Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Enhancing ESP Learning: Investigating Students' Perspectives on Real-Time Written Corrective Feedback Delivery via Google Docs Susilawati, Susilawati; Halim, Nurhasanah; Dwigustini, Retno; Alakhali, Samah Rashad Abdallah
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 6, No. 2, May 2024
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v6i2.23155

Abstract

The present research aims to investigate the practice of real-time or synchronous written corrective feedback (SWCF) delivery via Google Docs as a platform to deliver feedback, known as a linguistic feedback tool (LiFT) in ESP (English for Specific Purposes) classes, students’ preferences and viewpoints of SWCF. The research employed a qualitative case study involving 15 students from an advanced English correspondence course in a non-English department of a private university in Depok, West Java, Indonesia. Open-ended questionnaires, document analysis, and semi-structured interviews were used to gather the data. The findings revealed that auto-generated and human feedback are used to deliver SWCF via Google Docs, inferring that those features can build students' awareness of language aspects, content, and context in composing professional documents. Direct feedback was delivered more frequently, regarding the learning time efficiency and the students’ ability to identify errors. Further, the students preferred frequent SWCF, direct and indirect feedback, and correcting delivery methods. Finally, they considered that SWCF delivered via Google Docs assists them in improving letter accuracy. Their preferences and viewpoints might allow the lecturer to choose appropriate feedback delivery strategies and material reinforcement. The present research implies a balanced use of auto-generated and human feedback from LiFT in SWCF delivery. Evaluating the effectiveness of SWCF delivery via Google Docs for different levels of achievers in ESP classes might be a potential area of future research. Other LiFTs’ infusion into ESP classes is also worth researching to provide language instructors with alternative applications for SWCF delivery.
Penyediaan Pojok Baca untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa: Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 6 di SMP Plus Al Mugni, Ciamis Afiifah, Khoirunnisa; Halim, Nurhasanah; Erito, Silvia Nanda Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.735

Abstract

Minat baca siswa di SMP Plus Al Mugni, Ciamis, relatif masih rendah, terutama karena fasilitas yang terbatas dan tidak adanya program literasi yang terstruktur. Dengan desain Penelitian Partisipatif Berbasis Masyarakat, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa melalui program Pojok Baca, yang dirancang dan disediakan selama program Kampus Mengajar Angkatan 6. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif, dengan teknik wawancara dan diskusi kelompok terfokus, observasi, dan dokumentasi, untuk mengeksplorasi lingkungan literasi sekolah, keterlibatan siswa, dan efektivitas strategi yang diterapkan. Temuan menunjukkan bahwa, sebelum program, sekolah budaya membaca belum terbentuk dan minim fasilitas untuk mendukung kegiatan literasi. Melalui penyediaan Pojok Baca dan rutinitas membaca 15 menit setiap hari sebelum kelas, siswa mulai menunjukkan perubahan perilaku, seperti membaca secara sukarela, menunjukkan minat pada buku, dan secara aktif menjaga ruang baca. Keberhasilan program ini ditandai dengan terciptanya ruang baca yang sebelumnya tidak tersedia dan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan literasi. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa strategi yang sederhana dan kontekstual dapat menumbuhkan budaya literasi yang berkelanjutan di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas.