Minat baca siswa di SMP Plus Al Mugni, Ciamis, relatif masih rendah, terutama karena fasilitas yang terbatas dan tidak adanya program literasi yang terstruktur. Dengan desain Penelitian Partisipatif Berbasis Masyarakat, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa melalui program Pojok Baca, yang dirancang dan disediakan selama program Kampus Mengajar Angkatan 6. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif, dengan teknik wawancara dan diskusi kelompok terfokus, observasi, dan dokumentasi, untuk mengeksplorasi lingkungan literasi sekolah, keterlibatan siswa, dan efektivitas strategi yang diterapkan. Temuan menunjukkan bahwa, sebelum program, sekolah budaya membaca belum terbentuk dan minim fasilitas untuk mendukung kegiatan literasi. Melalui penyediaan Pojok Baca dan rutinitas membaca 15 menit setiap hari sebelum kelas, siswa mulai menunjukkan perubahan perilaku, seperti membaca secara sukarela, menunjukkan minat pada buku, dan secara aktif menjaga ruang baca. Keberhasilan program ini ditandai dengan terciptanya ruang baca yang sebelumnya tidak tersedia dan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan literasi. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa strategi yang sederhana dan kontekstual dapat menumbuhkan budaya literasi yang berkelanjutan di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas.