Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peran Bidan, Peran Suami, Yoga, Hypnobirthing, Self Efficacy, dan Kecemasan Persalinan Terhadap Kelancaran Persalinan Tiawaningrum, Erie; Novita, Astrid; Sobar, Sobar
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 03 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i03.752

Abstract

Dampak dari persalinan tidak lancar diantaranya peningkatan risiko kehilangan darah dan infeksi, serta luka pada usus atau kandung kemih, atau pembentukan gumpalan darah yang mungkin terjadi jika dilakukan operasi caesar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tidak langsung dan langsung serta besarannya peran bidan, peran suami, yoga, hypnobirthing, self efficacy dan kecemasan persalinan terhadap kelancaran persalinan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Erie Tiawaningrum Depok yang berjumlah 90 orang. Penentuan besar sampel menggunkan purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh peran bidan sebesar 22,04%, peran suami sebesar 20,25%, hypnobirthing sebesar 8,14%, yoga sebesar 5,84%, self efficacy sebesar 21,43% dan kecemasan sebesar 6,30% terhadap kelancaran persalinan. Berdasarkan nilai R-Square, besar pengaruh langsung peran bidan, peran suami, yoga, hypnobirthing, self efficacy dan kecemasan persalinan terhadap kelancaran persalinan sebesar 84,00% sedangkan 16,00% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Diharapkan bidan selalu menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan dengan melibatkan klien dan keluarga pasien, selalu memberikan semangat untuk tidak cemas dalam menghadapi persalinanya, selalu bersedia mendampingi kesiapan persalinan ibu hamil.
PENGARUH FASILITAS KESEHATAN, PELATIHAN, SUPERVISI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM DETEKSI DINI RESIKO TINGGI IBU HAMIL Octaviani, Nurul Dwi Putri; Kusumastuti, Istiana; Darmaja, Sobar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35803

Abstract

Perilaku Bidan dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil adalah semua tindakan yang dilakukan oleh bidan dalam upaya penjaringan dan penyaringan yang dilaksanakan untuk menemukan gejala kehamilan risiko tinggi sejak awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara fasilitas kesehatan, pelatihan, supervisi, dan disiplin kerja, terhadap perilaku bidan dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu Bidan yang bekerja di UPTD Puskesmas Rawat Inap Sukaresmi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam pennelitian ini sebanyak 45 responden. Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner atau angket. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan Smart PLS 3.0 dan SPSS. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM) dengan metode Smart PLS didapat temuan bahwa variabel perilaku bidan dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Sukaresmi Kabupaten Cianjur dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan yang dimediasi pelatihan dan disiplin (1,38%), pelatihan (36,04%), supervisi (25,23%), dan disiplin kerja (27,29%). Pengaruh langsung perilaku bidan dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil sebesar 88,56% dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 2,28%. Kesimpulan dalam penelitian ini menyatakan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku bidan dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil adalah pelatihan
Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Cihara Kabupaten Lebak Tahun 2022 Yuliaridha, Wika Descha; Roslan, Rosidi; Darmaja, Sobar
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 2 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i2.970

Abstract

The aspect of community or patient satisfaction as a measure of the level of quality of health services, is a unique and complex phenomenon, which can be aligned or inconsistent with the professional code of ethics and quality standards set by the government. The purpose of this study was to determine and analyze public satisfaction with the quality of health services. The type of research used is quantitative research with descriptive methods. The population in this study were all patients/families of Cihara Health Center patients in Lebak Regency who were registered at the inpatient and outpatient counters during the study. The sample in this study were 50 respondents. Simple regression analysis method, validity test, reliability test, and t test (partial). The results showed that the t test was 12.060 > 2.01063, so Ho was rejected and Ha was accepted, so that it can be concluded that t count > t table, then there is a positive and significant influence from variable X (quality of health services) on variable Y (public satisfaction). ). In conclusion, 68% of patients consisting of outpatients, inpatients and patient families who visited the Cihara Inpatient Health Center felt dissatisfied with the health services provided by the Health Center staff. It is hoped that the Puskesmas will improve service quality, especially in terms of physical appearance (tangibles), responsiveness (responsiveness), and assurance (assurance).
Analisis Kebijakan Operasional tentang Fraud Clinical Pathway Pasien JKN Rawat Inap RSUD Buru Maluku Chatmah Bin Thahir; Sobar Darmaja
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.984

Abstract

RSUD Kabupaten Buru merupakan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dalam pelaksanaannya sering terjadi kendala dalam pelaksanaan program JKN tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan operasional tentang fraud pada Clinical Pathway pasien Jaminan Kesehatan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengambilan data dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Informan penelitian ini adalah Direktur RSUD, dokter, kepala ruang bedah, kepala tim BPJS RSUD, kepala instalasi farmasi, dan bendahara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah potensi fraud pada clinical pathway pasien JKN yang terjadi disebabkan belum optimalnya pelaksanaan sejumlah kegiatan yaitu; ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap clinical pathway di Unit Pelayanan Rawat Inap,ketidakterbukaan mengenai hasil laporan klaim, keterbatasan SDM BPJS dalam memverifikasi selisih tarif, dan tidak adanya saling koordinasi antara tim BPJS dan dokter penulis resep. Alternatif yang sebaiknya digunakan adalah strategi membuat format clinical pathway sesuai pedoman penyusunan panduan praktik klinis dan clinical pathway dalam asuhan terintegrasi sesuai standar akreditasi rumah sakit.
Evaluasi Penerapan Standar K3 di Unit Radiologi RS Karya Medika I Tahun 2025 Agnesia, Sena; Sobar, Sobar; Saputra, Fajar
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4833

Abstract

Unit radiologi rumah sakit memiliki risiko tinggi terhadap paparan radiasi ionisasi yang dapat berdampak buruk bagi pekerja, pasien, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di unit radiologi, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, menggunakan wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi sebagai instrumen utama. Validitas data dijaga melalui triangulasi, member check, dan audit trail. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar penerapan K3 telah sesuai regulasi seperti PP No. 33 Tahun 2007 dan Peraturan BAPETEN No. 4 Tahun 2020. Namun, ditemukan kelemahan dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemahaman prosedur keselamatan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi rutin, pelatihan berkala, dan peningkatan kepatuhan terhadap prosedur untuk memperkuat budaya keselamatan kerja di unit radiologi.
Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Dengan Perilaku Sadari Pada Siswi SMK Pembangunan Cibadak Kabupaten Sukabumi Tahun 2024 Eneng Deudeu Rispiani; Sobar Darmaja; Harahap, Nirmala
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.415

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker payudara yang sederhana, murah, dan dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap wanita. Namun, tingkat kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya melakukan SADARI secara rutin masih tergolong rendah, terutama di kalangan wanita usia subur. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan perilaku SADARI pada siswi SMK Pembangunan Cibadak Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 61 responden yang dipilih melalui teknik non probabillity sampling dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel pengetahuan, sikap dan tindakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan siswi dengan perilaku SADARI dengan nilai p-value 0,000. Terdapat hubungan antara sikap siswi dengan perilaku SADARI dengan nilai p-value 0,000. Terdapat hubungan antara tindakan siswi dengan perilaku SADARI dengan nilai p-value 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor faktor seperti pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki hungungan yang signifikan dengan perilaku SADARI siswi SMK Pembangunan Cibadak Tahun 2024. Dengan temuan ini diharapkan Siswi SMK Pembangunan Cibadak Kabupaten Sukabumi diharapkan untuk lebih memperhatikan perihal perilaku SADARI yang dimana perlu memperdalam pengetahuan tentang SADARI agar lebih baik, sikap positif terhadap SADARI, dan tentunya melaksanakan tindakan SADARI terhadap diri sendiri untuk kesehatan kedepannya.
Pengaruh Demografi, Status Ekonomi Keluarga, Pola Makan, Jenis Makan dan Cara Penyajian terhadap Kejadian Stunting Wastini, Wastini; Darmaja, Sobar; Kusumastuti, Istiana
Jurnal Sehat Mandiri Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 20, No.2 Desember 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v20i2.1721

Abstract

Stunting is a condition of growth failure in children under five caused by chronic malnutrition, resulting in height that is not in accordance with their age. This condition reflects prolonged inadequate nutrient intake, making adequate nutrition from an early age highly important. The family’s economic status plays a major role in determining the quality of food consumption. Improving the quality and quantity of food consumed by toddlers can have a positive impact on their growth and development. This study aimed to analyze the influence of demographic factors, family economic status, dietary patterns, types of food, and food presentation methods on the incidence of stunting among children aged 12–59 months. The research employed an analytical correlational design with a cross-sectional approach, involving parents of children aged 24–59 months. Data were collected using questionnaires covering information on economic status and feeding practices, and analyzed using a simple logistic regression test. The results showed that stunting is influenced by various interrelated factors, particularly demographic conditions, family economic status, and the patterns and quality of food intake. In conclusion, improvements in these factors can reduce stunting incidence. It is recommended to enhance nutrition education, expand access to healthcare services, provide family support, and offer nutritious and appealing food for toddlers.
Analysis of Risk Behavior and Hypertension Prevention in Productive Age Communities in the Work Area of the Tapos Health Center UPTD 2025 Darmaja, Sobar; Nina; Darmadi, Nadya; Aulia, Septiana Putri; Sativa, Siti Oriza; Hartanti, Tety; Zyawala, Xyaqwa Dexta; Andryanto, Yosef Dimas
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i2.3049

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) such as hypertension are now a major challenge in health development in Indonesia. Hypertension, or high blood pressure, is a chronic condition that occurs when blood pressure in the arteries is persistently elevated and is a major risk factor for heart disease, stroke, and kidney failure. Hypertension is a non-communicable disease that is a major health challenge, especially in the productive age group. The causes of hypertension in the productive age group are diverse, ranging from consumption of foods high in salt and fat, lack of physical activity, smoking habits, and psychological stress due to work pressure. Lack of awareness of early detection and low knowledge about a healthy lifestyle also exacerbate the situation. Lack of knowledge about how to prevent hypertension can influence attitudes towards hypertension prevention. This study aims to analyze risk behaviors and hypertension prevention efforts in the Tapos Community Health Center (Puskesmas) work area. Hypertension is a disease with the highest number of visits, so identifying risk behaviors and appropriate prevention strategies is necessary. This study used a descriptive analytical approach with qualitative methods through observation, interviews, and literature review. Data were obtained from a survey of the productive age population and the 2024 health profile of the Tapos Community Health Center (Puskesmas). Results indicate that poor stress management, unhealthy lifestyles, and low public awareness are the main triggers of hypertension. Control efforts focus on education, promoting a healthy lifestyle, and utilizing traditional herbal remedies (TOGA) as a non-pharmacological therapy.
Analysis of Risk Behavior and Hypertension Prevention in Productive Age Communities in the Work Area of the Tapos Health Center UPTD 2025 Darmaja, Sobar; Nina; Darmadi, Nadya; Aulia, Septiana Putri; Sativa, Siti Oriza; Hartanti, Tety; Zyawala, Xyaqwa Dexta; Andryanto, Yosef Dimas
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i2.3049

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) such as hypertension are now a major challenge in health development in Indonesia. Hypertension, or high blood pressure, is a chronic condition that occurs when blood pressure in the arteries is persistently elevated and is a major risk factor for heart disease, stroke, and kidney failure. Hypertension is a non-communicable disease that is a major health challenge, especially in the productive age group. The causes of hypertension in the productive age group are diverse, ranging from consumption of foods high in salt and fat, lack of physical activity, smoking habits, and psychological stress due to work pressure. Lack of awareness of early detection and low knowledge about a healthy lifestyle also exacerbate the situation. Lack of knowledge about how to prevent hypertension can influence attitudes towards hypertension prevention. This study aims to analyze risk behaviors and hypertension prevention efforts in the Tapos Community Health Center (Puskesmas) work area. Hypertension is a disease with the highest number of visits, so identifying risk behaviors and appropriate prevention strategies is necessary. This study used a descriptive analytical approach with qualitative methods through observation, interviews, and literature review. Data were obtained from a survey of the productive age population and the 2024 health profile of the Tapos Community Health Center (Puskesmas). Results indicate that poor stress management, unhealthy lifestyles, and low public awareness are the main triggers of hypertension. Control efforts focus on education, promoting a healthy lifestyle, and utilizing traditional herbal remedies (TOGA) as a non-pharmacological therapy.