Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

PEMETAAN MODEL BISNIS RED HOUSE COFFEE DENGAN PENDEKATAN BISNIS MODEL CANVAS Pramulya, Rahmat; Agustia, Devi; Darmansyah, Dedy; Lestari, Rachmatika; Safrida, Safrida; Alfizar, Alfizar; Dabutar, Candra
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2441

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia, dan dikenal juga sebagai negara yang menjadi referensi produksi kopi berkualitas baik. Budaya minum kopi sekarang merupakan menjadi rutinitas atau bahkan menjadi kebiasaan yang sering kita jumpai mulai dari kedai kopi di gang sempit, persimpangan jalan, hingga mal – mal di perkotaan. Hal ini menjadi penanda bahwa fenomena kedai kopi menjadi sebuah bisnis baru yang cukup menjajikan, salah satunya yaitu red house coffee. Pertumbuhan UMKM di kabupaten bener meriah ditambah dengan adanya program pemerintah yaitu PPKM membuat pendapatan para pelaku usaha semakin berkurang. Red house coffee merupakan coffee Honey, wine, natural,luwak,robusta, speacility berlokasi di kabupaten bener meriah, provinsi aceh yang harus terus berinovasi agar usahanya dapat bertahan yang dapat dilakukan dengan memetakan model bisnis dan mengevaluasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan operasional bisnis usaha mikro dengan studi pada “red house coffee” dengan pendekatan Business Model Canvas. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis Sembilan blok business model canvas. Hasil penelitian menunjukan bahwa bisnis model kanvas red house coffee terdapat aspek yang masih lemah pada red house coffee dan perlu diperbaharui, yaitu aspek Channels yang masih mengandalkan penjualan dari outlet dan kurang mengoptimalkan penjualan online, meningkatkan promosi melalui social media seperti Instagram, facebook, tiktok dan youtub dengan melakukan iklan berbayar. Aspek value propotition yang belum menambahkan logo pada kemasan produk, menambah fasilitas wifi. Aspek customer relationship membangun awareness merek dan mengadakan membership. Aspek Revenue stream yaitu bisa menambah pendapatan dengan penyewaan tempat. Dan aspek key partner yaitu bisa memasok produk pada retail atau pun melalui minimarket local dan nasional.
KONTRIBUSI PENDAPATAN TANAMAN KANGKUNG DAN BAYAM DALAM EKONOMI RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA) Efrida, Meisi; Darmansyah, Dedy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2390

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi pendapatan kangkung dan bayam dalam perekonomian rumah tangga di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk mengelola data yang telah diperoleh. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif digunakan untuk menganalisis besarnya kontribusi pendapatan dari total pendapatan keluarga yang dihitung dengan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kontribusi pendapatan keluarga Petani Kangkung dan Bayam dalam perekonomian rumah tangga di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Hal ini terlihat melalui pengelolaan pendapatan rumah tangga melalui kegiatan usaha tani, pengolahan, penyediaan kebutuhan pangan, kegiatan di luar pertanian terutama sebagai pedagang dan buruh, baik yang dibayar maupun tidak dibayar. Kontribusi tenaga kerja dan pendapatan dari sangat penting dalam menunjang kesejahteraan dan kemajuan keluarga nantinya. Di Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, tidak hanya laki-laki yang bekerja di sektor pertanian, namun sebagian besar perempuan memang bekerja baik di bidang pertanian maupun di luar pertanian sebagai pencari nafkah penuh bagi keluarganya. Motivasinya bukan sekedar untuk mengisi waktu luang atau melanjutkan karir, tapi benar-benar untuk menambah p