Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERSEPSI TERHADAP KEKERASAN DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER DAN RELIGIUSITAS PADA REMAJA LOMBOK TENGAH Jayadi, Agus
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Melihat pengaruh pola asuh otoriter dan religiusitas dengan persepsi terhadap kekerasan, 2) Melihat pengaruh positif pola asuh otoriter dengan persepsi terhadap kekerasan, 3) Melihat pengaruh negatif religiusitas dengan persepsi terhadap kekerasan. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 2 Janapria, berusia 13-14 tahun, dan suku Sasak (N=74). Teknik pengumpulan data menggunakan skala persepsi terhadap kekerasan, pola asuh otoriter dan religiusitas. Hasil analisis regresi menghasilkan model regresi sangat signifikan (F=12,992, R2=0,468, p= 0,000). Hal ini menunjukan pola asuh otoriter dan religiusitas secara bersama-sama berperan dalam persepsi terhadap kekerasan. Pola asuh otoriter berperan positif dengan persepsi terhadap kekerasan (t hitung = 0,315 dan t tabel = 3, 417), menunjukan ada perbedaan anak yang pola asuh otoriter dengan yang pola asuh tidak otoriter. Religiusitas berperan negatif dengan persepsi terhadap kekerasan (t hitung = -0,357 dan t= -3,875), menunjukan ada perbedaan anak yang religiusitas tinggi dan anak yang religiusitasnya rendah
PEMANFAATAN APLIKASI SPSS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA MENGOLAH DATA STATISTIKA Jayadi, Agus; Anwar, Zul
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 4 Nomor 2 Oktoberl 2017
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.745 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi dan Informasi berjalan begitu pesat.Teknologi tersebut tidakhanya ditujukan untuk memudahkan pekerjaan manusia tapi juga ditujukan untuk memudahkanmanusia dalam belajar-mengajara. Salah satu teknologi yang banyak dimanfaatkan untuk membantumemudahkan pekerjaan manusia khususnya bidang statistik adalah aplikasi SPSS (statistical programfor social science). Pemanfaatan aplikasi ini dalam pembelajaran matakuliah statistik mutlakdiperlukan guna membantu memudahkan mahasiswa dalam mengolah data pada saat penyelesaiantugas akhir. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi seluruh mahasiswa yangmengontrak matakuliah statistik. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh angka 3,08> 2,024 (nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel). Berdasarkan hasil analisis tersebut makaditarikhipotesis (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak. Karena nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel makahasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh memanfaatan aplikasi SPSS terhadappeningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengolah data statistik.Kata Kunci: Aplikasi SPSS dan Statistik
PELATIHAN MANAJEMEN LITERASI DIGITAL DI SEKOLAH IRAWAN, M. ARY; SUHARDI, MUHAMAD; IKAWATI, HASTUTI DIAH; ANWAR, ZUL; JAYADI, AGUS
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.4184

Abstract

Young children are growing up amid a digital revolution that has changed the way we interact with the world around us. While the benefits are great, the use of technology at an early age also brings risks and challenges. Exposure to inappropriate content, screen addiction and lack of supervision can be serious issues affecting children's development. Early education plays an important role in shaping early childhood digital literacy. Digital literacy is critical knowledge, wise attitudes and creative skills in utilizing digital media. The objectives of the training on implementing a digital literacy management model in schools are: (1) increasing awareness and understanding of the importance of digital literacy among teachers and school management; (2) equipping teachers and school management with practical skills in managing digital literacy in the school environment. The expected impact of this service activity is the application of an effective management model to manage digital literacy in schools. The results of the digital literacy management training activities successfully achieved their objectives by improving participants' understanding and skills. Feedback from participants showed positive results: 95% of participants felt the training was very useful, 85% felt more confident in using technology in learning, and 90% stated that they would apply the skills acquired in the teaching process. With the knowledge gained, teachers, principals and staff are expected to apply digital literacy in the learning process, so that students can also become wise users of technology. ABSTRAKAnak-anak usia dini tumbuh di tengah-tengah revolusi digital yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Meskipun manfaatnya besar, penggunaan teknologi pada usia dini juga membawa risiko dan tantangan. Paparan terhadap konten yang tidak sesuai, kecanduan layar, dan kurangnya pengawasan dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi perkembangan anak-anak. Pendidikan awal memainkan peran penting dalam membentuk literasi digital anak usia dini. Literasi digital adalah pengetahuan kritis, sikap bijak, dan keterampilan kreatif dalam memanfaatkan media digital. Adapun tujuan pelatihan penerapan model manajemen literasi digital di sekolah adalah: (1) meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya literasi digital di kalangan guru dan manajemen sekolah; (2) membekali guru dan manajemen sekolah dengan keterampilan praktis dalam mengelola literasi digital di lingkungan sekolah. Adapun dampak yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah penerapan model manajemen yang efektif untuk mengelola literasi digital di sekolah. Hasil kegiatan Pelatihan manajemen literasi digital berhasil mencapai tujuannya dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Umpan balik dari peserta menunjukkan hasil positif: 95% peserta merasa pelatihan sangat bermanfaat, 85% merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, dan 90% menyatakan bahwa mereka akan menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam proses pengajaran. Dengan pengetahuan yang diperoleh, guru, kepala sekolah, dan staf diharapkan dapat menerapkan literasi digital dalam proses pembelajaran, sehingga siswa juga dapat menjadi pengguna teknologi yang bijak.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DITINJAU DARI SISI EVALUASI MODEL STAKE COUNTANANCE St. Jumaeda; Jayadi, Agus
Journal of Mandalika Literature Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.066 KB) | DOI: 10.36312/jml.v4i2.1757

Abstract

Evaluasi model stake countanance bertujuan untuk mengungkapkan pakta tentang capaian dalam suatu program tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan evaluasi model stake countanance pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Evaluasi model stake countanance memiliki tiga komponen yaitu antecedent, countanance, dan outcomes. Penelitian ini fokus pada komponen transaction meliputi (perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran). Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan pembelajaran PAI telah dilaksanakan sesuai dengan juklak dan juknis. Namun pada aspek pelaksanaan pembelajaran pada indikator metode pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran perlu ditingkatkan karena dipandang kurang inovatif. Pihak sekolah perlu menyediakan sarana dan perasarana yang memadai sesai dengan kebutuhan bersama untuk guru dan peserta didik dan perkembangan ilmu pengetahuan seuai era 5. 0. Bagi guru yang belum memahami perkemabangan teknologi agar diberikan pelatiahn khusus atau disiapkan pendampingan agar hasil pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat memanfaatan media secara efektif dan efisien.
Digital Literacy Development Strategy in Higher Education Institutions Jayadi, Agus; Ikawati, Hastuti Diah; Abdurrahman, Abdurrahman; Irawan, M. Ary
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i1.13882

Abstract

This study aims to analyze the digital literacy development strategy in higher education institutions with a focus on three main aspects: (1) the digital literacy development strategy implemented, (2) the challenges faced in implementing the digital literacy program, and (3) the effectiveness of the program in improving students' ability to use technology critically and ethically. The research method used is a qualitative approach with a case study at a university in West Nusa Tenggara. Data were obtained through interviews with students, lecturers, and digital literacy program managers as well as analysis of relevant policy documents. The results of the study indicate that the strategies implemented include the integration of digital literacy into the curriculum, training for lecturers and students, and the development of technology infrastructure. However, the main challenges faced include limited infrastructure, lecturers' resistance to technology, and students' lack of critical and ethical understanding of using technology. The digital literacy program has proven effective in improving students' technical skills, but needs strengthening in the aspects of information evaluation and digital ethics. This study suggests the need for increased continuous training for lecturers, strengthening of technological infrastructure, and increasing student awareness of the importance of digital literacy holistically.
Analisis Kualitas Tes dan Butir Soal Sejarah di SMAN 1 Praya Timur Diah Ikawati, Hastuti; Jayadi, Agus; Hermansyah, Hermansyah
Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan Vol 11 No 2 (2022): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v11i2.1911

Abstract

Kualitas tes sangat mempengarhui akurasi tes itu sendiri. Oleh karenanya analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes. Dalam penilaian hasil belajar, tes diharapkan dapat menggambarkan sampel prilaku dan menghasilkan nilai yang objektif serta akurat. Tes yang digunakan guru harus memiliki kualitas yang baik dilihat dari berbagai segi. Tes hendaknya disusun sesuai dengan prinsip dan prosedur penyusunan tes, setelah digunakan perlu diketahui apakah tes tersebut berkualitas baik atau kurang baik. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif denganmetode eksperimen semu. Untuk memperoleh data tentunya diperlukan suatu alat atau instrumen. Instrumen yangdigunakan peneliti adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk memperolehdata melalui wawancara, peneliti menggunakan patokan wawancara yang dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh partisipan. Kemudian untuk mengumpulkan data melalui observasi, peneliti menggunakan pedoman observasi. Dari hasil analisis menggunakan program ITEMAN, butir soal yang dikelompokkan baik berdasarkan tingkat kesukaran adalah butir 21 butir. Dari hasil analisis menggunakan program ITEMAN, butir soal yang dikategorikan sangat bagus dari segi daya pembeda adalah sebanyak 17 butit, sedangkan yang dikategorikan cukup bagus tidak perlu perbaikan adalah sebanyak 7 butir, yang diketegorikan kurang bagus dan perlu perbaikan adalah sebanyak 3 butir, dan yang dikategorikan jelek adalah sebanyak 2 butir. Berdasarkan hasil analasis menggunakan program ITEMAN, ada satu butir soal yang menunjukkan kemampuan peserta tes tersebut rendah, yaitu terdapat pada butir ke 26. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan output item and Test Analysis program ITEMAN Version 3.0 MicroCAT Testing System, uji reliabilitas memperoleh hasil 0,467.
TES DAN PENGUKURAN KONDISI FISIK TEAM FUTSAL SMAN 3 MATARAM Maulidin, Maulidin; Wibawa S., Elya; Ikawati, Hastuti Diah; Jayadi, Agus; Hermansyah, Hermansyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v3i2.1193

Abstract

Permainan futsal memberikan manfaat bagi system ketahanan tubuh dikarena nyaris sepanjang permainan, seorang pemain berlari dengan cepat kesegala arah penjuru lapangan nyaris tanpa henti sehingga membutuhkan kondisi fisik yang prima. Setiap pemain dituntut untuk memiliki tektnik individu yang sangat baik serta kemampuan strategi bermain yang juga harus baik. Tim futsal SMA Negeri 3 Mataram dalam satu tahun ini terjadi penurunan prestasi yang sangat derastis sehingga membutuhkan kajian yang sangat serius demi mempertahankan prestasinya. Tujuan pengabdian ini untuk mengidentifikasi kondisi fisik team futsal berdasarkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pengukuran ini dilakukan di lapangan SMA Negeri 3 Mataram, dan Laboraturium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat. Sampel yang digunakan seluruh team futsal yang berjumlah 12 orang yang bersedia secara sukarela. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini; Multistage Test untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi; Leg and Back Dynamometer mengukur kekuatan otot tungkai; lari 60 meter mengukur kecepatan; Sutel Run Test mengukur kelincahan dan Standing Broad Jump mengukur power otot tungkai. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan persentase komulatif. Hasil dari tes dang pengukuran daya tahan aerobik dengan kategori baik (75%); kekuatan otot tungkai dalam kategori baik (50%); kecepatan dalam kategori baik (83.3%); kelincahan dalam kategori baik (50%) dan power otot tungkai dalam kategori baik (58.3%). Kesimpulan kondisi fisik yang dimiliki team futsal SMA Negeri 3 Mataram sebagian besar baik dan perlu ditingkatkan, ada sebagian komponen fisik yang kategori kurang.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui Program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2l) Sebagai Sumber Pendapatan Tambahan Produk Hasil Pertanian pada Kelompok Tani Surya Alam Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kab. Lombok Tengah Jayadi, Agus; Irawan, M. Ary
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v4i1.1842

Abstract

Kegiatan pengabdian ini betujuan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (UNDIKMA) adalah untuk memberdayakan peranan wanita tani dalam meningkatkan kesejahteraan melalui usaha hasil pertaniaan. Mitra yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Alam di Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kab. Lombok Tengah. Capaian dari program ini adalah terciptanya kelompok yang mampu membangun dan mensejahterakan kehidupannya melalui pemanfaatan lahan pekarangan serta pendayagunaan teknologi tepat guna khususnya pengelolaan hasil pertanian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu penggunaaan teknologi dalam memproduksi bahan olahan hasil pertanian secara efisien. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan.
TEACHER CORRECTIVE FEEDBACK IN TEACHING SPEAKING AT SMAN 1 BATUKLIANG Jayadi, Agus; Muhamad Suhaili; I Made Permadi Utama
Journal of English Education and Literature Journal of English Education and Literature Vol.2 No.1 (April, 2025)
Publisher : Sinar Lima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

English speaking play a vital role in global education and communication. In today’s globalized world, English speaking proficiency is not just an additional skill, but a fundamental requirement that supports various aspects of life, including education, business, and international relations. However, teaching speaking skills presents a number of challenges, including students’ lack of confidence, grammatical errors, mispronunciation, and limited vocabulary. This study aims to identify the types and frequency of feedback used by teachers in teaching speaking at SMAN 1 Batukliang. This study used a qualitative method with observation and interview instruments. The results showed that oral feedback was more dominant than written feedback. The types of oral feedback used included explicit correction, repetition, positive feedback, and metalinguistics. Meanwhile, written feedback applied was only positive feedback. In terms of frequency, oral feedback was given six times, while written feedback was only given once, with feedback most often occurring in the main activity and pre-activity stages. Teachers at SMAN 1 Batukliang used more oral feedback to correct mistakes and motivate students. Although written feedback was limited, this approach succeeded in creating a supportive learning environment.
Interactive Multimedia Research Trends in Higher Education: A Review of Assisted Literature NVivo 12 Pro Hasanuddin, Hasanuddin; Asgar, Hari; Jayadi, Agus
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol. 12 No. 2 (2023): JULI
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v12i2.1648

Abstract

The rapid use of technology in lecture activities, especially the use of interactive multimedia since the pandemic conditions and until now, has attracted researchers to comprehensively analyze patterns of interactive multimedia utilization. This study aims to provide information on the pattern of interactive multimedia utilization and its development to date. The research method adopted a qualitative design, through a review of various studies from 2020 to 2023, and a literature search using the free Publish or Perish program. Further reduction and screening processes were carried out using the PRISMA method. The final results of the articles that have been selected are then mapped and codified with NVivo Pro 12 program, including the development and use of interactive multimedia in universities. In the development of interactive multimedia in the university, literature is grouped into forms of interactive multimedia and tools in designing interactive multimedia. The use of interactive multimedia in institutions is grouped into two, including the types of interactive multimedia used and how the impact of the use of interactive multimedia on lecture activities. Results obtained 1) Multimedia forms developed in  universities include E-modules, Software, Websites, Android applications, Autoplay, Classpoint, E-learning, and tutorial models; 2) equipment in designing interactive multimedia including Kwisoft Flopbook Maker, live streaming, Macromedia Flash, Microsoft Way, Moodle, Adobe Flash Professional CS6.5, App Inventor 2, Autocad, Power Point, and Courselab 2.4; 3) types of interactive multimedia used in learning activities in universities include Android applications, Macromedia Flash, Lectora Inspire software, Adobe Flash, Adobe Premiere, and E-learning; 4) The effect of interactive multimedia on lecture activities can increase interest or motivation, also have an impact on student achievement.