Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Selai dari Buah Jambu Mete pada Kelompok Tani di Desa Lawela Selatan: Sebuah Inovasi Produk Ekonomi Kreatif Sa'ban, L.M. Azhar; Nastia, Nastia; Hadmar, Ahmad Muhardin; Anggoro, Juliardi Dwi; Ramadan, Rafly; Saputri, Meri Melianti; Moebbrey, Nur Inayah Hasanah
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.964 KB) | DOI: 10.31603/ce.4397

Abstract

Mayoritas masyarakat yang ada di Desa Lawela Selatan memiliki pekerjaan sebagai petani jambu mete. Masyarakat didaerah tersebut bersosial ekonomi rata-rata menengah ke bawah. Selai buah jambu mete merupakan ide yang baik untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Lawela Selatan. Dengan melihat potensi yang cukup baik pada buah jambu mete dan masih belum banyaknya produk olahan buah jambu mete. Target yang diinginkan memberdayakan kelompok tani mengelola jambu mete menjadi selai dan menjadikan pendapatan tambahan masyarakat Desa Lawela Selatan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Capaian kegiatan adalah peserta pemberdayaan memiliki keterampilan dalam mengolah jambu mete menjadi selai sehingga memiliki nilai yang lebih ekonomis. Selain itu peserta pemberdayaan memiliki kreativitas yang tinggi dalam menciptakan produk, dan meningkatnya jiwa kewirausahaan.
Percepatan Pembangunan Desa Melalui Transformasi Digital Menuju Desa Cerdas Nastia, Nastia; Sartika, Ika; Hugua, Hugua; Pusung, Crist Reinhard
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 12, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v12i2.26130

Abstract

This study tries to define smart villages in Indonesia. Smart villages are very similar to the concept of poverty. The increasing adoption of new technologies, especially the internet, is considered an important component of approaches to improving rural literacy. The analysis includes things like preventing villages from being protected, encouraging the use of digital technology to manage rural infrastructure, enabling workers to work remotely, and using information and communication technology in village participation and governance. To support sustainable development goals (SDGs), the United Nations formed villages into Smart Villages. SDGs consist of six main pillars: society, economy, governance, environment, life and mobility. Smart Village focuses on digital technology. This research aims to show whether villages have transformed towards digital through a literature review and bibliometric analysis, the results of which show that digital transformation in villages still receives insufficient attention.
PELUANG DAN TANTANGAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN PARIWISATA DAERAH Wijaya, Andy Arya Maulana; Sa'ban, L.M. Azhar; Nastia, Nastia
Jurnal Administrasi Negara Vol 29 No 3 (2023): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Politeknik STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v29i3.2681

Abstract

Kebijakan pariwisata daerah pasca pandemi covid 19 perlu dilakukan penyesuaian sesuai kondisi daerah, guna mengembalikan sumber pendapatan yang dapat diperoleh pada sektor ini. Salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah Collaborative Governance (CG), konsep yang mengedepankan kolaborasi multi stakeholder ini dapat ditinjau sebagai model tata kelola bidang pariwisata maupun dalam membuat keputusan publik di daerah, namun CG seringkali hanya berorientasi pada penjelasan menyangkut peran stakeholder pada sebuah kebijakan, dan belum memberikan konsep yang jelas dalam merumuskan kapasitas masing-masing stakeholder yang terlibat dalam tata kelola bidang pariwisata. Kabupaten Buton Tengah adalah salah satu wilayah di yang mengedepankan kolaborasi dalam tata kelola pariwisatanya mulai dari promosi hingga kegiatan atau event pariwisata daerah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi eksisting dari stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata di Kabupaten Buton Tengah, dan melakukan elaborasi terhadap peluang konsep collaborative governance yang dapat diterapkan sebagai desain kebijakan pariwisata daerah. Penelitian dilakukan melalui kaidah penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui wawacara kepada pemerintah daerah dan stakeholder relevan, selain itu analisis kajian juga dibantu dengan artikel relevan, dokumen, wawancara informan kunci serta penelusuran online yang sesuai dengan kajian penelitian ini. Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten Buton Tengah dapat menerapkan model collaborative governance melalui pendekatan peran stakeholder menggunakan model pentahelix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media). Betapapun demikian konsep ini memiliki beberapa tantangan yang berasal dari political-will pimpinan daerah, kepercayaan kolektif masyarakat, serta standarisasi akubtabilitas bagi stakeholder yang terlibat dalam kebijakan pariwisata daerah.
Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang Dan Aman) Bagi Ibu PKK Kabupaten Buton Selatan Nastia, Nastia; Arsid, Arsid; Hardin, La
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 12 (2024): Oktober
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/a43rz756

Abstract

Pola makan B2SA didefinisikan sebagai pola makan yang mengikuti komposisi makanan tertentu untuk satu kali makan atau setiap waktu makan (pagi, siang, sore, atau malam), yang memenuhi kebutuhan gizi tubuh dalam jumlah yang seimbang, sesuai dengan daya beli dan daya terima masyarakat (selera, budaya), serta aman dikonsumsi. Istilah “beragam, bergizi, seimbang, dan aman” (B2SA) mengacu pada kebiasaan makan yang baik. Menurut UU No. 18/2012 tentang Pangan, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendorong kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif, adalah kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan penganekaragaman konsumsi pangan. Selain itu, tujuan dari diversifikasi konsumsi pangan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mempromosikan kebiasaan makan yang aman, seimbang, dan padat nutrisi. Sampai saat ini, masih ada kecenderungan kebiasaan makan masyarakat yang kurang bervariasi dalam hal jenis makanan dan keseimbangan gizi. Oleh karena itu, program studi ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Buton melakukan pengabdian masyarakat dengan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan sosialisasi pangan di Kabupaten Buton Selatan sebagai upaya menyikapi pola konsumsi pangan masyarakat yang berubah di era serba instan saat ini.
Evaluation Of The Village Fund Program In Kadolomoko Village, Kokalukuna District, Baubau City Edo, Hasrianti; Basir, Muh Askal; Nastia, Nastia
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i3.6486

Abstract

Inadequate human resources are one of the factors that hinder the maximum development program based on this problem, this study aims to find out how the Management of Village Funds in the context of improving facilities and infrastructure and community empowerment in Kadolomoko Village, Kokalukan District, Baubau City. This research is designed as a qualitative research with the intention of excavating or building a procession or explaining the meaning behind reality. The results of the study showed that the evaluation of the Village fund program in Kadolomoko Village from the indicators of effectiveness, efficiency, adequacy, responsiveness, and accuracy of the results stated that they were quite good while from the leveling indicators the results stated that they were not good, this was due to the lack of transparency in the allocation and management of village funds so that the development of facilities and infrastructure and community empowerment were uneven.
Pelatihan Keterampilan Garnish dari Sayuran Bagi Ibu PKK di Kelurahan Kantalai Kota Baubau Nastia, Nastia; Sumiati, Sumiati; Alvin, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2158

Abstract

Pelatihan keterampilan garnish dari sayuran bagi ibu PKK di Kelurahan Kantalai, Kota Baubau, dilaksanakan sebagai respons terhadap rendahnya keterampilan ibu-ibu dalam menghias hidangan, yang berpotensi meningkatkan estetika makanan dan peluang ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas ibu PKK dalam membuat garnish dari sayuran melalui pelatihan berbasis praktik. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan tahapan sosialisasi, demonstrasi, praktik langsung, dan evaluasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam membuat garnish dengan teknik yang lebih bervariasi dan estetis. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan ibu PKK, yang berimplikasi pada peluang usaha berbasis keterampilan kuliner serta peningkatan estetika penyajian makanan di lingkungan rumah tangga dan komunitas.
PENDAMPINGAN DAN KONSELING TERHADAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING DI DESA WAMBULOLI SULAWESI TENGGARA Nastia, Nastia
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v7i2.5340

Abstract

Generasi emas Indonesia kedepan dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan memiliki performa kerja yang tinggi, namun saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita sehingga berdampak pada munculnya stunting dalam masyarakat, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih tinggi angka stuntingnya untuk propinsi sulawesi tenggara sendiri masih berada diposisi 30,2% stunting, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Dalam rangka membantu tugas pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan konseling, informasi dan edukasi terkait stunting yang dianggap sesuatu yang biasa bagi sebagian masyarakat di Desa Wambuloli, kegiatan ini menggunakan metode pendekatan, memberikan penjelasan dan materi oleh penyuluh keluarga berencana (PKB) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Buton. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat merubah cara berpikir dan pola hidup masyarakat kedepan dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
Optimising the Hygiene Quality of Salted Fish to Improve the Economy of Coastal Communities Sadat, Anwar; Sa'ban, LM Azhar; Nastia, Nastia; Lawelai, Herman; Yusna, Yusna
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2025): Mei
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v4i3.578

Abstract

Optimising the hygienic quality of salted fish is critical for coastal communities seeking to grow their economies and overcome the problems of Gaya Baru Village's Fishermen's Home Industry (IRT). Partners face difficulties drying fish when it rains, storing salted fish is still very simple, and partners lack good marketing techniques. The goal of this Community Service (PkM) is to: 1) increase technological knowledge; 2) increase the entrepreneurial spirit and motivation of partner entrepreneurs; and 3) improve HR capabilities in business management, production, and finance. The PkM has resulted in the development of two salted fish businesses in Gaya Baru village, allowing those who work to become self-sufficient.
PENDAMPINGAN DAN KONSELING TERHADAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING DI DESA WAMBULOLI SULAWESI TENGGARA Nastia, Nastia
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v7i2.5340

Abstract

Generasi emas Indonesia kedepan dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan memiliki performa kerja yang tinggi, namun saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita sehingga berdampak pada munculnya stunting dalam masyarakat, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih tinggi angka stuntingnya untuk propinsi sulawesi tenggara sendiri masih berada diposisi 30,2% stunting, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Dalam rangka membantu tugas pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan konseling, informasi dan edukasi terkait stunting yang dianggap sesuatu yang biasa bagi sebagian masyarakat di Desa Wambuloli, kegiatan ini menggunakan metode pendekatan, memberikan penjelasan dan materi oleh penyuluh keluarga berencana (PKB) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Buton. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat merubah cara berpikir dan pola hidup masyarakat kedepan dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
Training for Village-Owned Enterprises in Managing Tourism in Mopaano Village, Buton Regency Wijaya, Andy Arya Maulana; Sari, Putri Mawang; Al Haris, Ahmad Dahlan; Restiawati, Restiawati; Nastia, Nastia
Community Development Journal Vol 9 No 2 (2025): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v9i2.7010

Abstract

Village-Owned Enterprises have an important role in managing village tourist attractions. Tourism development through village tourism is one of the efforts to support village economic growth. The problem faced by partners is the lack of development insight in the tourism sector, which is an obstacle to the development of the Mopaano Village tourism business due to a lack of training and management knowledge in developing tourist attractions. This training is to improve skills in managing tourism. This training was carried out by delivering material about tourism as a strength for the village economy and tourism promotion to increase tourist visits. Community Service Activities are carried out in Mopaano Village. The Mopaano Village tourist attraction is a village asset that needs to be empowered and developed with all its uniqueness and attractiveness to attract tourist visits to the village tourist location. With training methods carried out in community service, to introduce good promotional methods that suit the needs of Mopaano Village. This training is aimed at BUMDes and Karang Taruna in Mopaano Village. This training takes the form of promotional design and the use of information technology in digital marketing so that it accommodates the need to improve village tourism promotion so that it can be a solution to overcome partner problems. The Service Team also provides training in designing visiting packages when traveling to Mopaano Village and provides several souvenir plans to remind tourists who have visited Mopaano Village.