Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas bolu kukus daun kelor terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui bayi 0-6 bulan Nurakilah, Heni; Suryani, Iis Sopiah; Sulastri, Meti; Nugraha, Budy
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1414

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan mampu mencegah kematian balita sebanyak 13%.  ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir, tetapi terdapat beberapa ibu nifas yang tidak berhasil dalam memberikan ASI eksklusif dikarenakan mengalami ketidaklancaran dalam produksi ASI. Daun Kelor merupakan salah satu tanaman galaktagogue yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI.Metode: Metode yang digunakan quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest- postest. Pengambilan sampel penelitian ini dengan cara consecutive sampling sebanyak 30 responden.Hasil: Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Man-Whitney untuk mengetahui efektivitas bolu kukus daun kelor (moringa oleifera) terhadap peningkatan produksi ASI diperoleh p-value=0,001.Kesimpulan: Terdapat efektivitas pemberian bolu kukus daun kelor (moringa oleifera) terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui bayi 0-6 bulan.
Optimalisasi Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang dan Pencegahan Stunting Melalui Pemeriksaan Balita dan Ibu Hamil di Posyandu Kecamatan Kawalu Pangripta, Genta; Miftahul Falah; Handayani, Hani; Setiawan, Asep; Abdurahman, Imam; Zalianti, Nova; Fauziah, Hilma Fiza; Yastuti, Meylani Indri; Nuryadin, Yadin; Martanti, Nurmala Nurani; Nurani, Ai Yasri; Kurniawati, Ade; Imaniar, Melsa Sagita; Nugraha, Budy; Yulita, Feni
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i3.534

Abstract

This community service initiative aimed to enhance early detection of growth disorders in toddlers and maternal health at eight community health posts (Posyandu) in Kawalu District. The topic was selected based on the high prevalence of stunting and the need for monitoring maternal health in the area. Methods included interactive health education, anthropometric measurements (height and weight of toddlers) according to WHO standards, and health assessments of pregnant women. Of the 83 toddlers measured, 27.7% were classified as normal, 48.2% as stunted, and 24.1% as severely stunted. These findings indicate a persistently high burden of chronic malnutrition. Among pregnant women, most reported dizziness, nausea, and vomiting; while the majority regularly consumed iron tablets (Fe), tetanus toxoid (TT) immunization coverage remained low. The results of this service underscore the importance of ongoing education, growth monitoring, and improved antenatal services to reduce stunting prevalence and enhance maternal health.
Perbandingan Efektivitas Daun Labu Kuning (Curcubita Moschata) dan Daun Lembayung (Vigna Sinensis L) Terhadap Kelancaran Pengeluaran Asi pada Ibu 3-4 Hari Pospartum Nurakilah, Heni; Jamil, Maria Ulfah; Sulastri, Meti; Nugraha, Budy
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.12757

Abstract

ABSTRACT The problems with breast milk production can be influenced by nutrition factors during pregnancy and during breastfeeding, that is will be impact on the flow breast milk. Management to irregular milk production can be use pharmacologicalyl and non-pharmalogically. One of pharmacological therapy to help breast milk production by using plants that can be stimulate breast milk production. Pumpkin leave contain several important components that is protein, carbohydrates, phisphorus, calcium, iron, vitamin A, itamin B, vitamin C. Apart from pumpkin leaves, breastfeeding mothers can be consume long bean or lembayung leaves because have a saponins and polyphenols which can incease prolactin levels. Lembayung leaves have a contain several substances that is: calories, protein, carbohydrtaes, fat, phosphorus, iron, vitamin A, vitamin B and vitamin C. This study to compare the effectiveness of pumpkin leaves and lavender leaves on the smoothness of milk production in mothers 3-4 days postpartum. The novelty in this study is to find out which plants are more effective in influencing the smooth release of breast milk. The mthode used was quasi-experimental with a one group pretest-posttest research design. Analysis data used the Man-Whitney test to determine the comparison after treatment between the two groups regarding the smooth flow of breast milk. The results of the research that is breast milk flow was smooth with giving pumpin leaves and lembayung leaves with a mean ±SD 10,22±0,97 dan 26,78±1.12 (p=0,001). treatment with giving lembayung levaes has a greater effect on the smooth production of breast milk in postpartum 3-4 day mothers compared to giving pumpkin leaves  Keywords: Pumpkin Leaves, Lembayung Leaves, Expenditure of Breast Milk  ABSTRAK Permasalahan produksi ASI dapat di pengaruhi oleh faktor nutrisi sejak saat kehamilan dan saat menyusui, sehingga akan berdampak pada ketidaklancaran pengeluaran ASI. Penatalaksanaan ketidaklancaran pengeluaran ASI dapat dilakukan secara farmakologis dan non-farmakologis (Nurakilah et al., 2019). Salah satu terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk memperlancar pengeluaran ASI adalah dengan memanfaatkan tanaman yang dapat merangsang pengeluaran ASI. Daun labu kuning mengandung beberapa komponen penting yaitu: protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C (Erwiyani et al., 2022). Selain daun labu kuning, ibu menyusui dapat mengkonsumsi daun kacang panjang atau lembayung yang dapat memperlancar ASI dikarenakan memiliki kandungan saponin dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolactin. Daun lembayung memiliki beberapa kandingan zat yaitu: kalori, protein, karbohidrat, lemak, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C (Djama, 2018). Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas daun labu kuning dan daun lembayung terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu 3-4 hari postpartum. Kebaharuan pada penelitian ini untuk mengetahui tanaman mana yang lebih efektif dalam mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI. Metode yang digunakan quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest- postest. Analisis data menggunakan Uji Man-Whitney untuk mengetahui perbandingan sesudah perlakuan kedua kelompok terhadap kelancaran pengeluaran ASI. Hasil penelitian menunjukan kelancaran pengeluaran ASI dengan pemberian daun labu kuning dan daun lembayung nilai rerata±SD 10,22±0,97 dan 26,78±1.12 (p= 0,001). Pemberian daun lembayung lebih berpengaruh terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu 3–4 pospartum dibanding dengan pemberian sayur daun labu kuning. Kata Kunci: Daun Labu Kuning, Daun Lembayung, Kelancaran Pengeluaran ASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN MP-ASI BAGI KADER UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWALU Handayani, Hani; Abdurahman, Imam; Pangripta, Genta; Zalianti, Nova; Fauziah, Hilma Fiza; Yastuti, Meylani Indri; Nuryadin, Yadin; Martanti, Nurmala Nurani; Nurani, Ai Yasri; Budiawan, Heri; Falah, Miftahul; Kurniawati, Ade; Nugraha, Budy; Yulita, Feni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42561

Abstract

Kegiatan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kawalu dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengolahan makanan bergizi untuk bayi usia 6-12 bulan. Pelatihan ini sangat relevan dalam upaya pencegahan stunting, yang merupakan masalah gizi serius di Indonesia. Diikuti oleh 20 kader dari tiga kelurahan: Talagasari, Gunung Tandala, dan Karsamenak, menggunakan pelatihan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan pengisian kuesioner. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader, dengan rata-rata nilai pretest sebesar 20,4 dan posttest meningkat menjadi 22,05. Demonstrasi pembuatan MP-ASI memberikan pengalaman praktis yang memungkinkan kader untuk memahami langkah-langkah pengolahan bahan makanan yang kaya gizi. Respon peserta menunjukkan bahwa 90% merasa lebih memahami cara pembuatan MP-ASI, dan 85% merasa lebih percaya diri untuk menerapkannya di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan kesehatan anak dan pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Kawalu. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat dilanjutkan dan dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak kader dan masyarakat, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara lebih luas.