Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MODEL EKSPERIMENTAL LIMPASAN PERMUKAAN PADA PERKERASAN PAVING BLOCK DENGAN PENAMBAHAN RUMPUT ANTAR PAVING I Wayan Yasa; I D G Jaya Negara; Ni Kadek Asri R W
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.726 KB) | DOI: 10.22225/pd.9.1.1677.87-101

Abstract

The use of pavement is increasing as an impact of urban development. The pavement of the land surface is very influential on increasing surface runoff. The surface runoff will cause flooding and inundation if the drainage system is not good. The use of pavement that can reduce runoff is needed, to reduce the occurrence of floods. This study aims to determine the effect of the land surface on the value of the surface runoff coefficient (C). The material used is in the form of paving blocks with the fill of grass between paving blocks. This research was conducted using a rainfall simulator. The material used is brick-shaped paving blocks of size 20 x 10 x 8 cm with a variety of brick stacking patterns and woven mats combined with mini elephant grass with a mix ratio of 75%: 25%. The measurement results are rainfall intensity, runoff volume, and surface runoff coefficient (C). The results showed that the addition of mini elephant grass had an influence on the value of the runoff coefficient. In paving blocks without the fill of mini elephant grass has a greater coefficient. The runoff coefficients produced include: soil runoff coefficient values ranging from 0.39 - 0.44, paving blocks for brick stacking runoff coefficients range from 0.42 - 0.46, paving blocks woven mat ranges from 0.41 - 0.45, paving blocks brick stacking patterns with the fill of mini elephant grass runoff coefficient ranging from 0.40 to 0.45, and paving block woven mat patterns with of mini elephant grass runoff coefficient ranging from 0.36 - 0.41.
Pengenalan Irigasi Tetes Pada Anak- Anak Di Lingkungan Sekolah I Dewa Gede Jaya Negara; Anid Supriyadi; I Gede Putu Warka; I Wayan Yasa; Salehudin Salehudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.641 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.929

Abstract

 Irigasi tetes merupakan sistem irigasi hemat air yang sudah lama diaplikasikan diberbagai negara, akan tetapi untuk di lingkungan diwilayah negara kita masih banyak yang belum mengenal. Memperhatikan adanya perubahan iklim global,yang berdampak pada ketersediaan air yang akan semakin menurun. Aplikasi irigasi tetes sangat mungkin dilakukan masyarakat, karena penggunaan airnya terbatas. Untuk itu pengenalan yang paling mungkin dilakukan  adalah pada anak-anak sekolah, sebagai penerus bangsa. Pengabdian ini melakukan pelatihan irigasi tetes sebagai materi pengabdian yang dilakukan pada  SMP Dwijendra Mataram. Sasaran pengabdian adalah semua anak-anak sekolah di sekolah SMP Dwijendra tersebut. Tujuan pelatihan ini  adalah untuk menigkatkan pengetahuan dan ketarampilan siswa tentang irigasi tetes  dan pertanian lahan terbatas. Pelatihan dilakukan dengan tahapan survey awal, ceramah di dalam kelas dan praktik irigasi  tetes dihalaman sekolah. Hasil yang dicapai adalah siswa dan siswi SMP Dwijendra telah mendapatkan pengetahuan irigasi tetes, memahami dengan baik sistem irigasi tetes, mampu membuat jaringan irigasi dan mengatur jarak tanaman irigasi serta mampu  mengoperasikan meningkat jaringan irigasi dan tanaman dengan baik.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Menginovasikan Produk Kerupuk Dari Limbah Kulit Kakao di Desa Medana, Tanjung (KLU) I Wayan Yasa; Noviatuzzohrah; Wahyu Samudra; Noviana; I Made Dwi Andika Saputra; Juan Dwiky Liestanto; Muhammad Fadhol Harry Setiawan; Sisilia Akmalyanti; Haryati; Abidatul Mutiah; Putri Nuryana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.786 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1866

Abstract

Buah kakao adalah buah yang tidak memiliki musim, sehingga menjadi salah satu buah yang menghasilkan hasil panen yang tinggi setiap tahun di desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Hasil panen yang tinggi, berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan, yaitu kulit kakao. Permasalahan utama masyarakat desa Medana yaitu kurangnya pemahaman tentang mengoptimalkan pemanfaatan kulit buah kakao, sehingga hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahkan sebagian besar merupakan limbah perkebunan yang hanya ditumpuk dan ditimbun. Kulit kakao mengandung senyawa fenolik, tanin, alkoloid, purin, dan coco butter. Hal ini membuktikan bahwa kulit kakao dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Program ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat desa Medana dengan memanfaatkan limbah kulit buah kakao menjadi produk olahan berupa kerupuk khususnya di desa Medana. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode survei dan wawancara dengan masyarakat setempat terkait untuk proses pengumpulan data. Proses selanjutnya yaitu sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan kulit kakao yang akan diolah menjadi produk berupa kerupuk kulit kakao. Produk dibuat dengan alat dan bahan yang sederhana dan mudah diaplikasikan, sehingga mudah diterapkan oleh masyarakat desa Medana dari berbagai kalangan. Hasil produk didapatkan yaitu berupa kerupuk yang renyah serta mengembang setelah digoreng, selain itu, respon masyarakat sangat baik terhadap program yang telah dilaksanakan.
Eradication Strategy against the Crime of Money Laundering in Indonesia Fanny Tanuwijaya; Echwan Irianto; I Wayan Yasa; Dodik Prihatin AN; Bhim Prakoso
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7364

Abstract

The crime of money laundering can tarnish the life of the nation and state because this crime can endanger the stability and security of the community. This study aims to examine strategies for eradicating the crime of money laundering. Because the crime of money laundering is an act that is continued or continued from the predicate crime where the person perpetrators process large sums of illegal money proceeds of crime into apparently clean or lawful funds, using sophisticated, creative and complex methods. From the results of the study there are two main things that can be concluded. First, the criminal law policy in criminal law reform in the field of money laundering crime which focuses on policies for formulating criminal acts, criminal liability, and criminal sanctions. formulated in a statutory regulation. Second, criminal law policies in the framework of overcoming the crime of money laundering can be formulated as an effort to make and shape criminal law regulations in the future effectively and efficiently.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Digitalisasi Marketing Sebagai Media Promosi Kerajinan Di Desa Pendem Kecamatan Janaperia Hasyim; Rohani; IDewa MadeAlitKaryawan; IWayan Suteja; I Dewa Gede Jaya Negara; MadeMahendra; Salehudin; I Wayan Yasa; Fera Fitri Salsabila; IAO Suwati Sideman; Desi Widianty
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7839

Abstract

Pelaksanaan pengabdianbertujuan untuk menumbuhkan rasa empati terhadap berbagai permasalahan yang ada dilingkungan Masyarakat dan juga mewujudkan salah satu implementasi Tridharma perguruan tinggi yaitu berupa pemberdayaan Masyarakat. Desa Pendem merupakan salah satu desa dari 12 wilayah yang ada pada Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang optimalisasi promosi kerajinan melalui pemanfaatan Digitalisasi Marketing guna untuk membantu pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan UMKM untuk menopang ekonomi masyarakat Desa, serta menjawab masalah isu social ekonomi di wilayah tersebut. Metode dalam pelaksanaan kegiatan meliputi (1) persiapan pembekalan dan penyusunan proposal, (2) perencanaan meliputi kegiatan perancangan prototype E-Katalog dan pembuatan road map kegiatan, (3) tahap dilaksanakan program sosialisasi tentang pemanfaatan media platform digital sebagai sarana penjualan kerajinan, sehingga dalam pemasaran kerajinan jangkauannya akan lebih luas dan bisa di akses oleh orang luar dikarenakan menggunakan media online dalam pemasaran.
Optimization of Pengga Reservoir in The Mandalika Special Economic Zone for Irrigation and Water Supply Agastya, Dewandha Mas; I Wayan Yasa; I Dewa Gede Jaya Negara
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 10 No. 2 (May 2024)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.7913

Abstract

Mandalika Special Economic Zone is tourism area that is expected to improve the economy in West Nusa Tenggara Province. To support these activities, an allocation of domestic water needs of 200 liters second -1 is needed. The potential availability of water in the Pengga Reservoir is planned to be a source of domestic water needs in the Mandalika Special Economic Zone. Pengga Reservoir has an effective storage volume of 17.26 MCM. Potential water resources in Pengga Reservoir are obtained from reservoir outflow upstream and lateral inflow from several tributaries. The study was carried out to determine the reservoir storage capacity to meet domestic water needs and irrigation water needs covering an area 3189 ha. The cropping pattern used in the Pengga irrigation area is Paddy – Paddy/Secondary Crops – Paddy/Secondary Crops. To optimize the potential of water resources in the Pengga Reservoir, a linear programming optimization method is used. Indicators of the success of optimization calculations are indicated by the value of cropping intensity, k factor and reliability that have met the minimum limit value. The k factor value for irrigation water needs is 0.70 and domestic water needs is 0.85. Based on the optimization results, it is known the largest annual cropping intensity value occurs in the November I planting season. This conclusion can be seen from the comparison of annual cropping intensity values for the November I and November II planting schedules for the dry year inflow discharge scenario of 99.98% and 97.22% respectively. The cropping intensity value in the November I planting season is greater than November II, namely 100% and 97.25%, for the normal year discharge inflow scenario. This study provides an information for policy makers can use the November I planting schedule to obtain values for maximum cropping intensity and domestic water requirements.
Pengenalan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pada Siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur, Lombok Barat Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; I Dewa Jayanegara; Ratna Yuniati; Desi Widianty; Salehudin; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9934

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang maka akan berdampak terhadap perilaku anak-anak terutama dalam hal menggunakan kendaraan. Banyak dari Anak-anak ini yang mengendarai sepeda motor ataupun sepeda listrik yang saat ini sedang digandrungi oleh anak-anak, padahal mengendarai sepeda motor itu untuk anak anak tidak diperkenankan /dilarang dan pengguna sepeda listrik wajib menggunakan helm dan usia minimal 12 tahun. Tentunya hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena anak-anak kurang memahami pengetahuan yang terkait dengan rambu lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pemberian pengetahuan berlalulintas pada anak usia dini agar terbentuk kebiasaanya dalam memperhatikan rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat mematuhi aturan yang berlaku. Diharapkan dengan pengabdian ini akan memberikan pemahaman yang berkaitan dengan rambu-rambu lalu lintas pada siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur. Materi ini disampaikan secara langsung pada siswa SD Negeri 1 Jembatan Kembar Timur disertai dengan gambar rambu lalu lintas
Sosialisasi Peran Masyarakat dalam Mitigasi Dampak Abrasi terhadap Kerusakan Infrastruktur Jalan dan Lingkungan di Pesisir Pantai Jerowaru Karyawan, I Dewa Made Alit; Hasyim; I Dewa Gede Jaya Negara; Rohani; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9990

Abstract

Jerowaru Beach, located on the southern coast of Lombok Island, is facing a significant threat due to coastal abrasion, which damages both road infrastructure and the environment. Abrasion, the process of land erosion caused by ocean waves, leads to the erosion of coastlines, damage to coastal protective structures, and alterations in coastal ecosystems. At Jerowaru Beach, the effects of abrasion include road damage and the loss of vital natural habitats such as mangrove forests, which are essential for coastal protection and supporting local species. Raising community awareness about the role they can play in mitigating abrasion's impact is a crucial first step toward reducing damage and enhancing environmental conservation efforts. On July 29, 2024, a socialization event was held at Bale Mangrove Jerowaru Beach, involving PMD KKN students and local residents. This event included training on mitigation techniques such as mangrove planting and the construction of coastal protection structures, as well as awareness campaigns through local media and community events. The socialization efforts resulted in increased public understanding of the impact of abrasion and the importance of mitigation measures. Active community participation in rehabilitation activities and collaboration with relevant stakeholders, including the government and NGOs, has also enhanced the effectiveness of these efforts. This socialization serves as a foundation for developing further mitigation strategies that involve ongoing community involvement and continuous monitoring. In conclusion, community engagement in mitigating abrasion at Jerowaru Beach is crucial for protecting road infrastructure and maintaining environmental sustainability. Recommendations include developing abrasion-resistant infrastructure, securing funding, and conducting regular monitoring to ensure the success of mitigation strategies
Edukasi dan Penerapan Lubang Resapan Biopori untuk Mengurangi Genangan di Desa Suwangi Timur Kecamatan Sakra Budianto, Muh Bagus; I Wayan Yasa; Humairo Saidah; IDG Jaya Negara; Ery Setiawan; Dewandha Mas Agastya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10074

Abstract

Suwangi Timur Village is one of the villages in Sakra District which is passed by the provincial road, namely Jalan Soekarno Hatta, which has many important facilities and infrastructure. The problem that is often faced is that there is often puddles at several points along the road. This condition not only interferes with passing vehicles but also causes discomfort for the people living around it. The community service activity is intended to reduce puddles by using an environmentally friendly method, namely by making biopore infiltration holes (BIH). This method can not only reduce puddles but also serve as an effort to conserve land and water. The community is very enthusiastic about participating in this activity from socialization, making to implementing BIH. In this activity, 10 BIH have been installed.
Penguatan Petanian Berbasis Irigasi Tetes Di Sekitar Wilayah Penyangga KEK Mandalika: drip Irrigation Negara, I Dewa Gede Jaya; Anid Supriyadi; Lalu Wirahman Wiradarma; Agustono Setiawan; I Dewa Made Alit Karyawan; I Wayan Yasa; Heri Sulistiyono; Humairo Saidah; M Bagus Budianto; Dewandha Mas Agastya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10705

Abstract

Pada setiap musim kemarau diwilayah Pujut yang merupakan wilayah Penyangga KEK Mandalika sering mengalami kekurangan air, sehingga banyak lahan pertanian yang nganggur, sementara itu kebutuhan akan bahan pangan terus meningkat. Kebiasaan Masyarakat melakukan irigasi dengan cara-cara tradisional seperti cara penggenangan yang mengakibatkan penggunaan air tersebut menjadi boros perlu segera diakhiri, agar kegiatan pertanian disekitar KEK Mandalika terus dapat berjalan dengan baik. Untuk hal itu maka dalam upaya meningkatkan efisiensi air atau air irigasi yang ada, perlu dilakukan dengan cara-cara irigasi yang lebih teknis dan efisien seperti dengan penggunaan system tetes, agar potensi air yang lada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menjaga keberlanjutan kegiatan pertanian disekitar KEK Mandalika. Penyuluhan dan pelatihan guna penguatan pertanian berbasis irigasi tetes yang efisien di sekitar KEK Mandalika sangat perlu dilakukan, agar dukungan terhadap ketahanan pangan Masyarakat dalam jangka pendek dan jangka panjang dapat segera dilakukan. Hasil kegiatan tahapan awal survey, tahap penyuluhan irigasi tetes sebagai penguatan irigasi yang efisien pada peserta dan tahap pelatihan pembuatan jaringan irigasi tetes bertingkat menggunakan bahan pipa pvc, pipa NTF, emitter, tanah, kompos, polybag dan peralatan kerja. Pada setiap tahapan kegiatan dilakukan diskusi dan tanyajawab, akhir kegiatan dilakukan pelatihan usahatani dengan irigasi tetes di lokasi masyarakat. Pengabdian ini telah menyuluhkan irigasi tetes pada 15 petani produktif, membuat contoh penggunaan irigasi tetes dilakukan pada lokasi sekitar kantor desa, agar nantinya pembelajaran bagi masyarakat dilokasi tersebut. Pelatihan telah memberi wawasan bertani yang sederhana dan efisien air pada warga setempat, sehingga nantinya dapat membantu cara pemberian irigasi ke tanaman.