Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis kesalahan Jawaban Siswa Kelas VIIA pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat yang Menggunakan Konsep Debet dan Kredit di SMPK St. Paulus Karuni Lepa, Yosefina; Moza, Florida; Bulu, Marlince Sridorce
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1339

Abstract

Dalam penyelesaian soal matematika, sering terjadi kekeliruan dan kesulitan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep matematika sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat serta mencari faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan. Jenis penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMPK St. Paulus Karuni yang berjumlah 15 orang. Metode pengumpulan data berupa hasil tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) reduksi data (data reduction), (2) paparan data (data display), dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa: (1) Kesalahan memahami (2) Kesalahan membaca (3) Kesalahan penulisan (4) Kesalahan proses
Analisis Kemampuan Penalaran Siswa Menyelesaikan Soal pada Materi Segitiga Ko’a, YuliusRonal Datu; Lede, Yulius Keremata; Making, Samuel Rex Mulyadi; Moza, Florida
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi segitiga. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan melibatkan 35 siswa kelas VII C SMPK St Paulus Karuni. 3 dari 35 siswa dipilih untuk mewakili kategori kemampuan penalaran matematis (Tinggi, sedang, rendah) dan diwawancarai secara mendalam terkait tugas penalaran yang diberikan. Analisis data dilakukan berdasarkan tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran peserta didik mengalami peningkatan disebabkan adanya efek dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dalam hal ini model pembelajaran Problem Based Learning sangat efektif pada kemampuan penalaran siswa.
Analisis Kemampuan Metakognitif Siswa yang Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif-Diskursif pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Ratu, Meriana; Moza, Florida; Napu, Timotius W.; Making, Samuel Rex Mulyadi
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan metakognitif siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Metakognitif-Diskursif pada materi PLSV. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas VIII A SMPK St. Paulus Karuni sebanyak 23 siswa sebagai subjek yang akan diteliti kemampuan metakognitifnya dalam mengerjakan soal PLSV. Instrumen yang digunakan terdiri dari catatan harian, dan soal tes. Analisis hasil tes menggunakan pedoman penilaian dan penskoran. Analisis kemampuan metakognitif menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Cohors-Fresenborg & C. Kaune yang terdiri dari perencanaan, pemantauan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kemampuan metakognitif siswa dengan menggunakan indikator yang dikemukakan oleh E. Cohors-Fresenborg & C. Kaune diperoleh siswa kategori tinggi sebanyak mampu menggunakan metakognitifnya dengan baik dalam menyelesaikan soal PLSV. Siswa kategori sedang sebanyak dapat menggunakan metakognitifnya dalam menyelesaikan soal PLSV, namun masih kurang maksimal. Sedangkan siswa kategori rendah sebanyak tidak dapat menggunakan metakognitifnya dalam menyelesaikan soal PLSV.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan Pecahan Melalui Pendekatan Metakognitif-Diskursif di SMPK St. Paulus Karuni Ratu, Meriana; Moza, Florida
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i1.738

Abstract

This research aims to determine the mathematical problem solving abilities of class VII students who use the Metacognitive-Discursive approach to fractional number material based on the Polya indicator. The type of research used is qualitative descriptive research. The subjects in this research consisted of 3 students. Data collection techniques in this research used test methods, interviews and documentation of test results. The data analysis technique is: first, students are asked to work on questions. Second, the results of student work are analyzed with the aim of finding out what students’ abilities are in solving problems. Third, from the results of the analysis conclusions are drawn. The results of this research show that each student has a different problem solving process, namely, students in the high category are able to solve mathematical problems through the Polya stages. Students in the medium category have not been able to solve mathematical problems through the Polya stages as a whole. Even though there are several Polya strategies that are not used in the completion step, they can complete it well. Students in the low category tend to be limited to understanding the problem and have not been able to solve mathematical problems through all stages of Polya
Analisis Kemampuan Metakognitif Siswa yang Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif-Diskursif pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Ratu, Meriana; Moza, Florida; Napu, Timotius Woda; Making, Samuel Rex Mulyadi
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan metakognitif siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Metakognitif-Diskursif pada materi PLSV. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas VIII A SMPK St. Paulus Karuni sebanyak 23 siswa sebagai subjek yang akan diteliti kemampuan metakognitifnya dalam mengerjakan soal PLSV. Instrumen yang digunakan terdiri dari catatan harian, dan soal tes. Analisis hasil tes menggunakan pedoman penilaian dan penskoran. Analisis kemampuan metakognitif menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Cohors-Fresenborg & Kaune yang terdiri dari perencanaan, pemantauan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh siswa kategori tinggi sebanyak mampu menggunakan metakognitifnya dengan baik dalam menyelesaikan soal PLSV. Siswa kategori sedang sebanyak dapat menggunakan metakognitifnya dalam menyelesaikan soal PLSV, namun masih kurang maksimal. Sedangkan siswa kategori rendah sebanyak tidak dapat menggunakan metakognitifnya dalam menyelesaikan soal PLSV.
PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN Ate, Dekriati; Moza, Florida; Kusumah, Yaya Sukjaya
JP2MS Vol 7 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.7.2.192-199

Abstract

Salah satu kebijakan pendidikan merdeka belajar adalah Asesmen kompetensi minimum dan survey karakter. Untuk asesmen kompetensi minimum, kompetensi yang diuji adalah kemampuan literasi numerasi. Agar siswa dapat memiliki kemampuan ini, maka terlebih dahulu siswa harus menguasai konsep dasar berhitung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VI dalam menyelesaikan soal perhitungan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDK Bali Loura. Data dikumpulkan melalui tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 30% siswa yang mampu menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan dengan penyebut sama maupun penyebut berbeda, sedangkan 70% siswa melakukan kesalahan; 28% siswa mampu menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut sama maupun penyebut berbeda, sedangkan 72% siswa melakukan kesalahan. Tipe kesalahan siswa meliputi kesalahan prosedur dan kesalahan konsep.
Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMAS Manda Elu dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Perbandingan Trigonometri untuk Siswa Kelas X Lede, Yulius Keremata; Moza, Florida; Zogara, Leonard
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 5 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i5.3702

Abstract

The purpose of this study was to determine the Mathematics ability of SMAS Manda Elu Students in solving Problems on Trigonometric Comparison Material for Grade X Students. The research method is a survey method. The subjects of the study were 28 grade X SMAS Manda Elu students and 3 students were selected based on the same answer category to be confirmed through interviews. Data collection techniques in this study were documentation and interviews. The research instrument was a test question taken from the trigonometric comparison material and interview guidelines related to problem-solving skills. This data was analyzed using three types, namely Data Reduction, and making conclusions. Students are not familiar with Polya's steps, none of them write from what is known and asked, let alone looking back because they are not used to it. Students also usually write formulas directly and determine the final result or answer to the question. So the results of this study found that not even 50% of students' ability to solve trigonometric comparison problems through Polya's steps.
Pengenalan Etnomatematika Pada Rumah Adat Loura Kepada Siswa Kelas VIII SMPK ST. Paulus Karuni Lede, Yulis Keremata; Making, Samuel Rex Mulyadi; Moza, Florida; Kondi, Sophi; Bili, Nopliana; Awa, Paramita Rusadi Legu
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Juni 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v1i2.42

Abstract

The problem raised concerns the mathematical concepts contained in the Loura traditional house. The material presented is the result of research on the mathematical elements contained in the Loura traditional house. The activity was carried out in the form of a seminar for class VIII students at SMPK St. Paulus Karuni, which will be held in early February 2024. The stages of implementing this activity are preparation, implementation and evaluation. The preparatory stage is preparing ethnomathematics material with the team to be delivered to service partners. At the seminar implementation stage the presenter provides material to the 28 students with the core material being the shapes of traditional houses related to plane geometric shapes, and giving examples of questions related to roof of the Loura traditional house. Next, the evaluation stage of this activity was carried out by providing practice questions to students and students were also asked for their responses regarding the community service activities that had been carried out.
Pengenalan Langkah-Langkah Polya pada Pemecahan Masalah Matematika untuk Materi SPLTV Siswa Kelas X SMA Manda Elu Lede, Yulius; Moza, Florida; Kami, Kanisius; Zogara, Leonard
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 2: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Juni 2025
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i2.108

Abstract

The problem raised is about solving mathematical story problems using Polya's steps. The material presented is a system of linear equations in three variables (SPLTV). The activity was carried out in the form of a seminar for students of class X SMAS Manda Elu which will be held in April 2025. The stages of implementing this activity are preparation, implementation and evaluation. The preparation stage is preparing SPLTV material which is completed using Polya's steps with the team to be delivered to community service partners. At the seminar implementation stage, the speaker provided material to 28 students with the core material, namely SPLTV story problems which are solved using Polya's steps, namely understanding the problem, making a plan, implementing the plan and making conclusions. Furthermore, the evaluation stage of this activity is carried out by giving practice questions to students and students are also asked for their responses regarding the community service activities that have been carried out.
Analisis Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif Moza, Florida; Cohors-Fresenborg, Elmar; Rato, Elsiani Ana; Bulu, Sesilia Irmaya; Bida, Albina A. L.; Ate, Stefanus Mario Sangu Ate
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1295

Abstract

Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII SMPK St Paulus Karuni, yang diajarkan sesuai dengan konsep yang sama sekali baru untuk sekolah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Subjek yang kedua adalah guru yang mengajar telah dilatih secara khusus untuk pelajaran ini. Penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana murid-murid beradaptasi dengan metode pengajaran baru ini. Untuk tujuan ini, peneliti mengklasifikasikan setiap ucapan siswa atau guru menggunakan sistem kategorisasi sehubungan dengan aktivitas metakognitif dan diskursif yang dipraktikkan di dalamnya dan menjustifikasi setiap klasifikasi (Cohors-Fresenborg & Nowińska, 2021). Klasifikasi tersebut disingkat dengan kode. Garis pancaran yang dihasilkan kemudian memvisualisasikan jalannya pelajaran. Untuk setiap ucapan, kita dapat menemukan kode klasifikasi. Tujuan dari reorientasi budaya pengajaran ini adalah agar siswa aktif secara metakognitif di dalam kelas atas inisiatif mereka sendiri, menyumbangkan banyak ide dan komentar, sementara guru hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, budaya mengajar yang baru ini sangat jauh berbeda dengan apa yang digambarkan oleh Sembiring et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan seberapa cepat dan dengan cara apa siswa memenuhi persyaratan baru ini dengan dukungan guru. Diharapkan dengan menganalisis aktivitas metakognitif-diskursif secara rinci, penelitian ini akan memberikan petunjuk tentang bagaimana kepekaan terhadap proses pengajaran dapat dicapai dalam pelatihan guru. Hasil penelitian adalah melalui budaya diskursif tersebut dapat membuat siswa tertib dalam berdiskusi, lebih mandiri dan proaktif. Sedangkan penggunaan aktivitas metakognitif dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan metakognitif.