Ikan bandeng adalah ikan konsumsi yang sudah sangat populer di Asia Tenggara yang memiliki kandungan gizi dan protein yang sangat tinggi. Namun, ikan bandeng juga mempunyai kelemahan yaitu banyaknya duri yang tersebar di seluruh bagian daging ikan bandeng yang membuat masyarakat enggan mengkonsumsinya, sehingga perlu adanya inovasi guna meningkatkan minat konsumsi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas toppoki dengan menambahkan surimi bandeng. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari penambahan surimi bandeng 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil uji organoleptik di analisa dengan statistik non parametrik yaitu uji frieadman test, dan uji mann-whitney. Hasil organoleptik tertinggi dilanjut dengan uji kadar protein dan uji tekstur fisik toppoki. Hasil menunjukkan bahwa Toppoki yang memiliki nilai organoleptik yang paling tinggi pada perlakuan 50% surimi bandeng dengan nilai score organoleptik 4 yang menyatakan disukai oleh panelis, dengan kadar protein toppoki sebesar 7,39% dengan karakteristik tekstur fisik toppoki hardness 3845,336 g, springiness 0,751 mm, cohesiviness 0,377 m/dtk, dan chewiness 779,636 mm/g.