Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEBERADAAN TUNGAU DEBU RUMAH(Dermatophagoides pteronyssinus) PADA MUSHOLLA SMA/SMK NEGERI DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2013 Edyansyah, Erwin
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 3 No 1 (2014): 2014 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.384 KB)

Abstract

Keberadaan TDR ditunjang oleh adalnya faktor-faktor terutama suhu 20-30oC dan kelembaban 70-80% serta adanya persediaan makanan yang cukup. Tungau debu merupakan sejenis tungau yang hidup dan berkembang biak di dalam debu yang terdapat di sekitar kita serta sangat dipengaruhi oleh suhu,kelembaban dan sanitasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberadaan tungau debu rumah Dermatophagoides pteronyssinus pada musholla SMA/SMK Negeri di Kota Palembang Tahun 2013 berdasarkan lokasi pengambilan debu, suhu ruangan, dan frekuensi pembersihan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Objek penelitiannya adalah debu yang diambil di musholla SMA/SMK Negeri di Kota Palembang Tahun 2013. Dengan uji laboratorium metode centrifugal flotasi didapatkan hasil gambaran keberadaan tungau debu rumah (Dermatophagoides pteronyssinus) dari 50 sampel debu yang diperiksa didapatkan hasil 12 sampel (24%) positif (+) tungau debu rumah (Dermatophagoides pteronyssinus). Sebagai masukan kepada pihak sekolah SMA/SMK Negeri Palembang untuk lebih memperhatikan kebersihan musholla dan melakukan pembersihan secara rutin setiap hari minimal dengan cara di sapu dan dipel serta tingkatkan intensitas penjemuran karpet pada musholla minimal 1 minggu sekali.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Soil Transmitted Helminth Pada Siswa Sekolah Dasar Asrori, Asrori; Edyansyah, Erwin; Nurhayati, Nurhayati; Mutolib, Abdul; Karwiti, Witi; Dani, Hamril
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1411

Abstract

Soil-transmitted helminth (STH) is a group of intestinal nematodes that are transmitted through the soil. STH infection can affect all ages, but the highest rate is found in elementary school children, which is 60-80%. The purpose of this study was to determine the relationship between risk factors and STH infection. This type of research is an analytical survey with a Cross-Sectional approach. Examination of worm eggs using the Kato-Katz method. The population is 197 students. The sample is public elementary school students with a total sample of 100. The inclusion criteria are grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The exclusion criteria are not grade 4 and 5 elementary school students in Lalan sub-district. The test was performed with a Chi-square test with an alpha of 0.05. The results of the study were 28 (28%) infected with STH. Chi-Square statistical test showed a relationship between gender (p-value 0.016, OR 3.545), the habit of defecation (p-value 0.017, OR 3.317), and the habit of using footwear (p-value 0.005, OR 13.50) with STH infection. Then there is no relationship between nail habits (p-value 0.118) with STH infection.
Pemberdayaan Siswa, Tenaga Kebersihan dan Orang Tua dalam Mencegah Penyakit DBD dengan Pemberian Tanaman Pengusir Nyamuk Lavender Edyansyah, Erwin; Hermansyah, Herry; NauE, Dian Adhe Bianggo; Sumastri, Heni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v6i2.2669

Abstract

According to WHO, Indonesia is the 2nd country with the largest number of dengue fever cases in the world and the highest in Southeast Asia. In general, dengue fever attacks children or adolescents under the age of 15 years but can also attack adults. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a health problem in the world, including in Indonesia. The importance of this Community Service activity is the high number of DHF sufferers each year. The purpose of this activity is to provide education to children of SDN 149, Gandus District, Palembang and Parents in Lalang Village, Banyuasin Regency. The participatory method of community empowerment, especially school children, will be given education about DHF. The results of community service activities have very good results by seeing the enthusiasm of school students, cleaners and parents in participating in counseling. There is an ability in students and cleaners and parents to know about mosquitoes that cause DHF in answering every question and answer conducted during the counseling. Keywords: school children, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Abstrak Menurut WHO Indonesia merupakan negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar di dunia dan sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada umumnya DBD menyerang anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 15 tahun namun juga bisa menyerang dewasa. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Pentingnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah masih tingginya angka penderita DBD dalam tiap tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada anak-anak SDN 149 kecamatan Gandus Palembang dan Orang Tua di Desa Lalang Kabupaten Banyuasin. Metode partisipatoris pemberdayaan masyarakat khususnya anak sekolah yang akan diberikan edukasi tentang DBD. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan hasil yang sangat baik dengan melihat antusias siswa sekolah, petugas kebersihan dan orang tua dalam mengikuti penyuluhan. Adanya kemampuan pada siswa dan tenaga kebersihan serta orang tua mengetahui tentang nyamuk penyebab DBD dalam menjawab setiap tanya jawab yang dilakukan pada waktu penyuluhan. Kata kunci: anak sekolah, Demam Berdarah Dengue (DBD)
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN INFEKSI CACING KREMI (Enterobius vermicularis) PADA ANAK PANTI ASUHAN DI KELURAHAN SUKABANGUN KOTA PALEMBANG TAHUN 2024 Tama, M. Fauzan Aditya; Asrori, Asrori; Syailendra, Anton; Edyansyah, Erwin
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 4 No 2 (2024): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v4i2.2607

Abstract

Latar Belakang: Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum dan menyebabkan gangguan kesehatan. Infeksi cacing dapat disebabkan oleh beberapa jenis cacing parasit, salah satunya adalah Enterobius vermicularis. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya menjaga kebersihan diri. Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan Personal hygiene dengan kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) pada anak panti asuhan di Kelurahan Sukabangun Kota Palembang tahun 2024. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik Proportional Random sampling dengan sampel berjumlah 33 anak. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 6 dari 33 anak (18,2%) yang positif infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis). Berdasarkan kebiasaan mencuci tangan didapatkan p value = 0,00 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan dengan kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis). Berdasarkan kebiasaan mengganti pakaian didapatkan p value = 0,00 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan dengan kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis). Berdasarkan kebiasaan menggigit kuku didapatkan p value = 0,00 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan dengan kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis). Kesimpulan: Hubungan personal hygiene dengan kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) memiliki hubungan bermakna dengan nilai (p<0,05) terhadap kejadian infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) antara lain; kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan mengganti pakaian dan kebisaan menggigit kuku.
HbA1C dan Profil Lipid sebagai Prediktor Komplikasi Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes Mellitus Rezekiyah, Sholeha; Mustopa, Rd.; Karwiti, Witi; Garini, Ardiya; Edyansyah, Erwin
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13001

Abstract

This study aims to analyze the relationship between HbA1C and lipid profiles consisting of total cholesterol, triglycerides, HDL-C, and LDL-C as predictors of heart disease complications in patients with type 2 diabetes. The method used is observational analytic with a cross-sectional design. The results showed that the average HbA1c level was 9.01%; the average Lipid Profile levels were total cholesterol: 240.98 mg/dL, triglycerides: 170.08 mg/dL, HDL-C: 43.86 mg/dL and LDL-C: 161.56 mg/dL. The results of the Spearman correlation test showed a relationship between HbA1C and lipid profiles (total cholesterol, triglycerides, HDL, and LDL) in patients with type 2 diabetes at H. Abdul Manap Regional Hospital, Jambi City. The conclusion of the study is that type 2 DM patients have poor glycemic control (average HbA1C levels of 9.01%, with dyslipidemia (total cholesterol, triglycerides, and LDL-C increased and low HDL-C), a relationship was found between HbA1C and lipid profiles. Keywords: Diabetes Mellitus, Hba1c, Lipid Profile, Heart Disease
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN Edyansyah, Erwin; Asrori, Asrori; Mutholib, Abdul; Handayani, Handayani; Nurhayati, Nurhayati; Ramadan, Alika Padia
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 5 No 1 (2025): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v5i1.2882

Abstract

Latar Belakang: Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai Tindakan atau upaya yang dilakukan oleh individu atau organisasi dengan tujuan memberikan kepuasan kepada pasien (pelanggan) atau karyawan. Evaluasi terhadap kualitas pelayanan dilakukan secara berkala untuk memastikan kepuasan masyarakat. Faktor kualitas pelayanan memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan pasien, sehingga perbaikan fasilitas dan sistem pelayanan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien. Tujuan Penelitian: Menganalisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik menggunakan pendekatan crossectional. Alat ukur yang digunkan yaitu kuesioner menggunakan skala likert. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil Penelitian: Kepuasan pasien didapatkan hasil puas dengan nilai 41,9% dan sangat puas dengan nilai 58,1%. Aspek bukti fisik p-value (0,175), kehandalan p- value (0,574), kesigapan p-value (0,419), jaminan p-value (0,072), dan empati p-value (0,175), secara statistik tidak berpengaruh signfikan terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan di laborotatorium dengan p-value > 0,05. Kesimpulan: Aspek bukti fisik, kehandalan, kesigapan, jaminan, dan empati secara statistik tidak berpengaruh signfikan terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan di laborotatorium dengan p-value> 0,05. tingkat kepuasan, mayoritas responden merasa sangat puas sebanyak 58,1%.