Articles
Kerajinan Wayang Golek sebagai Produk Unggulan Daerah untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa Tegalwaru
M.I. Qeis;
Agung Zainal Muttakin Raden;
Santi Sidhartani;
Dendi Pratama
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (509.17 KB)
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.3140
Tegalwaru Village has tried to develop by making itself a tourism village for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) since 2018. However, MSMEs of Tegalwaru Village have difficulty establishing their identity in the business world due to the lack of specialty products that are unique in the market. Therefore, there is a need to innovate the regional specialty products as one of the efforts to improve the village's economy through the development of science and technology by considering the potential and uniqueness of the resources available in Tegalwaru Village. As part of the community service program, research on specialty products in this area uses qualitative methods in the form of field studies through observation and in-depth interviews. The result shows that one of the potential MSMEs of Tegalwaru Village that can be developed as a regional specialty product is Wayang Golek craft. This potential is supported by thre factors which are natural resource in the form of Pulai trees which grow around Pulekan road, human resources who have expertise in handicrafts, and the uniqueness of the product compared to the MSME around the area. However, there were major problems in the ability of MSME production and diversity of products regarding Wayang Golek in Tegalwaru Village. The implication of this study is to offer solution regarding the ability to increase MSME production and to innovate a diverse Wayang Golek product to strengthen the position of Tegalwaru Village MSMEs in market competition.
Pelatihan Membuat Hiasan Dinding Kepala Wayang Golek Berbahan Resin di UKM Golek Waris Desa Tegalwaru
Muhammad Iqbal Qeis;
Santi Sidhartani;
Agung Zainal Muttakin Raden;
Dendi Pratama
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/dr.v20i1.19263
Wayang golek identik dengan boneka yang terbuat dari kayu, memakai pakaian lengkap, dan beberapa tokoh memiliki mahkota atau ukiran yang unik. Ukiran pada kepala wayang golek menjadi ciri khas dan identitas tokoh wayang tersebut. Pengrajin wayang golek akan langsung mengukir kepala wayang golek sesuai dengan karakter yang akan dibuatnya. Karya yang dibuat memiliki nilai estetika. Kendala yang dihadapi adalah hanya pengrajin saja yang dapat membuat kepala wayang golek, dilain sisi kurangnya minat generasi muda dalam mempelajari pembuatan wayang golek. Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan untuk menarik minat generasi muda dalam mempelajari seni tradisi Indonesia melalui kegiatan pelatihan pembuatan hiasan dinding kepala wayang golek. Teknik yang dilakukan adalah dengan membuat cetakan wayang golek dari silicone rubber, sehingga wayang golek yang dihasilkan bukan lagi berbahan kayu, melainkan berbahan resin dan campuran kalsium. Hiasan dinding wayang golek berbahan resin ini dapat diproduksi secara massal sehingga produksi dapat terpenuhi dengan jumlah yang banyak.
Pelatihan Foto Produk UMKM Wayang Golek Sebagai Upaya Promosi Pasca Pandemi Covid-19
Santi Sidhartani;
Dendi Pratama;
Agung Zainal Muttakin Raden;
Muhamad Iqbal Qeis
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/dr.v18i2.13522
Covid-19 yang melanda beberapa negara berdampak pada perlambatan ekonomi. UMKM di Indonesia terkena dampak paling signifikan. Pandemi yang diikuti dengan Pembatasan Sosial Skala Besar ini membuat para pelaku UMKM banyak merumahkan pekerjanya. Golek Waris, salah satu UMKM di wilayah Tegalwaru, mengalami hal serupa. Sejak Covid-19 melanda pada pertengahan Maret 2020, UMKM ini harus menghentikan produksinya yang mengakibatkan penjualan menurun dan pendapatan negatif. Era kenormalan baru yang dicanangkan oleh pemerintah mulai memberikan harapan bagi UMKM untuk menghidupkan kembali perekonomian. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk berbagi pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan dalam memberikan edukasi untuk membantu UMKM melalui pelatihan foto produk agar mereka mempersiapkan promosi produk yang nantinya akan digunakan di pasar yang tersedia sehingga wayang golek sebagai produk unggulan Desa Tegalwaru bisa kembali bersaing di pasar pasca pandemi Covid-19.
Makna Budi Pekerti Melalui Cerita Punakawan: Analisis Visual Dalam Seni Kreativitas Komik Kontemporer
Ndaru Ranuhandoko;
Santi Sidhartani
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31091/mudra.v34i1.564
Cerita Punakawan dalam karya komikus Tatang S. pernah sangat populer di tahun 80-an hingga 90-an. Cerita Punakawan yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong ini juga pernah diangkat dalam program Ria Jenaka di TVRI pada era yang sama. Ada banyak makna tentang perilaku masyarakat yang disampaikan dalam cerita Punakawan tersebut, di antaranya makna budi pekerti. Budi pekerti merupakan sikap dan perilaku masyarakat yang diperlukan dalam interaksi sosial. Penyampaian pesan tentang budi pekerti melalui komik menjadi hal menarik untuk dianalisis karena penciptaan komik di era teknologi informasi saat ini tidak lagi baku pada bentuk-bentuk komik yang konvensional. Studi ini mencoba memvisualisasikan bagaimana memaknai budi pekerti dalam seni kreativitas komik kontemporer. Secara kualitatif, pembahasan dalam studi ini menggunakan prinsip-prinsip estetika dengan pendekatan pra-ikonografis, ikonografis, dan ikonologis. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyampaian pesan sosial budaya melalui seni kreativitas komik.
Perancangan Buku Informasi Ragam Hidangan Mie di Benua Asia
Ismaya Miftahul Janah;
Santi Sidhartani;
Febrianto Saptodewo
Cipta Vol 1, No 2 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (577.653 KB)
|
DOI: 10.30998/cipta.v1i2.1652
Tujuan penelitian untuk memberikan informasi penyebaran mie dan juga memperkenalkan hidangan-hidangan yang berbahan dasar mie di benua Asia. Buku informasi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah ilmu dan juga sebagai referensi bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang mie beserta hidangannya. Metode Penelitian yang akan di gunakan pada perancangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yang menggunakan metode wawancara dan meengumpulkan studi literatur serta turun kelapangan untuk melakukan observasi. Dalam metode ini, menggunakan teknik analisis yang didapat dari hasil wawancara dengan narasumber untuk mengetahui dan memahami hal-hal terkait tentang asal-usul dari mie dan juga penyebarannya.Dalam data yang diteliti, terdapat permasalahan utama yaitu terdapat banyak sekali perdebatan dalam asal-usul mie dan juga bagaimana penyebaran mie di Benua Asia. Peneliti memiliki maksud untuk melakukan sebuah rancangan yang berupa buku informasi yang mudah dipahami dan juga tidak membosankan untuk mempelajari sejarah mie beserta hidangannya. Dalam buku informasi ini, terdapat berbagai macam informasi mengenai mie yang akan dijelaskan secara terperinci mulai dari sejarah, penyebaran hingga jenis-jenisnya. Hasil rancangan berupa buku informasi ini memiliki konsep warna cerah sehingga buku ini nyaman untuk dibaca dan juga visualisasi yang akan digunakan ialah menggunakan ilustrasi dengan gaya visual realism.
Perancangan Buku Ilustrasi Puisi Nyanyi Sunyi Karya Penyair Amir Hamzah
Vanie Puspita Apriyani;
Santi Sidhartani;
Muhammad Iqbal Qeis
Cipta Vol 1, No 1 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (531.43 KB)
|
DOI: 10.30998/cpt.v1i1.1157
Kumpulan sajak, terutama yang menyampaikan pesan tentang kehidupan, sangat menarik untuk dimaknai terkait pesan yang terkandung di dalamnya. Salah satu kumpulan sajak yang berisi puisi tentang kehidupan adalah kumpulan puisi dalam buku Nyanyi Sunyi karya Amir Hamzah. Kumpulan sajak Nyanyi Sunyi menceritakan apa yang dirasakan Amir Hamzah kala itu sebagai jerit kata hatinya yang penuh dengan kekecewaan terhadap jalan hidupnya saat itu yang harus meninggalkan kekasihnya karena ia harus menikah dengan orang pilihan pamannya. Artikel ini bertujuan untuk membahas perancangan media baru bagi Puisi Nyanyi Sunyi untuk menarik minat pembaca yang tengah mengalami quarter life crisis dan memberikan apresiasi terhadap karya Amir Hamzah sehingga masyarakat umum mengetahui karyanya di bidang sastra. Hasil yang dicapai adalah perancangan media berupa buku ilustrasi yang memiliki gambaran visualisasi puisi melalui gaya visual line art dan pewarnaan sepia untuk menekankan permasalahan usia dewasa awal yang tengah mengalami masa quarter life crisis.
Perancangan Buku Ilustrasi Lirik Lagu Berjudul Nostalgia, Cinta dan Chrisye
Ade Ajeng Puspaningrum;
Santi Sidhartani;
Febrianto Saptodewo
Cipta Vol 1, No 1 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (727.514 KB)
|
DOI: 10.30998/cpt.v1i1.1158
Kumpulan lagu dalam lirik di dalam Lagu-lagu Chrisye memiliki narasi tentang kehidupan yang dapat memberikan sebuah pembelajaran bagi seseorang agar mampu bertahan dalam menjalani hidupnya. Memberikan dukungan atau motivasi, pesan moral, serta pembelajaran yang ingin disampaikan dari lirik-lirik yang ada di dalam lagu Chrisye sebagai tujuan perancangan buku ilustrasi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini yaitu dengan dibuatnya buku ilustrasi lirik lagu berjudul Nostalgia, Cinta, dan Chrisye. Buku ini dibuat dengan konsep perancangan yang memiliki gaya ilustrasi bersifat semi realis, kemudian dikombinasi dengan warna-warna vintage dan juga beberapa teks yang memberikan kesan nostalgia. Dari hasil perancangan buku ilustrasi lirik lagu ini diharapkan masyarakat dapat memahami informasi mengenai makna dan pesan yang ingin disampaikan dari lagu-lagu milik Chrisye, sehingga dapat termotivasi dan belajar darinya.
Perancangan Buku Ilustrasi Peranan Tokoh Islam Kyai Sadrach dalam Membangun Komunitas Kristen Jawa Merdeka
Daniel Cornelias Rasetyo;
Febrianto Saptodewo;
Santi Sidhartani
Cipta Vol 1, No 2 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (547.055 KB)
|
DOI: 10.30998/cipta.v1i2.1622
Kyai Sadrach merupakan seorang pribumi yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi terhadap kebudayaannya sendiri yaitu kebudayaan Jawa, sosok kharismatik yang membangun komunitas Kristen Jawa medeka yang dimana membangun, memperkenalkan dan menyebarkan agama Kristen dengan budaya Jawa yang pada masa itu mendapatkan kecaman dari pemerintahan Kolonial Belanda yang berkuasa (Zending). Melalui perjalanannya dari kelahiran sampai wafatnya Kyai Sadrach dalam membangun komunitas Kristen Jawa merdeka yang ingin disampaikan dari perjalanannya yang penuh dengan pengajaran dan bisa dicontoh pada masa sekarang ini sebagai tujuan perancangan buku ilustrasi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini yaitu dengan dibuatnya buku ilustrasi perjalanan Kyai Sadrach berjudul Membangun Komunitas Kristen Jawa Merdeka. Buku ini dibuat dengan konsep perancangan yang memiliki gaya ilustrasi yang bersifat semi realis dan Vignette, kemudian dikombinasikan dengan warna-warna vintage dan bernuansa tradisional Jawa dan juga beberapa teks yang memberikan kesan nostalgia. Dari hasil perancangan buku ilustrasi Kyai Sadrach ini diharapkan masyarakat khususnya remaja Kristen dapat mengetahui dan mengenang perjalanan Kyai Sadrach dalam membangun komunitas Kristen Jawa merdeka dengan rasa semangat nasionalisme yang tinggi dan dapat meneladani sifat dan karakter Kyai Sadrach pada masa sekarang ini, sehingga dapat memotivasi dan belajar dari sosok Kyai Sadrach.
Perancangan Buku Ilustrasi Edible Flower Berjudul Helai-Helai Cantik
Bella Nur Bayyinah;
Santi Sidhartani;
Pandu Pramudita
Cipta Vol 1, No 1 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (749.139 KB)
|
DOI: 10.30998/cpt.v1i1.1165
Edible flower merupakan salah satu pengklasifikasian bunga yang dapat dikonsumsi. Kecenderungan pengonsumsian edible flower biasanya digunakan untuk bahan pendukung menu utama atau menjadi salah satu menu pembuka (appetizer) dan penutup (dessert). Pada dasarnya edible flower saat ini sudah mulai banyak yang dijual, namun informasi yang menyertainya masih belum tersebar luas. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Dalam perancangan ini fokus yang dirancang termasuk dalam ilustrasi botani. Ilustrasi botani merupakan sebuah penggambaran dari tumbuhan yang biasanya digunakan dalam membuat sebuah laporan sains khususnya taksonomi tumbuhan.
Perancangan Film Dokumenter Kongahyan sebagai Alat Musik Tradisional Betawi
Khalisha Defa;
Santi Sidhartani;
Wulandari Wulandari
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1801
Kongahyan adalah kesenian penggabungan dari kebudayaan Cina dan Betawi sehingga hal itu menjadi salah satu keistimewaan pada alat musik kongahyan. Namun, sangat minim masyarakat, terutama generasi muda, yang mengetahui akan keberadaan alat musik kongahyan dari Betawi ini. Keberadaan kongahyan pun hanya sebagai pengiring musik suatu acara seperti lenong atau ondel-ondel, sehingga banyak yang tidak mengetahui bentuk alat musik ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang film dokumenter agar pengenalan terhadap alat musik kongahyan dapat tersampaikan dengan baik dan menyeluruh kepada masyarakat, terutama pada generasi muda. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatifdengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil yang dicapai berupa film dokumenter dengan target remaja sehingga diharapkan remaja mampu mengenali dan memperkenalkan alat musik daerah ini yang merupakan bagian dari warisan budaya Betawi kepada generasi selanjutnya agar alat musik ini tetap terjaga kelestariannya sehingga tidak hilang dari kebudayaan Betawi.