Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI, KEAHLIAN KERJA, PENGETAHUAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING Muhammad Ali Akbar; Rini Sopyani; Hendi Iskandar; Rikzan Bachrul Ulum
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No 2 (2022): EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr Kh Ez Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.609 KB) | DOI: 10.34308/eqien.v10i2.616

Abstract

PT.IMC Tekno Indonesia is a Japanese company engaged in the manufacture of precision plastic components that was established in 1996. Produces supply plastic injection molding components as external products and precision mechanism parts, especially for machine parts. During the year 2019-2020 the performance of the employees of PT. IMC Tekno Indonesia in the office section experienced a decrease in performance, and was not in accordance with the results set by the company in terms of the average aspect of performance appraisal in general. There are various problems in the company that are a concern, namely there are still various employees who are imperfect in doing their jobs, then there is dissatisfaction in their job positions, work skills, and knowledge that not all have broad insight and decreased productivity in completing the desired target. by the company this is due to a lack of discipline in the completion of tasks so that the work is delayed. With the pending work, it can automatically hamper work operations and this results in a decrease in the employee's performance in the eyes of management. This study aims to determine the effect of communication, work skills, knowledge and emotional intelligence on employee performance at PT. IMC Tekno Indonesia. The sampling method used was simple random sampling and the determination of the number of samples in this study using the Arikunto theory resulted in 40 respondents, the data used were primary data with a questionnaire technique, hypothesis testing was carried out with multiple linear regression analysis techniques using a two-tailed test. with the SmartPLS 3.0 2021 application. The results show that Emotional Intelligence has a significant positive effect on employee performance in the office section at PT. IMC Tekno Indonesia while for the variables of communication, work skills and knowledge have no negative and insignificant effect on employee performance.
The Presence technology system of textile production worker in pandemic context with hybrid model TAM-AHP Hendi Iskandar; Dian Noor Hayati; Rikzan Bachrul Ulum; Darmawan Yudhanegara
Jurnal Teknologika Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.836 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v11i1.99

Abstract

Production activities in the context of a pandemic are hampered by the spread of the corona virus, while the company's business must continue to run. The company that is being studied in this research is a textile company in the production sector. The results of this study were carried out by selecting the type of technology according to the company's conditions heuristically. The available technology variants in the market can be various types of technology, the more innovative and cheaper they are, but not all of them get optimal results according to the required conditions. The method used is hybrid model are technology acceptance model and analytical hierachy process. The results of the research obtained that the technology system needed is composed of several criteria, namely the detection of employees every arrival, data early detection of body temperature that can reject or accept employees into the production room, technology that is in accordance with the health and comfort of production employees in ergonomic standards, has a low price according to the company budget, and maintenance technology is easier to use with scoring 0,4050. All of these criteria are based on company needs according to field conditions and company policies in consistency ratio on value 0,0625.
Analisis Pengaruh Penggunaan Cangkang Telur Bebek Ras Petelur Sebagai Filler Pada Campuran Aspal Beton Yonas Prima Arga Rumbyarso; Rikzan Bachrul Ulum
Jurnal Teknologika Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.112 KB)

Abstract

Abstrak : Perkerasan jalan yang baik adalah perkerasan jalan yang mampu menahan beban lalu lintas. Perkerasan jalan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah lapisan aspal beton atau Laston (AC atau Asphalt Concrete). Lapisan aspal beton banyak digunakan karena jenis perkerasan ini memiliki nilai stabilitas dan fleksibilitas yang baik. Lapis aspal beton merupakan suatu konstruksi perkerasan jalan yang mencampurkan aspal, agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler). Keberadaan cangkang telur bebek ras petelur yang melimpah belum dimanfaatkan dengan baik. Berbagai penelitian dengan menambahkan bahan tambah untuk meningkatkan nilai stabilitas telah banyak dilakukan, salah satunya dengan menambahkan cangkang telur bebek ras petelur dalam campuran aspal beton. Penelitian ini mengunakan metode Marshall dengan meninjau pengaruh cangkang telur bebek ras petelur terhadap nilai stabilitas, kelelehan (flow), VFA (Voids Filled Asphalt), VIM (Voids In Mix), dan VMA (Void Mineral Agregate). Dari hasil pengujian stabilitas didapat bahwa penggunaan filler cangkang telur bebek ras petelur lebih besar daripada penggunaan filler semen. Untuk pengujian flow nilai semua persentase masuk dalam spesifikasi yaitu minimal 3mm. Untuk nilai stabilitas Marshall Quontient didapat bahwa semakin banyak penambahan cangkang telur bebek ras petelur pada filler maka nilai MQ semakin tinggi. Nilai VIM yang didapat melebihi nilai VIM minimal 2,5%. Sedangkan untuk nilai VMA didapatkan yaitu berbanding lurus dimana semakin banyak persentase cangkang telur bebek ras petelur makan rongga didalam campuran aspal semakin besar. Untuk nilai VFA menunjukkan antara kadar aspal terhadap campuran dengan % rongga terisi aspal campuran tersebut masuk spesifikasi standar campuran aspal beton AC-WC dimana nilai VFA minimal 65%.
PENJADWALAN PROYEK MINI MARKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN PERT DI PT INDOMARCO PRISMATAMA Tarman; Rikzan Bachrul Ulum; Gumilar Ramdhan
Jurnal Teknologika Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.48 KB)

Abstract

Penjadwalan proyek sebagai alat untuk menentukan kapan mulai dan selesainya kegiatan-kegiatan proyek. Penjadwalan pada proyek, secara umum terdiri dari penjadwalan waktu, tenaga kerja, material, peralatan dan anggaran. Teknik yang digunakan para manajer proyek untuk memprioritaskan aktivitas proyek. Metode CPM bisa membantu mereka menemukan tenggat waktu yang penting agar bisa dipastikan tugas tersebut selesai tepat waktu. Hal tersebut dapat diaplikasikan dalam penjadwalan pembangunan sebuah minimarket yang sudah memiliki penjadwalan waktu oleh departemen proyek untuk mengetahui durasi waktu pelaksanaannya. Dengan metode PERT didapatkan tambahan waktu dikarenakan adanya jam kerja tambahan (lembur) dari asumsi perhitungan metode CPM terlebih dahulu. Perhitungan waktu yang diinginkan untuk pembangunan proyek minimarket dikarenakan target dari perusahaan, bahwa pembangunan toko baru harus selesai terlebih dahulu sebelum toko lama ditutup, dimaksudkan untuk mengejar jatuh tempo masa kontrak toko lama berakhir. Durasi waktu normal pembangunan proyek minimarket selama 23 minggu dengan anggaran Rp.742.704.911,-. Setelah percepatan, durasi proyek tersebut menjadi 17 minggu dengan perhitungan anggaran yang bertambah menjadi Rp. 825.124.139,-.
Penetapan Key Performance Indicators Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas Krisnadwipayana) Rikzan Bachrul Ulum; Yonas Prima Arga Rumbyarso
Jurnal Teknologika Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v12iNo 2.240

Abstract

Pada saat ini pengukuran kinerja perusahaan di seluruh dunia menggunakan Key Performance Indicators. Salah satu diantaranya adalah pada Program Studi Teknik Industri Universitas Krisnadwipayana yang terus berupaya melakukan perbaikan kinerja untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi program studi tersebut. Metode Performance Prism dipilih karena dapat mewakili kebutuhan terkait dengan penilaian kinerja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memilih KPI sebagai salah satu syarat penunjang utama dari pengukuran kinerja. Proses pembobotan perspektif dan indikator utama penyusun tabel KPI menggunakan analytical hierarchy processes. Penelitian ini menghasilkan sebanyak 15 KPI bagi Program Studi Teknik Industri Universitas Krisnadwipayana.
PERANCANGAN MODEL ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI PENCAPAIAN HASIL PRODUKSI DI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI JAWA BARAT Rikzan Bachrul Ulum; Yonas Prima Arga Rumbyarso; Muhammad Ali Akbar; Diah Utami
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 16, No 2 (2022): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.11 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2022.v16i2.005

Abstract

Pembuatan keputusan yang efektif harus didukung oleh integrasi data, otomatisasi pembuatan model simulasi dan visualisasi dari hasil yang interaktif. Sehingga diperlukan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk meningkatkan efektivitas penjadwalan operasi mesin perusahaan, mengetahui line yang perlu overtime dan membuat action plan perbaikan untuk line yang tidak mencapai plan good quantity production. Macro VB excel dapat mempercepat proses query data, fishbone dan FMEA untuk root cause analysis. Hasil penggunaan SPK didapat peningkatan efektivitas menjadi 3.5 jam lebih awal dalam pembuatan analisa data dan perlu overtime sebanyak 7,4 shift untuk mengejar ketertinggalan plan good sebesar 20.593 pcs. Hasil production meeting dengan metode FMEA, perlu adanya empat action plan diantaranya dibuatkan SOP untuk meminimalisasi frekuensi dan lama adjustment mesin, setting overtime rutin di harian operasi, dibuatkan perbedaan pengaturan operasi jika menggunakan wheel hasil reproduksi supplier, dibuatkan parameter baku untuk tiap jenis proses dan cycle time parameternya.
RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DALAM MENGANALISIS PADA PRECISION AIR CONDITIONING (PAC) DI PT XYZ Rikzan Bachrul Ulum; Tarman; Herry Firmansyah; Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Teknologika Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v13i1.239

Abstract

Kelancaran proses bisnis perusahaan sangat dipengaruhi oleh alat-alat produksi utama maupun alat-alat pendukung produksi yang handal, hal ini juga berlaku pada PT XYZ yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada jasa komunikasi. Salah satu bagian yang paling penting dari proses penyediaan jasa komunikasi tersebut adalah Precission Air Conditioning (PAC), yang memiliki fungsi untuk menjaga suhu server rack berada pada suhu optimal untuk bekerja, unit PAC bekerja selama 24 jam setiap harinya. Kegagalan pada unit PAC dapat mengakibatkan terganggunya server rack sehingga proses penyediaan jasa komunikasi dapat terhenti. Maka untuk menghindari terjadinya kegagalan tersebut, diperlukan usaha-usaha perawatan yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan menerapkan Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menerapkan sistem perawatan prediktif pada unit PAC dengan mencari komponen-komponen kritis dari PAC dan interval perawatannya. Dari hasil analisis RCM yang telah dilalukan, dapat diketahui terdapat 4 komponen yang memiliki risk priority number paling besar, komponen tersebut adalah fan dengan nilai RPN 576, compressor dengan nilai RPN 471, electric heater dengan nilai RPN 386 dan thermal expansion valve dengan nilai RPN 248. Untuk komponen fan, interval perawatan suku cadang v-belt adalah 155 hari dan bearing blade unit adalah 252 hari, sedangkan pada komponen compressor, interval perawatan untuk suku cadang sensor switch adalah 78 hari dan pelumas 42 hari, kemudian pada komponen electric heater, interval perawatan suku cadang komponen sensor temperatur adalah 182 hari dan sensor air flow 351 hari.
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA (DIVISI WASHING MACHINE) MENGGUNAKAN SEM AMOS Dede Rahmat; Rikzan Bachrul Ulum; Agung Widarman
Journal Central Publisher Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i6.134

Abstract

Latar Belakang : PT Sharp Electronics Indonesia adalah salah satu yang memproduksi produk elektronik seperti televisi, kulkas, dan mesin cuci dll. Dengan banyaknya produk-produk yang diproduksi oleh PT Sharp Electronics Indonesia dan dengan kondisi pasar Indonesia yang termasuk sangat luas, dan banyak keluha customer mengenai produk sharpnya. Tujuan : Bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, disiplin kerja, dan budaya organisasi dengan kinerja karyawan di PT. Sharp Electronics Indonesia. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode Structural Equation Modeling (SEM) AMOS, penentuan jumlah sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin menghasilkan responden sebanyak 150 responden, data yang digunakan adalah data primer dengan teknik kuesioner, pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi liniear berganda menggunakan uji one-tailed dengan aplikasi AMOS. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, nilai C.R 3,526 > 1.64 dan P 0,000 < 0.05 dengan nilai estimasi 1,336 artinya semakin bagus Motivasi Kerja dimata pelanggan semakin tinggi Kinerja Karyawan, Disiplin Kerja tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan, nilai C.R 0,631 < 1,64 dan P 0,528 > 0.05 . dengan nilai estimasi 0,734, dan Budaya Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, nilai C.R -0,511 > 1.64 dan P 0,061 < 0.05 dengan nilai estimasi -0,637 Kesimpulan : Artinya Semakin Tinggi Budaya Organisasi, Maka Akan Semakin Rendah Keputusan Kinerja Karyawan.
PERANCANGAN ALAT BANTU SCREEN SABLON YANG ERGONOMIS PADA AKTIVITAS WINDOW PATCING UNTUK MENGURANGI KELUHAN MOSCULETAL DISORDER DI PT. XYZ Sukma Kus Adhiyana Adhi; Afif Fawa Idul Fata; Rikzan Bachrul Ulum
Industry Xplore Vol 8 No 2 (2023): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v8i2.5633

Abstract

Work aids are tools used to make it easier for workers to carry out their daily activities to lighten a job. At PT XYZ found several complaints of muscle pain in several parts of the worker's body in the window patching section. To reduce the complaints experienced by window patching operators, the method used is the Standard Nordic Questionnaire and Ergonomics. This method is used to identify the source of the cause of muscle fatigue at work while ergonomics is used to determine the dimensions of the assistive devices to be designed according to human anthropometry. Calculation of the overall percentage of each of the questionnaire questions, obtained an average of the largest complaints on the body of the right upper arm by 68.8%, right elbow by 87.5%, right forearm by 81.3%, and wrist right hand by 87.5%. The results of making a manual window patching tool using the 50th percentile with a table height tool size of 88 cm, a tool width of 38 cm, a tool length of 43 cm, a beam width of 18 cm, and a pushing distance of 71 cm.Keywords: Tool Design; Window patching; SNQ; Ergonomics; Anthropometry
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PRODUK KERAMIK PADA PROSES KILN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. GEMILANG MITRA SEJAHTERA Mega Amalia Rachmawati; Rikzan Bachrul Ulum; Bintang Nidia Kusuma
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas guna mengurangi jumlah cacat produk keramik pada proses kiln di PT Gemilang Mitra Sejahtera menggunakan metode Six Sigma. Metode Six Sigma diterapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi variabilitas serta cacat yang terjadi dalam proses produksi. Studi ini menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk memetakan dan menganalisis penyebab utama cacat serta merumuskan tindakan perbaikan yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata nilai DPMO kemungkinan 26.110 kecacatan yang akan terjadi dalam satu produk yang dihasilkan. Sedangkan jika dikonversikan menjadi level sigma, maka nilai yang didapatkan sebesar 3,45 yang menunjukan bahwa masih terlampaui jauh dari nilai 6 sigma. Walaupun dilihat dari level sigma nya proses produksi keramik pada PT. Gemilang Mitra Sejahtera sudah cukup baik. Namum dikarenakan belum mencapai zero defect dimana dapat mengurangi pemborosan material dan tenaga yang timbul akibat cacat, maka proses produksi harus meningkatkan nilai sigma nya agar jumlah kecacatan produk ditekan. Penerapan metode Six Sigma mampu mengurangi tingkat cacat produk secara signifikan, meningkatkan efisiensi proses kiln, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Implementasi Six Sigma di PT Gemilang Mitra Sejahtera menunjukkan bahwa pengendalian kualitas yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.