Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI KINERJA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU (SEBUAH STUDI PUSTAKA) Irawan, M. Ary
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1 April 2016
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.653 KB)

Abstract

Guru sebagai pendidik merupakan ujung tombak dan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapatperhatian sentral, pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadisorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkaitdengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru sangat menentukankeberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar.Muncul sebuah pertanyaan, mengapa peningkatan profesionalisme guru tidakdilakukan secara sungguh-sungguh? Padahal, guru professional akan menghasilkanproses dan hasil pendidikan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan manusiaIndonesia yang cerdas dan kompetitif, sebagai diamanatkan dalam Undang-undangSistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Salah satu upaya yang dilakukan sekolahdalam mendukung profesionalisme guru adalah evaluasi kinerja sehingga tercapainyasekolah yang efektif.Kata-kata kunci: evaluasi, kinerja, profesionalisme, guru.
Pengembangan Multimedia Offline Terhadap Dampak Pandemi Virus Corona Covid 19 Pada Pelajaran Pkn Untuk Siswa Kelas VIII MTS NW Juet Irawan, M. Ary; Hadi, M. Samsul; Sakti, Hadi Gunawan
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i4.1507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Multimedia Pembelajaran PPKN Kelas VIII DI MTS JUET yang layak digunakan ditinjau dari segi isi, desain, dan media. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTS JUET, Desa Lepak Timur Lombok Timur, Ujicoba multimedia dilakukan oleh ahli materi, ahli desain, dan ahli media. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. hasil penilaian   dari ahli isi terhadap multimedia interaktif diperoleh 95,80%, dengan kualifikasi sangat baik, sehingga secara umum tidak perlu direvisi. Hasil penilaian dari seorang ahli desain pembelajaran sebesar 78 % dengan kategori “Baik”. Hasil penilaian dari ahli media sebesar 84,48% dengan kategori “ Baik”. Hasil ujicoba kelompok  kecil  diperoleh 92,8%  dengan  kategori  “sangat  baik”. Ujicoba  kelompok  besar  sebesar 94,49%  dengan  kategori  “sangatbaik”.  Hasil  penilaian  menunjukkan  multimedia  pembelajaran  ini cocok digunakan dalam pembelajaran sehingga kayak untuk dipergunakan lebih lanjut lagi.
PELATIHAN MANAJEMEN LITERASI DIGITAL DI SEKOLAH IRAWAN, M. ARY; SUHARDI, MUHAMAD; IKAWATI, HASTUTI DIAH; ANWAR, ZUL; JAYADI, AGUS
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.4184

Abstract

Young children are growing up amid a digital revolution that has changed the way we interact with the world around us. While the benefits are great, the use of technology at an early age also brings risks and challenges. Exposure to inappropriate content, screen addiction and lack of supervision can be serious issues affecting children's development. Early education plays an important role in shaping early childhood digital literacy. Digital literacy is critical knowledge, wise attitudes and creative skills in utilizing digital media. The objectives of the training on implementing a digital literacy management model in schools are: (1) increasing awareness and understanding of the importance of digital literacy among teachers and school management; (2) equipping teachers and school management with practical skills in managing digital literacy in the school environment. The expected impact of this service activity is the application of an effective management model to manage digital literacy in schools. The results of the digital literacy management training activities successfully achieved their objectives by improving participants' understanding and skills. Feedback from participants showed positive results: 95% of participants felt the training was very useful, 85% felt more confident in using technology in learning, and 90% stated that they would apply the skills acquired in the teaching process. With the knowledge gained, teachers, principals and staff are expected to apply digital literacy in the learning process, so that students can also become wise users of technology. ABSTRAKAnak-anak usia dini tumbuh di tengah-tengah revolusi digital yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Meskipun manfaatnya besar, penggunaan teknologi pada usia dini juga membawa risiko dan tantangan. Paparan terhadap konten yang tidak sesuai, kecanduan layar, dan kurangnya pengawasan dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi perkembangan anak-anak. Pendidikan awal memainkan peran penting dalam membentuk literasi digital anak usia dini. Literasi digital adalah pengetahuan kritis, sikap bijak, dan keterampilan kreatif dalam memanfaatkan media digital. Adapun tujuan pelatihan penerapan model manajemen literasi digital di sekolah adalah: (1) meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya literasi digital di kalangan guru dan manajemen sekolah; (2) membekali guru dan manajemen sekolah dengan keterampilan praktis dalam mengelola literasi digital di lingkungan sekolah. Adapun dampak yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah penerapan model manajemen yang efektif untuk mengelola literasi digital di sekolah. Hasil kegiatan Pelatihan manajemen literasi digital berhasil mencapai tujuannya dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Umpan balik dari peserta menunjukkan hasil positif: 95% peserta merasa pelatihan sangat bermanfaat, 85% merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, dan 90% menyatakan bahwa mereka akan menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam proses pengajaran. Dengan pengetahuan yang diperoleh, guru, kepala sekolah, dan staf diharapkan dapat menerapkan literasi digital dalam proses pembelajaran, sehingga siswa juga dapat menjadi pengguna teknologi yang bijak.
Digital Literacy Development Strategy in Higher Education Institutions Jayadi, Agus; Ikawati, Hastuti Diah; Abdurrahman, Abdurrahman; Irawan, M. Ary
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i1.13882

Abstract

This study aims to analyze the digital literacy development strategy in higher education institutions with a focus on three main aspects: (1) the digital literacy development strategy implemented, (2) the challenges faced in implementing the digital literacy program, and (3) the effectiveness of the program in improving students' ability to use technology critically and ethically. The research method used is a qualitative approach with a case study at a university in West Nusa Tenggara. Data were obtained through interviews with students, lecturers, and digital literacy program managers as well as analysis of relevant policy documents. The results of the study indicate that the strategies implemented include the integration of digital literacy into the curriculum, training for lecturers and students, and the development of technology infrastructure. However, the main challenges faced include limited infrastructure, lecturers' resistance to technology, and students' lack of critical and ethical understanding of using technology. The digital literacy program has proven effective in improving students' technical skills, but needs strengthening in the aspects of information evaluation and digital ethics. This study suggests the need for increased continuous training for lecturers, strengthening of technological infrastructure, and increasing student awareness of the importance of digital literacy holistically.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui Program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2l) Sebagai Sumber Pendapatan Tambahan Produk Hasil Pertanian pada Kelompok Tani Surya Alam Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kab. Lombok Tengah Jayadi, Agus; Irawan, M. Ary
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v4i1.1842

Abstract

Kegiatan pengabdian ini betujuan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (UNDIKMA) adalah untuk memberdayakan peranan wanita tani dalam meningkatkan kesejahteraan melalui usaha hasil pertaniaan. Mitra yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Alam di Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kab. Lombok Tengah. Capaian dari program ini adalah terciptanya kelompok yang mampu membangun dan mensejahterakan kehidupannya melalui pemanfaatan lahan pekarangan serta pendayagunaan teknologi tepat guna khususnya pengelolaan hasil pertanian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu penggunaaan teknologi dalam memproduksi bahan olahan hasil pertanian secara efisien. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan.
Evaluating Facilitator Training Effectiveness Using Kirkpatrick Model in Indonesian Legislative Institution Sorayya, Hilalatus; Iqbal, Muhammad; Irawan, M. Ary
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 11 No. 2 (2025): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v11i2.17339

Abstract

This study aims at evaluating the facilitator capacity building training program at the Legislative Human Resources Competency Development Center of the Indonesian House of Representatives Secretariat General, using the Level 1 and 2 Kirkpatrick evaluation model. This descriptive quantitative research employed total sampling technique with 28 participants from 12 different functional positions and work units. The evaluation was conducted using questionnaires based on Kirkpatrick's evaluation model, focusing on Level 1 (Reaction) and Level 2 (Learning). Data were analyzed using descriptive statistics with scores classified into five categories ranging from "Very Poor" to "Very Satisfactory". Level 1 evaluation showed excellent results across all indicators: lecturers scored 87.09, instructors averaged 90.48-94.64 across four training days, examiners achieved 95.12, and training organizers received 92.02. All scores fell within the "Very Satisfactory" category. Level 2 evaluation demonstrated successful learning outcomes, with all 28 participants achieving competent ratings in microteaching sessions (average score: 87.43, range: 79.7-92.4). The facilitator capacity building training program effectively met participants' expectations and learning objectives. The consistently high satisfaction scores and successful practical applications in microteaching indicate that the training successfully enhanced participants' facilitation competencies.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK ABON JAMBU MENTE DI DESA SEKOTONG TENGAH Maulidin, Maulidin; Rachman, Irna Ningsi Amalia; Irawan, M. Ary; Suminar, Tiassari Janjang; Wardani, Intan Kusuma
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6207

Abstract

The utilization of cashew fruit flesh in Sekotong Tengah Village is still very limited and is often considered waste, even though it has superior nutritional content with vitamin C levels five times higher than oranges. Seeing this potential, a cashew floss product production training program was initiated with the main objective of optimizing neglected local resources and turning them into products of high economic value. This activity specifically targets PKK mothers and local youth as agents of change to improve productive skills at the community level. The implementation method is designed comprehensively, starting with a counseling session on nutritional potential and business opportunities, followed by a demonstration and direct practice of making floss step by step. The results showed a significant increase in participants' knowledge and skills in processing cashew nuts. In addition, innovation in product packaging equipped with modern labels has proven to be successful in drastically increasing the appeal and selling value. Ultimately, this activity not only has a positive impact on the local economy by creating new business opportunities, but also becomes a model for developing sustainable natural resource-based products. ABSTRAKPemanfaatan daging buah jambu mete di Desa Sekotong Tengah masih sangat terbatas dan seringkali dianggap sebagai limbah, padahal memiliki kandungan nutrisi superior dengan kadar vitamin C lima kali lebih tinggi dari jeruk. Melihat potensi ini, program pelatihan pembuatan produk abon jambu mete diinisiasi dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan sumber daya lokal yang terabaikan dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini secara khusus menyasar ibu-ibu PKK dan para pemuda setempat sebagai agen perubahan untuk meningkatkan keterampilan produktif di tingkat komunitas. Metode pelaksanaan dirancang secara komprehensif, diawali dengan sesi penyuluhan mengenai potensi gizi dan peluang usaha, dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung pembuatan abon tahap demi tahap. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah jambu mete. Selain itu, inovasi pada pengemasan produk yang dilengkapi label modern terbukti berhasil meningkatkan daya tarik dan nilai jual secara drastis. Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga menjadi model pengembangan produk berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan.
Digital Literacy Development Strategy in Higher Education Institutions Jayadi, Agus; Ikawati, Hastuti Diah; Abdurrahman, Abdurrahman; Irawan, M. Ary
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 10 No. 1 (2025): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i1.13882

Abstract

This study aims to analyze the digital literacy development strategy in higher education institutions with a focus on three main aspects: (1) the digital literacy development strategy implemented, (2) the challenges faced in implementing the digital literacy program, and (3) the effectiveness of the program in improving students' ability to use technology critically and ethically. The research method used is a qualitative approach with a case study at a university in West Nusa Tenggara. Data were obtained through interviews with students, lecturers, and digital literacy program managers as well as analysis of relevant policy documents. The results of the study indicate that the strategies implemented include the integration of digital literacy into the curriculum, training for lecturers and students, and the development of technology infrastructure. However, the main challenges faced include limited infrastructure, lecturers' resistance to technology, and students' lack of critical and ethical understanding of using technology. The digital literacy program has proven effective in improving students' technical skills, but needs strengthening in the aspects of information evaluation and digital ethics. This study suggests the need for increased continuous training for lecturers, strengthening of technological infrastructure, and increasing student awareness of the importance of digital literacy holistically.
Harnessing artificial intelligence for inclusive education management: Strategies for supporting students with special needs Irawan, M. Ary; Anwar, Zul
Journal of Educational Management and Instruction (JEMIN) Vol. 5 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jemin.v5i2.11650

Abstract

Inclusive education aims to provide equitable learning opportunities for all students, including those with special needs, yet its implementation faces challenges such as limited resources and curriculum adaptation. Artificial Intelligence (AI) emerges as a promising solution to personalize learning and enhance accessibility. This study investigates the optimal utilization of AI in inclusive education management, focusing on strategies to support students with special needs while addressing implementation barriers. Employing a qualitative case study design, the present research was conducted in AI-implementing inclusive schools in Mataram City, Indonesia. Data were collected through in-depth interviews with 12 participants, including principals, education managers, teachers, students with special needs, and parents, supplemented by participatory observations and document analysis. Thematic analysis was utilized for data interpretation, with triangulation and member checking ensuring validity. Key findings reveal AI's significant role in personalizing learning and enhancing accessibility through adaptive systems, speech-to-text, and text-to-speech functionalities, leading to improved student engagement and comprehension. However, implementation faces substantial challenges, including inadequate digital infrastructure, insufficient teacher training, and a lack of clear ethical and regulatory policies. To optimize AI's use, the study proposes four key strategies: strengthening teacher AI training, developing robust digital infrastructure, establishing clear AI policies and regulations, and fostering the development of more adaptive, human-centered AI. These findings offer theoretical implications for technology integration and socio-constructivist learning, and practical implications for policymakers, educational leaders, teachers, and AI developers in fostering truly inclusive and equitable educational environments.
EVALUASI KINERJA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU (Sebuah Studi Pustaka) Irawan, M. Ary
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v1i1.628

Abstract

Guru sebagai pendidik merupakan ujung tombak dan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapatperhatian sentral, pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadisorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkaitdengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru sangat menentukankeberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar.Muncul sebuah pertanyaan, mengapa peningkatan profesionalisme guru tidakdilakukan secara sungguh-sungguh? Padahal, guru professional akan menghasilkanproses dan hasil pendidikan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan manusiaIndonesia yang cerdas dan kompetitif, sebagai diamanatkan dalam Undang-undangSistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Salah satu upaya yang dilakukan sekolahdalam mendukung profesionalisme guru adalah evaluasi kinerja sehingga tercapainyasekolah yang efektif.Kata-kata kunci: evaluasi, kinerja, profesionalisme, guru.