Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis

ANALISIS BISNIS MODEL KANVAS PADA KADATUAN KOFFIE BANDUNG Sultan, Rosdianah; Hasbi, Imanuddin
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2 No 2 (2018): Vol. 2 No.2/ Agustus 2018
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat, termasuk dalam industri koffie. Kadatuan koffie merupakan brand yang dikembangkan oleh PT Trianum Agrotektur. Kadatuan koffie memiliki pabrik sendiri yang mengolah buah kopi hingga menjadi kopi bubuk. Dengan adanya pabrik kopi tersebut sehingga memudahkan pihak Kadatuan Koffie dalam menjalankan bisnisnya, tetapi pihak Kadatuan Koffie masih memiliki kendala dalam mengontrol data bahan baku yang masuk dan barang yang keluar dimana hal tersebut berdampak pada banyaknya barang yang los atau tidak tercatat dalam form barang. Hal ini terjadi karena dalam penerapan BMC (Business Model Canvas) yang dimiliki oleh Kadatuan Koffie belum berjalan secara efektif. Peneilitian ini bertujuan unyuk memetakan proses bisnis Kadatuan Koffie menggunakan sembilan blok bisnis model kanvas rekomendasi yang dapat menyelesaikan masalah yang ada, dan membuat analisis SWOT untuk melihat dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari bisnis Kadatuan Koffie Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model bisnis perlu adanya perbaikanpada blok key partners menambahkan mitra kerja di sisi komoditi PT Indikom, key activities dengan menambahkan menjaga standar kualitas produk, controlling and distribution stock, key resources dengan menambahkan stok bahan baku dan petani kadatuan koffie, customer relationship dengan menambahkan dan memberikan voucher buy 1 get 3, mengikuti event dan word of mouth, channel dengan menambahkan instagram dan facebook, menderek pelanggan melalui kedai kadatuan, customer segment dengan menambahkan semua gender dan revenue streams dengan menambahkan franchise fee.
ANALISIS BISNIS MODEL KANVAS PADA KADATUAN KOFFIE BANDUNG Rosdianah Sultan; Imanuddin Hasbi
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2 No 2 (2018): Vol. 2 No.2/ Agustus 2018
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.418 KB) | DOI: 10.36555/almana.v2i2.144

Abstract

Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat, termasuk dalam industri koffie. Kadatuan koffie merupakan brand yang dikembangkan oleh PT Trianum Agrotektur. Kadatuan koffie memiliki pabrik sendiri yang mengolah buah kopi hingga menjadi kopi bubuk. Dengan adanya pabrik kopi tersebut sehingga memudahkan pihak Kadatuan Koffie dalam menjalankan bisnisnya, tetapi pihak Kadatuan Koffie masih memiliki kendala dalam mengontrol data bahan baku yang masuk dan barang yang keluar dimana hal tersebut berdampak pada banyaknya barang yang los atau tidak tercatat dalam form barang. Hal ini terjadi karena dalam penerapan BMC (Business Model Canvas) yang dimiliki oleh Kadatuan Koffie belum berjalan secara efektif. Peneilitian ini bertujuan unyuk memetakan proses bisnis Kadatuan Koffie menggunakan sembilan blok bisnis model kanvas rekomendasi yang dapat menyelesaikan masalah yang ada, dan membuat analisis SWOT untuk melihat dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari bisnis Kadatuan Koffie Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa model bisnis perlu adanya perbaikanpada blok key partners menambahkan mitra kerja di sisi komoditi PT Indikom, key activities dengan menambahkan menjaga standar kualitas produk, controlling and distribution stock, key resources dengan menambahkan stok bahan baku dan petani kadatuan koffie, customer relationship dengan menambahkan dan memberikan voucher buy 1 get 3, mengikuti event dan word of mouth, channel dengan menambahkan instagram dan facebook, menderek pelanggan melalui kedai kadatuan, customer segment dengan menambahkan semua gender dan revenue streams dengan menambahkan franchise fee.
Co-Authors -, Danendra Erico Rafifata Tiyasa A, Ratu Nailah A, Sifa Sarifatul Agus Maolana Hidayat Aji Pamoso Aji Saputra, Ilham Aji, Ariko Zharfan Al Irsyad Nur Andika, Raihan Muhammad Anilawati, Hizrina Arif Kuswanto Arry Widodo Brady Rikumahu Citra Kusuma Dewi Damayanti, Maria Cyntia Deandrie Ramadhanti Dhea Marcella Dicky Hidayat Diskanadia, Kharina Djorgi, Rozul Moehammad Fauzan Aziz Feti Anggraeni Fida Fadhilah Firdaus, Rizal Maidan gita medinna Gumelar, Gilang Gustira, Herdiansyah Hania Salsabila Hanifan, hsan Asfari Herdiansyah Gustira Pramudia Suryono ida Ayu Gede Pramesthya Praba Sari Iftikhar, Farhan Dhiya Ilahi, Vinca Restu Irfan Nurdiansyah Ismail, Muhammad Syauqy Ismi Avia Febriyanti Jakadika, Jeulian Jamiat, Nuslish Juang Prayoga Jati, Surya Khalila Widyaseta Khairunnisa Kharina Diskanadia Kristina Sisilia Lovanto, Rifky Mahir Pradana Marselina, Sheren Maya Alda Lestari Meilyna Rachmawaty Mira Kania Sabariah Monica Luciana Indriawati Muchamad Ridwan Muhammad Yahya Arwiyah Nadia Salsabila Nur Sa’aadah Nur Sheha Gunawan, Ahmad Nuslih Jamiat Pangestu, Aldi Aji Permana, Safira Aghna Salsabila Pratidhina, Khurotul Aeni Widya Putri Berlianti Putu Nina Madiawati Rahmah, Diefta Agniyya Rahman, Muhammad Ghiffari Rahman, Muhammad Rafli Rahmawati, Gita Ramadhani, Annisa Octaviola Rasyid, Rafika Isya Razany, Luthfiansyah Rini, Ramadhani Laila Puspa Rosdianah Sultan Ruqoyyah, Ruqoyyah Sabariah , Mira Kania Salsabila, Nadia Salwa Rizki Desi Ayunda Sari Sangia, Rohib Adrianto Sanjaya, Ikhsan Sardjana Orba Manullang Septian, Faisal Sultan, Rosdianah Suryono, erdiansyah Gustira Pramudia Syarifuddin Syarifuddin Syifa Agustini Fauziah Taufiqurrohman, Muhammad Rizal Wijaya, Wandi Yacob, Rafly Maulana Z. Mohammad, Lukman