Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Language and Health

Dukungan Keluarga dan Pengaruh Dzikir dengan Kecemasan pada Ibu Hamil: Systematic Review Handayani, Rina Tri; Yuniarti, Tri; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Nurhayati, Isnani; Iswahyuni, Sri; Anasulfalah, Hakim; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3140

Abstract

Rasa cemas adalah reaksi alami manusia terhadap stres, tetapi menjadi terlalu cemas dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Mereka yang mengalami kecemasan telah menemukan bahwa mendapatkan dukungan dari keluarga sangat membantu. Salah satu bentuk terapi spiritual yang dikenal sebagai terapi dzikir adalah dengan mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT. Dipercaya bahwa metode ini dapat memberikan rasa tenang dan ketenangan batin, yang dapat membantu mengurangi kecemasan. Dukungan keluarga adalah sistem di mana anggota keluarga saling membantu, mendukung, dan mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi. Tujuan penelitian: Pengaruh dzikir dengan kecemasan dan dukungan keluarga dinilai. Metode: Penelitian ini merupakan ulasan sistematis dengan diagram PRISMA. Kriteria kelayakan Model PICO: P adalah pasien; I adalah dukungan keluarga dan dzikir; C adalah tidak dukungan keluarga dan tidak dzikir; dan O adalah tingkat kecemasan. Artikel yang digunakan berasal dari Google Scholar, sebuah database. Dengan kata kunci seperti "Dukungan keluarga", "kehamilan", "kecemasan", persalinan, dan dzikir. Hasil: Dalam delapan artikel, dukungan keluarga dan dzikir terkait dengan tingkat kecemasan. menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan dzikir mengurangi kecemasan.
Efektivitas Relaksasi Teknik Genggam Jari untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Post Operasi Appendiktomi: Literature Review Arofah, Febriana Isma; Mubarok, Ahmad Syauqi; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3528

Abstract

Apendisitis adalah penyebab utama dari inflamasi akut di kuadran kanan bawah abdomen, apendisitis juga merupakan salah satu penyebab dilakukannya pembedahan abdomen darurat. Pembedahan apendisitis dapat menyebabkan rasa nyeri pada area pembedahan. Dengan teknik realaksasi genggam jari dapat mengurangi rasa nyeri, ketegangan fisik dan emosi yang akan membuat tubuh rileks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan keefektivan teknik relaksasi genggam jari dalam menurunkan skala nyeri pada pasien post appendiktomi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Literatur Review. Database yang digunakan adalah Google Scholar & pubmed dengan menggunakan kata kunci seperti “Efektifitas teknik relaksasi genggam jari dan skala nyeri dan pasien post appendiktomi” . Pencarian artikel yaitu artikel dapat diakses full text yang dipublikasi dari tahun 2019 sampai dengan 2024. Hasil: Dari 169 artikel yang ditemukan selama pencarian, 7 artikel yang memenuhi kriteria diseleksi. Hasil dari tujuh jurnal yang telah direview menunjukkan bahwa rileksasi genggam jari dapat secara signifikan dan efektif mengurangi tingkat nyeri yang dialami pasien setelah operasi apendiktomi. Kesimpulan: Dari ke 7 jurnal tersebut memiliki hasil yang signifikan yaitu masing-masing jurnal memiliki hasil bahwa teknik rileksasi genggam jari efektif dalam membantu penurunan intesitas skala nyeri yang dialami oleh pasien setelah operasi appendiktomi.
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Fadilah, Wahyu Fitri; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Handayani, Rina Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3529

Abstract

Masalah kesehatan mental merupakan kondisi yang memengaruhi perilaku, pemikiran, dan suasana hati seseorang. Selain itu, masalah ini sangat umum di kalangan mahasiswa karena banyak masalah baru muncul sehingga menjadi tantangan yang harus dihadapi mahasiswa. Studi ini mempelajari bagaimana terapi musik berdampak pada kesehatan mental. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terapi musik berdampak pada kesehatan mental mahasiswa. Metode: Penelitian ini adalah literature review melalui PICO berikut, Populasi: Mahasiswa. Intervensi: Terapi musik. Perbandingan: Butterfly hug. Hasil: tingkat stress menurun. Hasil: Jumlah yang didapat 9.540 artikel dari hasil tersebut diseleksi sebab hanya membutuhkan artikel dengan publikasi tahun 2019-2024, diperoleh hasil 5.430 artikel. Karena terdapat beberapa artikel yang tidak dapat diakses full text, artikel tidak sesuai kata kunci, dan tipe (Literature review artikel), didapat 3.980 artikel. Kemudian diseleksi kembali artikel yang tidak bisa didownload dan tidak sesuai dengan judul, didapat 6 artikel yang layak. Simpulan: Dari hasil literature review ini dapat disimpulkan bahwa terapi musik efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental seperti stress, depresi dan gangguan kecemasan.
Efektivitas Terapi Okupasi Menggambar terhadap Penurunan Tanda dan Gejala pada Pasien Halusinasi Pendengaran Ramadani, Sofi Indah; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Handayani, Rina Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3532

Abstract

Salah satu jenis gangguan mental adalah gangguan jiwa yang dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Gangguan jiwa dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang ras, budaya, anak-anak, orang dewasa, miskin, atau kaya. Terapi okupasi dan terapi kognitif adalah beberapa contoh terapi yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi okupasi menggambar terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien halusinasi pendengaran. Penelitian ini menggunakan metode literature review, dengan PICO berikut, Populasi : pasien halusinasi pendengaran. Intervensi : terapi okupasi menggambar. Perbandingan : - . Hasil yang diharapkan : Halusinasi menurun. Dari 324 literatur yang dicari melalui Google Schoolar, 318 dikeluarkan karena tidak memenuhi kriteria, dan 6 literatur lainnya memenuhi semua kriteria inklusi. Dengan hasil penelitian setelah terapi, responden mengalami penurunan gejala dan tanda halusinasi. Terapi okupasi menggambar efektif terhadap penurunan tanda dan gejala pada penderita halusinasi pendengaran.
Inovasi Terapi Tiup Balon sebagai Pendukung Pengelolaan Asma pada Anak: Sebuah Tinjauan Literatur Handayani, Rina Tri; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Pradana, Krisnanda Aditya
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5414

Abstract

Asma adalah penyakit pernapasan kronis pada anak yang dapat mengurangi kualitas hidup. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas terapi meniup balon sebagai latihan pernapasan untuk meningkatkan fungsi paru-paru pada anak-anak dengan asma. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mencari dan menyeleksi data dari berbagai etnis, ras, dan lokasi di dunia tanpa batasan rentang waktu. Artikel diperoleh dari basis data seperti PubMed, ProQuest, Google Scholar, dan Clinical Key, dengan kata kunci “Tiup Balon” AND ASMA AND Anak. Pencarian berlangsung selama 2 minggu, dengan kriteria inklusi mencakup artikel full text, membahas terapi tiup balon untuk asma, serta ditulis dalam Bahasa Inggris atau Indonesia. Analisis literatur menunjukkan bahwa terapi ini mampu memperkuat otot pernapasan, meningkatkan aliran ekspirasi puncak (Peak Expiratory Flow), dan mengurangi gejala asma. Terapi meniup balon berpotensi mengurangi ketergantungan pada obat inhalasi, sehingga menjadi pilihan non-farmakologis yang terjangkau dan mudah diterapkan di rumah atau fasilitas kesehatan. Selain manfaat fisiologis, terapi ini juga menyenangkan bagi anak, sehingga meningkatkan kepatuhan mereka dalam menjalani terapi. Implementasi terapi meniup balon menjadi solusi efektif dan holistik dalam manajemen asma pada anak-anak.