Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Studi Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Lepidoptera) Di Kawasan RPTN Patok Picis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sri Sulastri; Theresia Serlina Sea; Diena Widyastuti
JURNAL GREEN HOUSE Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v3i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis kupu-kupu, mengetahui keanekaragaman jenis kupu-kupu, dan membandingkan keanekaragamn jenis kupu-kupu pada habitat hutan dan perkebunan rakyat. Penelitian ini dilakukan di Kawasan RPTN Patok Picis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada bulan April- Mei 2023, Metode penelitian yang digunakan pada pengamatan kupu-kupu dilakukan secara purposive sampling sedangkan teknik pengambilan data menggunkan Metode Point Count yaitu berdiam pada suatu titik yang ditentukan selama periode waktu tertentu.Dari hasil penelitian terlihat bahwa terdapat 27 jenis kupu-kupu di ruang hidup hutan dan 13 jenis kupu-kupu di lingkungan alam perkebunan rakyat. keanekaragaman jenis kupu-kupu pada lingkungan hutan sebesar 3.452 tergolong tinggi, sedangkan pada lingkungan perumahan rakyat sebesar 2.548 tergolong sedang. Terdapat perbedaan dalam keanekaragaman spesies kupu-kupu di lingkungan hutan belantara dan perkebunan rakyat
Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odo Nata) Di Kawasan RPTN Patok Picis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sri Sulastri; Didik Suprayitno; Nelci Oktaviani Nubatonis
JURNAL GREEN HOUSE Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v3i2.47

Abstract

Capung merupakan kelompok serangga yang sebagian besar hidupnya sebagai nimfa memiliki keterkaitan erat dengan habitat perairan. Capung mayoritas hanya dapat hidup pada habitat air yang bersih dan berkualitas baik serta bebas dari polutan. Capung pada fase dewasa tidak hanya dijumpai di habitat perairan, namun pada berbagai habitat terestrial lain berupa hutan maupun non hutan baik alami maupun buatan. Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis capung dan perbandingan keanekaragam jenis capung pada habitat hutan dan perkebunan rakyat pada kawasan RPTN Patok Picis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei-juli 2023 di kawasan rptn patok picis taman nasional bromo tengger semeru. Metode penelitian ini dilakukan secara survei dan observasi langsung di lapangan,penentuan area pengamatan dilakukan secara purposive samping dan pengambilan datanya menggunakan point count. Penelitian ini mengunakan analisis data yaitu indeks keanekaragam jenis (H’), kemerataan jenis (E), dominasi (D), dan uji huthicson. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan keanekaragaman jenis capung sebanyak 31 jenis pada kawasan rptn patok picis. Nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh pada kedua habitat tersebut yaitu 2,895 pada habitat hutan dan 2,402 pada habitat perkebunan rakyat. Nilai tersebut menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman jenis capung termasuk kategori sedang. Sedangakan untuk nilai perbandingan keanekaragaman jenis pada dua lokasi dan hasil analisis uji hutchison diperoleh nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, sehingga tidak terdapat perbedaan yang nyata pada taraf uji 5%.
Nilai Karakter yang Terkandung dalam Tradisi Peta Kapanca (Studi di Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu) Sri Sulastri; Yuliatin; Muhammad Alhadika; Rispawati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.528

Abstract

Negara indonesia dikenal memiliki berbagai keberagaman budaya seperti suku, budaya, adat istiadat, bahasa, dan agama. Oleh karena itu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan dijadikan sebagai semboyan oleh bangsa ini sehingga menjadi bangsa yang multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter yang terkandung dalam tradisi peta kapanca (Studi di Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu). yang dapat ditinjau dari : 1) proses pelaksanaan upacara tradisi peta kapanca, 2) nilai karakter yang terkandung dalam tradisi peta kapanca. Metode penelitian mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Tehnik analisis data penelitian yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan tradisi peta kapanca di Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu memiliki beberapa tahap yaitu : 1) tahap persiapan (Musyawarah kedua belah pihak keluarga), 2) tahap pelaksanaan (menggiring calon pengantin, pembacaan ayat suci Al-quran, petuah serta upacara peta kapanca, dan 3) tahap penutup (pembacaan doa dan perebutan bunga hias) sedangkan nilai karakter yang terkandung dalam tradisi peta kapanca terdiri dari : 1) nilai religius (nilai iman, takwa, ikhlas, syukur, serta sabar 2) nilai peduli sosial (nilai kekeluargaan dan tolong menolong).
Application of the Assignment Method in Enhancing Student Learning Enthusiasm in the Subject of Jurisprudence Sri Sulastri
Elementaria: Journal of Educational Research Vol. 1 No. 1 (2023): Educational Psychology & Counselling
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/elm.v1i1.5

Abstract

The objectives to be obtained from this research are: Want to know the effect of applying the recitation method in increasing student learning enthusiasm in fiqh subjects at mts Darul Falah Bongas Indramayu, want to know the obstacles faced in applying the recitation method (assignment assignments) in subject areas Jurisprudence study at Mts Darul Falah Bongas Indramayu, wanted to find out how effective the application of the recitation method (assignment assignments) was in increasing student enthusiasm for the subject of Fiqh study at MTs Darul Falah Bongas Indramayu. This type of research is field research that uses a descriptive qualitative method approach which uses the results obtained using the data collection method using the interview and documentation methods obtained when the researcher conducts research in class, and to obtain the results of the data needed the researcher conducts interviews and takes documentation. from students and teachers there. There is also a conclusion from this research that this method is very interesting where teachers and students not only do assignments in class but can be done anywhere, and children are quite enthusiastic about this method in their class when it is implemented.
PENINGKATAN KETERAMPILAN WARGA BINAAN WANITA DI LAPAS KELAS II SUKAMISKIN KOTA BANDUNG Meilany, Lenny; Sri Sulastri; Siti Witianti; Gigin G K Basar
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 01 Nomor 02 (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pembinaan warga binaan wanita yang dilaksanakan di Lapas Kelas II Sukamiskin Kota Bandung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pembinaan warga binaan wanita yang dilaksanakan di Lapas Kelas II Sukamiskin Kota Bandung berjalan dengan baik. Proses pembinaan dilaksanakan melalui pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi di Lapas Kelas II Sukamiskin Kota Bandung, Data diperoleh melalui metode pengamatan langsung (observasi), wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh informasi tentang Pelaksanaan pembinaan warga binaan wanita di Lapas Kelas II Sukamiskin. teknik analisis data deskriptif kualitatif, secara terinci sistematis dan terus menerus yang meliputi langkah-langkah reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan guna menjawab permasalahan penelitian.
PEMANFAATAN HASIL ASESMEN NASIONAL DALAM PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DI DKI JAKARTA Sodiyah Sanmarwi; Sri Sulastri
Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan Vol 19 No 2 (2022): Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan
Publisher : LPMP Provinsi DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54124/jlmp.v19i2.93

Abstract

In carrying out the evaluation of the education system, the local government is accompanied by the UPT at the Director General of PAUD, Dikdas, and Dikmen. The objectives of this study are: obtaining educational problems that need to be prioritized and the root of the problem based on indicators in education report cards, and obtaining an activity program. The method used is a qualitative research method with a literature study approach. The conclusion of the study at the elementary school level was that there were educational problems in numeracy skills, character gaps, and a climate of diversity. At the junior high school level, the problems found were character gaps, and the APM for SMP/MTs/Package B/SMPLB. The root problems found at the elementary level are: character gaps between regions, religious and cultural tolerance, inclusive attitudes; support for religious and cultural equality, quality of learning, instructional leadership, school safety climate gaps, diversity climate gaps, inclusiveness climate, inclusiveness climate gaps, school community participation, proportion of use of school resources for quality improvement, use of ICT for budget management, and proportion utilization of the APBD for education. The root problems found at the junior high school level were: gender disparities, regional disparities, NER of students with disabilities, quality of learning, reflection and improvement of learning by teachers, instructional leadership, inclusiveness climate, participation of school residents, proportion of use of school resources for quality improvement, utilization of ICT for budget management, and the proportion of APBD utilization for education.