Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analysis Study of Goat Livestock Business in Ketty Letpey Village, Southwest Maluku Regency Welerubun, Inggrid
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 12 (2024): Advances In Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i12.325

Abstract

The objective of this research is to find out about profits, incomes, and feasibility of goats in Ketty Letppy village, Lakor sub-district in Southwest Maluku regency. The research was conducted from October until November in 2024. The location and 30 respondents are the which were taken by the purposive sampling method. The analysis method consists of income analysis and feasibility analysis. This research showed that the income of respondents was around Rp. 8.005.000, and feasibility analysis (R/C) was around 1.03. The research can beconcluded that the goat farm in Ketty Letppy village, Lakor sub-district in Southwest Maluku regency is feasible to conducting.
Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Bakso Daging Sapi Kepada Kelompok PKK Desa Moain Kecamatan Moa Alam, Asmirani; Welerubun, Inggrid; Kewilaa, Arnold I; Sairudy, Albertus; Gairtua, Barnabas
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.4997

Abstract

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan istilah yang telah dikenal luas yang biasanya diasosiakan sebagai perkumpulan ibu-ibu yang memiliki kegiatan positif. PKK adalah organisasi kemasyarakatan untuk memberdayakan perempuan dan berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia. Desa Moain merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Moa dan memiliki kelompok PKK yang aktif melakukan berbagai kegiatan guna menggerakkan dan membina masyarakat dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Ternak sapi merupakan salah satu sumber utama daging yang bisa diolah menjadi berbagai macam produk makanan yang bernilai gizi tinggi. Pemanfaatan daging sapi sudah banyak dilakukan menjadi beberapa produk olahan seperti bakso, nugget, sosis, rendang, sate, dendeng, corned beef dan juga abon daging sapi. Pada kegiatan PKM ini, produk olahan yang dibuat adalah bakso daging sapi. Bakso adalah makanan populer di Indonesia yang terbuat dari daging sapi giling yang dicampur dengan tepung dan bumbu-bumbu, kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil. Kendala yang dihadapi adalah sebagian masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bakso. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging sapi menjadi produk bakso yang bergizi, sehat dan nikmat. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK di desa Moain. Kegiatan pengabdian diawali dengan survei potensi desa, pengumpulan data, sosialisasi tentang produk bakso dan kemudian dilanjutkan dengan teknik pengolahannya serta praktik demonstrasi pembutan bakso. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berlangsung dengan baik dan mendapat respons positif dari para peserta. Keinginan mereka untuk mempraktikkan pembuatan bakso sendiri menunjukkan antusiasme serta potensi keberlanjutan dari kegiatan PKM ini
Peningkatan Kapasitas Peternak dalam Manajemen Pemeliharaan Kambing Lakor di Pulau Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya: Pengabdian Welerubun, Inggrid
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1058

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peternak dalam manajemen pemeliharaan kambing Lakor sebagai ternak lokal unggul Pulau Lakor. Permasalahan yang dihadapi oleh peternak meliputi rendahnya produktivitas kambing, keterbatasan pakan berkualitas, dan manajemen kesehatan yang belum optimal. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan teknis, dan demonstrasi lapang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peternak terhadap pemberian pakan seimbang, pencegahan penyakit, serta manajemen reproduksi dasar. Implementasi teknologi sederhana seperti penggunaan pakan fermentasi dan vaksinasi dasar telah meningkatkan kondisi kesehatan dan pertumbuhan kambing sebesar 25% dalam kurun waktu tiga bulan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan peternakan berbasis potensi lokal di wilayah kepulauan.
Analisis Kualitas Organoleptik Dendeng Kambing dengan Teknik Pengawetan Berbeda di Kecamatan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya Kosaplawan, Martafina; Welerubun, Inggrid; Mahulette, Ferymon
Kalwedo Sains (KASA) Vol 6 No 1 (2025): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2025
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav6i1p19-26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas fisik dendeng kambing dengan teknik pengawetan berbeda di Kecamatan Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya. Proses pembuatan dendeng dengan cara menjemur daging kambing di bawah sinar matahari dan cara pengasapan merupakan metode tradisional yang umum digunakan untuk mengawetkan daging di daerah tropis. Proses pembuatan dendeng dilakukan dengan dua metode yaitu penjemuran dengan sinar matahari dan metode pengasapan. Variabel penelitian yang diamati meliputi meliputi:warna, aroma, rasa dan tekstur. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan mencari rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengawetan dengan metode pengasapan menghasilkan kualitas dendeng kambing yang lebih baik, yaitu warna dendeng merah kecoklatan sangat menarik, beraroma daging, rasanya gurih dan manis, serta memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, sedangkan teknik pengawetan dengan metode pengeringan sinar matahari menghasilkan warna hitam tidak menarik, sangat berbau amis, rasanya manis namun tidak gurih, serta teksturnya agak padat dan keras.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Kompos Dari Kotoran Ternak Kerbau Di Desa Moain Kecamatan MOA Welerubun, Inggrid; Sairudy, Albertus
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i2.135

Abstract

Moa merupakan salah satu desa yang terletak di bagian timur pulau Moa, kehidupan masyarakatnya sebagian besar memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Usaha yang saat ini ditekuni oleh masyarakat desa setempat adalah usaha tanaman sayuran. Hasil survei awal di lapangan menunjukkan bahwa usaha tanaman sayuran umumnya dilakukan oleh perempuan dengan pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang atau kotoran ternak. Pengolahan pupuk yang sederhana oleh perempuan petani sayur selama ini tentunya dapat mempengaruhi rendahnya produksi tanaman sayur. Hal ini dapat dilihat dari ukuran sayuran yang dihasilkan lebih kecil. Salah satu penyebab rendahnya produksi tanaman sayuran adalah proses pengolahan pupuk organik dari kotoran ternak yang masih dilakukan secara sederhana. Selain itu, masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan petani mengenai cara pembuatan pupuk kompos yang berkualitas dari kotoran ternak. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan pengabdian pemberdayaan perempuan melalui pembuatan kompos dari kotoran kerbau dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan petani sayuran melalui pelatihan pemanfaatan kotoran kerbau sebagai kompos untuk meningkatkan produktivitas tanah atau lahan pertanian. Pembuatan kompos dari kotoran ternak akan dapat memberikan nilai tambah pada limbah itu sendiri, mengurangi pencemaran lingkungan dan sekaligus memberikan hasil kompos yang berkualitas yang dapat meningkatkan produksi pertanian dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
Strategi Peningkatan Produktivitas dan Manajemen Pemeliharaan Ternak Babi di Kabupaten Paniai Welerubun, Inggrid
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan produktivitas dan manajemen pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Ternak babi memiliki peranan penting dalam sistem sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat, tetapi produktivitasnya masih tergolong rendah karena manajemen tradisional, keterbatasan pakan, rendahnya kualitas genetik, dan minimnya layanan kesehatan hewan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 60 peternak di Distrik Paniai Timur, Aradide, dan Bibida. Analisis data dilakukan dengan pendekatan SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta menentukan strategi pengembangan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor total faktor internal sebesar 2,85 dan faktor eksternal sebesar 2,95, yang menempatkan posisi pengembangan ternak babi pada kuadran I (strategi agresif). Strategi utama yang direkomendasikan meliputi: (1) peningkatan kapasitas peternak melalui pelatihan manajemen reproduksi dan pakan; (2) pemanfaatan sumber daya lokal sebagai pakan alternatif; (3) penguatan kelembagaan kelompok peternak; dan (4) peningkatan biosekuriti dan layanan kesehatan ternak. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha ternak babi di Kabupaten Paniai.
Pengaruh Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kelurahan Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya Welerubun, Inggrid
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31591

Abstract

Usaha peternakan ayam Broiler merupakan usaha yang berpeluang tinggi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber penghasil daging dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya. Tujuan penelitian terhadap manajemen pemeliharaan ayam broiler di Kabupaten Maluku Barat Daya dengan menggunakan metode survei dan wawancara, sehingga diharapkan dapat menemukan hasil yang pada perhitungan biaya produksi dan faktor yang mempengaruhi keberhasilannya pemeliharaan ayam broiler. Mengingat peranan ternak ayam broiler yang sangat besar bagi masyarakat, guna untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di kabupaten Maluku Barat Daya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Komponen penerimaan dan biaya pengeluaran ini untuk menghitung pendapatan dan keuntung usaha peternakan ayam broiler. Hasil penelitian ini adalah total penerimaan yang diperoleh Ibu Yanti dalam berternak ayam potong per periode produksi selama 1bulan adalah sebesar 13.486.500,- (Tiga belas juta empat ratus delapan puluh enam ribu lima ratus rupiah).
Pengetahuan Peternak terhadap Pemanfaatan Pakan Komplit untuk Pakan Ternak Kerbau di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya Gairtua, Barnabas; Harmoko, Harmoko; Welerubun, Inggrid; Makatita, Juwaher; Lico, Gidion; Sulimaly, Gres
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8325

Abstract

Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan daerah yang terdapat di Provinsi Maluku, Kabupaten MBD memiliki potensi ternak kerbau yang sangat besar, populasi ternak kerbau dari tahun 2018,2019 dan 2020 adalah 10.720,10.453 dan 10.531 (BPS Kabupaten MBD, 2020). Pada tahun 2011 Kerbau Moa telah ditetapkan sebagai salah satu rumpun ternak asli Indonesia asal Maluku. Melihat potensi kerbau moa yang begitu besar maka perlu untuk terus dikembangkan tetapi harus didukung oleh pakan yang baik, Rendahnya produktivitas kerbau dipulau Moa disebabkan karena faktor nutrisi yang terkandung didalam pakan. Nutrisi dalam pakan sangat berpengaruh terhadap produktifitas ternak kerbau di pulau Moa. Oleh kerena itu, manipulasi nutrisi pakan akan sangat menentukan hasil akhir dari produktifitas. Fermentasi pakan komplet berbasis hijauan pakan sebagai pakan ternak kerbau dapat diterapkan, baik dalam skala usaha kecil maupun skala usaha besar. Teknologi pakan komplet dapat menjadi solusi atas persoalan kualitas dan stok pakan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi peternak, maka penelitian ini dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh peternak kerbau dipulau Moa Kab Maluku Barat Daya.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI PULAU LETTI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Serandoma, Sengli Erni; Kembauw, Esther; Welerubun, Inggrid
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 2 (2024): Artikel Periode Research Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i2.1737

Abstract

Kabupaten Maluku Barat Daya, Pulau Letti memiliki keunggulan dalam bidang peternakan. Jenis ternak yang paling banyak dipelihara di Pulau Letti adalah ternak sapi yang telah berkembang sebagai tradisi di Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapatan usaha ternak sapi potong di Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang yang memiliki usaha ternak sapi potong. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya menunjukan bahwa rata-rata total pendapatan bersih yang diperoleh peternak adalah sebesar Rp. 19.719.531 per peternak dalam setahun, total biaya yang dikeluarkan dalam operasional sebesar Rp. 12.213.803 dalam setahun, rata-rata total penerimaan sebesar Rp. 31.933.333 per peternak dalam setahun dan layak untuk terus dikembangkan.
Analysis of Business Profitability Kisar Sheep In Kisar Island, Maluku Barat Daya Regency Welerubun, Inggrid
Kalwedo Sains (KASA) Vol 1 No 1 (2020): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2020
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav1i1p20-27

Abstract

The study aimed to analyze the profitability of Kisar sheep farmers in Kisar. The role of the livestock in the structure of income is potentially important especially in the welfare of local farmers. This research was conducted in April to June 2014 in Kisar Island, Kabupaten Maluku Barat Daya. The location of the study was determined intentionally (purposive) because only Kisar has the population of Kisar sheep livestock. The respondents were determined by proportionate random sampling. The chosen location was three villages named Pura-Pura, Oirata and Wonreli. The Respondents were drawn as many as 100 people were chosen randomly. The collected data were analyzed descriptively. The result of the study showed that Kisar sheep farmers’ income was IDR. 202,169.9/year for a small scale, IDR. 2.509,475.2/year for a medium scale and IDR 5,891,408.9 /year for a large scale. Based on the analysis, the percentage of the profitability achieved was small scale was 20,5%, middle scale was 25,95%, and big scale was 58,25%. It is said to be profitable because the value of profitability is bigger than the bank credit interest rate of 5%.