Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Respon Petani terhadap Rencana Pengembangan Agroeduwisata di Desa Waimital, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Damanik, Inta P.N.; Tahitu, Meilvis E; Kembauw, Esther
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202451871

Abstract

Agroeduwisata merupakan perpaduan dari konsep agrowisata dan edukasi. Agroeduwisata dapat dikembangkan di Desa Waimital, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku sebagai desa pertanian dengan berbagai cabang usaha tani yang didominasi padi sawah. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis respon petani terhadap rencana pengembangan agroeduwisata, dan (2) menemukan strategi pengembangan agroeduwisata berdasarkan respon petani pada tujuan (1). Desa Waimital dipilih secara sengaja sebagai lokasi penelitian karena memiliki potensi pengembangan agroeduwisata. Populasi penelitian adalah seluruh kelompok tani aktif di Desa Waimital, yaitu 19 kelompok; selanjutnya dari setiap kelompok ditentukan ketua kelompok dan dua anggota kelompok menjadi responden. Pemilihan anggota sebagai responden dilakukan secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan meliputi data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner dan data sekunder dari berbagai sumber relevan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian ternyata respon petani bersifat positif terhadap rencana pengembangan agroeduwisata, namun ditemukan berbagai hal yang membutuhkan kesepakatan, yaitu: (1) penentuan lokasi wisata, (2) tugas petani dalam program agroeduwisata, dan (3) pengelolaan keuangan agroeduwisata. Terkait hal tersebut, dibutuhkan strategi untuk pengembangan agroeduwisata melalui kerjasama antar pihak terkait guna memenuhi kesepakatan melalui berbagai kegiatan diantaranya pemetaan lokasi wisata, sosialisasi dan pelatihan sesuai kebutuhan.
Strategi Pemasaran Produk Olahan Sagu DD (Studi Kasus : CV. Breaven Pulau Ambon) Salasa, Sonia; Timisela, Natelda R; Kembauw, Esther
Jurnal Agrosilvopasture-Tech Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Agrosilvopasture-Tech
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2024.3.2.223

Abstract

The research aims to determine strengths and weaknesses (internal factors) and opportunities and threats (external factors) for the CV. Breaven company, the research was conducted at the CV. Breaven company located at Jln. Waiyari Dalam RT 40 Negeri Suli, using descriptive and qualitative analysis methods. The analytical tools that support qualitative research are IFAS analysis and EFAS; the results showed that the company is in the position of cell I growth; the combined value of IFAS is 3.70, and the EFAS value is 3.20.
Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Buah Segar (Studi Kasus Pedagang Buah Pada Pasar Mardika Di Kota Ambon) Putri, Anggita Clariza; Kembauw, Esther; Leatemia, Ester D.
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5154

Abstract

Buah – buahan ialah salah satu komoditi hortikultura yang mempunyai perkembangan yang baik dan pangsa pasar yang luas. Disamping itu, peranan lembaga pemasaran dalam hal ini bukan hanya sebagai pendistribusi buah saja, melainkan untuk tetap menjaga kualitas buah yang dipasarkan agar diterima dalam keadaan baik sampai pada konsumen. Penelitian ini bermaksud guna menganalisis tingkat kepuasan konsumen dan keterkaitan konsumen terhadap pembelian produk buah segar di Pasar Mardika Kota Ambon dengan menggunakan 7 elemen bauran pemasaran yakni price, product, process, place, people, promotion, physical evidence (7P). Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Mardika, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Hasil dari penelitian ialah rata-rata penilaian tingkat kepuasan konsumen terhadap buah segar yaitu baik. Dengan itu, dari 7P bauran pemasaran, bauran produk ialah bauran yang dinilai konsumen begitu memuaskan dari semua bauran yang ada dan ketertarikan konsumen terhadap buah segar dinilai baik dengan rata – rata konsumen yang membeli akan berminat untuk membeli kembali buah yang dijual pedagang buah di Pasar Mardika Kota Ambon.
Analisis Strategi Pemasaran Buah-Buahan (Studi Kasus Foodmart Supermarket Ambon Plaza) Cahyani, Diva Indah Cahyani; Kembauw, Esther; Luhukay, Johanna M.
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5160

Abstract

Memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah membuka peluang untuk tiap pengusaha lokal dalam berbisnis. Matriks IFE menganalisis kelemahan dan kekuatan perusahaan, disisi lain matriks EFE menganalisis lingkungan eksternal guna mengetahui beragam kemungkinan peluang dan ancaman. Perusahaan mengklasifikasikan kekuatan atau kelemahan dan ancaman atau peluang dengan pembobotan. Penentuan bobot dilaksanakan dengan menyampaikan faktor-faktor strategis internal dan eksternal pada manajemen ataupun pakar dengan mempergunakan metode “Paired Comparison”. Penerapan strategi pemasaran buah-buahan di Foodmart Supermarket Ambon Plaza meliputi strategi pemasaran 4P. Strategi produk diterapkan dengan kualitas produk dan ketersediaan produk. Strategi lokasi dilaksanakan dengan memastikan ketersediaan jumlah produk sesuai kebutuhan konsumen, menempatkan gedung dan counter penjualan di lokasi yang strategis. Disisi lain guna strategi promosi, kegiatan yang dilaksanakan perusahaan mempergunakan sejumlah metode promosi misalnya promosi katalog, promosi surat kabar, dan promosi di dalam toko.
Dampak Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Peningkatan Pendapatan UMKM (Studi Kasus UMKM Keripik Daun Singkong Kikome di Desa Jene’madinging) Emmanuela, Sharon Friegita; Kembauw, Esther; Luhukay, Johanna Martha
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5161

Abstract

Kemajuan ekonomi Indonesia didukung oleh banyak faktor, termasuk Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan jumlah UMKM mencapai 64,2 juta unit di seluruh Indonesia, UMKM memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran. Permodalan menjadi masalah utama yang menghambat perkembangan UMKM. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengatasi masalah ini, melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bank Negara Indonesia (BNI), yang menawarkan produk KUR Mikro tanpa memerlukan agunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap UMKM Kikome. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling untuk memilih sampel dengan kriteria dan karakteristik tertentu, yaitu pemilik UMKM Kikome. Dampak KUR adalah adanya peningkatan pendapatan UMKM yang membuat UMKM mengganti alat produksi lebih canggih, menambah varian, serta juga meningkatkan taraf hidup pekerja UMKM
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DUA JENIS SAGU DI DESA HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON Wattimena, Anna; Makaruku, Marlita; Kembauw, Esther
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v18i1.3250

Abstract

Salah satu komoditi bahan pangan yang banyak mengandung karbohidrat adalah sagu. Maluku merupakan salah satu daerah asal dan sentra penyebaran sagu. Tujuan penelitian adalah mengkarakteristik morfologi dua jenis sagu sebagai potensi yang ada di kota Ambon khususnya desa Hutumuri. Penelitian menggunakan metode survei dan observasi lapangan. Survei dilakukan melalui wawancara kuesioner terhadap 15 orang petani sampel yang membudidayakan sagu. Masing-masing petani diambil 2 pohon sagu tuni dan 2 pohon sagu ihur untuk karakterisasi morfologi sagu. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Parameter yang diamati meliputi batang pohon sagu (tinggi pohon, tinggi batang, keliling batang, diameter batang) , daun sagu (warna daun, warna pelepah daun, panjang pelepah, jumlah daun, jumlah bekas daun, jumlah anak daun kanan dan kiri, panjang anak daun kanan dan kiri, lebar anak daun kanan dan kiri), duri sagu (jumlah duri sagu, jarak antar duri, panjang duri, warna duri) dan tingkat pertumbuhan sagu dalam satu rumpun. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan warna untuk pelepah daun antara sagu tuni dan sagu ihur. Duri sagu ihur lebih banyak dan lebih panjang dari sagu tuni. Batang sagu dan diameter batang sagu tuni lebih besar dari sagu ihur.
KAJIAN BUDIDAYA TANAMAN KELAPA DI DESA URAUR KECAMATAN KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Makaruku, Marlita; Wattimen, Anna; Kembauw, Esther
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v18i1.3251

Abstract

Kelapa merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Produk tanaman kelapa, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, juga sebagai sumber devisa negara melalui ekspor. Untuk meningkatkan produksi kelapa, maka petani produsen kelapa perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman dalam mengoptimalkan produktivitas tanaman kelapa yang dikelolanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat budaya tanaman kelapa oleh petani di Desa Uraur, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei serta pengamatan langsung yang dilakukan terhadap petani yang mengelola tanaman kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya tanaman kelapa yang dilakukan oleh petani di Desa Uraur masih bersifat tradisional berdasarkan pengetahuan turun temurun dari orang tua, sehingga belum dilaksanakan dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilihat dari teknik pembibitan masih berasal dari benih sendiri, pemeliharaan tanaman yang dilakukan belum intensif, hanya melakukan pengendalian gulma. Petani tidak melalukan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit terhadap tanaman kelapa, serta panen dan pasca penen yang dilakukan dengan seadanya.
Faktor Sosioekonomi dalam Penanggulangan Stunting: Fokus pada Pendapatan Rumah Tangga di Kabupaten Seram Bagian Timur Kembauw, Esther; Djoko, Sri Wahyuni
Indonesian Journal of Management Science Vol. 3 No. 2: Desember 2024
Publisher : Program Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46821/ijms.v3i2.531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi, khususnya pendapatan rumah tangga, terhadap prevalensi stunting pada anak-anak balita di Kabupaten Seram Bagian Timur. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak, merupakan masalah kesehatan publik yang memerlukan perhatian serius karena dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode survei dan analisis statistik untuk menguji hubungan antara pendapatan rumah tangga, pendidikan ibu, jenis pekerjaan orang tua, dan prevalensi stunting. Data dikumpulkan dari 300 keluarga dengan anak balita, yang diukur status gizinya melalui indikator tinggi badan untuk usia (TB/U). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pendapatan rumah tangga dan prevalensi stunting (r = -0,45, p < 0,01). Keluarga dengan pendapatan rendah memiliki prevalensi stunting yang lebih tinggi, sementara pendapatan yang lebih tinggi berhubungan dengan status gizi yang lebih baik pada anak-anak. Selain itu, pendidikan ibu dan jenis pekerjaan orang tua juga ditemukan berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pemerintah mengimplementasikan kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga, pendidikan gizi untuk ibu, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi, guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur. Penanggulangan stunting harus menjadi prioritas multisektoral yang melibatkan berbagai pihak terkait untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah ini.
Model Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Integrasi Aspek Ekonomi, Lingkungan, dan Hukum di Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya Kembauw, Esther; Wadjo, Hadibah Zachra; Silooy, Revi Wilhelmina; Saimima, Judy Marria
Indonesian Journal of Management Science Vol. 3 No. 2: Desember 2024
Publisher : Program Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46821/ijms.v3i2.536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan, peran ekonomi, dampak lingkungan, serta aspek hukum dalam pengelolaan SDA berkelanjutan di kawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi berlebihan terhadap SDA, ketergantungan pada praktik tradisional, dan lemahnya penegakan hukum menjadi hambatan utama dalam mewujudkan keberlanjutan. Meskipun demikian, terdapat potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui praktik perikanan berkelanjutan dan pertanian organik, yang dapat meningkatkan pendapatan tanpa merusak ekosistem. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan pengelolaan SDA sudah ada, namun implementasinya masih lemah, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta. Model pengelolaan SDA berkelanjutan yang diusulkan melibatkan edukasi masyarakat, penguatan peran hukum, serta pengembangan kebijakan ekonomi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam merancang kebijakan pengelolaan SDA yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kecamatan Moa.
Motivasi Peternak Kerbau Moa di Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya Lellola, Ismo Erikson; Kembauw, Esther; Kewilaa, Arnold Ismael
Agrimics Journal Vol. 2 No. 1: Januari 2025
Publisher : PT. Sativa Publishing Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64118/aj.v2i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis motivasi peternak kerbau di Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan penyebaran kuesioner kepada 50 peternak kerbau di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi peternak dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Faktor ekonomi menjadi motivasi dominan, dimana pendapatan dari penjualan kerbau dan produk turunan seperti susu dan daging menjadi sumber utama bagi peternak. Faktor sosial berperan penting dalam menjaga status sosial peternak, karena kepemilikan kerbau menjadi simbol prestise dalam komunitas. Selain itu, faktor budaya juga sangat mempengaruhi, di mana pemeliharaan kerbau merupakan bagian dari tradisi dan ritual adat. Meskipun motivasi peternak cukup tinggi, mereka menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan akses pasar, masalah kesehatan ternak, dan dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan pakan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan pemerintah dan lembaga terkait dalam meningkatkan akses pasar, memberikan pelatihan kesehatan ternak, serta mengembangkan solusi yang adaptif terhadap perubahan iklim untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.