Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

RESIKO PRODUKSI DAN HARGA PADA USAHATANI SORGUM DI KABUPATEN SITUBONDO Muhlis, Abdullah; Anugerah Yekti, Gema Iftitah; Shofiyanti, Maulidia
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5822

Abstract

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan marginal yang cukup luas dan cocok untuk pengembangan komoditas sorgum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum di Kabupaten Situbondo. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui risiko produksi dan risiko harga pada usahatani sorgum digunakan Koefisien Variasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai Koefisien Variasi risiko produksi sebesar 0,18 yang berarti dalam setiap 1 kg sorgum yang diproduksi akan dihadapkan pada risiko produksi sebesar 18 persen, dan nilai Koefisien Variasi risiko harga sebesar 0,07 yang berarti dalam setiap 1 Rp penjualan sorgum akan dihadapkan pada risiko harga sebesar 7 persen.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CABAI RAWIT DI DESA PASIR PUTIH KECAMATAN BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO Ervando, Mohammad; Suhesti, Endang; Yekti, Gema Iftitah Anugerah
AGRIBIOS Vol 23 No 1 (2025): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v23i1.6046

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang artinya negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai pilar pembangunan. Cabai rawit merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Desa Pasir Putih merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Situbondo penghasil tanaman cabai rawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai rawit di Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Penelitian dilakukan pada petani yang tergabung dalam kelompok tani Adil dengan populasi 40 petani. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden yang ditentukan dengan teknik stratified random sampling berdasarkan luas lahan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara berupa angket. Dengan menganalisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi secara parsial dipengaruhi oleh variabel pupuk phonska dan pestisida. Sedangkan variabel luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk cair dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi cabai rawit. Namun secara simultan semua variabel meliputi luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk cair, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi cabai rawit di Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan.
The Added Value of Specialty Ground Coffee at Gunung Mas Jaya Agroindustry, Situbondo Regency Indriyani; Yekti, Gema Iftitah Anugerah; Suryaningsih, Yasmini
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 4 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.4.652

Abstract

Coffee is a key commodity in Indonesia's plantation subsector, offering prospects both locally and internationally. The rise in Indonesian coffee production over the last decade has coincided with shifts in people's coffee consumption habits. The expansion of coffee shops and cafés in Indonesia has had a considerable impact on coffee demand, especially for processed coffee products. This creates an opportunity for coffee producers and the coffee agroindustry to supply high-value-added coffee goods, such as specialty coffee powder created by Gunung Mas Jaya Agroindustry. The purpose of this study was to assess the value added of specialty coffee powder at Gunung Mas Jaya. The descriptive-quantitative technique employed both primary and secondary data sources. Respondents were chosen using purposive sampling at Gunung Mas Jaya Agroindustry. The Hayami approach was used in data analysis to calculate value-added. The analysis results suggest that the value added of specialty ground coffee is 87.56%, placing it in the top category (VA > 50%). The profit rate for specialty ground coffee is 98.08%, showing that it has a lot of room for growth due to its high profitability. Keywords: agroindustry, Hayami Method, specialty ground coffee, value added
PENGARUH KONSUMSI ROKOK TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA KEDUNGDOWO KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SITUBONDO Nurur Rahman, Lula Daihuda; Anugerah Yekti, Gema Iftitah; Untari, Wiwik Sri
AGRIBIOS Vol 23 No 02 (2025): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v23i02.5947

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga di Indonesia merupakan isu penting yang berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi rumah tangga dengan pendapatan rendah. Salah satu faktor yang dapat memperburuk ketahanan pangan adalah kebiasaan konsumsi rokok, yang sering kali mengalihkan anggaran rumah tangga dari kebutuhan pangan ke konsumsi rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi rokok terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Sampel penelitian terdiri dari 30 orang petani yang merokok, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara (in-depth interview) dengan menggunakan kuisioner food recall untuk memperoleh data terkait pola konsumsi pangan dan pengeluaran rumah tangga Analisis ketahanan pangan meliputi tiga indikator utama, yaitu: (1) proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga, (2) angka kecukupan gizi yang mencakup total asupan rumah tangga dibandingkan dengan rekomendasi kecukupan energi, dan (3) tingkat kecukupan energi dalam konsumsi pangan rumah tangga. Berdasarkan analisis ini, ditemukan bahwa sebagian besar rumah tangga petani di Desa Kedungdowo mengalami kerawanan pangan. Hasil analisis ketahanan pangan menunjukkan bahwa 26,7% rumah tangga petani dalam kondisi tahan pangan, 46,6% rumah tangga petani berada dalam kondisi krisis pangan dan 26,7% rumah tangga petani berada dalam kondisi rentan pangan. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa konsumsi rokok berpengaruh positif terhadap proporsi pengeluaran pangan rumah tangga. Temuan ini mengindikasikan bahwa setiap kenaikan pengeluaran untuk konsumsi rokok sebesar Rp 1 akan mengurangi proporsi pengeluaran pangan sebesar Rp 2.461.