Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

LITERATURE RIVIEW: AKSEBILITAS LAYANAN KESEHATAN BAGI LGBT DAN PEKERJA SEKS: LITERATURE RIVIEW: AKSEBILITAS LAYANAN KESEHATAN BAGI LGBT DAN PEKERJA SEKS Rohamah, Siti; Kumalasary, Diyanah; Triwahyuningsih, Ria Yulianti
Sinar : Jurnal Kebidanan Vol 7 No 2 (2025): Vol 7 No 2 (2025): SINAR Jurnal Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sinar.v7i2.25595

Abstract

Latar Belakang: Faktor sosial, terutama kemiskinan, kerawanan pangan, pengucilan, dan diskriminasi, sangat memengaruhi seseorang dalam memilih profesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dan LGBT adalah sebuah fenomena yang telah marak di Indonesia. ). Tujuan: Mengkaji jurnal-jurnal yang telah di pilih oleh penulis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Riview (SLR) dengan pencarian artikel melalui google scholar dan beberapa website jurnal lainnya yang terpercaya. Di dapatkan 30 jurnal untk di lakukan analisa mengenai LGBT dan Wanita Pekerja Seks. Hasil: LGBT adalah istilah terkait orientasi seksual, perilaku seksual yang menyimpang itu muncul atas dasar orientasi seksual yang menyimpang dan Wanita Pekerja Seksual (WPS) merupakan kelompok yang sangat berisiko dalam penularan HIV/AIDS dan begitupun juga dengan pelanggannya. Kesimpulan: Bidan berperan aktif dalam mewujudkan kesetaraan gender terkait pelayanan KB melalui berbagai cara sosialisasi alat kontrasepsi beserta efek samping, promosi dan KIE kepada keluarga akan kesetaraan gender dalam pelayanan KB.
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Az zahra, Reva Adrevi; Kumalasary, Diyanah; Triwahyuningsih, Ria Yulianti
Sinar : Jurnal Kebidanan Vol 7 No 2 (2025): Vol 7 No 2 (2025): SINAR Jurnal Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sinar.v7i2.26061

Abstract

Latar belakang: Status gizi pada usia remaja akan mempengaruhi kehidupannya di masa mendatang dan dapat menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya yaitu dapat menyebabkan anemia, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, dan juga dapat mengganggu siklus menstruasi. Tujuan: Untuk melakukan review pada beberapa literatur terkait dengan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literatur Review (SLR) dengan pencarian artikel melalui google scholar. Didapatkan 30 artikel untuk dilakukan analisa mengenai hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri diberbagai daerah dan waktu penelitian berbeda. Hasil: Hasil literatur review menunjukkan 30 artikel diketahui bahwa siklus menstruasi remaja putri dipengaruhi oleh berbagai variabel, antara lain status gizi, stress, aktivitas fisik, kecukupan zat gizi makro, dan gangguan endokrin. Namun terdapat salah satu faktor yang sih iih terhadap mempengaruhinya siklus menstruasi yaitu status gizi. Remaja yang memiliki masalah gizi kurang dan gizi lebih akan beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Kesimpulan: Status gizi mempengaruhi terhadap siklus menstruasi. Disarankan bagi instansi kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada remaja dan memberikan informasi dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan yang bergizi seimbang untuk remaja.. Kata Kunci : status gizi, siklus menstruasi, remaja
Impact of Access to Mass Media and ICT on Knowledge of HIV Transmission During Pregnancy Among Women of Reproductive Age in the Republic of Fiji Musfiroh, Sri; Rahmatika, Siti Difta; Hidayah, Fika Nurul; Kumalasary, Diyanah; Bainikoro, Luisa
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 23 No 3 (2025): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol23.Iss3.2127

Abstract

Access to accurate health information plays a pivotal role in shaping women’s awareness and practices regarding HIV prevention, particularly during pregnancy. Mass media and information and communication technology (ICT) serve as crucial platforms for disseminating knowledge that can reduce mother-to-child transmission of HIV. This study aims to examine the impact of access to mass media and ICT on women’s knowledge of HIV transmission during pregnancy. This study utilized secondary data from the 2021 Multiple Indicator Cluster Survey (MICS) in Fiji, conducted by the Fiji Bureau of Statistics in collaboration with UNICEF. A total of 3,649 women aged 15–49 years were included after excluding missing values. The outcome variable was knowledge of HIV transmission during pregnancy, while main independent variables were access to mass media and ICT, along with sociodemographic factors. Data analysis consisted of univariate, Chi-square test, and binary logistic regression, with significance set at p <0.05. The findings revealed that only 59.36% of women correctly identified that HIV can be transmitted during pregnancy. The findings revealed that only 59.36% of women correctly identified that HIV can be transmitted during pregnancy. Several factors were significantly associated with HIV knowledge, including internet use, mobile phone ownership, reading newspapers, age group, marital status, and education. Among these, internet use and reading newspapers were found to substantially increase the likelihood of having HIV knowledge, while higher education and older age served as strong predictors. In contrast, women from the richest households and those who had never married showed lower odds of being knowledgeable about HIV transmission during pregnancy. Access to mass media, ICT, age, marital status, and education significantly influenced women’s knowledge of HIV transmission during pregnancy. These findings highlight the need to integrate HIV education into antenatal care, community programs, and digital platforms to improve maternal knowledge.
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS Kumalasary, Diyanah
MIDWIFERY JOURNAL Vol 1, No 2 (2021): Vol.1 No.2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v1i2.4447

Abstract

Background : Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that causes decreased immunity and can cause a set of symptoms of a disease called Acquired immuno deficiency syndrom (AIDS). The phenomenon of people living with HIV/AIDS tends to increase in both developed and developing countries, including Indonesia. A total of 324 new cases were found throughout 2020 in Cirebon City.Objective : Adolescent knowledge about HIV/AIDS is expected to inhibit or prevent the spread of HIV/AIDS. Methods : The research design used is descriptive with cross sectional approach. Sampling with stratified random sampling technique. The number of samples was determined using the slovin formula, in order to obtain a sample of 142 adolescents who met the inclusion criteria. Result : The majority of adolescents who have sufficient knowledge are 92 people, the majority of respondents are 13-15 years old, 109 people are middle-school teenagers, 78 parents are included in the middle school education, 85 parents have high jobs, 82 respondents said they didn’t obtain information related to HIV/AIDS, based on information sources, the majority of adolescents get information related to HIV/AIDS from schools/lessons.Conclusion : From 142 respondents, the majority are in the age range of 13-15 yaers who are middle-aged adolescents and have sufficient knowledge related to HIV/AIDSSuggestion With a good level of knowledge related to HIV/AIDS, the hope is that it can prevent and reduce the incidence of HIV/AIDS among adolescents.  Keywords : Knowledge, adolescent characteristics, HIV/AIDS. ABSTRAK Latar belakang : Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan dapat menimbulkan sekumpulan gejala penyakit yang disebut Aquired imuno deficiency syndrom (AIDS). Fenomena orang dengan HIV/AIDS jumlahnya cenderung meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang termasuk Indonesia. Sebanyak 324 kasus baru ditemukan sepanjang 2020 di Kota CirebonTujuan : Pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS diharapkan dapat menghambat atau mencegah penyebarluasan HIV/AIDS.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Stratified Random Sampling. Jumlah sampel ditetukan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 142 remaja yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil penelitian : Mayoritas remaja yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 92 orang, umur responden mayoritas 13-15 tahun sebanyak 109 orang yang merupakan remaja menengah, pendidikan orangtua yang termasuk menengah terdapat 78 orang, sebanyak 85 orangtua mempunyai pekerjaan yang tergolong tinggi, 82 responden menyatakan tidak mendapatkan informasi terkait HIV/AIDS, berdasarkan sumber informasi, mayoritas remaja mendapatkan informasi terkait HIV/AIDS dari sekolah/pelajaranKesimpulan : Dari 142 responden, mayoritas berada pada rentang umur 13-15 tahun yang merupakan kelompok remaja menengah dan dengan tingkat pengetahuan cukup terkait HIV/AIDSSaran Dengan adanya tingkat pengetahuan yang baik terkait HIV/AIDS harapannya adalah dapat mencegah dan menurunkan angka kejadian HIV/AIDS pada kalangan remaja.   Kata Kunci : Pengetahuan, karakteristik remaja, HIV/AIDS.