Menurut data World Stroke Organization (WSO) pada tahun 2022, angka perdarahan intra kranial mencapai 3,4 juta kasus baru setiap tahun di seluruh dunia. Pada pasien dengan stroke perdarahan, beberapa laporan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan jumlah sel darah putih saat masuk rumah sakit dan penurunan neurologis dini, yang kemudian menyebabkan prognosis yang buruk. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara leukositosis dengan kejadian stroke perdarahan intrakranial yang tercatat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam rentang waktu 2018-2023. Metodologi: Analitik observasional dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik purposive sampling dengan 200 sampel secara keseluruhan. Data statistik uji menggunakan chi-square. Hasil Penelitian: Pengukuran distribusi leukositosis menunjukkan sebanyak 110 subjek (55,0%) menampilkan kadar leukosit normal, sementara 90 subjek (45,0%) mengalami leukositosis. Pengukuran distribusi kejadian stroke perdarahan intra kranial memperlihatkan hasil seimbang, yakni 100 subjek (50,0%) mengalami stroke perdarahan intra kranial dan 100 subjek (50,0%) lainnya terkena stroke infark. Pada uji Chi Square didapatkan p-value=0,001 (nilai p≥0,05). Kesimpulan: Terdapat adanya hubungan bermakna antara leukosit dan kejadian stroke perdarahan (p<0,001) (nilai p≥0,05).