Kecemasan menjelang pertandingan merupakan tantangan psikologis yang signifikan bagi atlet muda, terutama pada usia 14 tahun yang berada dalam fase perkembangan emosional dan kognitif. Kecemasan yang tidak terkelola dapat berdampak negatif pada performa, motivasi, dan kesejahteraan atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan menjelang pertandingan pada pemain sepak bola U-14 di SSAPJ Ampah dan mengidentifikasi kontribusi faktor intrinsik dan ekstrinsik yang memengaruhi kondisi psikologis mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan instrumen berupa kuesioner skala likert sebanyak 42 item yang mencerminkan dua dimensi utama penyebab kecemasan. Subjek penelitian adalah 17 pemain aktif, yang dipilih melalui teknik total sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pemain mengalami kecemasan pada kategori sedang (41,18%) dan tinggi (23,53%), dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 81,06. Faktor ekstrinsik seperti tekanan dari pelatih, penonton, dan kondisi pertandingan cenderung lebih dominan memengaruhi kecemasan dibandingkan faktor intrinsik seperti pikiran negatif dan pengalaman pertandingan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kecemasan sebelum pertandingan merupakan masalah nyata yang perlu ditangani melalui pendekatan pelatihan yang komprehensif, meliputi aspek teknis, psikologis, dan sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelatih, orang tua, dan pengelola pembinaan atlet muda untuk mengembangkan strategi intervensi yang efektif yang berorientasi pada keseimbangan antara performa dan kesehatan mental atlet muda.