Pembelajaran genetika di tingkat SMA menuntut siswa untuk tidak hanya memahami konsep biologis, tetapi juga keterampilan kuantitatif yang erat kaitannya dengan peluang. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa siswa masih sering mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep peluang dengan analisis pewarisan sifat, sehingga menimbulkan miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep peluang dalam analisis persilangan genetik serta relevansinya bagi pembelajaran biologi di SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah artikel, jurnal, dan buku yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025. Analisis dilakukan melalui proses identifikasi, seleksi, kategorisasi, dan sintesis terhadap artikel yang relevan dengan topik, mencakup kesulitan siswa dalam memahami rasio genotipe dan fenotipe, strategi pembelajaran interdisipliner, serta pendekatan inovatif berbasis simulasi, problem-based learning, dan keterampilan metakognitif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan peluang dalam genetika membantu memperjelas proses persilangan monohibrid maupun dihibrid, mengurangi miskonsepsi, serta meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Selain itu, integrasi matematika dan biologi terbukti relevan dalam memperkuat literasi numerasi, literasi sains, serta keterampilan berpikir kritis sesuai dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.