HERDIANTO, FERRY
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Fantasia Andung Ni Si Boruadi ; Perwujudan Tradisi Andung Batak Toba Ke dalam Komposisi Musik Bentuk Fantasia Tiga Bagian (Fantasia Andung Ni Si Boruadi; Embodiment Of The Andung Batak Toba Tradition Into A Three-Part Fantasia Music Composition) Pane, Wulan Puriani Batman Sitorus; Herdianto, Ferry; Anggraini, Nora
Musica: Journal of Music Vol 3, No 2 (2023): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v3i2.3923

Abstract

Andung Ni Si Boruadi  dalam bahasa Batak Toba berarti ratapan seorang gadis adalah sebuah karya komposisi musik  yang berangkat dari reinterpretasi terhadap budaya andung yang ada di masayarakat Batak Toba. Andung adalah nyanyian ratapan seseorang yang murni atau refleks saat sedang berduka. Dalam karya ini, aspek suasana, karakteristik dan teknik andung akan  menjadi ide garapan yang digarap ke dalam sebuah komposisi musik fantasia tiga bagian. Karya  komposisi ini digarap dengan menggunakan metode penciptaan yaitu:  Interpretasi, orkestrasi dan improvisasi. Bagian penting dalam proses penggarapan karya ini terdiri dari ide tema garapan, tangga nada, sistem atonal, teknik pengembangan, motif sulim, motif hasapi dan motif taganing. Komposisi musik Fantasia Andung Ni Si Boruadi digarap ke dalam formasi full orkestra yang dikolaborasikan dengan penggunaan alat musik tradisonal Batak Toba yaitu sulim  ( Seruling) dan pada bagian tertentu, penggarap memunculkan si pangandung (orang yang meratap) untuk menguatkan tema dari Andung  tersebut. Hasil karya komposisi musik ini yaitu musik programa ideational  dengan bentuk fantasia tiga bagian yang diberi judul Fantasia Andung Ni Si Boruadi.ABSTRACTAndung Ni Si Boruadi in the Toba Batak language means a girl's lament is a musical composition that departs from a reinterpretation of the Andung culture in the Toba Batak community. Andung is a pure or reflexive lamentation of someone when they are grieving. In this work, aspects of the atmosphere, characteristics and techniques of andung will be the ideas worked on into a three-part fantasia musical composition. This compositional work was worked on using creative methods, namely: interpretation, orchestration and improvisation. An important part of the process of creating this work consists of the theme ideas, scales, atonal systems, development techniques, sulim motifs, hasapi motifs and taganing motifs. The musical composition Fantasia Andung Ni Si Boruadi was worked on into a full orchestral formation which was collaborated with the use of traditional Toba Batak musical instruments, namely the sulim (flute) and in certain parts, the composers brought out si pandung (people who wail) to strengthen the theme of Andungthe. The result of this musical composition is ideational programmatic music in the form of a three-part fantasia entitled Fantasia Andung Ni Si Boruadi.
Pertunjukan Musik Solis Marimba dan Ensambel Perkusi dengan Repertoar Concerto In E Minor For Solo Marimba, Can You Feel The Love Tonight, dan Journey To Deli (Marimba Solis Music Show and Percussion Ensemble with Repertoire Concerto In E Minor For Solo Marimba, Can You Feel The Love Tonight, and Journey To Deli) Akmal, Muhammad Fauzan; Herdianto, Ferry; Hendri, Yon
Musica: Journal of Music Vol 3, No 1 (2023): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v3i1.3465

Abstract

ABSTRAKRepertoar musik dari berbagai era seperti classic, popular dan melayu dikemas ke dalam sebuah pertunjukan solis marimba dengan menggunakan kaidah pertunjukan konvensional.Repertoar dalam pertunjukan ini terdiri dari repertoar berbagai era.Repertoar pertama dalam pertunjukan adalah repetoar era klasik yang berjudul Concerto in E minor For Solo Marimba dengan komposer Braedon Bomgardner.Repertoar kedua adalah Can You Feel The Love Tonight yang merupakan lagu popular animasi disney ciptaan Elton John. Repertoar terakhir dengan judul Journey To Deli karya dari Tengku Ryo Riezkan. Penyaji menginterpretasikan berbagai teknik seperti legato, arpegio, triol, single stroke roll, roll, dan improvisasi untuk mewujudkan tercapainya sebuah pertunjukan yang utuhKata kunci : Pertunjukan, Marimba, Solis ABSTRACTMusic repertoire from various eras such as classic, popular and Malay is packaged into a solo marimba performance using conventional performance rules. The repertoire in this show consists of repertoires of various eras. The first repertoire in the show is the classical era repertoire entitled Concerto in E minor For Solo Marimba with composer Braedon Bomgardner. The second repertoire is Can You Feel The Love Tonight which is a popular song by Elton John. The last repertoire with Journey To Deli by Tengku Ryo Riezkan. Presenters interpret various techniques such as legato, arpegio, triol, single stoke roll, roll, and improvisation to achieve a complete performance.Keywords: Performance, Marimba, Solis
Electric Bass Solo Performance in the Repertoire: Spain Mahendra, Yogi; Munafri, Sastra; Herdianto, Ferry; Hendri, Yon
Musica: Journal of Music Vol 4, No 1 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i1.4370

Abstract

This performance is a performance by an electric bass soloist who presents a repertoire entitled: spain, a technical approach applied in preparing to play the instrument, namely the Extreme Slap Bass etude guide: A Dictionary Of Grooves. The aim of this solo performance is to be able to present a repertoire of electric bass instruments through a technical approach based on applicable scientific principles. The resulting repertoire performance was 7 minutes long, presented at the Hoerijah Adam ISI Padangpanjang performance building. The solo performance was presented with a big band formation. The application of the technique to the Spanish repertoire uses electric bass instruments, and a slap technique approach that applies the etude Extreme Slap Bass: A Dictionary Of Grooves.
Performance of Concerto in B Minor By Oscar Rieding for Solo Marimba Feroz, Alifianez Mahardika; Herdianto, Ferry; Marh, Fahmi; Syahputra, Ade
Musica: Journal of Music Vol 4, No 1 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i1.4425

Abstract

The marimba solo performance featuring the composition Concerto in B Minor is a work by O. Rieding adapted for the marimba. Originally composed for the violin, this piece was released in November 1909 in Leipzig by the publishing company Bosworth & Co. The work consists of three movements: Allegro moderato, Andante, and Allegro moderato. The objective of this performance is to demonstrate the adaptation of this piece for the marimba, focusing on the application of arpeggio techniques and various expression marks such as piano, forte, crescendo, decrescendo, mezzo forte, ritardando, and a tempo. The performance results illustrate the successful application of these techniques and expression marks, showcasing the performer's ability to interpret and convey the musical nuances of the composition. The performance methodology includes the conceptualization, preparation, and execution of the performance..
Percussion Ensemble for Katentong Manumbuak Padi (Music Minimalist) Widianto, M. Iqbal; Tindaon, Rosmegawaty; Sriwulan, Wilma; Herdianto, Ferry
Jurnal Sitakara Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v9i1.14754

Abstract

Percussion Ensemble for Katentong (Music Minimalist) merupakan komposisi ansambel perkusi yang menggunakan pendekatan sistem musik minimalis. Komposisi musik ini diciptakan untuk mensimulasikan bentuk permainan kesenian Alu Katentong kedalam bentuk musik Barat dengan format musik ansambel perkusi, baik secara komposisi maupun instrumennya. Komposisi ini berangkat dari fenomena kegiatan manumbuak padi (menumbuk padi) yang pada akhirnya digarap untuk menjadi sebuah perhelakan musik bernuansa ritem. Kesenian Alu Katentong ini terdapat di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Kesenian Alu Katentong ini memiliki pola ritem yang bersifat interlocking atau saling mengunci pola ritem satu sama lain. Metode penciptaan karya ini di bagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama ekplorasi pada materi komposisi. Kedua eksperimentasi mencoba bereksperimen menciptakan bentuk simulasi instrumen dan materi. Ketiga perwujudan karya. Komposisi ini (manumbuak padi), meciptakan bentuk permainan musik tradisional klasik Alu katentong kedalam bentuk musik barat dengan format ansambel perkusi minimalis. Kata Kunci: Alu Katentong, Musik Minimalis, Ensemble, Simulasi, Interlocking
Performance of Laksmana Raja Di Laut Arranged by Julyani for Solo Marimba and Vibraphone Youlanda, Mayank Rizkia; Marh, Fahmi; Herdianto, Ferry; Zaidi, Ahmad
Scoring: Journal of Film Music Vol 2, No 2 (2024): Scoring Jurnal of Film Music
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/scoring.v2i2.4714

Abstract

Laksamana Raja Di Laut is a Malay song composed by Datuak Suhaimi (Pak Ngah) in 1993, which was popularized and sung by Iyeth Bustami. This song was rearranged by Ijunk for marimba solo and vibraphone, with Big Band accompaniment format. The accompaniment format for marimba solo with vibraphone is complemented by traditional Malay drums. The musical arrangement of this song into a solo, uses a new musical concept that offers hybrid music (mixed music), through the naming of a new genre by the arranger, namely Progressive Malay, by adapting a free-form approach and variations of the theme. The arrangement of Admiral Raja di Laut uses a tighter notation with thirty-second notes to display the arranger's imagination with vibraphone and marimba about the sea and the prowess of a sailor from the Malay lands.
Fantasia Taur-Taur Purba, Jayanto; Herdianto, Ferry; Sina, Ibnu; Munafri, Sastra; HR, Hafif
Musica: Journal of Music Vol 4, No 2 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i2.4720

Abstract

Komposisi musik Fantasia Taur-taur  adalah komposisi yang berangkat dari salah satu kesenian Batak Simalungun yaitu Taur-taur Simbandar. Komposisi musik Fantasia Taur-taur merupakan musik komposisi dengan gaya Fantasia digarap dalam bentuk dua bagian dengan format orkestra. Pada komposisi musik ini, melodi dan pola ritme yang berangkat dari lagu Taur-taur Simbandar diambil sebagai ide garapan yang digarap dalam sebuah komposisi musik instrumental. Dalam penggarapan komposisi musik Fantasia Taur-taur digunakan beberapa teknik pengolahan variasi motif seperti repitisi, sequen, imitasi, diminusi tanpa menghilangkan ciri khas dari lagu Taur-taur Simbandar tersebut.. Kata Kunci: Taur-Taur, Inggou, Doding,Fantasia dan Orchestra
Komposisi Musik "Dayang Diani Format Orkestra” Fahreza, Nanda; Yusnelli, Yusnelli; Herdianto, Ferry; Sina, Ibnu; Budaya, Arga
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5432

Abstract

Komposisi Dayang Daini Format Orchestra adalah sebuah komposisi yang berangkat dari tema dendang Dayang Daini yang berasal dari Minangkabau. Tema dari dendang tersebut diolah kedalam format orkestra dengan bentuk bebas (Free Form). Metode penciptaan ini terdiri dari persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian. Adapun teknik pengumpulan data yang pengkarya gunakan pada komposisi ini antara lain: studi pustaka dan studi lapangan seperti: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perwujudan karyanya menggunakan tahap: transkripsi, orkestrasi, aransement, proses karya, dan pertunjukan. Hasil penciptaan ini menunjukan bahwa komposisi musik yang berjudul Dayang Daini Format Orchestra, berhasil dibuat oleh pengkarya dalam format orkestra dengan bentuk bebas (FreeForm). Komposisi ini dimainkan menggunakan tempo Larghetto sampai tempo Allegro, dengan memakai tanda birama 4/4.
KOMPOSISI MUSIK MAQAM DUO Herdianto, Ferry; Mulyadi, Mulyadi; Emridawati, Emridawati; Warhat, Zainal
PANGGUNG Vol 32 No 1 (2022): Varian Model Proses Kreatif dalam Cipta Karya Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v32i1.1984

Abstract

Penciptaan komposisi musik maqam duo ini dilatarbelakangi oleh pekembangan musik Islam dan musik Melayu yang  kecendrungannya mengarah pada syair-syair yang bersifat duniawi. Ketertarikan penggarap mengolah komposisi musik baru, karena penggarap ingin mengembangkan musik Islam ini tidak dalam bentuk syair tetapi dalam bentuk ritem dan melodi lagu. Rumusan Penciptaan dalam penggarapan komposisi “Maqam Duo” ini adalah: 1) Bagaimana bentuk komposisi musik Maqam Duo setelah digarap berangkat dari skala Maqam Saba diolah dengan sestem pengembangan motif, 2) Mampukah penggarap mempertahankan nuansa musik Melayu Islami yang digarap dengan perkembangan musik popoler saat ini. Adapun tujuan dan konstribusi penciptaan karya ini adalah: 1) Mewujudkan karya komposisi musik baru yang bernuansa musik melayu Islami. 2) Memanfaatkan kekayaan musikal Melayu Islami dalam memasuki wacana kreativitas yang kreatif dan inovatif. 3) Merangsang penggarap untuk berkreativitas dalam karya musik. 4) Membangkitkan motivasi sekaligus memberikan suport mahasiswa sebagai generasi muda dalam menggarap komposisi musik. Metode penciptaan  menggunakan pendekatan metode yang ditawarkan oleh Konsersium Seni yaitu: persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi dan penyelesaian dalam bentuk tahap-tahap kerja. Komposisi musik Maqam Duo ini digarap dalam bentuk musik dua bagaian, dengan format ensambel perkusi  dikaloborasikan dengn intrumen tradisi antara lain, gendang melayu, indang, gambus dan biola sebagai pengisi melodi-melodi dalam pengembangan  skala nada maqam duo. Bagian pertama terdiri dari 53 birama yang dimainkan secara berulang pada bagaian patron yang dibuat berdasarkan pengembangan skala nada  maqam saba dengan nada : D-Es-F-Ges-A-Bes-C-Des ( Re-Ri-Fa-Fi-La-Li-Do-Di ), patron melodi inilah yang digarap dengan pola motif yang dimainkan instrumen marimba dan fibraphone yang dimainkan secara berulang-ulang  berdurasi  7 menit yang dimainkan pada tanda sukat 4/4 dengan tempo largo dalam nada dasar C mayor. Bagian kedua terdiri dari 123 birama, dengan durasi 09.50 menit, bagian ini dimainkan dengan tanda sukat Alegro tempo 100 digarap masi dalam skala nada maqam saba. Pada Bagian kedua ini penggarapan bernuansa melayu, pengembangan melodi yang digarap dari maqam saba ini dikembangkan dengan menggunakan tehnik pengembangan motif seperti, pengembangan motif repetisi, imitasi, augmentasi, diminusi dan sekwen.Kata kunci: makam, duo, musik, arab, melayu