Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH RIWAYAT GENETIK DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN AUTIS Desi Widiyanti; Deka Kusmita
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.83

Abstract

Autis adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang disebabkan adanya kerusakan pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan komunikasi, perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris dan belajar. Insiden kejadian autis di RSJKO Soeprapto Bengkulu tahun 2012 terdapat dengan kejadian autis 54 (61,3%) anak dan meningkat pada tahun 2013 yaitu kasus dengan kejadian autis 57 (64,7%) anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat genetik dan jenis kelamin dengan kejadian autis. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi adalah seluruh pengunjung pada poli anak RSJKO Bengkulu tahun 2013 yang berjumlah 992 anak dari umur 3-12 tahun. Jumlah sampel sebesar 88 anak yang terdiri dari 44 sampel kasus secara total sampling dan 44 sampel control secara systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (63,6%) anak autis memiliki riwayat genetik dan sebagian besar (70,5%) anak autis berjenis kelamin laki-laki. Hasil uji chi square diperoleh ada hubungan yang signifikan antara riwayat genetik dengan kejadian autis pada anak dengan nilai p=0,000 (α=0,05) serta OR=9,250. Dan uji chi square diperoleh nilai ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian autis pada anak dengan nilai p=0,003 (α=0,05) serta OR=4,173. Disarankan petugas di poli anak dapat memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk promotif tentang autis pada masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak autis dan penanganan yang tepat dalam penatalaksanaan autis pada anak.
ANALISIS DETERMINAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DITINJAU DARI PENGGUNAAN JAMINAN KESEHATAN (BPJS) Yorga Esti Kurniati; Desi Widiyanti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.84

Abstract

Pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan menjadi salah satu indikator untuk mengurangi MMR sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals 5 (MDGs). Di Indonesia masih ada yang memilih untuk melahirkan dibantu oleh dukun, termasuk di Puskesmas Air Padang Bengkulu Utara yaitu sebanyak 48,3%. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemilihan penolong persalinan di puskesmas wilayah kerja Air Padang tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yaitu seluruh ibu yang datang di Puskesmas Air Padang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang diambil secara total sampling. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis univriat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas (51,7%), ibu memilih untuk melahirkan pada non tenaga kesehatan (dukun), mayoritas (55,0%), ibu memiliki pengetahuan yang kurang, sebagian besar (51,7%) ibu memiliki pendididkan dasar, mayoritas (75,0%) ibu tidak memiliki pekerjaan, dan hampir semua (86,7%) ibu memiliki status ekonomi yang rendah dan diperoleh perbedaan yang signifikan dengan batas signifikansi p <0,05 faktor pendidikan (p = 0,002) dan kesempatan kerja (p = 0,034). Pengetahuan (p = 0,324) dan status ekonomi (p = 0,111) tidak mempengaruhi pemilihan penolong persalinan. Petugas kesehatan di Puskesmas Air Padang dapat memberikan informasi tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta sebagai penghubung perjanjian tertulis (MOU) antara bidan-dukun, bidan-kader yang mengatur peran bidan, dukun dan kader, dukun dan kader menjadi asisten bidan ketika persalinan. Dan mengkoordinir secara kolektif untuk pengurusan pendaftaran menjadi anggota (BPJS) dan sistem pembayarannya sehingga memudahkan orang untuk menjadi anggota BPJS.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN WEDANG JAHE TERHADAP FREKUENSI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017 Iluh Meta Indrayani; Rialike Burhan; Desi Widiyanti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 2 (2018): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.938 KB) | DOI: 10.32668/jitek.v5i2.29

Abstract

Emesis gravidarum is a usual complaint that is often experienced by the first trimester pregnant women, and coul develop become hyperemesis gravidarum thus increasing the risk of pregnancy. Ginger is kind of herbs which has been known to prevent nausea vomiting. The purpose of this study is the effectiveness of giving wedang ginger to the frequency of nausea and vomiting in pregnant women trimester I. The design of this research is Quasi experiment with One Group Pre test-Post test design. The sampling technique used purposive sampling with the sample of 10 first trimester pregnant women who experience emesis gravidarum. This research was conducted at Work Area of ​​Air Lais Puskesmas of North Bengkulu Regency on January 5, 2018 until February 6, 2018. Analysis of difference of frequency of nausea vomiting before and after intervention using Paired Sample T-Test. The results of this study indicate the average frequency of nausea vomiting pregnant women trimester I before given wedang ginger of 9.30. While the average frequency of nausea vomiting trimester pregnant women I after given ginger wedang of 4.50. The result of bivariate analysis showed that there was difference of mean of nausea vomiting frequency before and after intervention of wedang ginger equal to 4,80 with p = 0.000. Expected for the community can take advantage of ginger wedang as an alternative treatment before using antiemetic drugs, and can process other variants of ginger plants that can be used to lower the emesis gravidarum frequency.
PROMOSI MEDIA FILM BERBAHASA BENGKULU BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN DAN MOTIVASI WANITA DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI IVA TES Lusi Andriani; Sri Yanniarti; Desi Widiyanti; Elvi Destariyani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 2 (2019): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v6i2.172

Abstract

The incidence of Cervical cancer about 16/ 100,000 women, 70% of deaths occur in poor and developing countries. It is estimated that approximately 528,000 new cases of cervical cancer and caused 266,000 people to die. The purpose of this study to determine the impact of local language movies on knowledge and motivation Women in the implementation of early detection of cervical cancer by the IVA test. This study uses a quantitative method with a design quasi-experimental pre and post-test with control group design, data were collected using a questionnaire. Samples were 60 women in the Kampung Melayu district area consists of 30 people as the intervention group and 30 in the comparison group. The data analysis used univariate, the bivariate test of T-dependent and T-test Independent, multivariate use MANCOVA. Results showed knowledge before and after intervention increased from 10.73 into 12.80 with p-value(0.000) and Motivation scores increase of 56.57 into 60.40 with p-value (0.002). There are significant differences between the intervention group and the comparison group with p-value(0.002) for the knowledge and p (0.000) for motivation. There was a significant effect of the variable Independent Movie towards Knowledge and Motivation women with pValue 0.00, covariate variable does not affect the knowledge and motivation with p-Value greater than α =0.05. Need to campaign on an ongoing basis to be able to motivate women in carrying out the examination IVA and the media that is used needs to be varied so that women interested and more easily understand the message.
Analisis penyebab pernikahan usia anak di Desa Karang Anyar 2 Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2020 Lovia Angraini; Desi Widiyanti; Wewet Savitri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.552 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.192

Abstract

Latar belakang: Penyumbang ledakan penduduk salah satunya adalah pernikahan usia anak yaitu pernikahan di bawah usia 18 tahun. Pernikahan anak di dunia tertinggi yaitu negara Niger (75%). Di Indonesia provinsi dengan pernikahan usia anak tertinggi adalah Sulawesi Barat(19,43%). Provinsi Bengkulu (14,33%) urutan ke-1 tertinggi di pulau Sumatera. Data Kantor Urusan Agama (KUA) Argamakmur tahun 2020 terdapat 32 pendaftaran pernikahan usia anak. Dampak pernikahan usia anak pada remaja berdampak negatif baik segi sosial ekonomi, mental/psikologis fisik, trauma bagi kesehatan reproduksi. Faktor terjadinya pernikahan anak adalah faktor internal dan ekternal seperti pendidikan, kemiskinan, pergaulan bebas, budaya dan ekonomi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor penyebab pernikahan usia anak di desa Karang Anyar 2 Kabupaten Bengkulu Utara. Metode: jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam (indepth interview) dengan Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Hasil: menunjukkan bahwa pernikahan anak terjadi karena faktor Internal dan faktor Eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor atas kemauan sendiri, Pendidikan, pengetahuan, dan perilaku seks. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor budaya dan faktor Ekonomi. Simpulan: faktor yang mempengaruhi pernikahan anak lebih dominan karena faktor internal faktor internal anak.
Pentingnya Stimulasi Perkembangan Anak oleh Keluarga Balita Melalui Pendampingan Kader Susilo Damarini; Lusi Andriani; Elly Wahyuni; Desi Widiyanti; Nispi Yulyana; Sahran Sahran
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.706 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1180

Abstract

Children under five years old is a member of the family that required special attention from their parents or people close to him and depend on their physically or emotion. The low ability of children is due to the lack of activities that can stimulate motor abilities children in Sukaraja Subdistrict, Seluma Regency, Bengkulu Province, including the stunting locus. The Purpose of this community services is empower cadres in improving skill of family toddlers do stimulation and children development in early detection. Methods: empowerment with cassistance cadres do detection children development. The number of cadres sarimulyo 15 cadres in the village, the number of under fives 140 and BP2 villages is 6 cadres of toddlers 123. Assistance is 3 times, pre-test pos-test and knowledge, cadres assessed children development in each village. Result: knowledge of the cadres in the village sarimulyo increase 61,6 village and BP2 increase 50%, while the result of children under five from the development by cadres BP2 village use KPSP had found 2,4% of the children, doubt children development 4,1%, and 9.3% of the children in accordance with their age. Sarimulyo village had found 3,5% of the children risk of deception, doubt children development 17,8% and development in accordance 78,5% their age. Conclusion: Improvements to the assistance early detection is of great benefit to the toddler to recognize children development. ABSTRAK Anak usia bawah lima tahun merupakan anggota keluarga yang memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya atau orang yang dekat dengannya dan sangat tergantung baik secara fisik maupun emosi. Rendahnya kemampuan anak disebabkan kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik anak. Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu termasuk lokus stunting. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberdayakan kader dalam meningkatkan kempuan keluarga balita melakukan stimulasi dan deteksi dini perkembangan anak. Metode: pemberdayaan dengan pendampingan kader melakukan deteksi perkembangan balita. Jumlah kader di Desa Sarimulyo 15 kader, jumlah balita 140 dan di desa BP2 ada 6 kader dengan jumlah balita 123. Pendampingan dilakukan 3 kali, pre-tes dan pos-tes pengetahuan, kader melakukan penilaian perkembangan anak di desa masing-masing. Hasil kegiatan menunjukan pengetahuan kader tentang perkembangan di Desa Sarimulyo meningkat 61,6% dan Desa Bukit Peninjauan 2 meningkat 50%, sedangkan hasil dari penilaian perkembangan anak balita oleh kader di Desa BP2 menggunakan KPSP ditemukan anak mengalami penyimpangan 2,4% anak, perkembangan yang meragukan 4,1% anak dan 9.3% anak sesuai dengan usia. Desa Sarimulyo ditemukan 3,5% anak kemungkinan penyimpangan, 17,8% anak perkembangan meragukan dan 78,5% anak perkembangan sesuai umur. Kesimpulan: Pendampingan deteksi dini perkembangan terhadap kader sangat bermanfaat bagi keluarga balita guna mengenali perkembangan anak.
EFEKTIFITAS METODE WISH AND DRIVE TERHADAP ENGETAHUAN, SIKAP DAN NIAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR Intan Puspa Rahayu; Desi Widiyanti; Eliana Eliana
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i2.21

Abstract

Abstract: Cancer-related morbidity in the world in 2012 was 14.1 million with a death rate of 8.2 million. Indonesia ranks second after breast cancer with new cases of cervical cancer around 20,928 and the percentage of deaths from cervical cancer by 10.3%. The incidence of cervical cancer in Bengkulu Province is 0.8% of 16 / 100,000 women in Indonesia. Puskesmas Tumbuan including Puskesmas with low coverage of VIA Test. Educating the wish and drive method is one of the efforts in increasing VIA coverage. The objective of this research is to know the effect of the education of wish and drive method on intention of VIA Test at fertile age woman at Tumbuan puskesmas 2017. The research design used quasi experiment, two group pre and posttest design, population of woman of age 30-50 years old, sampling with purposive sampling counted 36 WUS. Primary data collection using questionnaire tool. Data analysis used univariate test and bivariate different test.The result of this research is knowable that the education of wish and drive method has an effect on knowledge, attitude and intention toward VIA Test with p value (p = 0.000, p = 0.000, p = 0.009). It is hoped that the education of wish and drive method can be continued in the agenda of Puskesmas activity on early detection of cervical cancer by VIA method. Keywords : VIA Test, education of wish and drive methods
PENGARUH MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) NISPI YULYANA; DESI WIDIYANTI; ELVIDES TARIYANI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4090

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia pada tahun 2018, diketahui 1 dari 9 anak perempuan berusia 20-24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun. Pemanfaatan smartphone yang terbilang mudah dibawa, mudah diakses dan terjangkau sebagai media dalam pembelajaran akan sangat memberikan dampak bagi remaja agar terhindar dari pernikahan dini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap peningkatan pengetahuan pendewasaan usia perkawinan pada remaja putri di Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen with control group design. Hasil: Hasil penelitian didapat kelompok intervensi sebelum diberikan intervensi nilai mean 4,63±1,15, setelah diberikan intervensi nilai mean meningkat menjadi 12,83±1,14, dan pada kelompok kontrol sebelum diberikan intervensi nilai mean 6,17±1,02, setelah diberikan intervensi nilai mean meningkat menjadi 11,10±1,34, Rerata skor pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 4,63dan setelah diberikan intervensi terjadi peningkatan pengetahuan dengan rerata 1,14 beda mean 8,2 dan ada pengaruh media video terhadap pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan pada remaja putri di Kota Bengkulu. Kesimpulan: Hasil penelitian ini media video dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi Untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga meningkatkan kesehatan reproduksinya.
PENGGUNAAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Oriza Zativa Beru Barus; Desi Widiyanti; Nispi Yulyana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19422

Abstract

Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Kejadian nyeri pada ibu bersalin, 15% mengalami nyeri ringan, 35% dengan nyeri sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri sangat hebat. Sebanyak 67% ibu merasa khawatir terhadap nyeri pada saat persalinan, oleh karena itu, perlu dipertimbangkan tentang bagaimana cara mengatasi nyeri tersebut. Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan terutama pada kala I sangat penting, karena sebagai titik penentu apakah ibu bersalin dapat menjalani persalinan dengan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan dikarenakan adanya penyulit yang diakibatkan oleh nyeri yang sangat hebat. Nyeri pada persalinan dapat dikurangi dengan menggunakan metode farmakologi dan nonfarmakologi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menggunakan birth ball yaitu bola karet yang berisi udara yang digunakan untuk mengurangi kecemasan serta nyeri pada punggung pada saat hamil maupun bersalin. Desain penelitian  yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan subyek penelitian memiliki skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) dan setelah penggunaan birth ball sebanyak 2 periode dengan waktu 30 menit pada masing - masing periode terjadi penurunan skala nyeri menjadi 1-3 (nyeri ringan). Terjadi penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif setelah penggunaan birth ball.
Pengaruh Effleurage Massage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif: Literatur Review Sofia Aulia Khasana; Desi Widiyanti; Nispi Yuliana
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 1 No 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v1i1.106

Abstract

ABSTRACT Nyeri pada saat persalinan merupakan hal yang normal, tetapi jika nyeri atau rasa sakit yang dialami oleh ibu semakin lama dan semakin kuat akan menyebabkan rasa takut dan cemas. Berdasarkan hasil penelitian Root dkk (2015) memperlihatkan bahwa 68,3% wanita mengatakan bahwa nyeri persalinan adalah nyeri berat, dan lebih dari 86% wanita ingin nyeri nya diatasi. Effleurage massage merupakan salah satu metode non farmakologis yang efektif untuk mengatasi nyeri persalinan. Massage effleurage merupakan analgesia psikologi yang dilakukan sejak saat bersalin (inpartu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Effleurage massage terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini mengunakan metode literature review dengan desain penelitian Quasi Eksperiment. Sumber pencarian literature menggunakan lima database yaitu ProQuest, PubMed, SINTA, Garuda, Google Scholar dengan tahun terbit 2015-2020. Seleksi studi sesuai kriteria inklusi dengan prisma checklist dari judul abstrak, full text dan dinilai kelayakan studi selanjutnya di analisis dari temuan studi. Hasil pencarian terdapat 10 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis dari 10 jurnal secara keseluruhan menunjukkan bahwa Effleurage massage memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan dari tingkat nyeri berat dan nyeri sedang menurun menjadi tingkat nyeri sedang dan nyeri ringan. Simpulan yang didapat terdapat pengaruh Effleurage massage terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif.