Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gamification in Islamic Religious Education Effectiveness and Challenges in Increasing Students' Learning Motivation Safitri, Desy; Noviani, Dwi; Anggraini, Lisa; Vitasari, Dian
Journal Analytica Islamica Vol 13, No 2 (2024): ANALYTICA ISLAMICA
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jai.v13i2.22113

Abstract

Gamification,  an  approach  that  integrates  game  elements into  non-game  contexts,  has  attracted  attention  as  an innovative tool for increasing students' learning motivation. In  the  context  of  Islamic  education,  the  application  of gamification  offers  great  potential  to  make  religious learning  more  interesting  and  interactive.  This  research aims  to  explore  the  effectiveness  of  gamification  in increasing  students'  learning  motivation  in  Islamic religious subjects, as well as identifying challenges that may be faced in its implementation. Literature studies show that gamification  can  create  a  more  enjoyable  learning environment, increase student engagement, and encourage the development of critical thinking skills. Elements such as points,  badges,  levels,  and  competitions  can  motivate students  to  achieve  learning  goals.  However,  there  are several challenges in implementing gamification in Islamic education. One of them is the need to adapt game elements to  Islamic  values.  In  addition,  limited  resources  and technological infrastructure can be an obstacle.
Contemporary Islamic Education in a Global Perspective: A Comparative Study of the National University of Singapore and Seoul National University Vitasari, Dian; Sassi, Komarudin; Harun, Makmur
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ed.v8i2.4026

Abstract

Islamic education faces complex challenges and opportunities in the era of globalization. This comparative study between the National University of Singapore (NUS) and Seoul National University (SNU) offers an interesting perspective on how two leading universities in Southeast Asia and Northeast Asia are developing Islamic studies programs that are relevant to social, cultural and religious contexts. This research aims to analyze the implementation of learning that is able to contribute to community development. The research method uses relevant literature studies with data sources from journal articles, books and official documents from both universities. The research approach uses descriptive analysis by understanding the differences and similarities implemented by these two institutions. Data analysis techniques use comparative studies, comparing various sources to find similarities, differences and relationships between concepts. The research results show that NUS and SNU have different approaches in integrating Islamic values into the curriculum. NUS places greater emphasis on the relevance of Islam to Singapore's multicultural context, while SNU focuses more on the roots of Islamic traditions. The two universities also have differences in terms of teaching methods, where NUS adopts a more interactive and problem-based approach, while SNU still maintains traditional teaching methods.
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam melalui Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan Anggraini, Lisa; Noviani, Dwi; Safitri, Desy; Vitasari, Dian
Khazanah Akademia Vol. 9 No. 01 (2025): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v9i01.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui program pengembangan profesional berkelanjutan. Kompetensi guru PAI sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai religius peserta didik. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasi program yang tepat guna meningkatkan kompetensi tersebut, terutama di era perubahan yang cepat dan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa sekolah menengah yang telah menerapkan program pengembangan profesional. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kompetensi yang efektif mencakup beberapa aspek utama, yaitu: pelatihan berbasis teknologi, kolaborasi antar-guru, pembinaan melalui supervisi akademik, dan pemberian umpan balik yang konstruktif. Selain itu, keterlibatan kepala sekolah dan pengawas pendidikan sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan bagi guru PAI. Program pengembangan profesional berkelanjutan yang terencana dan terstruktur mampu meningkatkan pemahaman guru PAI terhadap metode pembelajaran inovatif dan kemampuan dalam menghadapi tantangan di kelas. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya penerapan strategi yang sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru PAI dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Digital: Sosialisasi Pengelolaan Kelas Berbasis Teknologi untuk Pendidik Sekolah Menengah Pertama Noviani, Dwi; Hilmin, Hilmin; Basuni, Firdaus; Paizaluddin, Paizaluddin; Nasruddin, Imam; Vitasari, Dian
AKM Vol 6 No 1 (2025): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v6i1.1477

Abstract

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, mempengaruhi cara pendidik mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa. Artikel ini menyajikan hasil dari kegiatan sosialisasi pengelolaan kelas berbasis digital untuk pendidik Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertujuan meningkatkan kompetensi digital mereka melalui pelatihan interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode partisipatif, melibatkan workshop dan pelatihan yang memberikan pemahaman praktis tentang penggunaan platform pembelajaran digital seperti Google Classroom, Moodle, dan Edmodo. Kebaruan dalam penelitian ini terletak pada pendekatan partisipatif yang tidak hanya memperkenalkan teknologi, tetapi juga memastikan keberlanjutan implementasi teknologi dalam pengajaran melalui sesi mentoring dan evaluasi jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan pendidik dalam mengelola kelas berbasis digital, serta peningkatan kepercayaan diri dalam menerapkan teknologi dalam pembelajaran. Kontribusi penelitian ini bagi masyarakat adalah memberikan solusi praktis bagi pendidik dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan, serta mendorong pengembangan kebijakan pendidikan yang mendukung pemanfaatan teknologi secara berkelanjutan di sekolah. Dengan adanya pelatihan lanjutan dan kebijakan yang mendukung, diharapkan penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
The Effectiveness of Implementing the Independent Curriculum in Shaping an Innovative Generation in Indonesia Vitasari, Dian; Noviani, Dwi; Anggraini, Lisa; Safitri, Desy; Hile, Abdulhafiz
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 2 (2025)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i2.415

Abstract

Abstrak The Independent Curriculum, as one of the government's efforts to improve the quality of education in Indonesia, is expected to produce a generation that is innovative and adaptable to the changing times. This study aims to analyze the effectiveness of the implementation of the Independent Curriculum in shaping an innovative generation in Indonesia. Using a qualitative approach, this research involves teachers, students, and school principals as informants. The findings indicate that the Independent Curriculum holds significant potential in shaping an innovative generation. The curriculum's flexibility allows teachers to tailor learning materials to students' interests and talents, while also promoting active and student-centered learning. Furthermore, the project-based learning characteristic of the Independent Curriculum provides opportunities for students to develop creativity and problem-solving skills. However, the implementation of the Independent Curriculum faces several challenges, including insufficient teacher preparedness, limited facilities and infrastructure, and a lack of coordination among stakeholders. Therefore, more intensive efforts are needed to address these challenges to ensure the Independent Curriculum can be implemented effectively and optimally.
TELENURSING INNOVATION IN EDUCATION TO PREVENT THE INCIDENCE AND COMPLICATIONS OF DIABETES MELLITUS CHANGING THE HEALTH BEHAVIOR OF DIABETES PATIENTS Kurniadi, Kurniadi; Muhtar, Muhtar; Supriadin, Supriadin; Jannah, Nurul; Vitasari, Dian
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 3 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i3.2673

Abstract

Edukasi mencegah kejadian dan komplikasi penyakit DM menggunakan media telenursing dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan perilaku kesehatan penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak edukasi yang diberikan melalui telenursing terhadap perilaku kesehatan pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode quasi-eksperimen menggunakan rencana pre-test dan post-test dengan desain kelompok kontrol. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Slovin, dengan total 172 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok.  Kelompok intervensi diberikan kegiatan edukasi kesehatan menggunakan aplikasi EGP (edukasi Gadis pendiam) dengan mengirimkan video edukasi tentang DM. Sebaliknya, kelompok kontrol hanya mengikuti arahan normatif yang diberikan oleh pegawai puskesmas tanpa adanya pendekatan edukasi yang lebih mendalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji yang digunakan adalah Wilcoxon, Fisher Exact, dan McNemar. Perbedaan antara pre dan post test signifikan secara statistik (p = 0,001) yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada perilaku kesehatan pada kelompok intervensi. Perbandingan antara kelompok intervensi dan kontrol sebelum diberikan edukasi menunjukkan nilai p=0,000, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Perbandingan antara kelompok intervensi dan kontrol setelah diberikan edukasi menunjukkan nilai p=0,000, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p=0,001, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku kesehatan sebelum dan sesudah diberikan edukasi antara kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulannya, pendidikan memberikan dampak yang signifikan terhadap perilaku kesehatan pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Oleh karena itu, disarankan untuk terus melakukan program edukasi yang dapat meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat.  
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam melalui Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan Anggraini, Lisa; Noviani, Dwi; Safitri, Desy; Vitasari, Dian
Khazanah Akademia Vol. 9 No. 01 (2025): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v9i01.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui program pengembangan profesional berkelanjutan. Kompetensi guru PAI sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai religius peserta didik. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasi program yang tepat guna meningkatkan kompetensi tersebut, terutama di era perubahan yang cepat dan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa sekolah menengah yang telah menerapkan program pengembangan profesional. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kompetensi yang efektif mencakup beberapa aspek utama, yaitu: pelatihan berbasis teknologi, kolaborasi antar-guru, pembinaan melalui supervisi akademik, dan pemberian umpan balik yang konstruktif. Selain itu, keterlibatan kepala sekolah dan pengawas pendidikan sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan bagi guru PAI. Program pengembangan profesional berkelanjutan yang terencana dan terstruktur mampu meningkatkan pemahaman guru PAI terhadap metode pembelajaran inovatif dan kemampuan dalam menghadapi tantangan di kelas. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya penerapan strategi yang sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru PAI dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.