesuai dengan syari’at dalam Islam. Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan Participatory Action research (PAR) dalam pelaksanaannya. Pendekatan ini bertujuan untuk melakukan riset serta aksi partisipastif, yang selanjutnya dilakukan sosialisasi, perbaikan dan selanjutnya evaluasi. Pendekatan Participatory Action research (PAR) berbentuk siklus dengan empat tahapan tindakan setelah mengetahui permasalahannya, yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan lancar dan mendapatkan respon yang positif dari seluruh peserta, dan seluruh peserta dapat menyiapkan dan mengajukan dokumen permohonan persyaratan sertifikasi halal secara benar dan bertanggung jawab.
Risk-Based Waste Control in Warehouses using FMEA and FTA Methods (Case Study on CV. Roda Lintas Equator Sidoarjo) Untung Usada M.T; Fawasyana Kusuma Istianto
Tibuana Vol 5 No 2 (2022): TIbuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.5.02.6022.60-68

Abstract

Companiesthat have good management are companies that can manage risks that can occur so that the level of risk that occurs can be reduced or even eliminated. The risks that may occur can be managed by tracing beforehand so that information is obtained about the causes of these risks, and the analysis of risk assessment in the company serves as loss mitigation which will later be able to find out about the risks that will occur, the causes of the risks, the impact of these risks. as well as repair solutions to reduce waste in the warehouse. The risk assessment or risk assessment is carried out by the management, especially the head of the warehouse. The data obtained were then analyzed using the Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) method and the Fault Tree Analysis (FTA) method. The analysis generates the value of the risk level (TR), and Risk Priority Number (RPN) and details the causes of a Top Event to a root cause failure. The results of the analysis obtained 25 risks for the entire process failure with the largest RPN value, namely the damaged network connection with a value of 40.74 while the smallest RPN value, namely the risk of lack of light intensity with a value of 4.89, the risk of damage to hardware with a value of 4.89.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PENGRAJIN LAMPU HIAS BERAROMA TERAPI DI DESA KETEGAN RT 08 RW 01 KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO Muhafidhah Novie; Untung Usada; Machfudzil Asror Asror
Journal of Science and Social Development Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v3i2.385

Abstract

Mitra merupakan pengrajin lampu hias yang mempunyai keahlian dalam bidang seni. Beragam produk lampu hias yang berbahan baku kayu dan triplek telah banyak dihasilkan. Ketekunan dan kegigihan Bapak Pius Budi Hermanto dalam membuat lampu hias ini yang membuat tim menjadikan beliau sebagai mitra dalam kegiatan PKM. Beberapa aspek permasalahan yang mendapatkan prioritas untuk mitra adalah tempat produksi menyatu dengan tempat tinggalnya, peralatan yang dimiliki berupa scroll show, Bor listrik, gergaji manual dan gerenda masih bersifat manual sehingga waktu pengerjaannya cukup lama. Pemasaranannya pun masih menggunakan sistem by order berdasarkan pesanan konsumen. Proses desain dalam pembuatan motif lampu hias dilakukan secara manual. Sedangkan bahan untuk aroma terapi menggunakan produk pabrik yang ada disekitar tanggulangin. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, tim pengusul menawarkan metode pendekatan untuk mendapatkan solusi agar mitra mendapatkan manfaat yang maksimal. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah pelatihan dan workshop bagi peningkatan kemampuan dan kualitas SDM dalam bidang desain motif, manajemen inventarisasi sarana dan prasarana serta pembuatan web/blog dan pemasaraan online, perbaikan/rekayasa alat produksi dan pengadaan sarana prasarana. Pendampingan dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini. Waktu produksi dalam pemenuhan pesanan konsumen, efektifitas dalam melakukan desain motif serta pemasaran yang lebih luas merupakan target luaran yang diharapkan. Pendekatan yang dilakukan tim inijuga diharapkan dapat meningkatkan omzet dan kemandirian Mitra sehingga bisa bersaing dalam bidang sejenis.
Membangun Branding dan Digitalisasi Marketing Rumah Rajut di Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo: Membangun Branding dan Digitalisasi Marketing Rumah Rajut Dian Fahriani Dian Fahriani; Muhafidzah Novie; Untung Usada
Journal of Science and Social Development Vol. 5 No. 2 (2022): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v5i2.773

Abstract

. Knitting house owners are small business actors who produce a variety of knittedproducts, such as knitting shoes, bags, clothes, accessories and accessories, and knittingHome Décor. Yuni Suwanti Asih's dedication and persistence in making knitted productsmade her team a partner in PKMS activities. Some aspects of the problems that get priorityfor partners are aspects of production, human resource competence, and aspects of productmarketing. Marketing utilizes social media to introduce products and actively participatesin exhibitions held by the regional government of Sidoarjo Regency. Partner activities arecarried out in a room that is attached to their place of residence and assisted by 4 employeeswho are residents around their production site. Partner turnover ranges from 2-2.5 millionevery month. The approach offered is training and workshops to increase the ability andquality of online marketing human resources, repair/engineering production equipment, andprocurement of production equipment. Assistance is carried out to evaluate this activity.Production time in fulfilling consumer orders and effectiveness in carrying out broaderdesigns and marketing is the expected output target. Partners can save costs by 25% fromusual production and production time efficiency of 20% from the usual time. Productioncosts can also be cut by 15% and production time can also be reduced by up to 20%.Keywords: knitting shoes, online marketing, umkm
Pendampingan Pengembangan Produksi pada Peternak Ikan Lele dan UMKM Pembuat Kerupuk Turunan Ikan Lele Untung Usada
Journal of Science and Social Development Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jossd.v6i2.1122

Abstract

Peternak ikan lele sebagai pensuply bahan bagi Home Industri krupuk lele didaerah Sidoarjo dalam kegiatan pengabdian dengan dijadikan mtra kegiatan. Dalam menjalankan usahanya, kedua Mitra mengalami permasalahan yang harus diselesaikan baik dalam aspek produksi, keuangan, produk, pemasaran maupun budidaya lele. Permasalahan tersebut adalah keterbatasan modal, menajemen keuangan masih belum terstruktur, waktu proses produksi lama dikarenakan pemotongan krupuk lele mentah dengan pisau dan pembuatan adonan dilakukan manual. Home Industri krupuk lele belum bisa memasarkan produknya ke Toko ternama karena belum mempunyai sertifikat Pangan dan Industri Rumah Tangga dari Dinas Kesehatan. Pengetahuan kedua Mitra mengenai strategi pemasaran khususnya online masih kurang. Pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) Peternak ikan lele mengenai budidaya ikan lele khususnya pembuatan pakan alternatif masih kurang. Tim mengadakan pendampingan untuk mengatasi permasalahan hanya pada aspek produksi, produk, pemasaran, dan budidaya lele. Hal ini bertujuan agar ada peningkatan kualitas dan pendapatan Mitra. Tim melakukan pengadaan mesin pemotong krupuk lele, mesin pencampur adonan untuk Peternak ikan lele. Tim juga membuatkan desain kemasan dan mengurus sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) ke Dinas Kesehatan Sidoarjo. Tim melakukan pelatihan pemasaran (strategi pemasaran) khususnya online untuk kedua Mitra dan pembuatan blogs dengan alamat www.krupukleleblog.wordpress.com untuk Peternak ikan lele. Tim melakukan pengadaan mesin pembuat pakan seperti pellet untuk Peternak ikan lele. Setelah dilakukan pendampingan tersebut, manfaat yang didapat Mitra antara lain proses produksi lebih cepat, kualitas krupuk lebih bagus, lebih mudah memasarkan, pengetahuan mengenai strategi pemasaran bertambah dan dapat membuat pakan alternatif sendiri sehingga biaya produksi rendah.
Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Menggunakan Integrasi Metode Balanced Scorecard dan Analythical Hierarchy Process Yunia Fauzia; Untung Usada
Nusantara Technology and Engineering Review Vol. 1 No. 1 (2023): Nusantara Technology and Engineering Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/nter.v1i1.1069

Abstract

Kebutuhan persyaratan jasa pelayanan di bidang Universitas Perguruan Tinggi setiap tahun terus meningkat menyebabkan sebuah lembaga pendidikan melakukan peningkatan kinerja organisasi, keselarasan tujuan kelompok dan individu dalam organisasi. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo sebagai penyedia jasa pada lembaga pendidikan tentunya merencanakan peningkatan agar menjadi lebih baik dengan menggunakan alternatif pengukuran kinerja. Pada penelitian ini tentang pengukuran kinerja Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dengan metode BSC (Balanced Scorecard) yang bertujuan untuk menggabungkan antara ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan periode pengamatan pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, tujuan dilakukan penelitian tersebut dengan mengoptimalisasi manajemen pengolahan agar dapat bersaing dengan universitas negeri maupun swasta. Pada penelitian ini membahas bagaimana menjalankan balance scorecard, terdapat beberapa topik yang dibahas diantara lain yaitu menentukan tujuan strategis, ukuran target, inisiatif, dan mengimplementasikan BSC pada lembaga pendidikan. Berdasarkan sistem pengukuran kinerja tersebut dapat menentukan berbagai kebutuhan yang ada dalam mewujudkan suatu peningkatan kinerja pada empat perspektif dalam Balanced Scorecard. The need for service requirements in the University and Higher Education sector continues to increase yearly, causing educational institutions to improve organizational performance alignment of group and individual goals. Nahdlatul Ulama Sidoarjo University, as a service provider to educational institutions, is planning improvements to enhance it by using alternative performance measurements. This research is about measuring the performance of Nahdlatul Ulama University Sidoarjo using the BSC (Balanced Scorecard) method, which aims to combine financial and non-financial performance measures. The approach to this research uses qualitative research with an observation period from 2019 to 2021. This research seeks to optimize processing management to compete with state and private universities. This research discusses how to run a balanced scorecard; several topics are discussed, including determining strategic goals, target measures, initiatives, and implementing BSC in educational institutions. Based on this performance measurement system, various needs can be selected to increase performance in the four perspectives in the Balanced Scorecard.