Desa Sumberjambe di Kabupaten Jember memiliki potensi pertanian yang belum dimanfaatkan, terutama dalam produksi padi. Akses terhadap pupuk bersubsidi terbatas, petani kurang memiliki pengetahuan dan motivasi untuk memproduksi pupuk yang efektif, dan kesadaran akan dampak negatif dari ketergantungan pada pupuk kimia masih rendah. Untuk mengatasinya, diusulkan sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi petani tentang penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan dan memperkenalkan teknologi berkelanjutan bernama Aerated Compost Tea (ACT). Metode yang digunakan meliputi survei, sosialisasi, pelatihan, serta pemantauan dan evaluasi. Dengan demikian, petani akan dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk memproduksi pupuk menggunakan teknologi ACT, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas padi di desa tersebut.