Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Upaya Pembinaan Kemakmuran Mesjid Baitul Akhyar Sebagai Aset Keagamaan Terhadap Masyarakat Desa Peutow Kecamatan Aceh Timur Birem Bayeun Roni, Muhammad
SEURAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): SEURAYA Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The connection to the mosque has become one of the important symbols for the religion of Islam, both since the early days of the Prophet Muhammad's preaching journey and today. Even though the mosque is the most important symbol, this paper discusses the management and character of the mosque which has different descriptions according to the conditions and situation of the existence of the mosque without reducing the main function of the mosque as a place of worship. By using the ABCD method, namely Asset Based Community Development. From this study it was found that the mosque is a place of worship for Muslims whose function is to worship Allah SWT. Historically mosques were used as community centers, courts, and religious schools. This place of worship for Muslims is also often used as a place for learning Al-Quran education. In modern times, they also maintain their role as a place for teaching and religious debate because mosques are a religious asset of society. which seeks to realize social welfare and order through religious studies, because it has a role in the formation of Muslim character and cultural identity
Kolaborasi Sosial Untuk Memperkuat Solidaritas Antar Agama di Desa Tambun Sungkean, Kec. Onan Runggu, Kab, Samosir, Provinsi Sumatera Utara Roni, Muhammad; Dedy Surya; Muhammad Nasir
SEURAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): SEURAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jurnal seuraya.v3i1.8562

Abstract

Indonesia, dengan keragaman agama yang luas, memerlukan upaya-upaya berkelanjutan untuk menjaga harmoni dan solidaritas antaragama. Kolaborasi sosial adalah salah satu cara efektif untuk memperkuat hubungan antar komunitas agama. Samosir adalah contoh nyata dari masyarakat yang berhasil memelihara harmoni dalam keberagaman. Toleransi antaragama, kolaborasi sosial, dan penghormatan terhadap budaya serta tradisi lokal menjadi fondasi utama dalam menjaga kerukunan. Keragaman yang ada tidak dilihat sebagai pemisah, melainkan sebagai kekayaan yang memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat Desa Tumbun Sukkean Samosir. Pengabdian ini menggunakan metodologi PAR, Pendekatan PAR memungkinkan penelitian yang lebih inklusif dan transformatif, memberikan suara kepada komunitas yang sering kali terpinggirkan dalam proses penelitian tradisional. Dengan menggabungkan tindakan nyata dan refleksi, PAR berpotensi untuk menghasilkan perubahan sosial yang berarti dan berkelanjutan. Hasil dari pengabdian ini memperlihatkan bahwa Desa Tambun Sukkean Pulau Samosir dihuni oleh berbagai kelompok etnis, dengan mayoritas penduduknya berasal dari suku Batak Toba. Namun, di pulau ini juga terdapat komunitas dari berbagai agama, termasuk Kristen, Islam, Hindu, dan kepercayaan lokal Parmalim. Keragaman ini menciptakan dinamika sosial yang unik dan kaya. Melalui pendidikan, dialog, dan kegiatan sosial, masyarakat Samosir terus berupaya untuk memelihara dan memperkuat harmoni yang telah terjalin selama ini.