Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Soil Transmitted Helminth Pada Siswa Sekolah Dasar Asrori, Asrori; Edyansyah, Erwin; Nurhayati, Nurhayati; Mutolib, Abdul; Karwiti, Witi; Dani, Hamril
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1411

Abstract

Soil-transmitted helminth (STH) is a group of intestinal nematodes that are transmitted through the soil. STH infection can affect all ages, but the highest rate is found in elementary school children, which is 60-80%. The purpose of this study was to determine the relationship between risk factors and STH infection. This type of research is an analytical survey with a Cross-Sectional approach. Examination of worm eggs using the Kato-Katz method. The population is 197 students. The sample is public elementary school students with a total sample of 100. The inclusion criteria are grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The exclusion criteria are not grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The test was performed with a Chi-square test with an alpha of 0.05. The results of the study were 28 (28%) infected with STH. Chi-Square statistical test showed a relationship between gender (p-value 0.016, OR 3.545), the habit of defecation (p-value 0.017, OR 3.317), and the habit of using footwear (p-value 0.005, OR 13.50) with STH infection. Then there is no relationship between nail habits (p-value 0.118) with STH infection.
Sosialisasi Edukasi Kesehatan Pencegahan Penyakit Stroke masyarakat Kecamatan Sukarami Kota Palembang Siregar, Sri Sulpha; Basa, Itail Husna; Yusneli, Yusneli; Hermansyah, Herry; Refai, Refai; Dani, Hamril; Asrori, Asrori; Rahmawati, Ully
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 5 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i5.602

Abstract

Sosialisasi bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan pencegahan penyakit stroke pada masyarakat kecamatan sukarami kota Palembang. Sosialisasi dilakukan menggunakan metode edukasi dengan pendekatan  peningkatan kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit dan memberikan kuisioner pengetahuan stroke,mengukur tekanan darah pada masyarakat  kecamatan sukarami. Sosialisasi deteksi dini pencegahan penyakit stroke ini  dilakukan  dengan memberikan  pengetahuan tentang pengertian , tanda gejala, faktor risiko, komplikasi dan pencegahan penyakit stroke. Hasilnya semua peserta masyarakat kecamatan sukarami telah mengetahui pengertian, faktor risiko, gejala dan pencegahan stroke dengan kisaran nilai 80-100 d rentang usia 28-58 tahun. Hasil tekanan darah masyarakat kecamatan sukarami setengahnya (50%)  batas normal. Sosialisasi ini memberikan edukasi kesehatan  masyarakat kecamatan sukarami  mengenai pencegahan penyakit stroke. Senam anti stroke juga bisa dilakukan upaya pengendalian tekanan darah sehingga dapat mencegah penyakit stroke.
EFEKTIFITAS FRAKSI SAPONIN BIJI KLABET (Trigonella foenum graecum L.) TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON TIKUS JANTAN SPRAGUE DAWLEY®. Yusneli, Yusneli; Zen, Nyayu Fauziah; Dani, Hamril
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.672

Abstract

Saponins are active compounds contained in the seeds of klabet, which may inhibit the development of spermatogenic cells through hormonal effects. The aim of this study was to determine the effectiveness of giving klabet seed saponins (Trigonella foenum-graecum L.) on testosterone levels in male Sprague Dawley® rats. The study was a laboratory experimental study, the number of samples was 24 male rats and the saponin material of klabet seeds with a dose per 300gr BW of 40mg, 80mg and 120mg, and control, treatment for 24 days. The study through the Anova test on all variables showed a significant decrease with a value of p = 0.000 followed by the Post Hoc test which resulted in a significant decrease in testosterone levels in all groups. From the results, it can be concluded that the saponin fraction of klabet seeds can reduce testosterone levels.
GAMBARAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT ANTARA LARUTAN TURK DAN LARUTAN TURK MODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN AIR PERASAN JERUK dani, hamril; Harianja, Sri Hartini; Nizar, Mardyana; Lestari, Tarisa Suma
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 4 No 2 (2024): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v4i2.2677

Abstract

Hematological examination that is often done is counting the number of leukocytes, which is carried out using turk's solution. The high number of inspections causes more waste. To anticipate this condition, research is conducted to find an alternative to Turk's solution. The purpose of this study was to determine the difference in the number of leukocytes between the turk solution and the modified turk solution by adding lime juice and beetroot juice. This type of research is observational. The research population is the TLM Department of Health Poltekkes, Palembang in 2021 with sample of 10 students. The sampling technique used is purposive sampling. The leukocyte count was done manually. The results were analyzed by T-independent test. The results of the number of leukocytes with turk's solution an average of 7.215, the number of leukocytes with modified turk's solution an average of 6.140 with a P-value of 0.920. The conclusion is there is no significant difference in the number of leukocytes between the turk solution and the modified turk solution by adding lime juice and beetroot juice, lime juice at concentration of 2% is best at lysing erythrocytes, beetroot juice at concentration of 1% is best at giving color to leukocytes.
GAMBARAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI FATIMAH AZ-ZAHRA PROVINSI SUMATERA SELATAN Maharani, Ana Amira; Refai, Refai; Dani, Hamril
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 5 No 1 (2025): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v5i1.2932

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella typhi menyebabkan peradangan akibat invasi bakteri yang memicu pelepasan berbagai sitokin inflamasi sehingga merangsang hepatosit untuk mensintesis protein fase akut seperti C-Reaktif Protein (CRP). CRP akan meningkat dengan cepat selama peradangan biasa maupun peradangan sistemik baik dengan adanya gejala klinis mulai dari yang ringan hingga berat, tanpa gejala hingga gambaran klinis yang khas dengan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar CRP pada pasien demam tifoid di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumatera Selatan. Metode: Jenis penelitian bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer dari hasil pemeriksaan di laboratorium RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumatera Selatan Maret-April 2025. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling pada 30 pasien. Metode pemeriksaan yang digunakan ialah metode slide aglutinasi latex. Hasil: Gambaran distribusi frekuensi kadar CRP tidak normal sebesar 70,0%. Kategori lamanya demam (≤ 1 minggu) kadar CRP tidak normal sebesar 57,1 %. Kategori lamanya demam (> 1 minggu) kadar CRP tidak normal sebesar 100,0 %. Kategori ada komplikasi kadar CRP tidak didapatkan 0,0 %. Kategori tanpa komplikasi kadar CRP tidak normal sebesar 70,0 %. Kesimpulan: Berdasarkan analisa, pasien demam tifoid sebagian besar disertai dengan peningkatan kadar CRP.
PROFIL UREUM DAN KREATININ DARAH SERTA FAKTOR KARAKTERISTIK HIPERTENSI DI RS BHAYANGKARA PALEMBANG Nurhayati, Nurhayati; Safira, Rida; Dani, Hamril; Fandianta, Fandianta; Handayani, Handayani
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 1 No 2 (2021): JMLS : Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v1i2.1091

Abstract

Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jika pembuluh darah yang rusak tersebut ada pada ginjal maka dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi ginjal bahkan ginjal dapat mengalami kerusakan ditandai dengan meningkatnya kadar ureum dan kreatinin. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui profil ureum dan kreatinin darah serta faktorkarakteristik karakteristik hipertensi di rs bhayangkara Palembang. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilaksanakan 2021. Sampel adalah semua data yang terdokumentasi secara lengkap dalam rekam medik menderita hipertensi yang menjalani pengobatan dan melakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin di Laboratorium RS Bhayangkara Palembang (153 data) Hasil Penelitian : 61orang(40%) dan 102 orang (66,7%) memiliki kadar ureum dan kreatinin tidak normal sedangkan 92(60%) dan 51 orang (33,3%) memiliki kadar ureum dan kreatinin normal. Berdasrkan uji statistik chi square menyatakan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin, dan lama menderita hipertensi dengan kadar ureum dan kreatinin dan tidak ada hubungan antara umur dengan kadar kreatinin sedangkan ada hubungan umur pada penderita hipertensi pada pemeriksaan ureum Disarankan kepada penderita hipertensi agar rutin melakukan pemeriksaan laboratorium fungsi ginjal. Kata Kunci: Ureum, Kreatinin.Hipertensi ABSTRACT Hypertension can cause damage to blood vessels, if the damaged blood vessels are in the kidneys can cause a decrease in kidney function and even the kidneys can be damaged is characterized by increased urea and creatinine levels. Research Objectives : To determine. Profile of urea and creatinine levels and the characteristic factors of hypertensive patients at Bhayangkara Hospital Palembang. Research is analytical with a cross-sectional approach. The research was conducted 2021. Sample is all fully documented data in medical records of suffering from hypertension who underwent treatment and performed ureun and creatinine tests at the Laboratory of Bhayangkara Hospital, Palembang (102 data).Results: 41people(40%)68 people (66.7%) had no ureu and creatinine levels normal and 61peaple(60%)and 34 people (33.3%) had normal urea and creatinine levels. Based on the chi square statistical test, it states that there is a relationship between, and length of suffering from hypertension with ureua and creatinine levels in hypertensive patients and there is no relationship between age and creatinine levels, but there are relationship ureum levels in people with hypertension., it is recomended for someone with hypertension to regularly check kidney function. Keyword : Ureum, creatinine,Hypertension,
CREATININE LEVELS IN THE ELDERLY WHO SUFFERING HYPERTENSION AT BHAYANGKARA PALEMBANG HOSPITAL Nurhayati, Nurhayati; Dani, Hamril; Yusneli, Yusneli; Edyansyah, Erwin; Maulina, Aura
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 2 No 1 (2022): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v2i1.1290

Abstract

Lanjut usia adalah seseorang yang memiliki usia lebih atau sama dengan 55 tahun Komplikasi lansia dengan hipertensi akan berpengaruh ginjal, jumlah nefron ginjal akan berkurang karena mengalami kerusakan. Oleh karena itu, fungsi ginjal akan menurun. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Kadar Kreatinin pada Lansia yang Menderita Hipertensi di RS Bhayangkara Palembang. Metode Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari-Mei 2021. Popolasi penelitian ini adalah Semua data yang terdokumentasi lengkap dalam rekam medik dari pasien lansia yang menderita hipertensi yang menjalani pengobatan dan melakukan pemeriksaan kreatinin di Laboratorium RS Bhayangkara Palembang (151 data). Hasil Penelitian : Didapatkan hasil 69 pasien (45,7%) yang memiliki kadar kreatinin normal dan yang memiliki kadar kreatinin tinggi sebanyak 82 pasien (54,3%). Pasien Lanjut usia sangat tua (>90 tahun) didapatkan hasil kadar kreatinin tinggi sebanyak 3 pasien (100%) .laki-laki didapatkan hasil kadar kreatinin lebih tinggi sebanyak 35 pasien (53,8%). sedangkan pada perempuan didapatkan hasil kadar kreatinin tinggi sebanyak 42 pasien (48,8%). Berdasarkan Lama Menderita Hipertensi, kadar kreatinin tinggi pada kategori berisiko (>2tahun) yaitu 64,6% dan pada kategori tidak berisiko(<2tahun) kadar kreatinin tinggi yaitu 42,0%. Kesimpulan : 69 pasien (45,7%) yang memiliki kadar kreatinin normal sebanyak dan yang memiliki kadar kreatinin tinggi sebanyak 82 pasien (54,3%). Saran : Bagi Lansia yang Menderita Hipertensi disarankan untuk mengontrol tekanan darah dan melakukan pemeriksaan rutin sehingga dapat memperkecil risiko komplikasi ke organ lainnya
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA SERUM DARI DARAH YANG LANGSUNG DISENTRIFUGE DAN DITUNGGU BEKU SEBELUM DISENTRIFUGE METODE GOD-PAP TAHUN 2021 Ed, Erwin; Halius, Nadiya Lutfiah; Mutholib, Abdul; Asrori, Asrori; Hermansyah, Herry; Handayani, Handayani; Dani, Hamril; Afriayani, Iis; Febriyani, Erisa
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 2 No 2 (2022): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v2i2.1385

Abstract

Background : Glucose examination, can use whole blood, serum, and urine samples. Serum was obtained from blood which was awaited to freezing first and then centrifuged at 3000 rpm for 15 minutes. However, the reality in the employment to shorten the time, blood is often centrifuged immediatelly without waiting for the blood to freezing. Purpose : To determine whether there is differences in serum glucose levels from the blood that is immediately centrifuged and waited for freezing before centrifuge. Methods :This research is an analytical research using cross sectional approach. The research sample was taken from 30 students of Medical Laboratory Technology, Poltekkes Palembang. Result :The data obtained were analyzed statistically by using the test t dependet we got the average serum glucose level from blood that is immediately centrifuge was 83,80 mg/dL. The average serum glucose from blood waited for freezing before centrifuge was 76,50 mg/dL. Obtained result P value = 0,000012 means p<0,05. Conclusion : There is statistically meaningful differences beetwen serum glucose levels from the blood that is immediately centrifuge and waited for freezing before centrifuge. Suggestion :it is recommended for laboratory technology should be examined against blood that has waited for freezing before centrifuge, because blood that is immediately centrifuge can increase glucose levels so that the result examination increase falsely.
POTRET JUMLAH TROMBOSIT PENDERITA DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH KOTA PALEMBANG Umami, Meriza; Karneli, Karneli; Refai, Refai; Dani, Hamril; Mutholib, Abdul; Nurhayati, Nurhayati
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1665

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella Typhi, melalui makanan atau air yang terkontaminasi menyebabkan trombositopenia mengancam jiwa penderita demam tifoid.Tujuan mengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2021. Metode deskriptif rancang cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2021 sebanyak 85 penderita. Hasil dari 85 data sebanyak 64 orang 75,3% trombosit normal dan 21 orang 24,7% trombosit tidak normal. Pada penderita demam tifoid kategori umur sebanyak 36 orang berumur <12 tahun 75,0% trombosit normal dan 25,0% trombosit tidak normal. Dan 20 penderita demam tifoid yang berumur 12-25 tahun di dapat sebanyak 75,0% trombosit normal dan sebanyak 25,0% trombosit tidak normal. Dan 29 penderita demam tifoid kategori >25 tahun sebanyak 53.5% trombosit normal dan sebanyak 24,1% trombosit tidak normal. Pada penderita kategori suhu tubuh normal berjumlah 35 orang didapatkan 71,4% trombosit normal dan 28,6% trombosit tidak normal. Sedangkan kategori suhu tubuh tidak normal berjumlah 50 orang didapatkan 78.0% trombosit normal dan 22.0% trombosit tidak normal. pada penderita demam tifoid kategori jenis kelamin dari 56 yang berjenis kelamin perempuan didapatkan 80,4% trombosit normal dan 19.6% trombosit tidak normal. Sedangkan dari 29 orang berjenis kelamin laki laki sebanyak 65,5% trombosit normal dan 65,5% trombosit tidak normal.. Kesimpulan: hasil ditemukan jumlah trombosit normal. Kata kunci : Demam tifoid, trombosit, trombositopenia.
KEBERADAAN TELUR CACING STH PADA KUKU ANAK USIA 6-12 TAHUN DI TPA SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG Asrori, Asrori; Siregar, Sri Sulpha; Bianggo NauE, Dian Adhe; Fandianta, Fandianta; Dani, Hamril
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 2 (2023): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i2.1999

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Kecacingan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang berhubungan erat dengan kondisi lingkungan. Usia 6-12 tahun adalah usia yang rentan terinfeksi cacing karena aktifitas mereka yang banyak berhubungan dengan tanah. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional dan teknik sampling menggunakan random sampling. Hasil penelitian: Dari 35 responden dengan pemeriksaan potongan kuku didapatkan hasil 2,9 % positif terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminths dengan spesies Strongyloides stercoralis. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki 5,6% yang positif. Berdasarkan kebiasaan menggunting kuku dengan frekuensi > 2 minggu 33,3% yang positif. Berdasarkan kebiasaan mencuci tangan dengan hasil baik 7,1% yang positif. Berdasarkan anak yang tidak menggunakan alas kaki 33.3% yang positif. Kesimpulan: Gambaran keberadaan telur cacing Soil Transmitted Helminths pada kuku anak usia 6-12 tahun di TPA Sukawinatan Kota Palembang sebanyak 2,9% positif terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminths. Kata kunci : Soil Transmitted Helminths, Kuku anak, TPA