Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Estimating and Monitoring the Land Surface Temperature (LST) Using Landsat OLI 8 TIRS Abidin, Muhammad Rais; Nur, Rahmi; Mayzarah, Erikha Maurizka; Umar, Ramli
International Journal of Environment, Engineering & Education Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Three E Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4719133

Abstract

Land Surface Temperature (LST) is average temperature of an element of the exact surface of the Earth calculated from measured radiance which depends on the albedo, the vegetation cover, and the soil moisture. Land Surface Temperature can affect human discomfort, health problem, higher energy bill and further reduce the habitability of urban and sub urban area as Makassar city has been recently undergoing massive urban development. This study tries to monitor and estimate Land Surface Temperature by using Landsat 8 TIRS and the data analyzed by vegetation index, and temperature index in order to derive Land Surface Temperature value. The result shows that the vegetation area declined around 3470 hectares in the last four years while the urban area increased approximately 1509 hectare. In addition, 2015, Makassar, South Sulawesi, Indonesia are experienced the highest temperature at 32 degree Celsius while 2019 shown that the maximum heat reached 29 degree celsius. However, the moderate and high temperature (26 – 29 degree Celsius) in 2019 expand and cover wider area than in 2015 as the area of vegetation declined and built-up area increased significantly
Estimating and Monitoring the Land Surface Temperature (LST) Using Landsat OLI 8 TIRS Abidin, Muhammad Rais; Nur, Rahmi; Mayzarah, Erikha Maurizka; Umar, Ramli
International Journal of Environment, Engineering & Education Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Three E Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4719133

Abstract

Land Surface Temperature (LST) is average temperature of an element of the exact surface of the Earth calculated from measured radiance which depends on the albedo, the vegetation cover, and the soil moisture. Land Surface Temperature can affect human discomfort, health problem, higher energy bill and further reduce the habitability of urban and sub urban area as Makassar city has been recently undergoing massive urban development. This study tries to monitor and estimate Land Surface Temperature by using Landsat 8 TIRS and the data analyzed by vegetation index, and temperature index in order to derive Land Surface Temperature value. The result shows that the vegetation area declined around 3470 hectares in the last four years while the urban area increased approximately 1509 hectare. In addition, 2015, Makassar, South Sulawesi, Indonesia are experienced the highest temperature at 32 degree Celsius while 2019 shown that the maximum heat reached 29 degree celsius. However, the moderate and high temperature (26 – 29 degree Celsius) in 2019 expand and cover wider area than in 2015 as the area of vegetation declined and built-up area increased significantly
Analisis Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Kesesuaian Lokasi Wisata Selam, Pantai Dato Kabupaten Majene Atjo, Andi Arham; Fitriah, Reski; Nur, Rahmi
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 1 (2019): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i1.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan kondisi Pantai Dato sebagai objek wisata selam yang ditinjau berdasarkan aspek biofisik. Metode Penelitian meliputi Waktu dan tempat yaitu pada bulan Mei-April 2019 Bertempat di Perairan Pantai Dato, Perisiapan Alat dan Bahan, Prosedur Lapangan, Analisis data, dan Pelaporan. kawasan Pantai Dato menunjukkan untuk kegiatan wisata selam kedalaman 10 meter pada Stasiun IV, VI dan VII termasuk kategori cukup sesuai (S2), faktor yang masih minim dan menjadi pembatas yakni parameter tutupan karang, jumlah lifeform karang dan jenis ikan karang. Sedangkan pada Stasiun V termasuk kategori sangat sesuai (S1) namun masih ada parameter yang memiliki nilai dibawah standar kesesuaian kawasan untuk kategori sangat sesuai (S1) yakni parameter jumlah Lifeform karang dan jenis ikan karang.
Analsis Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Google Earth Engine Umar, Ramli; Abidin, Muhammad Rais; Nur, Rahmi; Atjo, Andi Arham; Qaiyimah, Dinil; Liani, Ahyani Mirah; Utama, Imam Muhajir
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Perkembangan kawasan perkotaan yang diakibatkan oleh laju urbanisasi telah merubah arah perkembangan dan pembangunan Kota. Perubahan penggunaan lahan khususnya di kawasan perkotaan telah menjadi isu serius dimana konversi lahan seperti areal badan air dan kawasan vegetasi menjadi kawasan terbangun telah menyebabkan meningkatnya temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan di Kota Makassar. Metode penelitian untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan adalah metode Maximum Likelihood Classification (MLC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa perubahan lahan yang paling signifikan mengalami perubahan adalah kawasan terbangun dimana terjadi peningkatan luasan areal terbangun dari tahun 2013 memiliki luas 1.1961.5 hektar meningkat menjadi 12.631.6 hektar pada tahun 2018 kemudian pada tahun 2023 mencapai 12.746.8 hektar. Selanjutnya hasil perbandingan ini mengindikasikan bahwa kawasan yang konsisten mengalami perubahan dengan peningkatan luasan areal adalah kawasan terbangun dan hutan tanaman, sedangkan wilayah yang mengalami penurunan luasan adalah areal terbuka hijau.  Kata Kunci: Maximum Likelihood Classification, Penggunaan Lahan, Kawasan Perkotaan
EFEKTIVITAS TEPUNG Spirulina sp. TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANAME (Panaeus vannamei) Nurul Ismi, Fika; Nur, Muhammad; Lestari, Dian; Indah Sari Arbit, Nur; Nur, Rahmi
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v4i1.1402

Abstract

Spirulina sp. merupakan salah satu bahan baku yang dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk larva kultivan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Spirulina sp. terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname (Panaeus vannamei). Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Hewan uji yang digunakan yaitu larva udang vaname stadia zoea dengan padat penebaran sebanyak 30 ekor/wadah dengan volume air sebanyak 15 L. Pemeliharaan larva dari stadia zoea sampai PL 11. Metode dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing memiliki 3 kali ulangan. Adapun perlakuan pada penelitian ini yaitu penambahan berbagai dosis Spirulina sp. ke dalam pakan komersial yakni perlakuan A tanpa penambahan Spirulina sp. atau kontrol, perlakuan B penambahan 0,2 g, perlakuan C penambahan 0,3 g, dan perlakuan D penamabahan 0,4 g. Pemberian Spirulina sp. sebanyak 2 kali sehari pada pukul 09.00 dan pukul 15.00 WITA serta pemberian pakan komersial sebanyak 6 kali sehari pada pukul 07.00, 11.00, 16.00, 21.00, 01.00 dan pukul 04.00 WITA. Analisis data yang digunakan yaitu analisis ragam dengan bantuan software SPSS versi 22.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung Spirulina sp. berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup dan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak udang vaname. Tingkat kelangsungan hidup terbaik pada perlakuan D (penambahan 0,4 g Spirulina sp.) yaitu 78,9%.
Identifikasi perubahan kawasan terbangun perkotaan menggunakan citra Landsat series Abidin, Muhammad Rais; Umar, Ramli; Nur, Rahmi; Atjo, Andi Arham; Yanti, Jeddah; Liani, Ahyani Mirah
Teknosains Vol 17 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i3.40819

Abstract

Kota Makassar adalah salah satu kota metropolitan yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat sebagai dampak dari adanya urbanisasi. Perkembangan kota perlu dilakukan penataan agar tidak terjadi pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan kawasan terbangun di Kota Makassar dalam 10 tahun terakhir. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi kawasan terbangun adalah model algoritma Normalized Difference Built-up Index (NDBI) atau Indeks lahan terbangun dengan memanfatkan citra satelit Landsat series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perubahan kawasan terbangun Kota Makassar dimana pada tahun 2013 luas kawasan terbangun adalah 11.961.5 ha atau 69% meningkat menjadi 12.631.5 ha atau 73% pada tahun 2018 kemudian pada tahun 2023 menjadi 12.746.8 ha atau 74%. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Kota Makassar mengalami peningkatan kawasan terbangun sebesar 5% atau 785.3 ha.
Analisis Hubungan Kawasan Perairan Darat Perkotaan Terhadap Suhu Permukaan Abidin, Muhammad Rais; Umar, Ramli; Nur, Rahmi; Atjo, Andi Arham; Liani, Ahyani Mirah; Utama, Imam Muhajir
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v12i01.68329

Abstract

Pemanasan global adalah fenomena yang telah merubah tatanan kehidupan manusia salah satunya adalah menurunkan kualitas lingkungan kota termasuk Kota Makassar dimana dampak yang paling dirasakan adalah penurunan kenyamanan kota. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan keberadaan badan air terhadap laju suhu permukaan di kawasan perkotaan. Metode penelitian untuk analisa kawasan perairan darat adalah dengan algoritma Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI), sedangkan analisa suhu menggunakan algoritma Land Surface Temperature (LST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan yang memiliki nilai kebasahan atau MNDWI tinggi sampai sedang atau nilai positif seperti badan air memiliki suhu permukaan yang lebih rendah yaitu 180C sampai 270C, sedangkan wilayah yang memiliki kebasahan rendah atau nilai negatif seperti lahan terbuka dan kawasan terbangun memiliki suhu permukaan yang lebih tinggi yaitu 230C sampai 370C. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan perairan darat mampu menekan laju suhu permukaan di areal perkotaan.
Identifikasi Keanekaragaman Jenis dan Frekuensi Kemunculan Penyu Pada Ekosistem Terumbu Karang di Teluk Majene Atjo, Andi Arham; Nur, Rahmi; Abidin, Muhammad Rais
Akuatiklestari Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i2.4883

Abstract

Permasalahan bidang pengelolaan ruang laut masih banyak yang perlu diangkat dan diperbaiki demi terwujudnya bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu permasalahan yang masih perlu pembenahan dan pengembangan adalah terkait upaya konservasi penyu di wilayah Indonesia. Teluk Majene terletak di tengah Kota Majene yang tentunya akan sangat mempengaruhi keberadaan ekosistem di laut termasuk biota penyu. Keberadaan penyu di ekosistem terumbu karang sering terlihat di daerah tersebut oleh nelayan dan para wisatawan lokal, namun pada kenyataannya belum ada sama sekali penelitian-penelitian yang menyentuh mengenai spesies tersebut padahal penyu merupakan spesies yang dilindungi. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan penelitian dasar sebagai langkah awal untuk konservasi penyu di Teluk Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan frekuensi kehadiran penyu di Kawasan Teluk Majene. Metode penelitian mencakup studi pendahuluan, survey awal, penentuan titik stasiun, pengambilan data lapangan yang meliputi tutupan komunitas karang, jenis dan frekuensi kemunculan. Dari data yang sudah didapatkan maka selanjutnya adalah analisis data. Hasil yang didapatkan adalah terdapat dua spesies penyu yang ditemukan di Teluk Majene. Penyu tersebut adalah dari jenis Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Sedangkan untuk frekuensi kemunculan penyu yang diamati di Teluk Majene berkisar 50% sampai 100%.
Identifikasi konsentrasi emisi karbon monoksida (CO) menggunakan Citra Landsat OLI TIRS-2 di Kota Makassar Abidin, Muhammad Rais; Umar, Ramli; Liani, Ahyani Mirah; Nur, Rahmi; Atjo, Andi Arham; Utama, Imam Muhajir
Teknosains Vol 19 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i1.52033

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan telah memunculkan permasalahan lingkungan yang cukup kompleks salah satunya adalah pencemaran udara seperti gas karbon monoksida (CO). Kota Makassar adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga saat ini sedang menghadapi permasalahan terkait pencemaran udara. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi sebaran konsentrasi emisi karbon monoksida (CO). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Citra Landsat 9 OLI TIRS-2 yang diakuisis tahun 2023 dengan model algoritma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi emisi karbon monoksida (CO) yang rendah yaitu 96-100 mg/L cenderung tersebar di areal badan air dan kawasan vegetasi, sedangkan nilai emisi karbon monoksida (CO) yang sedang yaitu 100-120 mg/L tersebar di areal pemukiman, perdagangan dan jasa, sedangkan nilai konsentrasi emisi karbon monoksida (CO) yang tinggi yaitu 120-160 mg/L berada pada wilayah kawasan industri. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan energi maka emisi yang dihasilkan juga semakin tinggi yang berpengaruh langsung terhadap nilai konsentrasi emisi.
Kombinasi Pupuk Walne dan Pupuk Guillard Terhadap Pertumbuhan Chlorella sp. Skala Laboratorium Lestari, Dian; Ela, Nur; Yuniati, Dewi; -, Darsiani; Nasyrah, Adiara Firdhita Alam; Nur, Rahmi
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 9, No 2 (2025): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v9i2.27493

Abstract

Chlorella sp. salah satu jenis fitoplankton yang sering dimanfaatkan dalam pembenihan organisme laut dihampir semua hatchery ikan atau udang. Hal ini dikarenakan, Chlorella sp. memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yakni mengandung protein sebesar 51-58%, karbohidrat 12-17%, lemak 14-22%, dan asam nukleat 4-5% Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk walne dan pupuk guillard terhadap pertumbuhan Chlorella sp. skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perikanan SMKN Rea Timur, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan meliputi walne 0,5 mL/L (kontrol) pada perlakuan A, walne 0,3 mL/L dikombinasi dengan guillard 0,2 mL/L pada perlakuan B, walne 0,2 mL/L dikombinasi dengan guillard 0,3 mL/L perlakuan C dan guillard 0,5 mL/L pada perlakuan D. Parameter uji meliputi kepadatan dan laju pertumbuhan harian serta analisis data menggunakan One Way ANOVA untuk mengetahui nilai signifikan dari pengaruh perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kombinasi pupuk walne dan pupuk guillard memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan Chlorella sp. skala laboratorium. Perlakuan B dengan dosis Walne 0,3 mL/L + guillard 0,2 mL/L memperoleh pertumbuhan yang paling baik untuk Chlorella sp. skala laboratorium.